...Meskipun Loren sangat marah, tidak mungkin dia benar-benar membiarkan Leon begitu saja.Dia hanya punya satu kakak, dan kakaknya itu juga tidak pandai berbicara. Jika dia tidak peduli, kakaknya benar-benar akan menghadapi situasi "cinta yang dikejar telah mati."Jadi, begitu keluar dari kamar, Loren melihat seseorang yang mencurigakan di ujung koridor. Tanpa berpikir panjang, dia langsung mengejarnya.Di seluruh lantai itu, hanya ada dia seorang diri.Dia tidak punya musuh, jadi kemungkinan besar orang itu adalah pelaku sebenarnya yang menjebak kakaknya.Sembunyi di tempat gelap hanya untuk menertawakan kakak dan kakak iparnya!Dia harus menangkap orang itu sendiri, kalau tidak, kakaknya akan terus difitnah sampai mati.Orang itu bergerak sangat cepat, hanya dalam sekejap sudah menghilang.Loren tidak putus asa, dia langsung menuju ruang keamanan untuk memeriksa rekaman CCTV.Namun, rekaman CCTV terlihat normal, seolah semuanya hanya ilusi belaka.Petugas keamanan pun bertanya, mun
Di depan adalah tebing curam, dan Violet berdiri tepat di ujungnya ....Jika itu orang lain, dengan dorongan seperti itu, satu-satunya akhir adalah tubuh hancur berkeping-keping. Namun, Violet berhasil lolos dari maut.Dengan cepat dia berputar, dan pada saat dia jatuh dari tebing, tubuhnya melayang. Dengan cekatan dia memanfaatkan kekuatan untuk mengelak, akhirnya berhasil lolos dari bahaya."Nggak buruk, keterampilanmu nggak menurun!"Carmelia melihatnya, sudut bibirnya melengkung dengan senyuman pujian, tetapi di detik berikutnya berubah menjadi tegas, "Tapi, kewaspadaanmu nggak seperti dulu.""Bagaimana bisa biarkan punggungmu terbuka untuk orang lain?""Ini kesalahan fatal bagi seorang pembunuh!"Violet menjawab, "Aku tahu itu Anda!""Sudah tahu sejak kapan?"Violet menjawab, "Sejak awal!"Sebenarnya, sejak Carmelia masih berada cukup jauh darinya, Violet sudah mendengar langkah kakinya.Karena dia tahu itu Carmelia, dia merasa sangat tenang, tetapi ternyata dia ....Melihat perub
Mendengar nada suara Sheva yang tidak biasa, Violet buru-buru bertanya, "Ada apa dengan Loren?""Loren ditimpa kecelakaan, sangat parah!"Kecelakaan, sangat parah ....Di kepala Violet, hanya kalimat ini yang tersisa.Mengingat dua telepon dari Loren yang tidak dia jawab sebelumnya, yang mungkin merupakan permintaan pertolongan, hati Violet tiba-tiba terasa seperti ditusuk pisau dengan keras.Jari-jarinya yang memegang ponsel seketika mengepal lebih erat, "Kecelakaan, atau ....""Sepertinya bukan kecelakaan!" Suara Sheva terdengar lebih dalam, "Lokasi kejadian adalah jalan tanpa pengawasan, dan rekaman kamera mobil juga nggak menunjukkan ada yang aneh."Violet makin menggenggam ponselnya, "Dia di rumah sakit mana?""Di Rumah Sakit Indiyo di bawah Grup Jiwono!"Setelah menutup telepon, Violet segera menuju rumah sakit tempat Loren dirawat.Tersembunyi di sudut, dia melihat Leon yang berdiri serius di depan ruang gawat darurat, Joshua berdiri di sampingnya, dan Lukas juga ada.Setelah me
"Telepon sudah diangkat, dokter sakti sudah terima kabar, katanya kebetulan sedang di dekat sini, akan segera datang!"Setelah Joshua menutup telepon, dia hampir melompat karena senang, "Namun dokter sakti punya permintaan, dia minta kita sementara menjauh, dan semua kamera di sini juga harus dimatikan."Mengenai permintaan ini, Leon hampir tidak ragu sedikitpun, "Segera beri tahu ruang keamanan."Joshua segera pergi mencari pihak rumah sakit untuk memberitahukan ruang keamanan mematikan kamera pengawas.Leon dan Lukas langsung pergi, dan tak lama kemudian, depan ruang gawat darurat pun kosong.Barulah Violet keluar dari sudut.Identitas putri keluarga Ananta bisa dibuka ke publik, tetapi yang lainnya ....Baik itu dokter sakti, atau lainnya, hanyalah nama kosong belaka.Jadi, itu sama sekali tidak perlu!Violet pergi mengganti pakaian dan melakukan desinfeksi terlebih dahulu, lalu masuk ke ruang gawat darurat.Hanya melihat Loren yang terbaring di meja operasi, Violet langsung merasa
