Share

Mari … berteman!

“Kau—mau menemuinya?” tawar Anjani, mencoba memastikan. Setelah kematian Nirwasita, Anjani harus berjuang agar tercipta kekeluargaan yang erat antara Arjuna dan Rama.

Arjuna tak menjawab hingga satu kecupan di bibirnya mengejutkan pria itu.

“Kuanggap kau setuju,”

Anjani menyimpulkan dan pria itu tersenyum tipis sambil memalingkan wajahnya, tersipu.

“Kau sedang menggodaku, ya?”

Tatapan tajam menusuk netra Anjani, ia melihat senyum tipis itu berubah menjadi senyuman nakal. Setelahnya, Anjani tak berkutik mendapat sentuhan demi sentuhan yang lembut—bagaimana tidak, Anjani tengah hamil muda hingga membuat Arjuna takut dan merasa serba salah. Malam itu, ia melakukannya dengan hati-hati. Kecupan mendarat di leher jenjang sang gadis, membuat Anjani terbuai—mata terpejam … tubuhnya merasakan kehangatan sang suami—yang entah sejak kapan pakaian itu sudah tanggal. Malam berlanjut dengan melodi indah percintaan. Baik Anjani maupun Arjuna mencoba saling berbagi kasih sayang.

***

“Lagi-lagi Tuanmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status