Share

54. Bangkrut?

Author: Ideabadar
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Tiga orang terlihat mengawasi sebuah kantor, mereka mengawasi sejak pagi siapa saja yang memasuki pabrik tersebut. Mereka mengawasi dari dalam mobil dan memarkirnya di tempat yang tepat untuk mengawasi pabrik tersebut.

Mereka munggu seseorang yang tengah mereka incar. Mereka mendapatkan tugas khusus untuk mengawasi satu orang tersebut. Tugas mereka sangat jelas dan sudah terarah.

Hingga, ada satu orang yang turun dari mobilnya. Itu adalah orang yang mereka cari dan tunggu. Lelaki yang mereka tunggu itu keluar dari mobil dan seolah melirik kesana dan kemari. Sepertinya, dia merasa tidak nyaman dengan segala hal di sekelilingnya. Lelaki itu masuk ke dalam kantor dimana pabrik yang diawasi tiga orang di dalam mobil.

”Saatnya bergerak, sebelum orang itu lari lagi dan kita akan sulit menemuinya,” kata salah satu di antara mereka.

Dua orang yang berada di dalam mobil itu pun mengangguk dan berkata untuk segera bergerak. Mreka bertiga pun keluar dari mobil itu dan bergegar menuju pabrik yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   55. Nestapa Keluarga

    Naura masih saja memandangi foto dirinya dan suaminya di dinding ruang tamunya. Pandangannya masih saja samar, apakah selama ini suaminya itu, Sandi memang mencintainya atau dirinya hanya seperti sebuah barang yang bisa dibelinya?Naura menekuri dirinya, tertunduk dan merangkul lututnya sendiri sambil menungkupkan kepalanya ke kedua lututnya. Bi Fatma datang dari dalam dan ikutan duduk di kursi ruang tamu itu, dia sudah biasa di rumah itu. Naura sudah dianggapnya sendiri sebagai puterinya.”Non Naura tidak apa – apa?”Naura mengangkat kepalanya dan memperhatikan bi Fatma. Dia tersenyum namun senyum itu mungkin terlihat kalau terpaksa. Bi Fatma pun tersenyum dan menyentuh tangan Naura dan membelainya.”Sabar Non.”Itulah nasehat dari bi Fatma, Naura juga menyadari ada satu kejanggalan. Beberapa hari yang lalu, datang beberapa orang ke rumahnya itu dan mendapati mereka melihat dan berkeliling sambil mengetuk pintu.Naura menemui mereka dan menanyakan maksud mereka. Mereka mencari suamin

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   56. Masak untuk Saya ya Bu

    Diandra lama berada di kota, dia belum kembali ke Mata Air Surga untuk waktu yang lama. Mungkin, dia sedang memikirkan soal perasaannya. Dia harus jujur pada dirinya dan menerima kenyataan hidupnya.Hidup hanyalah untuk menerima segela yang diberikan Allah swt. tidak ada kata lain selain itu. Jika sudah bisa menerima hidup dengan Ikhlas, maka itulah kebahagiaan sebenarnya.Urusan nanti, biarkan Allah yang menentukan. Manusia hanya cukup menjalaninya dengan baik dan berusaha sekuat mungkin. Diandra pun akhirnya kembali datang ke Mata Air Surga. Proyeknya belum selesai, mimpi untuk membentuk tempat yang bagus dan juga mega proyek.Diandra pun langsung menuju rumah Adam.Diandra bertamu di rumah Adam, seperti ajakan Adam. Adam sudah duluan di rumah dan membukakan pintu karena terdengar ada tamu wanita yang datang. Itu adalah suara Diandra.Adam membuka pintu dan Diandra datang bersama Jamilah yang selalu menemani Diandra sewaktu ke Mata Air Surga. Adam mempersilakan mereka masuk dan Adam

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   57. Mengincar Adam

    Sandi mondar – mandir di ruangan tunggu persalinan, dia sendiri tidak mau masuk karena dia sendiri takut melihat darah. Entahlah, bahkan untuk isterinya sendiri yang akan melahirkan dia sendiri malah takut dan menunggu di luar.Sandi hanya kangen dan rindu tiba – tiba ada suara bayi menangis dan itu pasti akan membuatnya bahagia. Kegelisahan menyelubungi waktunya saat ini. Di saat dia sedang terhimpit masalah keuangan yang hampir-hampir memecahkan kepalanya, namun ada rasa bahagia untuk menjemput bayinya.Meskipun..., benar bahwa masalah hidupnya kita luar biasa. Dia merasa beban berat sedang dipikulnya demikian besar. Kehidupannya dipertaruhkan, antara bahagia menunggu bayinya lahir atau hancurnya perusahaan pabrik yang sudah dirintis oleh ayahnya dan kini dilanjutkan estafet usaha itu olehnya.Jika sampai hancur usahanya, mau ditaruh dimana mukanya. Malu pada keluarga dan ayahnya, juga malu kepada teman – temannya. Kini, dia menyadari bahwa hidupnya selama ini hanya mengejar gengsi

