Share

Bab 175 

Jay terpaksa mengalihkan pandangannya ke gambar.

Terlepas dari sapuan penanya yang terampil, tidak ada satu pun manfaat dalam sketsa potretnya. Kalau dilihat secara terpisah, fitur wajah orang tersebut adalah maha karya Tuhan, meskipun kalau disatukan, hasilnya bisa dikatakan seperti adegan kecelakaan mobil.

Ini tentu saja tidak mencerminkan standar Angeline.

Jay menggelengkan kepalanya, menyingkirkan semua pemikiran rumit di benaknya.

Tidak masuk akal. Bagaimana wanita yang kasar dan tidak tahu malu seperti Rose bisa menjadi Angeline yang sempurna dan cantik?

Bahkan mahasiswa seni profesional pun akan merasakan rasa malu yang dalam saat melihat karya seni Angeline.

Melihat kedua gambar Rose, seolah-olah ia mencoba menggambar elang terbang dengan sayap terentang tapi akhirnya ia malah menyerahkan gambar anak ayam yang mematuk nasi.

Jay mengira kepalanya pasti terbentur atau menjadi buta atau mungkin ia terlalu merindukan Angeline. Mungkin itu sebabnya ia memiliki ilusi yang aneh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ifa Andriy
bajingan, kenapa novelmu begitu mahal.. tidak bisakah aku membeli 1 buku dg harga murah.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status