Share

Bab 445

Penulis: Yan an
last update Terakhir Diperbarui: 2021-02-16 13:47:00
Jam satu pagi.

Rose kembali ke Taman Buku Harian.

Dengan hati-hati membuka pintu dan masuk ke dalam rumah langsung ke atas.

Dia berusaha untuk tidak bersuaran sedikit pun!

Hanya saja saat naik, isecara tidak sengaja Rose menendang deretan tanaman hias di lantai.

Itu menimbulkan suara kecil.

Di saat yang hampir bersamaan, deretan lampu langit-langit yang terang di lantai dua menyala.

Jay berdiri di puncak tangga, mengerutkan kening. Dia sedikit santai setelah melihat Rose.

“Tuan… Tuan Ares!" Rose membeku di tempat, tergagap, "Maaf, apa aku mengganggu tidurmu?"

"Aku belum tidur," kata Jay.

Setelah mendengar jawaban Jay, Rose sedikit terkejut. Sistem kerja dan istirahat Jay sangat kaku.

Rose perlahan berjalan, mengangkat kepala kecilnya dan menatap Jay. Jay sepertinya sedang dalam suasana hati yang baik, menilai dari sudut bibirnya yang sedikit terangkat. Ia terlihat sangat menawan.

Jay tiba-tiba memeluk Rose erat-erat di pelukannya seolah ingin menyatukan dirinya ke dalam tubuh Rose.

Ro
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 446

    Rose menahan pandangannya dan berkata dengan ekspresi malu-malu, "Kau salah paham. Aku tidak diganggu olehnya!""Aku ingin memeriksa!" Suara Jay mendominasi."Bagaimana caramu memeriksanya?" Rose bertanya-tanya.Hampir seketika, Jay membungkuk ...Rose tahu Jay akan memanfaatkannya dengan membuat alasan. Betapa hina!Malam itu, Rose mengalami siksaan mental dan kehancuran fisik. Didorong oleh kepanikan, dia tertidur tanpa sadar.Rose tidur sampai keesokan harinya dia bangun .Rose baru saja membuka matanya dan sadar kembali, lalu segera duduk.Mengirup udara segar dan menghela napas dengan sangat gembira. ”Aku masih hidup!"Jay menatap Rose dengan santai. ”Apa kau sangat bahagia?"Tiba-tiba menyadari ada seseorang di sampingnya, Rose menahan ekspresi malu. Dia mengatakan sesuatu, "Tuan Ares, kau sudah bangun!"Jay menarik Rose ke dalam pelukannya. ”Tidurlah lagi denganku.""Apa kau tidak akan kerja?""Hari ini akhir pekan!""Akhir pekan? Kalau begitu, Robbie dan yang lainnya tidak a

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-17
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 447

    Josephine menoleh ke arah Jay sekali lagi. ”Kakak, kenapa kau menutup teleponku?""Bukankah mengganggu tidur pagi-pagi sekali?" Jay sedikit kesal karena diganggu.Josephine, "...""Kakak, ini sudah siang!""Apa kau tidak mengerti kebahagiaan perkawinan?" Jay muram.Josephine menyiyiri Jay. ”Mengerti. Aku akan memperhatikan lain kali."“Untuk apa kau datang kemari?” Sikap Jay tetap dingin.Josephine merasa kakak laki-lakinya memperlakukannya dengan tidak adil, jadi dia mengendus dengan sedih. ”Aku di sini untuk bertemu kalian.""Kau sudah melihat kami sekarang, bisakah kau kembali?" Suasana hati Jay sedang tidak bagus.Josephine segera meraih lengan Rose dan bertanya, "Kakak, bolehkah aku mengajak Kakak Ipar keluar?""Tidak." Jay menolak dengan tegas."Kenapa?" Josephine dan Rose memprotes berbarengan."Aku khawatir kau akan memberi pengaruh buruk padanya."Jay mengusap kepala kecil Rose. ”Aku akan membuat sarapan." Dia kemudian berbalik dan memasuki dapur, meninggalkan Josephine.J

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-17
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 448

