Share

Bab 522

“Aku...” Siska tiba-tiba tidak bisa menjawab.

Tempat itu menjadi sangat sunyi.

Ray menatapnya dengan intens.

Siska tetap dalam pelukannya, dipeluk oleh kedua tangan Ray dan merasakan udara mulai menjadi panas.

Siska merasa tidak nyaman dan ingin memalingkan muka, tapi Ray meraih dagunya dan berbalik untuk melihatnya.

“Kenapa kamu bersembunyi? Apakah kamu gugup?” Nafas panas memenuhi wajah kecil Siska.

Siska merasa kulitnya merah. Dia tidak ingin seperti ini, jadi dia berkata, “Lepaskan aku.”

“Aku tidak mau melepaskanmu.” Bukan saja Ray tidak melepaskannya, dia bahkan memeluknya lebih erat.

Siska tidak berani bergerak karena takut menyakitinya.

Ray menariknya ke depannya, matanya yang dalam tertuju pada bibir merahnya, “Aku khawatir jika aku melepaskanmu, kamu akan lari lagi.”

Siska tertegun dan menatapnya.

Ada kelembutan di mata Ray, Siska tertegun sejenak.

Kemudian, dia dicium.

Aura kuat pria itu menutupi dirinya.

Setelah sekian lama, Ray menciumnya lagi. Siska merasa tidak nyaman dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status