Share

Bab 186

Penulis: Jalita Haira
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-02 18:00:00
Violet sangat ingin mengetahui berita apa yang diketahui Sheva, jadi dia sangat muak dengan Leon yang masih tidak ingin pergi, "Apa hubungannya denganmu?"

Sheva menjawab dari samping, "Bos benar. Kamu pikir kamu ini siapa? Apa aku harus melaporkan hubunganku dengan bos padamu?"

Melihat sikap bosnya, sepertinya tadi bos tidak ingin rujuk dengannya, melainkan Leon yang sengaja melecehkannya.

Karena ini masalahnya, tidak perlu bersikap sopan pada pria ini.

Leon malah tersenyum alih-alih marah, "Karena kamu nggak tahu siapa aku, biarkan aku memperkenalkan diri. Namaku Leon dan aku ...."

Violet menjadi lebih kesal lagi, "Nggak perlu perkenalkan diri, dia tahu siapa kamu."

"..."

Pria ini benar-benar mengenalnya?

Jadi pria ini sangat penting bagi Violet. Kalau tidak, mana mungkin dia akan memberitahukan identitasnya?

Satu Adis dan satu Sheva tidaklah cukup, sekarang muncul lagi pria tampan lainnya.

Dilihat dari keduanya, ini bukanlah pertama kali mereka bersama.

Melihat wajah Leon yang sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 187

    "Karena aku menyukaimu!"Sejujurnya, ucapan Leon cukup mengejutkan Violet.Dalam tiga tahun terakhir, kebenciannya terhadap wanita itu masih tergambar jelas di benaknya. Sekarang mereka baru bercerai beberapa hari dan sikapnya tiba-tiba berubah?Bahkan Sheva yang sudah lama menebak niat Leon juga tercengang dengan pernyataan perasaan mendadaknya.Meskipun sudah lama melihat beberapa petunjuk, rasanya masih berbeda saat pria itu langsung mengakuinya sendiri.Sheva tidak tahan lagi dan melihat ke arah Violet.Meski berbeda dari wanita biasa, Leon adalah satu-satunya pria yang pernah dia cintai.Dalam tiga tahun terakhir, Violet telah memberikan segalanya untuk Leon dan sekarang ucapan itu bisa dikatakan harapannya telah tercapai.Meskipun bilang tidak akan kembali, itu karena dia tidak tahu Leon akan berubah pikiran.Sekarang situasinya telah berubah, takutnya dia akan ...."Terus?"Setelah tertegun beberapa saat, Violet langsung menenangkan diri sambil menepis tangan Leon dan berkata de

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 188

    Melihat Violet agak marah, Leon melembutkan sikapnya dan berkata, "Nggak peduli apa yang benar atau salah di masa lalu, kelak aku pasti akan menebusnya untukmu.""Nggak perlu!" Violet langsung menolak, "Aku nggak perlu kamu menebusnya untukku dan nggak mengharapkan rasa sukamu."Tidak mengharapkan ....Hati Leon tiba-tiba sakit dan dia langsung menahannya lagi, "Aku harus bagaimana baru kamu bisa tenang?"Bukan hal yang aneh, itu hanya ungkapan marah.Violet mengerutkan kening setelah mendengar ini, "Kamu pikir aku marah?""Heh!""Leon, siapa yang memberimu kepercayaan diri untuk berpikir aku akan mencintaimu selamanya!?"Menatap lurus sepasang mata Leon, Violet mengangkat sudut bibirnya, "Leon, pakai telingamu dan dengarkan dengan jelas!""Aku sudah lama mengakhiri perasaanku padamu. Bagiku, kamu nggak berbeda dengan orang asing yang kutemui di jalanan!"Leon sama sekali tidak percaya, "Karena kamu nggak mencintaiku lagi, kenapa kamu masih peduli dengan hidup dan matiku?"Kalau memang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 189

    "Nggak!"Sheva berkata, "Cuma ada beberapa petunjuk. Mengenai siapa orang itu, kami masih terus menyelidikinya!""..."Masih mengira dia telah menemukannya.Karena belum ketemu, apa lagi yang layak dicari di tengah malam?Setelah pemahaman dalam diam selama bertahun-tahun, sekilas saja Sheva langsung tahu apa yang wanita itu pikirkan meskipun Violet tidak mengatakan apa pun, "Meskipun kita belum mengetahui siapa pemimpin Pasukan Yeager, beberapa petunjuk sudah ditemukan di pihak Lewis!"Setelah mendengar ini, sorot mata Violet menjadi tajam, "Bagaimana?"Sheva mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah gambar, "Lihat ini!"Gambar menunjukkan nota transaksi bank."Ini rekening pribadi Lewis." Sheva menjelaskan, "Harus kukatakan Lewis memang orang tua licik dan dia telah menyembunyikan diri dengan sangat baik!""Mengenai akun ini, aku nggak menemukannya saat aku menyelidikinya sebelumnya dan baru kutemukan setelah ada pergerakan.""Belakangan ini tiba-tiba muncul kiriman uang misteriu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 190

