Share

129 dinda

Aku terkesiap dengan ucapan kakek, aku terdiam, otakku seakan tidak mampu melanjutkan percakapan itu karena terlalu rumit bahasa yang dia gunakan, terlalu lemah sinyal otak ini untuk melakukan penerimaan sehingga aku mengerti.

"Jangan menghalangi aku untuk bahagia!"

Brak!

Kakek melempar asbak kayu ke lantai, membuat diri ini terkesiap kaget dan menutup mata karena syok.

"Aku membiarkanmu mengelola perusahaanmu, aku melepaskanmu untuk hidup bebas menentukan kemana kau tinggal dan dengan siapa kau berhubungan. Aku membebasmu untuk memilih jalan dan menghambur-hamburkan uang, aku tidak pernah ikut campur. Suatu hari kau datang padaku dan mengeluhkan betapa rumitnya hidupmu, sebagai kakek dan pengganti orang tuamu ... Tentu saja aku sangat prihatin dan peduli, jadi kuambil keputusan terbaik yang sekiranya akan menjagamu dari luka-luka berikutnya."

"Dengan memisahkan diriku!"

"Ya, aku mempertimbangkan keputusan itu berhari-hari, juga berulang kali bertanya padamu, apakah kau yakin, dan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status