Share

Apa? Sudah Ingin Lahiran?

Arjuna duduk di meja kebesarannya sejak sepuluh menit berlalu. Tatapan mata itu masih menusuk Kris yang berdiri di hadapannya. Ia tak habis pikir bagaimana bisa mereka melakukan itu di ruangan kantornya.

“Hmmmmm.”

Arjuna kembali berdehem seketika. Bahkan ia lupa harus melakukan apa setelah sampai kantor. Tidak!Tepatnya Kris yang masih membeku. Seharusnya sang asisten memberitahu jadwal kegiatan hari itu. Tapi karena insiden yang tak bisa dikendalikan olehnya, Kris justru membeku.

“Tidak ada jadwal untukku hari ini?”

Akhirnya Arjuna bertanya. Bahkan rasanya ia ingin sekali memukul kepala Kris hingga sadar dari lamunannya.

“Eh? Iya apa, T-tuan?”

“Setelah dua bulan cuti—apa tidak ada jadwal lagi untukku?”

‘Tidak bisakah kau cuti lebih lama? Bahkan istrimu sudah memasuki usia kandungan sembilan bulan. Harusnya kau masih cuti ‘kan?’

Brak!

Tiba-tiba meja mengeluarkan suara gebrakan. Tidak kencang, tapi cukup membuat Kris terlonjak kaget.

“Astaga! Jantungku,” ucap Kris dengan wajah polos.

“T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status