Share

Bab 135

Penulis: Jalita Haira
"Katakanlah, cepat katakan!"

Loren dengan tidak sabar mendorong Leon.

Bahkan Loren berjalan mendekat, menarik kakaknya dari kursi, dan mendorongnya ke depan Violet, "Cepat katakan!"

Belum sempat Leon bicara, Violet sudah mendahului, "Loren, dia nggak pandai berbohong, jangan paksa dia."

"Kak Violet, kakakku sekarang benar-benar nggak cintai Mia lagi!" Loren dengan serius hampir bersumpah, "Kamu mungkin belum tahu, Mia dan ibunya akan segera dijatuhi hukuman, 'kan?"

Dia menunjuk Leon, "Itu perbuatan kakakku! Kalau kakakku benar-benar masih cintai Mia, bagaimana mungkin dia kirim mereka ke penjara ...."

"Loren ...." Violet memotongnya, "Kalau aku nggak salah dengar, saat aku masuk tadi, kamu minta dia katakan menyesal bercerai, lalu dia bilang ...."

Violet menatap Leon dan mengucapkan setiap kata dengan tegas, "Nggak pernah!"

"Kamu tahu sifat kakakku, 'kan? Mulutnya selalu sekeras apa pun, bahkan lebih suka bicara sebaliknya daripada wanita."

Loren mulai berkeringat, "Sebenarnya, dia sud
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 136

    ...Meskipun Loren sangat marah, tidak mungkin dia benar-benar membiarkan Leon begitu saja.Dia hanya punya satu kakak, dan kakaknya itu juga tidak pandai berbicara. Jika dia tidak peduli, kakaknya benar-benar akan menghadapi situasi "cinta yang dikejar telah mati."Jadi, begitu keluar dari kamar, Loren melihat seseorang yang mencurigakan di ujung koridor. Tanpa berpikir panjang, dia langsung mengejarnya.Di seluruh lantai itu, hanya ada dia seorang diri.Dia tidak punya musuh, jadi kemungkinan besar orang itu adalah pelaku sebenarnya yang menjebak kakaknya.Sembunyi di tempat gelap hanya untuk menertawakan kakak dan kakak iparnya!Dia harus menangkap orang itu sendiri, kalau tidak, kakaknya akan terus difitnah sampai mati.Orang itu bergerak sangat cepat, hanya dalam sekejap sudah menghilang.Loren tidak putus asa, dia langsung menuju ruang keamanan untuk memeriksa rekaman CCTV.Namun, rekaman CCTV terlihat normal, seolah semuanya hanya ilusi belaka.Petugas keamanan pun bertanya, mun

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 137

    Di depan adalah tebing curam, dan Violet berdiri tepat di ujungnya ....Jika itu orang lain, dengan dorongan seperti itu, satu-satunya akhir adalah tubuh hancur berkeping-keping. Namun, Violet berhasil lolos dari maut.Dengan cepat dia berputar, dan pada saat dia jatuh dari tebing, tubuhnya melayang. Dengan cekatan dia memanfaatkan kekuatan untuk mengelak, akhirnya berhasil lolos dari bahaya."Nggak buruk, keterampilanmu nggak menurun!"Carmelia melihatnya, sudut bibirnya melengkung dengan senyuman pujian, tetapi di detik berikutnya berubah menjadi tegas, "Tapi, kewaspadaanmu nggak seperti dulu.""Bagaimana bisa biarkan punggungmu terbuka untuk orang lain?""Ini kesalahan fatal bagi seorang pembunuh!"Violet menjawab, "Aku tahu itu Anda!""Sudah tahu sejak kapan?"Violet menjawab, "Sejak awal!"Sebenarnya, sejak Carmelia masih berada cukup jauh darinya, Violet sudah mendengar langkah kakinya.Karena dia tahu itu Carmelia, dia merasa sangat tenang, tetapi ternyata dia ....Melihat perub

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 138

    Mendengar nada suara Sheva yang tidak biasa, Violet buru-buru bertanya, "Ada apa dengan Loren?""Loren ditimpa kecelakaan, sangat parah!"Kecelakaan, sangat parah ....Di kepala Violet, hanya kalimat ini yang tersisa.Mengingat dua telepon dari Loren yang tidak dia jawab sebelumnya, yang mungkin merupakan permintaan pertolongan, hati Violet tiba-tiba terasa seperti ditusuk pisau dengan keras.Jari-jarinya yang memegang ponsel seketika mengepal lebih erat, "Kecelakaan, atau ....""Sepertinya bukan kecelakaan!" Suara Sheva terdengar lebih dalam, "Lokasi kejadian adalah jalan tanpa pengawasan, dan rekaman kamera mobil juga nggak menunjukkan ada yang aneh."Violet makin menggenggam ponselnya, "Dia di rumah sakit mana?""Di Rumah Sakit Indiyo di bawah Grup Jiwono!"Setelah menutup telepon, Violet segera menuju rumah sakit tempat Loren dirawat.Tersembunyi di sudut, dia melihat Leon yang berdiri serius di depan ruang gawat darurat, Joshua berdiri di sampingnya, dan Lukas juga ada.Setelah me

