Jay berbalik dan Angeline tersenyum malu."Hehe, sepatuku baru, jadi tidak cocok untukku."Jay tiba-tiba memikirkan sesuatu. Ada sedikit humor di matanya.Angeline melepas sepatunya dan tertatih-tatih.Finn melihat kekhawatiran di wajah Jay dan bertanya atas nama Jay, "Nona Severe, kau baik-baik saja? Apa kau perlu pergi ke klinik?”Angeline berkata, "Tidak apa-apa. Aku punya obatnya."Jay mengerutkan kening. "Obat?"Kemudian, Jay teringat Cole dan wajahnya menjadi muram.Jay duduk di depan jendela Prancis di lantai sembilan. Dia melihat ke pintu masuk Asia Besar dengan tenang.Ketika melihat Angeline tertatih-tatih, emosi yang rumit muncul dalam dirinya.“Angeline, kau tidak harus bekerja terlalu keras. Jaybie akan menciptakan kerajaan Asia Besar dan aku akan menyerahkannya padamu."…Setelah keluar dari Asia Besar, Angeline merasa putus asa.Putus hubungan dengan Jay sudah cukup menghancurkannya. Tetapi Jay bahkan menolak untuk kerja sama yang tidak merugikan ini walaupun demi hubun
Cole terluka. “Banyak wanita ingin punya skandal denganku, tetapi kau tidak mau. Aku memberimu kesempatan sekarang dan kau menolakku? Angeline, apa aku seburuk itu di matamu?"Angeline menatap Cole. Dia melihat mata Cole yang sendu akibat rasa sakit yang dia berikan pada Cole terakhir kali dan akhirnya Angeline tidak tahan lagi.“Cole, kau tidak mengerikan, tetapi kau dan aku tidak ditakdirkan untuk bersama. Tahukah kau nasib dan keberuntungan akan menentukan hasil dari suatu hubungan? Kau datang terlambat dan nama orang lain sudah terukir di hatiku. Itu sebabnya aku tidak bisa menerima orang lain," kata Angeline.Cole mengeluh, "Bisakah kau menyalahkanku? Aku sepuluh tahun lebih muda dari Jay saat ibuku melahirkanku. Tuan Cinta itu menggodamu ketika kau berusia 18 tahun dan aku masih menggunakan popok. Bagaimana aku bisa dibandingkan dengan Jay?”Cole menghela napas. “Angeline, ini tidak adil bagiku.”Angeline juga sedih. “Tidak ada keadilan dalam cinta.”Itu seperti dia dan Jay. J
Angeline tidak mendapatkan hasil apa pun setelah mencari bantuan di luar, jadi itulah alasan Angeline kembali pada Jay. Dia tidak punya pilihan lain.Angeline menatap Jay dengan bodoh. Mungkin Angeline sekarang lebih mendominasi karena mabuk setelah minum alkohol.“Jay Ares, beritahu aku. Apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu membiarkan Grup Severe lolos?”“Begini caramu memohon pada seseorang?” Hehe, beraninya Angeline memanggil Jay dengan nama lengkapnya? Siapa yang memberi Angeline keberanian untuk melakukan ini?Angeline menunjukan keberanian. Dia berdiri di depan Jay seperti siswa yang melakukan kesalahan.Begitulah cara Angeline berdiri ketika membuat kesalahan di saat dia masih muda. Sekarang, dia berdiri dalam posisi ini secara refleks."Kalau kau setuju untuk melepaskan Grup Severe, kau bisa mengambil nyawaku kalau kau mau," kata Angeline tegas.Wajah Jay dingin sekali. “Kenapa aku menginginkan nyawamu?”Jay hanya ingin Angeline menjalani kehidupan yang baik, bahagia dan
Angeline merangkak ke arah Jay dan membantu Jay mengenakan pakaiannya.Jay melihat tangan Angeline gemetar hebat. Jelas Angeline gugup dan takut.Kecenderungan jahat Jay terhadap Angeline lenyap seketika. “Angeline, menurutmu apa layak menjual tubuhmu untuk perusahaanmu?”Angeline tercengang. Dia berkata, “Perusahaan bangkrut dan lebih dari 100 karyawan Grup Severe akan kehilangan pekerjaan mereka. Ditambah lagi, aku tidak punya uang untuk membayar utang. Kalau itu terjadi, aku hanya bisa meminta maaf melalui kematianku."Tiba-tiba, Jay mencengkeram pergelangan tangan Angeline dengan kasar. "Apa katamu?"Minta maaf melalui kematiannya?Angeline menatap mata Jay yang marah dengan berani. “Tuan Ares, kau ambisius dan tidak ingin memberikan jalan keluar pada perusahaan lain. Apa kau tidak takut karma akan membalasmu karena melakukan begitu banyak hal buruk?”Jay mencengkeram pergelangan tangan Angeline lebih kuat saat kilatan cahaya jahat di matanya menjadi lebih kuat. "Aku tidak taku
