Share

Bab 892

Sambil menahan napas, Siska perlahan berkata, "Maaf Kak Peter."

"Siska, apakah kamu memiliki trauma?" Peter menatapnya lama dan tiba-tiba bertanya.

Siska menunduk dengan ekspresi muram di alisnya, "Aku tidak tahu."

"Apakah karena dia dulu memaksamu, jadi kamu sulit menerima keintiman sekarang?" Peter duduk, suaranya terdengar hangat.

Siska menutupi wajahnya dan berkata dengan suara rendah, "Sepertinya begitu."

Peter terdiam. Setelah sekian lama, dia meletakkan lengannya di bahu Siska dan berkata dengan lembut, "Siska, bagaimana kalau kita temui psikiater? Apa pun masalahnya, harus segera diobati."

Siska mengangkat matanya dan melihat kekhawatiran di mata Peter.

Dia ingin berkata, Kak Peter, lebih baik lupakan sama hubungan kita.

Tapi Peter sepertinya sudah menebak apa yang dia pikirkan dan berkata, "Siska, selagi kamu ada di Amerika, lebih baik kita temui psikiater. Pernikahan kita tidak bisa ditunda lagi."

"Hah? Pernikahan tidak bisa ditunda lagi?"

"Ya." Peter mengangguk, "Akhir-akhir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status