Share

Bab 401

“Iya. Aku tidak berguna, kan? Aku mengidap penyakit aneh, menjadi beban bagimu dan Kak Siska…” Semakin banyak dia berbicara, semakin sedih dia, semakin banyak air mata yang keluar.

Ray sedikit tidak berdaya, jadi dia membawakannya tisu dan menghiburnya, “Itu bukan salahmu, tidak ada yang mau sakit. Jangan terlalu banyak berpikir.”

“Iya.” Melany mengangguk dan berkata dengan menyedihkan, “Kak, kamu tidak akan tidak menginginkanku, kan?”

“Tidak akan.”

Siska turun dari lantai atas dan mendengar percakapan keduanya.

Dia menoleh. Di pagi hari, pria tinggi dan tampan, wanita lemah dan polos. Wanita itu memintanya untuk tidak meninggalkannya dan pria itu berjanji padanya.

Hati Siska terasa dingin.

Dia tidak ingin tidak senang, tetapi dia merasa sangat sedih. Siska tidak makan, dia langsung mengambil tasnya dan hendak pergi bekerja.

“Siska.” Ray mengangkat matanya dan melihatnya. Siska sedang mengganti sepatunya di pintu dan hendak keluar.

Siska menoleh, Melany segera bersembunyi di belakang R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Marni Aja
melany ini ular.... medusa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status