Share

Bab 575

Ternyata Ray sudah mengetahui bahwa dia belum tidur.

Siska berkata dengan ringan, “Aku sedang berpikir, bisakah aku pergi bekerja besok?”

“Apakah hanya ini yang kamu inginkan?”

“Iya. Hidupku terlalu monoton. Aku ingin kembali bekerja di studio. Aku harus melakukan sesuatu, agar aku tidak selalu memikirkan hal-hal menyakitkan itu.” Siska sengaja mengingatkannya bahwa dia merasa sedih.

Mata Ray menunjukkan rasa bersalah. Dia menyentuh kepalanya, “Oke, kamu boleh pergi bekerja. Tapi kamu baru saja mengalami keguguran, jadi jangan bekerja terlalu lama.”

“Hanya keguguran. Istirahat sepuluh hari sudah cukup...” Nada suara Siska tenang dan tegas.

Ray memikirkan anak yang sudah meninggal itu dan tiba-tiba memeluknya erat.

Siska merasa jijik. Dia meringkuk pada dirinya sendiri, seperti tubuh tak berjiwa dalam kegelapan.

Hari berikutnya.

Siska mendengar suara gemerisik dan tahu bahwa Ray sudah bangun.

Ray sedang berpakaian di samping tempat tidur. Siska tidak berbalik, membelakangi dia.

Setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status