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 139

    "Telepon sudah diangkat, dokter sakti sudah terima kabar, katanya kebetulan sedang di dekat sini, akan segera datang!"Setelah Joshua menutup telepon, dia hampir melompat karena senang, "Namun dokter sakti punya permintaan, dia minta kita sementara menjauh, dan semua kamera di sini juga harus dimatikan."Mengenai permintaan ini, Leon hampir tidak ragu sedikitpun, "Segera beri tahu ruang keamanan."Joshua segera pergi mencari pihak rumah sakit untuk memberitahukan ruang keamanan mematikan kamera pengawas.Leon dan Lukas langsung pergi, dan tak lama kemudian, depan ruang gawat darurat pun kosong.Barulah Violet keluar dari sudut.Identitas putri keluarga Ananta bisa dibuka ke publik, tetapi yang lainnya ....Baik itu dokter sakti, atau lainnya, hanyalah nama kosong belaka.Jadi, itu sama sekali tidak perlu!Violet pergi mengganti pakaian dan melakukan desinfeksi terlebih dahulu, lalu masuk ke ruang gawat darurat.Hanya melihat Loren yang terbaring di meja operasi, Violet langsung merasa

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 140

    Baru sampai di pintu, Loren kebetulan dibawa keluar. Sebelum dia sempat bertanya, dokter langsung memberitahunya, "Pak Leon, operasi sangat berhasil, tapi Nona masih belum sepenuhnya keluar dari bahaya, harus diamati di ICU selama dua hari."Setelah Loren dibawa ke ICU, Leon berkata sesuatu pada Joshua, dan setelah itu Joshua segera pergi.Lukas yang ada di sampingnya melihat situasi tersebut dan buru-buru bertanya, "Kamu barusan ngomong apa yang misterius itu?"Leon tidak menjawabnya, malah langsung berkata, "Hubungi T, minta dia bantu cari pelakunya!""Kak, itu 'kan tugasku, kenapa kamu malah minta orang lain?" Lukas agak kesal, "Kenapa uang kamu malah diberikan ke orang lain?"Leon hanya meliriknya dengan dingin, "Dalam 24 jam, kamu bisa bereskan?"Lukas terdiam.Oke, ternyata tidak bisa, tapi T beda, di tempatnya tidak ada yang tidak bisa, apalagi soal mencari orang.Lukas mendengus, mengeluarkan ponsel, dan saat dia hendak mengirim pesan, tiba-tiba menatap Leon, "Loh, bukannya kam

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 141

    Mengira itu staf, Violet segera menutup laptopnya, dan sebelum orang itu masuk, dia bersembunyi di belakang pintu.Bukan karena takut ketahuan, tetapi pegawai negeri tetap harus dihormati.Pintu dibuka, dan Violet mendapati ....Orang yang datang malah lebih mencurigakan dari dirinya.Pelaku yang dikirim?Meski sudah dimanipulasi, masih belum yakin?Seharusnya begitu, kalau tidak, tidak ada orang yang iseng seperti dirinya, datang ke sini di tengah malam.Berpikir seperti itu, Violet menendang orang itu dari belakang saat dia membelakangi, dan begitu orang itu jatuh, dia menginjak punggungnya, "Siapa yang suruh kamu datang?"Yang diserang, Lukas menjadi kaget.Sungguh sial!Dia hanya ingin memeriksa apakah rekaman kamera mobil telah dimanipulasi, tapi malah tertangkap basah!Padahal dia adalah anak sulung dari Keluarga Fedora, kalau ini tersebar ....Apalagi kalau Felicia tahu ....Semua gara-gara T yang sialan itu!Biasanya balas pesan, kali ini pesan yang dikirim langsung tenggelam.