    Jay melirik Rose yang diam di samping, suaranya menjadi lebih hangat. ”Dia akan memintaku untuk merawatnya kalau cacat."Josephine, "..."Rose, "..."Logika macam apa ini?"Kau memihak," gumam Josephine.Jay memegang tangan Rose di depan Josephine dan berkata, "Sudah menjadi tugasku untuk mencintainya."Josephine memutar matanya beberapa kali, mengambil piring makanannya, dan berjalan keluar. ”Aku tidak tahan dengan semua ini."Rose menarik tangan Josephine dan bergumam tidak puas, "Tuan Ares, Josephine baru saja jatuh cinta. Kita akan menyakitinya kalau kita menunjukkan ini di hadapannya.""Apa kita mengadakan pertunjukan?" Jay mengangkat alisnya.Jay begitu serius menikahi Rose, tetapi dia pikir itu akting?“Bukankah kita memang akting?” tanya Rose.Saat Jay menggigit kue itu, ekspresi wajah tampannya lebih gelap dari dasar wajan.Melihat Jay sedang dalam suasana hati yang buruk, Rose, yang awalnya ingin membuka mulut untuk izin pergi, tidak mengatakan apa-apa sekarang.Setelah sar

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-17
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 449

    Rose meraih tangan Josephine dan berkata sambil tersenyum, "Tuan Ares, aku akan pergi dengan Josephine."Mendengar itu, wajah tampan Jay membeku.Jay telah berulang kali ditinggalkan oleh istrinya yang baru menikah dan hatinya yang sombong tidak bisa menghindari kerusakan yang serius."Pergilah." Jay berpura-pura murah hati.Josephine dan Rose pergi dengan bahagia.Jay melihat punggung mereka perlahan menghilang.Pemandangan di sekitar Taman Buku Harian selama musim dingin agak suram. Pohon-pohon ginkgo itu, yang subur dan menghijau selama musim semi dan musim panas, bergoyang tertiup angin. Daun ginkgo emas berserakkan di tanah, sementara batang yang telanjang tampak seperti taring dan cakar.Hanya pohon jacaranda biru yang tetap hijau seperti sebelumnya, tegak seperti gunung tetapi sangat sepi dan suram.Jay sedikit menyesal. Kalau dia tahu taman akan sangat suram di musim dingin, dia akan menanam tanaman hijau sebagai gantinya.Taman tanpa majikannya tampak semakin sepi.Jay berkeli

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-17
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 450

    "Kalau istrimu tidak mencintai rumah, mungkin dia masih muda dan suka bermain. Mungkin pikirannya tidak ada di rumah ini. Tepatnya, dia tidak cukup mencintaimu."Jay bertanya, "Lalu, apa yang harus aku lakukan agar dia menyukai rumah?""Wanita sebenarnya sangat suka bertengkar. Kalau kau memperlakukannya dengan baik, dia akan menjadi bangga karena dimanjakan. Tepatnya, memberinya rasa krisis tidak hanya bisa menguji ketulusannya padamu, tetapi juga membuatnya merenungkan perilaku dan perbuatannya agar dia bisa menjadi istri yang berkualitas.”Jay mendengarkan dengan saksama....Di malam hari, Rose menyeret tubuhnya yang kelelahan kembali ke Taman Buku Harian.Pada siang hari, Josephine membawanya ke Kebun Turmalin, tetapi sayangnya gerbang Kebun Wangi terkunci rapat.Mereka pergi dengan semangat tinggi, tetapi kembali dengan penuh kecewa!Rose mendorong pintu untuk masuk dan melihat Jay sedang makan malam dengan seorang wanita cantik. Ada lilin, bunga, dan potongan steak di atas meja.

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-17
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 451

    "Sudahkah kau makan malam?" Jay bertanya dengan ringan.Rose menggelengkan kepalanya. Bahkan, ia sangat lapar hingga dadanya menempel di punggungnya. Dia sengaja datang lebih awal agar bisa makan malam dengan Jay malam ini.Dia tidak menyangka akan menyaksikan adegan yang memilukan."Aku akan membuat makan malam." Rose melompat dari tempat tidur dan lari.Tinggal Bersama Jay bahkan lebih dari satu detik melukai hatinya sehingga ia tidak bisa bernapas.Salah satu sudut selimut itu jatuh ke tanah. Jay membungkuk dan menariknya. Ia meletakkan selimut untuk Rose dan ketika dia membereskan bantal, ia secara tidak sengaja menyentuh bagian bantal yang basah oleh air mata.Jay membeku untuk waktu yang lama.Apa gadis konyol ini menangis?Es di hatinya yang dingin tiba-tiba pecah dan malah dipenuhi dengan rasa menyalahkan diri yang dalam.Metodenya menguji Rose agak terlalu kejam.Jay buru-buru turun dan berdiri di luar dapur. Matanya tertuju pada wajah cantik Rose, yang disinari oleh cahaya pu

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-17
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 452