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   58. Canggung

    Pilihan Adam untuk mengambil Pak Firman menjadi salah satu koki di hotel sangat tepat. Banyak orang bahkan karyawan hotel menyukai makanan pak Firman. Awal kisah pak Firman mulai membuatkan makanan untuk hotel.Masakan pak Firman dikirim ke hotel, pihak hotel ada yang mengambil makanan pak Firman. Awal pengiriman mereka sedikit ragu, apakah makanan itu akan bisa membuat banyak pelanggan hotel suka.Makanan itu sudah rapi dalam berbagai wadah besar. Nanti, petugas makanan di hotel yang akan memisah – misahkannya dan dibagikan kepada tamu hotel.Saat makanan sudah di hotel dan dipisahkan. Diandra mendapatkan laporan soal itu. Dia jadi penasaran seperti apa rasa makanan yang khusus dicari oleh Adam untuk melengkapi menu di hotel. Diandra sedikit ragu, apa Adam bisa mencicipi makanan dengan baik.Lihat saja nanti, Diandra paling bisa soal mencicipi makanan. Hal itu karena sejak dulu, dia hanya bisa merasakan dan tak melihat suatu makanan. Jika merasakan makanan, maka dia akan mampu meliha

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   59. Ancaman

    Kebiasaan Naura memang tidak berubah sejak dulu. Sejak di pesantren, dia selalu membaca buku, buku apa saja dibacanya yang ada diperpustakaan. Setelah masuk sekolah menengah sekalipun. Naura tak bisa menghilangkan kebiasaan membacanya. Dia menyibukkan diri dengan membaca sejak sekolah.Kali ini, Naura kembali membaca buku. Sudah lama sekali dia lupa pada kebiasaan membacanya itu. Buku itu membuat kangen saat sedang sendirian dan bingung hendak melakukan apa.Namun, kebiasaan membaca yang dimulai lagi, memang lebih sulit. Naura bahkan sudah mulai bosan ketika membaca beberapa lembar buku. Namun, dia memaksanya untuk tetap membaca, hingga akhirnya, dia benar-benar merasa bosan.Naura jadi teringat pertemuannya dengan Adam. Adam yang terluka dan pernah menjadi penghuni di hatinya.Pertemuannya dengan Adam menyiratkan satu hal padanya. Adam sudah tidak seperti dulu, dia sudah lulus dari ujian sakitnya dan kini telah bisa menjalani hidupnya dengan baik.Ketenangan dalam dirinya pun muncul

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   60. Cinta yang Mengejutkan

    Adam sudah berkeliling baik ke Rumah Sakit, hotel maupun usaha yang lainnya. Dia senang berada di taman dan juga berada di kampung bahasa. Anak – anak bersemangat ceria belajar dan bermain.Water bomb juga ramai, kalau sore hari berjubel keluarga datang bersama anak – anak mereka. Kalau pagi, biasanya sepi.Adam juga mengecek pembangunan perumahan, jalur gang juga dilihatnya baik namun masih ada saja orang yang membuang sampah sembarangan di got. Hal itu karena kebiasaan lama di sekitar mereka atau rumah yang dulu dibawa hingga kebiasaan saat pindah rumah.Adam bahkan masuk ke got mengambil sampah, bagian security melihat hal itu lalu dia tak enak.Adam kemudian berpesan, siapa saja yang membuang sampah sembarangan maka harus diingatkan. Catatan itu kemudian langsung dibawa ke manajer perumahan dan diminta untuk dibuat di ujung setiap gang ada poster atau banner dipajang untuk mengingatkan untuk menjaga kebersihan.Juga, dituliskan dalam bentuk stiker dan ditempelkan dalam pintu setia

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   61. Apakah Kamu Mencintaiku?