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 142

    Dan bahkan sangat hebat!Perlu diketahui, dia dan Leon sejak kecil dilatih dengan berbagai cara, orang biasa sama sekali bukan lawan mereka.Dan dia baru saja bertarung puluhan putaran dengan Violet, tidak berhasil memukul mundur dirinya. Ini jelas kemampuan bela diri Violet di atas dirinya.Berpikir seperti itu, Lukas melihat Violet dengan pandangan berbeda, "Kamu sebenarnya siapa?"Violet meliriknya, "Mantan istri Leon, CEO dari Grup Hardi, cucu angkat Keluarga Wijaya, cukup rinci?""Violet, kamu tahu aku bukan bertanya itu!" Lukas menyipitkan matanya, "Bersembunyi di sisi Leon selama tiga tahun, sebenarnya apa tujuanmu?"Violet malas menjawab omong kosong itu, jadi dia jawab sembarangan, "Tentu saja untuk uang!""..." Dia begitu terang-terangan mengaku?Apa dia tidak takut kalau Lukas memberitahu Leon?Violet langsung melihatnya dengan tajam, "Kamu sekarang bisa telepon Leon.""Kamu nggak takut?"Itu 'kan Leon. Dia saja yang sudah berteman lama dengan Leon takut setengah mati, bagai

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 143

    "Mohon maaf, nomor yang Anda hubungi sedang sibuk. Silakan hubungi beberapa saat kemudian ...."Masih sama seperti ini setelah Lukas menelepon dua kali."Dia lagi telepon dengan siapa sampai selama ini?"Kalian harus mengetahui bahwa Leon tidak pernah berbicara lewat dari satu menit tidak peduli dia sedang bertelepon dengan siapa pun. Hanya saja beberapa menit telah berlalu pada saat ini, terlihat jelas bahwa panggilan itu sangat penting.Lukas berencana untuk menelepon lagi setelah beberapa saat.Mungkin nanti Leon akan meneleponnya.Hanya saja setelah Lukas sampai di rumah, dia masih belum mendapat panggilan dari Leon. Saat Lukas menelepon kembali, dia masih mendengar suara pemberitahuan yang sama.Lukas baru bereaksi kembali, kemungkinan dalang di balik masalah ini adalah Violet."Apakah kamu kira aku nggak punya cara lain setelah memblokir nomorku?"Lukas berbicara sambil membuka pintu kamar, hendak menuruni tangga.Pada saat yang sama, dia mendapat pesan WhatsApp dari Violet."Fel

Bab terbaru

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 328

    "Carmelia, walaupun nggak ada hubungan darah, ayahku secara hukum adalah kakakmu!" Violet benar-benar tidak menyangka Carmelia akan begitu melampaui batas. Dia segera berkata, "Walaupun nggak ada ibuku, masih ada wanita lainnya.""Jangan bilang ayahku nggak menyukaimu. Walaupun dia suka, kalian juga mustahil untuk bersama!""Keluarga seperti Keluarga Ananta nggak akan pernah membiarkan hubungan nggak wajar seperti itu!""Nggak, kamu salah. Kakek dan nenekmu sama sekali nggak peduli." Carmelia menyahut dengan tegas, "Nenekmu bahkan bilang, kalau perbedaan usia antara ayahmu dan aku nggak jauh, aku bisa menjadi menantunya.""Mereka bukan orang kolot yang berpikiran sempit.""Semua ini salah ayahmu. Dia meninggalkanku dan jatuh cinta pada orang lain!""Kalian bahkan nggak pernah memulainya. Bagaimana bisa kamu bilang kalau kamu sudah ditinggalkan?" sahut Violet yang merasa bahwa Carmelia memiliki masalah mental yang besar."Walaupun kami belum pernah bersama, dia pernah bilang kalau dia a

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 327

    "Ya, mereka sangat baik padaku, terutama ayahmu ...."Ketika Carmelia menyebutkan Ayah Violet, ekspresi wajahnya langsung berbeda. Bagaikan bunga yang mekar saat melihat matahari, lalu dia berkata, "Aku berusia enam tahun saat aku bergabung dengan Keluarga Ananta. Dia sepuluh tahun lebih tua dariku.""Anak laki-laki yang berusia enam belas tahun itu, tingginya sudah 1,8 meter.""Sampai sekarang, aku masih ingat adegan saat pertama kali melihatnya.""Saat itu, dia sedang nggak ada di rumah saat aku dibawa pulang oleh orang tuanya. Dia bahkan belum pulang sampai waktu makan malam.""Saat aku melihatnya, aku langsung merasa sangat canggung. Aku takut dia nggak menyukaiku. Lagi pula, siapa pun nggak akan ada yang tiba-tiba ingin punya anggota baru dalam keluarganya. Terutama ada orang yang baru diadopsi oleh orang tuanya.""Aku bahkan nggak berani menatapnya. Tapi saat itu, aku sangat terkejut. Dia nggak menolakku, justru langsung menyambutku.""Alasan dia pulang terlambat bukan karena ter