Pesta itu adalah pesta untuk merayakan putra Sean yang berusia satu bulan.Angeline ingat Sean dulunya adalah teman yang pernah bekerjasama dengannya. Tidak ada alasan baginya untuk tidak mengirimi Sean hadiah.Mungkin dia bisa bekerja sama dengan Sean lagi.Seperti biasa, setelah Angeline berdandan, dia pergi ke Ibukota Pemerintahan dari Kota Layang-Layang.Pesta Keluarga Bell diadakan di hotel bintang lima.Ketika Angeline melangkah ke aula, dia segera menarik perhatian semua orang.Angeline wanita yang menakjubkan dan dia bahkan sengaja berdandan untuk kesempatan ini.Dia mengenakan gaun renda tanpa punggung yang menonjolkan lekuk tubuhnya yang sempurna. Ada kalung rubi darah di leher rampingnya dan sepasang anting yang menjuntai di telinganya. Lipstiknya cocok dengan kalungnya, sementara rambut pendeknya dibumbungkan di bagian atas kepalanya, menjadi sanggul yang berantakan tapi tampak menyenangkan yang diikat dengan jepitan jacinth. Angeline tampak sempurna dan memikat."Tuan."Di
Jay berkata dengan dingin, "Kau tidak perlu mengkhawatirkan Asia Besar."Sean tidak punya jawaban untuk Jay. Dia pergi dan merasa putus asa.Angeline menatap Jay. Orang ini datang sebagai tamu, tetapi dia mempermalukan tuan rumah. Jay masih bisa tinggal dan menikmati anggurnya dengan bebas.Angeline tidak bisa melihat ini lagi. Dia mengingatkan Jay, "Tuan Ares, jangan lupa. Kau harus menjaga martabat orang lain agar kau tidak akan merasa canggung ketika bertemu mereka nanti."Jay mengangkat kepalanya untuk menatap Angeline. Ada sedikit kesedihan di mata Angeline yang tidak bisa Angeline sembunyikan. Jay tahu Angeline mengkhawatirkannya.Jay berkata, "Aku tidak akan bertemu dengan Sean lagi. Jadi, tentu saja aku tidak harus menyelamatkan harga diri Sean."Angeline tahu Jay tidak bisa menerima alasan. Tetapi dia tidak menyangka Jay akan berubah menjadi sangat tidak masuk akal.“Jaga dirimu baik-baik saja, Tuan Ares.” Angeline terdengar tidak berdaya.Ketika Angeline hendak pergi, seorang
Angeline melirik Jay yang berada di sudut ruangan. Dia melihat mata tanpa ekspresi Jay dan mulai merasa memberontak.Kalau dia berhubungan dengan pria lain dan Jay masih tidak peduli, maka ia harus menghancurkan semua fantasi tentang Jay.Angeline bertanya pada Gordon dengan suara rendah, "Apa kau tahu cara berciuman?"Gordon menatap bibir merah Angeline dan menampilkan ekspresi jijik di wajahnya. “Nona, aku hanya memintamu untuk berpura-pura menjadi pacarku. Kau tidak harus melakukan semuanya."Angeline berkata, “Ciuman palsu. Apa kau tau bagaimana caranya?"Gordon melihat ke arah Angeline. “Apa ini untuk pria itu?”Angeline mengangguk.Gordon mendesah lega. "Baiklah."Kemudian, keduanya berpelukan. Gordon menggunakan tangannya untuk menutupi bibirnya. Dari arah Jay, mereka terlihat seperti sedang berciuman.Tiba-tiba, kerumunan di sekitar mereka mulai bertepuk tangan.Angeline dan Gordon baru berhenti setelah beberapa lama.Jay memandang Angeline yang masih menikmati ciuman itu de
Angeline berkata, “Tuan Ares, hidup ini singkat dan kau harus berbuat baik kapan pun kau bisa. Aku tidak ingin mengorbankan diri sendiri demi anak-anak lagi."Semakin Angeline ingin pergi, semakin gila Jay.Jay mendekati Angeline tiba-tiba dengan ekspresi agresif. Tangan Jay yang besar mencengkeram tenggorokan Angeline. “Kalau kau sangat ingin pergi, lebih baik kau bunuh diri.”Tangan Jay di tenggorokan Angeline, membuat Angeline merasa mual. Kemudian, Angeline tidak bisa menahannya lagi. Dia muntah di seluruh kemeja putih Jay.Angeline melihat muntahnya di kerah baju Jay dan menyadari dia dalam masalah besar.“Angeline Severe, beraninya kau?” Jay meraung.Ketika Angeline melihat kekacauan itu, dia merasa mual lagi."Minggir!"Sebelum Jay bisa menjauh, Angeline muntah lagi.Jay tampak sudah menyerah pada hidup.“Apa yang kau makan?” Jay pikir Angeline keracunan makanan.Jay melepas ikatan Angeline dan membawa Angeline ke toilet. Jay memerintahkan Angeline, "Muntahlah di sini."Kemudia