    Makan malam.Rose membuat mie.Saat memasak, Jay mengingatkan Rose dengan sedih. ”Aku juga belum makan malam."Rose menatap Jay dengan tatapan kosong. ”Siapa yang kau coba bodohi?""Aku membuang steaknya ke tempat sampah."Pandangan Rose tertuju pada tempat sampah dan ketika ia melihat semua properti dari makan malam dengan cahaya lilin di dalam, wajah Rose memerah.Apa Jay benar-benar bereaksi berlebihan hari ini?Rose menyerahkan semangkuk mie ke tangan Jay. ”Kau bisa makan dulu. Aku akan masak semangkuk lagi."Jay berkata, " Kenapa kita tidak makan bersama?"Karena terkejut, Rose mengangguk.Semangkuk mie tawar dan dua pasang alat makan.Rose diam-diam melirik ke arah Jay, berpikir fia tidak akan menyukainya, tetapi ia tidak berharap Jay memakannya seolah-olah itu enak.Rose menggigit alat makannya dengan bingung. Pertunjukan apa yang diperlihatkan Jay malam ini?Dari bajingan menjadi seseorang yang murni dan polos ... Mengubah kepribadiannya dengan bebas. Apa Jay pernah sekolah

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-17
  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 453

    Jay berjalan ke arah Rose Manor dengan ekspresi cemberut dan tempat yang berisik itu tiba-tiba menjadi sunyi dengan kedatangannya.Tatapannya yang seperti elang menyapu semua orang yang hadir. Hampir semua orang ada di sana.James memandang Jay dengan ekspresi dingin. ”Jay, ini urusan keluargaku. Ini tidak ada hubungannya denganmu."Saat Jay berusia 28 tahun, Kakek sempat merasa tubuhnya sedang menurun, sehingga urusan urusan keluarga Ares dialihkan ke Jay.Keputusan ini mendapat tentangan keras dari pamannya saat itu. Bagaimanapun, mereka adalah para tetua, tetapi mereka harus dikendalikan oleh Jay yang lebih muda.Namun, Jay dengan cepat menundukkan mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, keluarga Ares menjadi sangat tenang.Hanya dalam tahun-tahun belakangan ini ketika anak-anak dari keluarga yang berbeda secara bertahap tumbuh menjadi dewasa, mereka mulai membuat kekacauan. Bukan hanya dari keluarga istri ketiga, tetapi juga perempuan dari keluarga istri kedua. Mereka semua ingin m

    Terakhir Diperbarui : 2021-02-17

Bab terbaru

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2667

    "Nyonya Angeline, apakah Anda punya kata-kata terakhir?" Pria itu menunjukkan belas kasihan Angeline dan memberinya kesempatan untuk menghirup udara segar. Angeline merenungkannya sejenak dan berkata, “Dulu, saya hanya mengharapkan kedamaian keluarga dan kesehatan anak-anak saya. Saat ini, saya berharap anak-anak saya dapat mencapai semua impian mereka. Saya berharap Jens dapat merevitalisasi bisnis keluarga kami. Saya berharap keinginan Baby Zetty agar tidak ada lagi rasa sakit dan penderitaan di dunia menjadi kenyataan. Saya harap keinginan Baby Robbie agar tidak ada lagi perpisahan dalam keluarga menjadi kenyataan juga. Pria itu tertegun. Pistol di tangannya sedikit miring. “Nyonya Angeline, orang kaya sepertimu menjalani kehidupan mewah yang bebas dari kekhawatiran. Bagaimana Anda bisa memahami penderitaan orang biasa seperti kami? Anda tidak bermaksud apa pun yang Anda katakan kepada saya sekarang, kan? Angeline berkata, “Aku akan mati. Mengapa saya berbohong kepada Anda

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2666

    Angeline berkata, “Meskipun Jens masih muda, Whitty tidak lagi dalam usia yang matang. Whitty telah menunggu Jens selama bertahun-tahun. Ia harus mendapatkan sesuatu sebagai balasannya.”Tuan Ares tetap diam. Tetapi, masih ada ekspresi tidak menyenangkan di wajahnya.Saat melihat ekspresi wajah Tuan Ares, Whitty langsung berkata, “Ayah, Mommy, Jens, dan aku tidak terburu-buru untuk menikah. Jens telah memutuskan untuk menikah setelah punya karier yang stabil.”Tuan Ares tampak tenang.Jenson berdiri dan memberi tahu Tuan Ares, "Ayah, aku ingin menikah dengan Whitty."Tuan Ares melirik Jens dan bertanya, "Apa alasan di balik keputusanmu melakukannya?"Jenson berkata, "Aku mencintainya."Bibir Tuan Ares sedikit terangkat. Kepribadian Jens tidak hanya mirip dengannya, tetapi pandangannya tentang cinta juga mirip dengannya.Mengingat betapa gigihnya ia saat mengejar Angeline ketika masih muda, Tuan Ares tahu ia tidak bisa menghentikan Jenson.Hubungan ayah dan anak akan terpengaruh kalau i