    Meski bos selalu memperlakukannya sebagai adik, kali ini dia harus berani....Akhirnya Violet yang tidak banyak tidur sepanjang malam bisa tidur sebentar sebelum fajar, dibangunkan di pagi hari oleh gumaman para pelayan.Kemarin malam pikirannya kacau sepanjang waktu.Entah apa yang sedang terjadi dan dia juga tidak memikirkan hal-hal itu, tetapi rasanya seolah hal-hal itu sudah mengakar dalam pikiran dan tidak bisa menyingkirkannya.Sedemikian rupa sehingga Violet tidak bisa tidur meskipun ingin tidur sepanjang malam.Saat bangun, Violet merasa kesal dan keluar tanpa mencuci muka. Dia menegur para pelayan yang sedang bebersih di bawah dengan marah, "Kok cerewet sekali pagi-pagi begini!?"Setelah mendengar ini, beberapa pelayan langsung menundukkan kepala mereka satu per satu dan sekitarnya langsung menjadi hening.Sebenarnya para pelayan yang baru direkrut memiliki kualitas yang baik. Ini adalah pertama kalinya terjadi, jadi Violet agak penasaran tentang apa yang membuat mereka begit

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 191

    Kecuali kamu mati, ucapan Violet kejam dan tegas!Semua orang di sana dapat melihat bahwa Violet benar-benar sudah tidak mencintai Leon.Jika masih ada rasa cinta sedikit saja, Violet tidak mungkin berbicara demikian tanpa ragu.Akan tetapi, Leon tetap tidak percaya.Leon yang jangkung dan berkaki panjang menghampiri Violet selangkah demi selangkah hingga hanya berjarak selangkah dari Violet.Mata hitam Leon menatap lurus pada Violet. "Kamu yakin?"Violet berbalik badan untuk mengambil pisau di piring buah dan melemparnya ke sisi kaki Leon. "Tanya kamu sendiri. Apa kamu bisa melakukannya?"Mata Leon menjadi suram ketika melihat pisau tajam itu. Dia memungutnya, lalu menanyai Violet lagi, "Kamu benar-benar menginginkan nyawamu?""Jangan basa-basi!" Ekspresi wajah Violet jengkel. "Kalau mau mati, cepat mati. Kalau nggak, nggak usah pura-pura!"Leon menggenggam pisau dengan lebih erat, lalu mengarahkan gagangnya pada Violet. "Kalau kamu menginginkan nyawamu, ambil sendiri!"Leon tidak per

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 192

    Leon berdiri di tempatnya untuk waktu yang lama hingga kakinya kesemutan. Baru setelah itu, Leon berbalik badan dan pergi....Ada yang berbahagia, ada yang bersedih hati.Kabar bahwa Leon ditolak oleh Violet segera sampai di telinga Falcon.Suasana hatinya yang murung langsung menjadi ria. "Nggak nyangka Leon sudah tereliminasi sebelum aku mengambil aksi."Falcon mengira Violet akan berubah sikap terhadap Leon karena Leon telah menyelamatkannya. Tak disangka, Violet berpegang teguh pada omongannya!Seorang anak buah bertanya, "Kalau begitu, apa kita masih perlu melanjutkan rencana?""Lanjut, tentu saja lanjut!" Mata Falcon penuh niat membunuh. "Di dunia ini, hal yang paling labil adalah hati manusia.""Nggak cinta lagi hari ini nggak berarti nggak cinta selamanya. Jangan beri Leon kesempatan untuk bangkit kembali!"Terutama Leon adalah pria satu-satunya yang pernah Violet cintai. Falcon tidak boleh lengah sedikit pun!Apalagi Falcon juga jatuh cinta pada Violet sekarang!Falcon berbal