    Hotel semakin ramai, salah satu penyebabnya adalah menu makanan yang enak yang dimasak oleh pak Firman. Pak Firman merasa bersyukur karena kini dia sudah pasti mendapatkan pendapatan dan tak perlu bingung untuk membayar angsuran rumah dan juga sekolah putri – putrinya.Putri yang pertama sudah hampir selesai dan hanya tinggal wisuda saja. Biaya wisuda dapat terbayarkan.Pak Firman semakin bersemangat dan dia pun memberi semangat kepada kedua puterinya untuk terus sekolah dan memiliki cita – cita tinggi. Pak Firman pun selalu menceritakan soal Adam kepada kedua puterinya bahwa Adam adalah salah satu contoh orang yang mau bekerja keras dan kini memperoleh hasil dari usaha kerasnya.Adam juga tidak pernah sombong dan selalu rendah hati. Dia lulusan pesantren dan terus bersekolah hingga perguruan tinggi.Puteri pertama pak Firman adalah Nada dan puteri kedua masih sekolah menengah atas bernama Ratih. Keduanya sangat penurut dan bahkan sering membantu pak Firman dan Ibunya untuk membantu m

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   62. Aku Akan Menjemputmu

    Adam sungguh tidak mengerti kenapa sejak tadi Diandra hanya tersenyum dan selalu berbahagia. Menghilangnya Diandra karena alasan dia sedang mengurus sesuatu di tempat tinggalnya, di Ibukota.Kini, Diandra memberikan secarik lembaran yang diberikan pada Adam. Sambil melirik penuh senyuman. Dia memberikan lembaran itu pada Adam. Berharap Adam tidak bingung lagi dan melihat lembaran tersebut lebih dulu.Diandra hanya berpikir dia sedang berusaha menolong Adam serta menolong dirinya yang mencintai Adam sepenuhnya.Keputusan apapun nantinya yang akan diambil oleh Adam. Diandra akan menyerahkan segalanya kepada Allah swt. Entah, apakah Adam tetap pada pendirian janjinya, atau dia akan berubah dengan mencoba untuk bangkit dari sumpah yang tak masuk akal.Sumpah yang membuat Adam terpenjara dan tak bisa melakukan apapun untuk membuat dirinya sendiri bahagia.Adam melihat lembaran yang diberikan Diandra tersebut. Lampu taman menyorot lembaran itu dan mata Adam tertuju pada tulisan di lembaran

Latest chapter

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   72. Akhir Kisah Adam

    Hari-hari berlalu. Dunia terus berjalan, mereka yang terus hidup menjalani hari-harinya. Orang yang sudah meninggal akan menghadapi ujiannya selanjutnya yaitu pertanyaan dari para Malaikat dan tentunya mendapatkan buah dari perbuatannya saat di dunia dahulu.Mereka yang sudah meninggal dan meninggalkan dunia ini, mereka tidak akan mengganggu kehidupan mereka yang masih hidup.Kehidupan terus berjalan. Dua tahun berlalu begitu saja.Diandra bersama Ibunya tengah menghadiri sebuah pernikahan yang cukup megah. Mereka melihat dua pengantin yang sudah melalui akad. Kini, mereka sedang menerima tamu.Di samping pasangan itu, ada lelaki yang sudah menjadi koki yang cukup lama melayani hotel di Mata Air Surga. Dia adalah pak Firman, hati ini adalah hari yang paling membahagiakan bagi puternya, Nada Naura. Nada Naura menikah dengan lelaki yang shalih dan juga seorang pengusaha, dia bernama Rendra.Diandra kemudian mengucapkan selamat dan mendoakan Rendra dan Nada. Setiap orang akan berjalan d

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   71. Tidak Mungkin Kembali

    Cinta yang sudah membuat Naura tak bisa lagi menentukan jalan hidupnya. Jika Adam masih memiliki cinta untuknya. Itu sudah cukup bagi Naura, seluruh hidupnya adalah penderitaan. Maka, ketika Adam sudah tak bisa bersamana. Dia hanya perlu untuk pergi dari dunia ini.Tangan Naura mulai menghilang di dalam derasnya aliran sungai. Adam mencoba berenang sekuat tenang. Beruntung dia dulu selalu berlatih berenang bersama dengan Syarif di danau. Itu mereka lakukan sejak kecil dan selalu bermain di danau.Adam terus berenang kearah Naura meskipun aliran airnya sangat deras. Adam harus bisa mencapai Naura, apapun yang terjadi. Dalam pikirannya sekarang adalah bahwa Naura harus selamat.Jemari Naura yang tersisa akhirnya hilang dalam permukaan air yang deras, Adam langsung menahan napasnya dan menyelam ke dalam air dan melihat di dalam air, Naura seperti sudah pingsan atau matanya menutup.Dalam derasnya aliran air sungai itu, air sungai yang dialirkan dari Danau Kenanga ke pemukiman desa dan pe

