Share

Bab 1818

Dayang Nadiin tidak bisa tidur nyenyak. Dia pergi melayani Putri Mahkota pagi-pagi. Deon pagi-pagi sudah berangkat ke istana. Saat Deon berangkat lebih pagi, Sera juga ikut bangun lebih pagi.

Ketika Dayang Nadiin ke kamarnya, Sera sedang membaca buku.

"Bagaimana hasilnya?" Sera melihat wajah muram Dayang Nadiin. Dia langsung tahu bahwa hasilnya tidak terlalu baik.

Dayang Nadiin menyeduh teh longan untuk Sera. Teh disajikan di atas meja kecil di samping tempat tidurnya. Dayang Nadiin berkata sambil menghela napas, "Putri Mahkota, lebih baik Anda yang pergi melamar. Aku dan Ryan pergi ke rumahnya lagi tadi malam. Tuan Xu bahkan lebih konyol lagi, dia langsung melarang Ryan untuk pergi melamar. Dia suruh Ryan tahu diri. Dia tidak bersedia untuk pergi melamar, tidak malu di depan rekan kerjanya. Dia bilang, keluarga Yuan pasti tidak akan setuju dan akan mempermalukan dirinya. Dia bilang Ryan tidak tahu diri, bahkan mengatakan hal yang tidak enak didengar, dia juga memukul Ryan ....”

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Erina Yulia
tidak tahu mengapa setiap kali membaca novel ini dari Bab ke bab membuat saya senang dan membayangkan bagaimana cerita ini berkisah seperti sebuah film
goodnovel comment avatar
Nurpi Hutagaol
di zaman sera ini belum adakah gigi palsu, kasian Ryan lamaran ompong...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status