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 193

    Cahaya matahari masuk dari celah gorden dan menyinari wajah tampan Leon yang tengah tidur pulas."Hhmm ...."Leon mengangkat lengannya untuk menghalangi cahaya.Seketika, Leon teringat akan kejadian tadi malam.Violet datang dan mengatakan dia sudah mengampuninya, lalu mereka ....Leon langsung membuka mata hitamnya dan menoleh ke samping.Kegirangan melanda hati Leon ketika melihat punggung berkulit seputih salju yang membelakanginya.Kejadian tadi malam bukan halusinasi akibat mabuk.Violet benar-benar sudah pulang, benar-benar sudah mengampuninya!Tepat ketika itu, wanita itu menoleh ke belakang dan tersenyum lembut. "Pagi, Paman!"Leon terkesiap.Leon membeku di tempatnya ketika melihat wajah Mia. "Kenapa jadi kamu?"Leon ingat bahwa itu adalah Violet. Mengapa bisa menjadi ...."Paman nggak ingat?" Mia agak sedih. "Aku telepon tadi malam, tapi kamu nggak angkat. Aku langsung datang karena takut kamu kenapa-napa.""Begitu masuk, kamu peluk aku dan tanya apa aku bersedia menyerahkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 194

    Leon menyeringai sinis ketika teringat akan perbuatan-perbuatannya di masa lalu. Tatapan matanya terhadap Mia lebih jijik lagi. "Pergi!"Mia buru-buru beranjak dari lantai dan berlari sempoyongan ke arah pintu. Saat membuka pintu, Mia menoleh ke belakang pada Leon. "Paman, aku nggak akan beri tahu siapa-siapa, terutama di depan Kak Violet. Aku nggak akan bilang apa-apa. Jangan khawatir."Tanpa dirinya, tentu ada orang yang akan memberi tahu Violet!Mata Mia yang tadinya penuh rasa takut langsung dihiasi kelicikan.Setelah Mia pergi, Leon pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan beberapa kali. Akan tetapi, Leon tetap merasa dirinya kotor.Teringat akan persetubuhan dengan Mia, Leon benar-benar ingin membunuh dirinya.Leon merasa telah mengkhianati Violet dan bersalah padanya!Saking emosi, Leon meninju kaca di kamar mandi. Darah terus mengalir dari luka di punggung tangan. Barulah Leon merasa lebih lega.Ketika Leon baru keluar dari kamar mandi, suasana hatinya yang baik dirusak ol

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04

Bab terbaru

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 194

    Leon menyeringai sinis ketika teringat akan perbuatan-perbuatannya di masa lalu. Tatapan matanya terhadap Mia lebih jijik lagi. "Pergi!"Mia buru-buru beranjak dari lantai dan berlari sempoyongan ke arah pintu. Saat membuka pintu, Mia menoleh ke belakang pada Leon. "Paman, aku nggak akan beri tahu siapa-siapa, terutama di depan Kak Violet. Aku nggak akan bilang apa-apa. Jangan khawatir."Tanpa dirinya, tentu ada orang yang akan memberi tahu Violet!Mata Mia yang tadinya penuh rasa takut langsung dihiasi kelicikan.Setelah Mia pergi, Leon pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan beberapa kali. Akan tetapi, Leon tetap merasa dirinya kotor.Teringat akan persetubuhan dengan Mia, Leon benar-benar ingin membunuh dirinya.Leon merasa telah mengkhianati Violet dan bersalah padanya!Saking emosi, Leon meninju kaca di kamar mandi. Darah terus mengalir dari luka di punggung tangan. Barulah Leon merasa lebih lega.Ketika Leon baru keluar dari kamar mandi, suasana hatinya yang baik dirusak ol

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 193

    Cahaya matahari masuk dari celah gorden dan menyinari wajah tampan Leon yang tengah tidur pulas."Hhmm ...."Leon mengangkat lengannya untuk menghalangi cahaya.Seketika, Leon teringat akan kejadian tadi malam.Violet datang dan mengatakan dia sudah mengampuninya, lalu mereka ....Leon langsung membuka mata hitamnya dan menoleh ke samping.Kegirangan melanda hati Leon ketika melihat punggung berkulit seputih salju yang membelakanginya.Kejadian tadi malam bukan halusinasi akibat mabuk.Violet benar-benar sudah pulang, benar-benar sudah mengampuninya!Tepat ketika itu, wanita itu menoleh ke belakang dan tersenyum lembut. "Pagi, Paman!"Leon terkesiap.Leon membeku di tempatnya ketika melihat wajah Mia. "Kenapa jadi kamu?"Leon ingat bahwa itu adalah Violet. Mengapa bisa menjadi ...."Paman nggak ingat?" Mia agak sedih. "Aku telepon tadi malam, tapi kamu nggak angkat. Aku langsung datang karena takut kamu kenapa-napa.""Begitu masuk, kamu peluk aku dan tanya apa aku bersedia menyerahkan

