Share

Sikap yang Berubah-ubah

Meeting selesai pukul tiga sore, Aldara berjalan ke ruangannya sambil menyeret kaki. Lelah sekali, tenaganya terkuras habis, belum lagi suasana hatinya yang masih buruk karena ucapan Elle tadi pagi.

Aldara membaringkan tubuhnya ke sofa. Baru saja matanya terpejam, suara dering telepon menyentaknya. Ia lekas bangun, dengan malas tangannya merogoh saku blazer dan langsung mendapati nama Bos nya tertera pada layar ponselnya.

"Halo, Pak ...."

"Ke ruanganku sekarang juga!" titah Alastair dari seberang telepon.

Wanita itu menggeram emosi, tidak tahu kah Alastair kalau ia sangat lelah?

"Baik, Pak," sahutnya pasrah.

Memangnya ia bisa apalagi selain pasrah?

TUT! Sambungan telepon terputus.

Aldara bergegas menuju ruangan Alastair, di dalam hatinya ia merapal doa agar Alastair tidak menyentuh tubuhnya di saat-saat seperti ini.

Sungguh! Ia benar-benar lelah. Tubuhnya akan semakin sengsara kalau dijadikan objek pelampiasan nafsu.

"Ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanya Aldara saat baru saja masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status