Share

Bab 1228

Mata Ray tampak membara. Dia menggenggam pinggang Siska dengan satu tangan dan menariknya dengan tangan lainnya, mencium kulitnya sedikit demi sedikit.

Tubuh Siska melembut. Dia melingkarkan tangannya di leher Ray dan membiarkannya melakukan apapun yang dia inginkan ...

*

Malam hari.

Ponsel Siska berdering.

Dia mendengar nada dering yang familiar, membuka matanya dari pelukan Ray dan melihatnya menjawab panggilannya.

"Mengapa kamu menjawab teleponku?" Siska bertanya. Kemudian dia menyadari bahwa suaranya serak.

Ray sangat menginginkannya sore tadi, hingga suara Siska menjadi serak.

"Sam yang menelepon, aku membantumu menjawabnya." Ray memeluknya dengan satu tangan dan memegang ponsel di tangan lainnya. Dengan santai dia menjawab Sam, "Ibumu masih ada di sini, kalian makan saja dulu, tidak perlu menunggunya."

"Kenapa tidak menungguku?" Siska bingung.

"Bisakah kamu kembali sekarang?" Ray menunduk.

Kulitnya yang putih dipenuhi bekas ciuman.

Siska melirik dirinya sendiri dan tersipu, "Ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status