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2665

    Tuan Ares menatap Angeline tanpa berkata-kata. Pada saat ini, cinta kenangan mereka terlintas di benaknya.Ia pernah mencintai seseorang dengan sangat dalam. Ia bisa melawan orang tuanya untuk Angeline juga.Tuan Ares menghela napas dan berkata, "Kau benar-benar tidak bisa menjaga anak-anakmu di sisimu begitu mereka dewasa."Angeline menatap Tuan Ares yang putus asa di depannya. Hatinya terluka untuk Tuan Ares. Ia mengulurkan tangan untuk memegang tangan Tuan Ares. Tuan Ares tersenyum padanya saat Angeline menghangatkan tangannya. Ia berkata dengan nada pengertian, "Angeline, kau tetap yang terbaik."Angeline tersenyum dan berkata, “Tentu saja, aku yang terbaik. Itu karena aku satu-satunya orang yang akan tetap di sisimu sampai akhir. Gale adalah takdir bagi Angel, dan Finn juga merupakan takdir bagi Zetty.”Tuan Ares berkata, “Baiklah, berhentilah menggodaku. Aku mengerti."Ya, cinta berada di atas segalanya di dunia.Itulah tradisi Keluarga Ares.Tuan Ares sangat mencintai Angeline.

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2664

    Tetapi, ketika Angeline mengetahui tentang pernikahan Grayson dan Andy, ia bersikeras mengadakan pernikahan akbar untuk mereka.Angeline dan Tuan Ares memanggil Andy. Angeline berbicara dengan suara menyentuh, “Andy, aku selalu memperlakukanmu seperti putri kandungku. Sekarang setelah kau menikah, aku akan menikahkanmu seolah kau putriku.”Angeline menyerahkan satu set perhiasan, kartu bank, dan kunci pada Andy. Ia berkata, “Andy, meskipun Zetty sudah menikah, kami tidak mengadakan pernikahan besar untuknya. Aku tidak tahu bagaimana keluarga lain menikahkan putri mereka. Karena kau perempuan, kau akan merasa aman setelah punya properti sendiri. Kau akan punya kebebasan sendiri setelah punya mobil sendiri. Kau akan berusaha berdandan setelah punya perhiasan sendiri.”Andy menangis, "Terima kasih, Mommy."Angeline memeluk Andy dan menepuk punggungnya sambil berkata, “Jangan menangis. Kau harus sering kembali untuk berkunjung di masa depan."Baik."Setelah Angeline selesai bicara, Tuan Ar

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2663

    Whitney menyerahkan amplop itu pada Andy dan berkata, "Nona Laurel memintaku untuk menyerahkan ini padamu."Andy perlahan membuka amplop di bawah tatapan ingin tahu para saudari. Spesimen jakaranda jatuh dari amplop.Air mata memenuhi mata Andy ketika ia melihatnya.Semua saudari menangis.Whitney berkata, “Aku tidak tahu apa artinya bagimu, tapi aku kira Laurel ingin menyampaikan sesuatu pada kalian semua karena ia ingin aku menyerahkannya padamu. Apa kau mengerti apa yang ingin ia katakan padamu?”Andy berteriak keras, “Ini adalah sumpah darah yang kami buat di Divisi Intelijen Militer. Ketika kami bersumpah untuk menjadi saudari, Daisy menyebutkan meskipun nasib kami telah ditentukan sebelumnya di kehidupan ini dan kami tidak bisa memutuskan berapa lama kami bisa hidup, kami bisa menunggu saudari di akhirat setelah kematian. Kami harus menunggu semua orang berkumpul sebelum reinkarnasi. Kami kemudian bisa bereinkarnasi sebagai saudari di kehidupan kami selanjutnya.”Whitney tersentu