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 192

    Leon berdiri di tempatnya untuk waktu yang lama hingga kakinya kesemutan. Baru setelah itu, Leon berbalik badan dan pergi....Ada yang berbahagia, ada yang bersedih hati.Kabar bahwa Leon ditolak oleh Violet segera sampai di telinga Falcon.Suasana hatinya yang murung langsung menjadi ria. "Nggak nyangka Leon sudah tereliminasi sebelum aku mengambil aksi."Falcon mengira Violet akan berubah sikap terhadap Leon karena Leon telah menyelamatkannya. Tak disangka, Violet berpegang teguh pada omongannya!Seorang anak buah bertanya, "Kalau begitu, apa kita masih perlu melanjutkan rencana?""Lanjut, tentu saja lanjut!" Mata Falcon penuh niat membunuh. "Di dunia ini, hal yang paling labil adalah hati manusia.""Nggak cinta lagi hari ini nggak berarti nggak cinta selamanya. Jangan beri Leon kesempatan untuk bangkit kembali!"Terutama Leon adalah pria satu-satunya yang pernah Violet cintai. Falcon tidak boleh lengah sedikit pun!Apalagi Falcon juga jatuh cinta pada Violet sekarang!Falcon berbal

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 191

    Kecuali kamu mati, ucapan Violet kejam dan tegas!Semua orang di sana dapat melihat bahwa Violet benar-benar sudah tidak mencintai Leon.Jika masih ada rasa cinta sedikit saja, Violet tidak mungkin berbicara demikian tanpa ragu.Akan tetapi, Leon tetap tidak percaya.Leon yang jangkung dan berkaki panjang menghampiri Violet selangkah demi selangkah hingga hanya berjarak selangkah dari Violet.Mata hitam Leon menatap lurus pada Violet. "Kamu yakin?"Violet berbalik badan untuk mengambil pisau di piring buah dan melemparnya ke sisi kaki Leon. "Tanya kamu sendiri. Apa kamu bisa melakukannya?"Mata Leon menjadi suram ketika melihat pisau tajam itu. Dia memungutnya, lalu menanyai Violet lagi, "Kamu benar-benar menginginkan nyawamu?""Jangan basa-basi!" Ekspresi wajah Violet jengkel. "Kalau mau mati, cepat mati. Kalau nggak, nggak usah pura-pura!"Leon menggenggam pisau dengan lebih erat, lalu mengarahkan gagangnya pada Violet. "Kalau kamu menginginkan nyawamu, ambil sendiri!"Leon tidak per

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 190

    Meski bos selalu memperlakukannya sebagai adik, kali ini dia harus berani....Akhirnya Violet yang tidak banyak tidur sepanjang malam bisa tidur sebentar sebelum fajar, dibangunkan di pagi hari oleh gumaman para pelayan.Kemarin malam pikirannya kacau sepanjang waktu.Entah apa yang sedang terjadi dan dia juga tidak memikirkan hal-hal itu, tetapi rasanya seolah hal-hal itu sudah mengakar dalam pikiran dan tidak bisa menyingkirkannya.Sedemikian rupa sehingga Violet tidak bisa tidur meskipun ingin tidur sepanjang malam.Saat bangun, Violet merasa kesal dan keluar tanpa mencuci muka. Dia menegur para pelayan yang sedang bebersih di bawah dengan marah, "Kok cerewet sekali pagi-pagi begini!?"Setelah mendengar ini, beberapa pelayan langsung menundukkan kepala mereka satu per satu dan sekitarnya langsung menjadi hening.Sebenarnya para pelayan yang baru direkrut memiliki kualitas yang baik. Ini adalah pertama kalinya terjadi, jadi Violet agak penasaran tentang apa yang membuat mereka begit

