TAWARAN UNTUK PINDAH!
-BALIK KE POV AUTHOR ❤-"Tapi aku mencintaimu! Aku tak ingin kau memiliki lelaki lain," ucap Rio."Apakah itu berlaku padamu juga?" jawab gendhis enteng."Eh... iitu...." kata Rio tergagap menjawabnya.Dia lalu terdiam tak melanjutkan perkataannya lagi. Rio tahu ke mana arah pembicaraan Gendhis. Rio juga lupa bawa Gendhis telah memberinya waktu 3 hari untuk memilih antara dia atau istrinya. Pantaslah Gendhis marah hari ini."Kenapa kau diam? Kamu tak bisa menjawab? Ke mana keberanianmu tadi yang membentak bentak aku tadi luar?" tanya Gendhis santai tapi tak melepas tatapan tajamnya pada Rio."Kau menuntutku untuk menjadi satu- satunya milikmu tapi kau memiliki istri lain tempatmu pulang! Aneh kan? Aku hanya boleh menjadi satu- satunya milikmu, tapi kau tak boleh menjadi satu- satunya milikku! Kau boleh tidur dengan wanita di luar sana yang berstatus istrimu, tapi aku tak boleh tidur dengan lelaki lain walaupun itu pacarku!WARNING 21+ MENJALANI DUA RUMAH TANGGA PART 1.-BALIK KE POV AUTHOR ❤-"Lalu aku harus pindah ke mana? Aku tak punya banyak uang untuk membeli rumah lagi, ini rumah penuh kenangan dan perjuangan! Aku membelinya penuh drama dan air mata, Mas! Tak segampang itu untuk pindah sari sini," jelas Gendhis."Tenanglah, aku akan membelikanmu rumah! Namun aku juga tak memiliki banyak uang, kau tahu kan aku banyak pengeluaran apalagi aku juga merintis usahaku Baby," jelas Rio."Jual lah rumah ini, aku akan memberimu uang tambahan sebesar seratus sampai seratus lima puluh juta untuk tambahan beli rumah di Ponorogo! Harus di Ponorogo agar kita lebih dekat! Agar kita bisa dekat, kau mau Baby?" tanya Rio."Aku pikir- pikir dulu ya Mas! Rumah ini terlalu banyak kenangan, bukan hanya dengan Samuel! Tapi denganku juga, ini rumah satu- satunya dan yang pertama bagiku, rumah yang di beli dengan tangisan keringat dan air mata," ujar Gendhis."Baiklah baby, tapi aku harap kau
WARNING 21+ MENJALANI DUA RUMAH TANGGA PART 1.-BALIK KE POV AUTHOR ❤-Gendhis menurut dia menggoyangkan pantatnya sesuai dengan irama kocokan tangan Rio pada lubangnya. Gendhis sangat terangsang menerima perlakuan Rio. Perlakuan yang tak pernah di lakukan oleh Samuel. Jujur saja Gendhis menikmati penyimpangan seks yang di lakukan oleh Rio."Hnnnnmmm... nggghhhh..." lenguh Rio."Bertekuk lutut dan duduklah," perintah Rio."Mas, tapi aku bosan kalau hanya menghisap batang mu saja," protes Gendhis."Lalu apa yang kau inginkan?" tanya Rio menggoda."Aku ingin kamu memasukkan batangmu dengan benar dan puaskan aku Mas," pinta Gendis.Tanpa melepas bajunya lagi Rio memasukkan batang nya pada lubang Gendis. Mereka melakukannya lagi di ruang tamu. Batang itu masuk perlahan, nikmat menjalari tubuh Rio. Lelaki di hadapannya itu sangat alim, tetapi dia memiliki imajinasi seks yang sangat liar. Batang itu merasakan kedutan lubang Gendhis yang membuatnya
WARNING 21+ MENJALANI DUA RUMAH TANGGA PART 3-BALIK KE POV AUTHOR ❤-"Ahhhh, Baby apakah kau mau lagi?" tanya Rio.Gendhis tersenyum menggoda ke arah Rio. Matanya mengerling nakal, sambil memainkan lidahnya. Rio mendongakkan wajah Gendhis dan melumat bibir gadis itu."Ahhhh, Mas lepaskan," kata Gendhis melepaskan pelukan Rio."Apa kau tak ingin lagi?" tanya Rio."Kau sudah menggodaku sebegitu hebat," protes Rio dengan wajah cemberut."Aku hanya ingin memastikan saja bahwa batangmu masih berfungsi dengan baik, apakah masih kuat jika aku mengajak beberapa ronde," jawab Gendhis santai.Rio mencubit hidung gadis itu kuat- kuat. Hidung Gendhis sampai memerah. Gadis itu sungguh tak bisa di tebak."Awww! Sakit Mas!" teriak Gendhis manja."Oke! Awas kau melakukannya lagi, aku tak akan memberi ampun padamu," ancam Rio sambil melepas cubitan hidung Gendhis."Mas, aku lagi galau! Masak iya kau tega meninggalkan aku dengan posisi ini sendir
DIMAS.-BALIK KE POV AUTHOR ❤-"Wanita itu Gendhis kan, Mas?" lanjut Sifa."Kau tak bisa mengelak lagi Mas, semua bukti sudah terpampang nyata," ujar Sifa sambil menatap Rio nyalang."Dimas yang membuka rahasiamu, katanya kau membeli motor itu dari Solo! Tapi aku tadi tak sengaja menjatuhkan cluth milikmu dan aku membaca stnk nya juga, di sana terdapat nama Gendhis Astari Wijaya, alamat rumah yang tertera juga di Madiun! Bukankah itu Gendhis teman kita?" tanya Sifa."Hahahahaah!" Rio tertawa.Sebenarnya dia tertawa untuk menutupi semua kesalahannya saja. Sekaligus berpura- pura semua baik- baik saja. Agar Sifa tak marah dan menganggap alasannya masuk akal."Mas! Ini tak lucu," bentak Sifa,"Aku serius Mas!" teriak Sifa."Hahahah! Dek, kau tak tahu pacarnya Gendhis itu mempunyai showroom motor gede?" tanya Rio dengan akting.Sifa terdiam daan terkejut. Dia menggelengkan kepalanya perlahan. Apa iya pacar Gendhis memili showroom."K