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   70. Aku Mencintaimu

    Perasaan seorang wanita mendekati hari pernikahan, sungguh sangat dilema. Semua hal bagaikan bunga dan rembulan, indah pada setiap apapun yang sedang dipikirkannya.Tersenyum sendiri beberapa kali, dan hampir tak bisa lagi menahan kebahagiaannya. Bingung hendak meluapkan ekspresi kebahagiaan. Ah! Semuanya akan segera berbeda jika Diandra menikah dengan seorang lelaki. Dia akan menyerahkan seluruh hidupnya pada lelaki tersebut.Bahkan, segala hal berubah. Setiap apapun yang ingin dilakukan oleh Dindra, maka dia harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan suaminya.Kadang, ada rasa ketidaksiapan dalam hal menikah, namun jika mengingat bahwa hati itu butuh seseorang untuk selalu menguatkannya ketika lemah dan sedih. Maka, menikah adalah satu-satunya jalan menemukan kebahagiaan dengan menemukan sosok yang tepat untuk saling berbagi apapun.Di semua kecemasan yang sedang dipikirkan Diandra, ada kebahagiaan yang terselip dalam hatinya. Diandra merasakan bahwa dia sudah tepat menemukan Adam.

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   69. Adam dan Naura

    Seorang wanita nampak menggendong bayi mungil di pinggir Danau Kenanga. Dia duduk di kursi yang kini telah terlihat indah dan diperbaiki dengan baik. Di bawah pohon jambu dia menghirup udara yang demikian sejuk. Itu adalah Naura, hari-harinya kini terasa hidup dengan melihat bayi mungil yang digendongnya.Bayi dari Sanda dan Firla. Dunai ini memang aneh, dia tak melahirkan namun dia yang merawat bayi mungil tersebut. Dunai memang segala sesuatunya penuh kejutan, tidak ada yang tahu detik berikutnya apa yang akan terjadi.Seorang wanita yang sangat muda mendekati wanita yang menggendong bayi tersebut.”Mbak Naura ya?” sapa wanita tersebut.Naura menoleh dan melihat gadis muda tersebut. Senyumnya sangat manis dan dia pun meminta izin untuk duduk di dekat Naura. Mereka meninkmati angin segara dari pinggir Danau Kenanga.”Aku sudah mendengar kisah cinta mbak Naura dan pak Adam. Kisah cinta kalian sungguh luar biasa.”Kalimat tersebut membuat Naura yang masih mendekap bayi tersebut kaget.

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   68. Hanya untuk Adam

    Adam sudah tahu apa yang terjadi dan dia sudah mendapatkan kabar soal kecelakaan maut yang menimpa Sandi dan isteri keduanya. Namun, Adam kaget karena mendapatkan kabar bahwa bayi lelaki yang bersama mereka selamat. Itu adalah sebuah keajaiban.Bayi kecil itu tak bisa tidak, membuat Adam untuk segera menggendongnya. Bayi yang tidak tahu apa-apa dan sudah kehilangan kedua ibu dan ayahnya. Adam mencoba menyunggingkan senyumannya pada bayi lelaki yang masih menangis itu. Bayi itu memahami, dia menatap Adam dengan pandangan bersinar. Dia diam dan menatap kedua mata Adam.Hingga, Naura dan ayahnya datang. Mereka melihat Adam yang menggendong bayi kecil itu dan duduk di kursi di koridor rumah sakit.”Hai... Sayang,” Naura menyentuh kulit bayi tersebut, matanya berkaca melihat bayi selucu itu harus terpisah dari kedua orangtuanya.Bayi laki – laki menggemaskan itu masih dalam dekapan Adam, Naura membungkuk dan jemarinya menyentuh pipi bayi tersebut. Tanpa terasa, airmata Naura pun jatuh perl

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   67. Hidup dan Kematian, Itu Sangat Dekat