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 326

    Jangankan Yessy, bahkan orang lain sekali pun akan sulit menerima pukulan seperti itu.Namun, Carmelia tampaknya sama sekali tidak menyadari kesedihan Yessy. Wanita itu bahkan menambah minyak ke dalam api sambil berkata, "Kamu benar, kalau aku nggak membutuhkanmu, untuk apa aku menghubungimu!""Sejak hari di mana aku meninggalkan panti asuhan, aku sudah berencana untuk meninggalkan segalanya! Identitas masa laluku, pengalamanku dan juga kamu!"Suara Yessy tak bisa menahan gemetar dan berkata, "Aku itu kakakmu, satu-satunya saudarimu di dunia ini.""Kakak?" Carmelia tersenyum mengejek sambil menyahut, "Mulai kecil hingga dewasa, aku nggak pernah menganggapmu sebagai Kakak. Bagiku, kamu adalah orang yang paling kubenci selain ayahnya Violet!"Saat mengucapkan bagian kedua kalimatnya, Carmelia hampir menggertakkan giginya."Kamu membenciku?" Yessy hampir tidak bisa berdiri teguh, lalu menyahut, "Kita itu kakak beradik. Aku nggak tahu apa yang sudah aku lakukan sampai membuatmu membenciku.

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 325

    Ketika Carmelia melihat Violet, ekspresinya mendadak berubah. Wanita itu kemudian menatap Yessy seraya bertanya dengan nada tidak puas, "Yessy, kamu ternyata mengkhianatiku?"Yessy terdiam.Carmelia adalah adik yang selalu Yessy percaya.Ketika sesuatu terjadi, dia justru mencurigai Yessy terlebih dahulu."Carmelia, aku adalah kakak kandungmu. Apa dalam hatimu, aku orang yang nggak kamu percaya?"Carmelia yakin bahwa Yessy telah mengkhianatinya dan bertanya, "Kalau bukan kamu, bagaimana dia bisa menemukan tempat ini?"Setelah menyembunyikannya bertahun-tahun, Carmelia tidak bisa menerimanya saat Violet berhasil menemukannya.Yessy menatapnya dengan sedih dan menjawab, "Carmelia, aku benar-benar sudah salah menilaimu selama ini."Ketika orang tua mereka baru saja meninggal, dia dan Carmelia diantar ke rumah Nenek mereka yang berada di pedesaan. Kemudian, Nenek Sarita meninggalkan mereka.Awalnya, Paman mereka ingin membawa mereka pulang, tetapi Bibi mereka justru tidak mengizinkannya. O

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 324

    Setelah mereka bertemu, Carmelia terus menangis dan mengeluh bahwa Violet akan segera mengetahui bahwa dialah pembunuhnya. Dia mengatakannya demi berusaha untuk mendapatkan simpati dari Yessy.Wajah Yessy makin pucat saat memikirkannya."Apa yang kamu lakukan dan cuma berdiri di sana? Bos menyuruhmu pergi, kenapa kamu nggak segera pergi?"Desakan Sheva langsung membuyarkan lamunan Yessy.Jadi, Violet tidak hanya sekadar asal bicara, tetapi dia benar-benar melepaskan Yessy?Melihat Yessy tidak sabar ingin meninggalkan Vila Magnolia, Violet segera memberi perintah pada Bertha, "Ikuti dia."Apa pun yang terjadi, Yessy tak kuasa menahan diri untuk menghubungi Carmelia.Sesuai dengan dugaan Violet, Yessy pasti akan menghubungi Carmelia segera setelah dia pergi, tetapi dia takut itu hanya jebakan. Bagaimanapun, Violet terlalu cerdik.Yessy sengaja menunda beberapa hari sebelum diam-diam menelepon Carmelia, tetapi tidak ada yang menjawab panggilannya.Dia selalu mengubah nomor beberapa kali.