LAGI- LAGI KAU BOHONG DAN AKU PERCAYA!-BALIK KE POV AUTHOR ❤- “Mas Dimas," panggil Sifa."Ya, Mbak! Ada apa?" jawab Dimas."Apa aku bisa meminta tolong padamu?" tanya SIfa dengan nada lirih."Apa itu Mbak?" tanya Dimas dengan deg- degan."Tolong jika kau tahu apapun tentang suamiku dan prilakunya di luar sana, tolong diam! Jangan beritahu siapapun termasuk Maya bahkan Aku sebagai istrinya," kata Sifa dengan suara bergetar menahan tangisnya.Dimas memandang Sifa dalam. Terbesit rasa kasihan di dalam hatinya. Melihat wanita sebaik ini di sia- siakan. Walaupun dia bercadar, tapi Dimas sangat yakin jika wanita itu menangis. Dimas hanya mampu menganggukkan kepalanya."Tolong Mas Dimas simpan rapat- rapat semua aib suamiku jika memang benar dugaanku dia sedang salah jalan! Tolong ingatkan dia jika perkataanmu lebih di dengar dari pada ucapanku! Tolong bantu aku sadarkan dia, Mas,” kata Sifa dengan suara serak menahan sesak di dada. “Maksud
SEBAB MUSABAB CERAI!-BALIK KE POV AUTHOR ❤- Melihat kedua orang tuanya telah datang Sifa membuka gerbang lalu menutupnya. Baru saja di tatap oleh orang tuanya saja membuat air mata Sifa berjatuhan. Umi langsung menggandeng tangan putrinya."Sudah... sudah kita masuk dulu ke dalam! Tak enak nanti jika di lihat tetangga," ujar Umi Laila sambil menggandeng lengan Sifa.Sifa mengangguk dan menuruti permintaan orang tuanya. Betapa orang tuanya sangat menyayanginya. Dia sangat berharga di mata orang tuanya tapi tidak berharga di mata suami sendiri. Mereka kemudian masuk ke dalam rumah."Ada apa lagi?" tanya Abah."Mas Rio, Bah! Dia kembali berulah lagi, Sifa tak kuat kali ini," jelas Sifa."Sudahlah Nduk bersabarlah namanya cobaan dalam rumah tangga itu pasti bermacam- macam. Sekarang ambil saja hikmahnya, apabila ada seorang istri yang bertahan dalam rumah tangganya saat suami melakukan kesalahan maka Allah akan menjadikannya surga! jadikan musibah ini untukmu sebagai kesempatan meraup pa
RUMAH BARU UNTUK ISTRI KE DUA KU!-BALIK KE POV AUTHOR ❤- "Apa jika suatu saat Sifa mengambil langkah untuk berhenti bertahan dengan rumah tangga ini, lalu SIfa memilih untuk bercerai dengan Mas Rio, dan membawa Farhat kembali ke rumah, apakah Abah rido'?" tanya Sifa langsung."Itu beda kasus Nduk! Jadi begini Abah jelaskan dulu, misalkan suaminya tidak salah atau istri tidak mau menutup aurat atau istrinya senantiasa tidak mau di arahkan untuk taat kepada Allah dan rasulnya, atau si suaminya senantiasa jauh dari Allah, maka betul- betul tidak bisa di perbaiki lagi, Allah kasih solusi apa? Solusinya perceraian, tapi ingat perceraian ini untuk Allah bukan untuk orang ketiga!" jelas Abah Furqon."Jadi jika kau memang mau bercerai, Nduk silahkan saja! Asal itu mendekatkan diri kepada Allah, perceraianmu di niatkan untuk semakin memilih Allah di banding memilih pasangan yang menjauhkan dia dari Allah dan yang kedua caranya harus sesuai dengan agama syariat All
KEPERGOK DIMAS!-BALIK KE POV AUTHOR ❤- Rio membelai wajah Gendhis, mencium kedua pipinya, dan memeluk erat. Dia merasakan aroma parfum wanita itu. Sejenak mencari kenyamanan yang tak di temukannya di rumah.“Aku mencintaimu lebih dari segalanya, percayalah!” ucap Rio."Aku ingin Mas di sini lebih lama," ucap Gendhis melumat bibir Rio."Tapi Baby," potong Rio."Ah ya sudahlah Mas, sana pulang dulu aku paham pasti istrimu kan?" tanya Gendhis."percuma saja kalau ragamu di sini tapi jiwamu di sana," kata Gendhis dengan merengut."Aku akan segera menelponmu saat sudah sampai rumah Baby, oke?" tanya Rio.Gendhis mengangguk pasrah. Dia mengantar Rio sampai ke depan rumahnya. Melambaikan tangan seiring lajunya mobil di persimpangan jalan itu."Ah dapat usahabaru, tak percuma rasanya aku kadang menuruti fantasi gilanya itu!" gumam Gendhis dalam hati."Apa aku harus KB saja ya? Nafsu dia sangat tinggi, aku takut hamil," pikir Gendhis.