Share

Akibat Kelalaian Hati Yang Membuahkan Cinta

Sesampai di rumah, Alvan berjalan menuju kursi sofanya dan melemparkan tubuhnya yang tak bisa mengatasi kesibukan jiwanya.

"Kakak, apa yang kau lakukan?" tanya adiknya yang sedari tadi sudah duduk di sampingnya dan merasa terganggu ketika ia duduk dengan tidak hati-hati.

"Ibu di mana?" tanyanya dengan suara yang sangat datar.

"Menurut Kakak, Ibu bisa kemana jam segini? Tentu saja ibu tidur. Lagipula Ibu harus menyimpan energinya karena besok dia akan sangat sibuk." jawab adiknya dengan suara yang sangat antusias melebihi Alvan, yang akan bertunangan besok.

"Memang jam berapa sekarang?" Alvan melirik jam dindingnya dengan punggung yang masih ia rebahkan di sandaran sofa. "Ah, jam dua belas."

"Kenapa Kakak baru pulang?"

Tanpa memikirkan dirinya yang lelah secara tubuh dan jiwa, adiknya berbicara dengan sangat semangat seolah energinya adalah batu baterai tanpa limit. 

Padahal sudah tidak ia jawab, gadis itu malah menambah pertanyaa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status