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 323

    "Bukan dia, tapi aku!" Emosi Yessy tiba-tiba menjadi tidak stabil, menunjuk dirinya sendiri seraya berseru berulang kali, "Violet, pembunuhnya itu aku. Kenapa kamu nggak percaya?""Kamu yang lebih tahu dariku, orangnya memang kamu atau bukan!" sahut Violet sambil tersenyum. Dia kembali berkata, "Carmelia juga sudah mengakuinya!""Dia melakukannya demi menanggung kesalahanku. Aku adalah kakaknya. Dia nggak bisa cuma melihatku mati!""Apa kamu ingat, kamu pernah bilang kalau kamu dan Carmelia nggak saling kenal?" tanya Violet dengan ekspresi licik yang menyiratkan keberhasilan.Yessy kemudian menyadari bahwa dia telah membocorkan rahasia. Dia segera menjawab, "Bukan itu yang kumaksud. Yang kumaksud adalah dia pasti sudah tahu identitasku, jadi dia datang untuk menanggung kesalahanku."Yang dimaksud dengan terlalu banyak bicara, justru akan menimbulkan banyak kesalahan ... Yessy sedang mengalaminya saat ini.Violet mendekatkan diri padanya, sorot matanya segelap malam, lalu dia berkata, "

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 322

    Setelah menenangkan diri, Violet melanjutkan pencarian. Ketika sertifikat adopsi terlihat, tubuh Violet mulai gemetar tak terkendali.Dia bahkan tidak berani membukanya, karena takut melihat sesuatu yang akan membuatnya pingsan.Setelah menarik napas dalam-dalam beberapa kali, Violet perlahan meraih sertifikat adopsi tersebut.Ketika dikeluarkan dan dibuka, di sana tertulis dengan jelas bahwa Carmelia memang merupakan anak angkat. Tidak hanya terdapat sertifikat adopsi, tetapi juga surat keterangan perubahan nama.Deru napas Violet makin cepat. Carmelia baru berusia enam tahun saat baru diadopsi, jadi dia selalu tahu bahwa dia bukan anggota dari Keluarga Ananta.Carmelia bergabung dalam Keluarga Ananta saat berusia enam tahun. Apakah dia benar-benar akan menganggap anggota Keluarga Ananta sebagai kerabatnya?Violet segera pergi menemui Yessy dengan membawa berbagai dokumen.Begitu memasuki pintu, Violet melemparkan semua dokumen itu di hadapan Yessy seraya bertanya, "Apa ini orang yang

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 321

    Violet tidak pernah menyangka kalau adik Yessy adalah Bibi Carmelia!Saat Violet makin melihatnya, jantungnya berdetak makin kencang.Jawabannya sepertinya akan segera keluar, tetapi Violet langsung menyangkalnya dan berkata, "Nggak mungkin, informasi ini mungkin salah!"Untuk memastikan keaslian informasi tersebut, Violet segera menelepon Leon.Leon tampaknya sudah menduga bahwa Violet akan menelepon untuk memastikan informasi. Panggilan teleponnya segera tersambung hanya setelah satu dering.Suara magnetis itu langsung masuk ke telinga Violet, "Kamu sudah melihatnya?"Violet mengerutkan kening dan bertanya, "Leon, dari mana kamu mendapatkan informasi ini?""Walaupun aku nggak bisa memberitahumu dari mana asalnya, aku bisa menjamin keaslian informasinya." Leon terdiam sejenak, lalu kembali melanjutkan, "Sebenarnya, sejak awal aku sudah merasa kalau semuanya sangat aneh. Sepertinya Yessy sengaja mengungkapkan identitasnya. Kalau Uranus sengaja bersembunyi, dia nggak akan mungkin mudah

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 320

    Jika Violet ingin mengorek yang sebenarnya dari Yessy, metode yang paling berguna adalah hipnotis.Violet sebenarnya sudah mencobanya, tetapi sama sekali tidak mempan.Dengan kata lain, Violet tetap kesulitan mengetahui siapa dalang yang sebenarnya.Di saat Violet sedang kebingungan, Leon pun hadir sambil berkata, "Coba lihat ini!"Leon menyerahkan sebuah folder kepada Violet.Violet tidak mengambil folder itu. "Biarkan aku sendiri yang menyelesaikan urusanku, aku nggak butuh bantuan Pak Leon!"Violet tahu maksud Leon baik, tetapi dia tidak ingin berutang budi pada Leon supaya pria itu tidak punya alasan untuk mengusik hidupnya.Jadi, Violet ingin memutuskan semua kemungkinan Leon bisa bersama dengannya!Tentu saja Leon tahu apa yang Violet pikirkan. "Kutaruh di sini saja, ini isinya beberapa informasi soal Yessy. Terserah kamu mau membacanya atau nggak!"Setelah meletakkan folder itu, Leon pun berjalan pergi.Selama ini dia tidak muncul karena dia tahu ada banyak hal yang Violet alami

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status