Share

Bab 385

“Itulah yang aku rasakan, tapi aku tidak bisa menjelaskan alasannya.” Siska tersenyum.

“Kamu awasi dia baik-baik, tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan.” Bella menyuruh Siska untuk berhati-hati dengannya.

Siska mengerti, memasukkan sesuap nasi ke dalam mulutnya dan mengunyahnya.

*

Di malam hari, Siska akhirnya menyelesaikan pekerjaannya dan meregangkan otot-ototnya yang sakit.

Dia menghidupkan ponselnya dan melihat Whatsapp story Melany.

Di dalamnya ada foto Ray yang sedang fokus bekerja.

Keterangan, kakakku terlihat sangat tampan saat bekerja!

Ucapan seperti itu sama sekali bukan ucapan seorang adik terhadap kakaknya, tapi lebih seperti pasangan.

Sebelum Siska dapat memahaminya, Melany meneleponnya, “Kak Siska, aku dan kakak telah tiba di Bellsis, ayo keluar.”

Siska kemudian teringat bahwa Melany mengajaknya menemaninya membeli pakaian.

Siska merasa tidak berdaya, mengemas gambarnya, mematikan lampu, mengambil tas dan meninggalkan kantor.

Dia mengenakan setelan panjang hari ini, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rini Angraini
usir dia Siska kalo alasan rai balas budi suruh pilih kamu atau curut melany
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status