Share

Bab 250

Setelah makan malam.

Siska pergi berjalan-jalan di taman di lantai bawah.

Taman di Citra Garden sangat indah. Konon ibunya suka bunga, maka ayahnya membangun taman bunga seperti negeri dongeng.

Sepanjang jalan, ada bunga berwarna-warni yang bermekaran.

Dia berjalan dengan tenang. Tiba-tiba, dia menabrak seseorang bertubuh tinggi.

Ujung hidung Siska sakit karena tertabrak. Ketika dia mengangkat matanya, dia melihat wajah tampan Ray. Dia tertegun, “Mengapa kamu di sini?”

“Aku baru saja pulang, apa perutmu tidak sakit? Kenapa kamu tidak istirahat di atas saja?” Ray bertanya.

“Saat perut sakit, akan terasa lebih baik jika bergerak.” Siska menjawab.

Ray mengiyakan, lalu hendak memeluknya.

Siska mengelak.

Tangan Ray terdiam di udara.

Siska berkata, “Jika tidak ada urusan lain, pulanglah, jangan datang ke Citra Garden lagi.”

Ini adalah perintah pengusiran.

Ray memandangnya sebentar, “Aku baru pulang sampai jam setengah sembilan. Aku baru saja sampai dan belum makan, kamu sudah akan mengusirku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status