    Hidup itu seperti sebuah air yang menempel pada daun talas, dia cukup lama hinggap di daun tersebut tanpa menembus daunnya. Dia bertahan menunggu air datang lagi dan dengan daya beratnya, air itu akan tumpah.Mereka tidak akan lama berada disana, air itu akan jatuh juga ke bumi. Seperti juga apa yang terjadi pada manusia yang tinggal di dunia ini. Semuanya akan kembali.Hakikat kehidupan, dan semua yang ada di dunia ini. Semuanya hanyalah fana, sebentar lagi, semua juga akan binasa. Seorang manusia hanya dituntut bijak dan menerima segala ketentuan yang sudah digariskan Tuhan padanya.Tangan Naura bergetar sambil tetap memegang telepon yang baru saja diangkatnya. Dia mendapatkan panggilan dari suaminya, sudah sangat lama suaminya tidak menghubunginya bahkan sudah lama suaminya itu tidak pernah menganggapnya ada.Jika mereka bertemu, seperti manusia yang bertemu dan tidak saling mengenal. Mereka seperti bukan suami isteri lagi, ketika bertemu hanya sekedar lewat. Masalah yang datang be

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   66. Cinta yang Hilang

    Bu Halimah merasa bahagia. Adam sudah menemukan cintanya, dia akan segera menjalin hubungan dengan Diandra. Pernikahan yang hanya seperti mimpi bagi Halimah untuk anaknya.Hari pernikahan Adam, begitu ditunggu oleh Halimah. Dia hanya menunggu hari itu di seluruh sisa hidupnya.Saat dimana Adam akan mendapatkan cintanya, akan ada seorang isteri yang mengurusi semua keperluan Adam. Halimah hanya akan tersenyum bahagia melihat kehidupan puteranya Adam.Jika menengok masa lalu, maka hanya kesedihan dan airmata yang menetes luruh ke bumi. Halimah hanya selalu ingat pada kehancuran hidup Adam. Dia tak rela dan tak bisa menahan tangisnya, manakala melihat Adam sakit dan terluka hatinya. Cukuplah luka itu jika bisa diterima, maka Halimah yang akan menerima luka sakit yang diderita anaknya.Adam yang akan segera menikah dengan Diandra. Gadis itu sangat tepat untuk puteranya. Dia mampu bersabar dan juga sosok yang dewasa karena pemikiran bijaknya.***Rendra sudah mendengar kabar akan dilangsun

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   65. Lembaran Kehidupan

    Hidup itu berputar, seperti roda yang terus berjalan dengan lingkaran dengan sudut yang berbeda. Kadang ada sudut lingkaran berada di bawah dan kadang dia akan berada di atas. Setiap orang akan mengalami saat dia tersenyum, kemudian ada kalanya dia menangis.Hal ini adalah kehidupan, dimana ada orang yang awalnya kaya kemudian menjadi miskin dan sebaliknya. Saat ada orang yang tak memiliki apa-apa kemudian, dia menjadi kaya.Itulah makna kehidupan, pada hakikatnya tidak ada yang perlu disombongkan dari dunia ini ketika seseorang mendapatkan kekayaan yang melimpah. Pada akhirnya dia akan meninggalkan semua itu dan tidak membawa apa-apa ketika kematian.Jadi, kali ini. Orang kaya yang merebut Naura dari Adam beberapa tahun lalu. Kini dia datang lagi dan mengatakaan untuk menebus hutang Naura dan keluarganya dengan uang sebanyak Lima Milyar?Jadi sebenarnya, Naura menikah dengan Sandi dan meninggalkan Adam karena uang Lima Milyar. Tidak, uang lima ratus juta rupiah.”Lima Milyar?” Suara

  • Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)   64. Lima Milyar

    Adam mulai mengingat wajah tamu yang datang tersebut, dia melihat dengan seksama adakah dia benar-benar ingat.Namun, kekuatan ingatan Adam tidak salah. Dia mengingat wajah itu, wajah yang pernah membawa rembulan di hatinya. Kali ini, dia datang dengan senyuman dan seolah memiliki hubungan persahabatan dengan dirinya.Adam mulai bertanya dalam hatinya, ada apa sosok yang sangat dia ingin lupakan namun muncul di hadapannya, saat ini.Adam mempersilakan tamunya itu untuk duduk. Pegawai pun datang dan memberikan minuman kepada mereka, Adam minum air putih dan tamunya itu dihidangkan secangkir teh.Beberapa saat mereka terdiam, Adam mengingat betul siapa lelaki tamunya tersebut dan yang jadi pertanyaan kenapa dia datang kemari dan ada perlu apakah orang yang telah lama hilang dari ingatannya itu.”Maafkan saya saudaraku Adam, aku datang tanpa memberitahu terlebih dahulu,” ucapannya penuh percaya diri dan ada senyuman khas yang muncul dari lelaki tersebut.Adam masih diam sejenak, lalu men

DMCA.com Protection Status