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 189

    "Nggak!"Sheva berkata, "Cuma ada beberapa petunjuk. Mengenai siapa orang itu, kami masih terus menyelidikinya!""..."Masih mengira dia telah menemukannya.Karena belum ketemu, apa lagi yang layak dicari di tengah malam?Setelah pemahaman dalam diam selama bertahun-tahun, sekilas saja Sheva langsung tahu apa yang wanita itu pikirkan meskipun Violet tidak mengatakan apa pun, "Meskipun kita belum mengetahui siapa pemimpin Pasukan Yeager, beberapa petunjuk sudah ditemukan di pihak Lewis!"Setelah mendengar ini, sorot mata Violet menjadi tajam, "Bagaimana?"Sheva mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah gambar, "Lihat ini!"Gambar menunjukkan nota transaksi bank."Ini rekening pribadi Lewis." Sheva menjelaskan, "Harus kukatakan Lewis memang orang tua licik dan dia telah menyembunyikan diri dengan sangat baik!""Mengenai akun ini, aku nggak menemukannya saat aku menyelidikinya sebelumnya dan baru kutemukan setelah ada pergerakan.""Belakangan ini tiba-tiba muncul kiriman uang misteriu

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 188

    Melihat Violet agak marah, Leon melembutkan sikapnya dan berkata, "Nggak peduli apa yang benar atau salah di masa lalu, kelak aku pasti akan menebusnya untukmu.""Nggak perlu!" Violet langsung menolak, "Aku nggak perlu kamu menebusnya untukku dan nggak mengharapkan rasa sukamu."Tidak mengharapkan ....Hati Leon tiba-tiba sakit dan dia langsung menahannya lagi, "Aku harus bagaimana baru kamu bisa tenang?"Bukan hal yang aneh, itu hanya ungkapan marah.Violet mengerutkan kening setelah mendengar ini, "Kamu pikir aku marah?""Heh!""Leon, siapa yang memberimu kepercayaan diri untuk berpikir aku akan mencintaimu selamanya!?"Menatap lurus sepasang mata Leon, Violet mengangkat sudut bibirnya, "Leon, pakai telingamu dan dengarkan dengan jelas!""Aku sudah lama mengakhiri perasaanku padamu. Bagiku, kamu nggak berbeda dengan orang asing yang kutemui di jalanan!"Leon sama sekali tidak percaya, "Karena kamu nggak mencintaiku lagi, kenapa kamu masih peduli dengan hidup dan matiku?"Kalau memang

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 187

    "Karena aku menyukaimu!"Sejujurnya, ucapan Leon cukup mengejutkan Violet.Dalam tiga tahun terakhir, kebenciannya terhadap wanita itu masih tergambar jelas di benaknya. Sekarang mereka baru bercerai beberapa hari dan sikapnya tiba-tiba berubah?Bahkan Sheva yang sudah lama menebak niat Leon juga tercengang dengan pernyataan perasaan mendadaknya.Meskipun sudah lama melihat beberapa petunjuk, rasanya masih berbeda saat pria itu langsung mengakuinya sendiri.Sheva tidak tahan lagi dan melihat ke arah Violet.Meski berbeda dari wanita biasa, Leon adalah satu-satunya pria yang pernah dia cintai.Dalam tiga tahun terakhir, Violet telah memberikan segalanya untuk Leon dan sekarang ucapan itu bisa dikatakan harapannya telah tercapai.Meskipun bilang tidak akan kembali, itu karena dia tidak tahu Leon akan berubah pikiran.Sekarang situasinya telah berubah, takutnya dia akan ...."Terus?"Setelah tertegun beberapa saat, Violet langsung menenangkan diri sambil menepis tangan Leon dan berkata de

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 186

    Violet sangat ingin mengetahui berita apa yang diketahui Sheva, jadi dia sangat muak dengan Leon yang masih tidak ingin pergi, "Apa hubungannya denganmu?"Sheva menjawab dari samping, "Bos benar. Kamu pikir kamu ini siapa? Apa aku harus melaporkan hubunganku dengan bos padamu?"Melihat sikap bosnya, sepertinya tadi bos tidak ingin rujuk dengannya, melainkan Leon yang sengaja melecehkannya.Karena ini masalahnya, tidak perlu bersikap sopan pada pria ini.Leon malah tersenyum alih-alih marah, "Karena kamu nggak tahu siapa aku, biarkan aku memperkenalkan diri. Namaku Leon dan aku ...."Violet menjadi lebih kesal lagi, "Nggak perlu perkenalkan diri, dia tahu siapa kamu.""..."Pria ini benar-benar mengenalnya?Jadi pria ini sangat penting bagi Violet. Kalau tidak, mana mungkin dia akan memberitahukan identitasnya?Satu Adis dan satu Sheva tidaklah cukup, sekarang muncul lagi pria tampan lainnya.Dilihat dari keduanya, ini bukanlah pertama kali mereka bersama.Melihat wajah Leon yang sangat

DMCA.com Protection Status