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2662

    Jenson kemudian memerintahkan para pelayan untuk menggeledah setiap sudut dan celah Kebun Turmalin dan Ibukota Pemerintahan. Robbie sepertinya telah menghilang begitu saja. Tidak ada tanda-tanda ia di mana pun.Tuan Ares menghela napas setelah mendengar berita itu.Angeline menyerah setelah pencarian yang lama. Ia memberi tahu Jenson, “Jangan mencarinya. Ia sudah dewasa. Kita tidak bisa menahannya lagi. Jangan buang lebih banyak sumber daya manusia dan fisik untuk mencarinya. Kelola Kebun Turmalin dengan baik. Kau dan Whitty harus bertanggung jawab atas rumah tangga ini di masa depan.”Jenson menatap mata ibunya yang tenang. Meskipun ia penasaran kenapa ibunya, yang mencintai putranya lebih dari hidupnya sendiri, bisa bereaksi dengan tenang atas kepergian Robbie, ia menyimpan pertanyaan itu di dalam hatinya."Ya, Mommy."Setelah meninggalkan Chateau de Selene, Jenson kembali ke kamarnya dengan perasaan kesal. Whitty masuk ke kamarnya dengan secangkir teh panas dan meletakkannya di tang

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2661

    Robbie mengangguk tegas.Setelah kesehatan Angeline pulih sedikit, Robbie segera mengunjunginya. Wajahnya tidak lagi memancarkan aura kekanak-kanakan. Wajahnya yang tampan memancarkan ketajaman yang mirip dengan ayahnya.Angeline tahu Robbie akan diliputi rasa bersalah selama sisa hidupnya setelah kejadian ini. Ia juga tahu ia akan mengubah kebiasaannya bermain-main dan tidak berpikir sebelum bertindak.“Mommy, ini semua salahku. Kalau aku tidak percaya begitu saja padanya, ia tidak akan punya kesempatan untuk merusak Kebun Turmalin,” kata Robbie. Ia dipenuhi dengan rasa bersalah pada diri sendiri.Angeline berkata, “Robbie, aku tahu apa yang kau pikirkan. Aku punya pemikiran yang sama sekarang.”Robbie tertegun. Ia melirik penuh penilaian pada ekspresi lemah dan lelah di wajah ibunya. Entah bagaimana, Robbie merasa kesal atas nama ibunya.Ternyata ia bukan satu-satunya yang tidak memperhatikan orang. Ibunya juga berada di kapal yang sama.Sama seperti dirinya, ibunya merasa sangat te

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2660

    Jenson memutuskan untuk membangun kembali Kebun Turmalin dengan tema yang mendasari 'kenangan'. Robbie terdiam setelah melihat-lihat rencana desain."Jens, apa menurutmu aku telah melakukan dosa besar?" Robbie tiba-tiba menyuarakan pikirannya.Jenson menggelengkan kepalanya dan berkata, “Robbie, kau tidak ingin semua ini terjadi. Tapi, kau seharusnya sudah belajar dari pengalamanmu. Kau tidak bisa bersikap baik pada semua orang setiap saat.”Robbie mengangguk dan berkata, “Aku tidak mengerti arti di balik kata-kata ini di masa lalu. Aku mengerti sekarang."Jenson tertegun.Setelah Robbie meninggalkan tempat Jenson, ia mengunjungi kediaman Angel.Angel sekarang berusia sekitar tujuh tahun. Ia sangat tinggi dan matang secara mental. Oleh karena itu, ia sama sekali tidak terlihat seperti anak kecil.“Kakak, kudengar akhir-akhir ini suasana hatimu sedang tidak baik. Aku ingin mencarimu sejak beberapa waktu lalu. Tapi, lihat keadaanku saat ini. Bagaimana aku bisa keluar?” Angel melambaikan

  • Selamat Malam, Tuan Ares   Bab 2659

    Tuan Ares menatap Tiga Belas dengan dingin. Tatapannya tanpa cinta kebapakan yang selalu ia tunjukkan pada Tiga Belas.“Aku tahu kau punya motif tersembunyi ketika kau pindah ke Keluarga Ares saat itu. Tapi, aku tidak menyangka kau begitu jahat dan punya hati yang begitu kejam di usia yang begitu muda. Cinta dan pemujaan Angeline terhadapmu sama sekali tidak menghangatkan hatimu. Bagiku, kau bukan hanya pengkhianat. Kau tidak punya hati sama sekali.”Tiga Belas menatap Tuan Ares dengan kaget. Omelan Tuan Ares tampaknya membantu Tiga Belas memahami dirinya dengan lebih baik.“Kau menyakiti ayahku. Kau menyakiti ayahku. Itu sebabnya aku menguatkan hati dan memutuskan untuk membalas dendam pada Keluarga Ares,” teriaknya keras.Tuan Ares berkata dengan nada kasar, “Karma ada di dunia. Kenapa aku menyakitinya kalau ia tidak menculik anak-anakku? Kau tidak punya kemampuan untuk membedakan benar dan salah. Kau hanya membuat alasan untuk diri sendiri. Apa kau pikir kau masuk akal?”Tiga Belas

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status