Baru sampai di pintu, Loren kebetulan dibawa keluar. Sebelum dia sempat bertanya, dokter langsung memberitahunya, "Pak Leon, operasi sangat berhasil, tapi Nona masih belum sepenuhnya keluar dari bahaya, harus diamati di ICU selama dua hari."Setelah Loren dibawa ke ICU, Leon berkata sesuatu pada Joshua, dan setelah itu Joshua segera pergi.Lukas yang ada di sampingnya melihat situasi tersebut dan buru-buru bertanya, "Kamu barusan ngomong apa yang misterius itu?"Leon tidak menjawabnya, malah langsung berkata, "Hubungi T, minta dia bantu cari pelakunya!""Kak, itu 'kan tugasku, kenapa kamu malah minta orang lain?" Lukas agak kesal, "Kenapa uang kamu malah diberikan ke orang lain?"Leon hanya meliriknya dengan dingin, "Dalam 24 jam, kamu bisa bereskan?"Lukas terdiam.Oke, ternyata tidak bisa, tapi T beda, di tempatnya tidak ada yang tidak bisa, apalagi soal mencari orang.Lukas mendengus, mengeluarkan ponsel, dan saat dia hendak mengirim pesan, tiba-tiba menatap Leon, "Loh, bukannya kam
Mengira itu staf, Violet segera menutup laptopnya, dan sebelum orang itu masuk, dia bersembunyi di belakang pintu.Bukan karena takut ketahuan, tetapi pegawai negeri tetap harus dihormati.Pintu dibuka, dan Violet mendapati ....Orang yang datang malah lebih mencurigakan dari dirinya.Pelaku yang dikirim?Meski sudah dimanipulasi, masih belum yakin?Seharusnya begitu, kalau tidak, tidak ada orang yang iseng seperti dirinya, datang ke sini di tengah malam.Berpikir seperti itu, Violet menendang orang itu dari belakang saat dia membelakangi, dan begitu orang itu jatuh, dia menginjak punggungnya, "Siapa yang suruh kamu datang?"Yang diserang, Lukas menjadi kaget.Sungguh sial!Dia hanya ingin memeriksa apakah rekaman kamera mobil telah dimanipulasi, tapi malah tertangkap basah!Padahal dia adalah anak sulung dari Keluarga Fedora, kalau ini tersebar ....Apalagi kalau Felicia tahu ....Semua gara-gara T yang sialan itu!Biasanya balas pesan, kali ini pesan yang dikirim langsung tenggelam.
Dan bahkan sangat hebat!Perlu diketahui, dia dan Leon sejak kecil dilatih dengan berbagai cara, orang biasa sama sekali bukan lawan mereka.Dan dia baru saja bertarung puluhan putaran dengan Violet, tidak berhasil memukul mundur dirinya. Ini jelas kemampuan bela diri Violet di atas dirinya.Berpikir seperti itu, Lukas melihat Violet dengan pandangan berbeda, "Kamu sebenarnya siapa?"Violet meliriknya, "Mantan istri Leon, CEO dari Grup Hardi, cucu angkat Keluarga Wijaya, cukup rinci?""Violet, kamu tahu aku bukan bertanya itu!" Lukas menyipitkan matanya, "Bersembunyi di sisi Leon selama tiga tahun, sebenarnya apa tujuanmu?"Violet malas menjawab omong kosong itu, jadi dia jawab sembarangan, "Tentu saja untuk uang!""..." Dia begitu terang-terangan mengaku?Apa dia tidak takut kalau Lukas memberitahu Leon?Violet langsung melihatnya dengan tajam, "Kamu sekarang bisa telepon Leon.""Kamu nggak takut?"Itu 'kan Leon. Dia saja yang sudah berteman lama dengan Leon takut setengah mati, bagai
"Mohon maaf, nomor yang Anda hubungi sedang sibuk. Silakan hubungi beberapa saat kemudian ...."Masih sama seperti ini setelah Lukas menelepon dua kali."Dia lagi telepon dengan siapa sampai selama ini?"Kalian harus mengetahui bahwa Leon tidak pernah berbicara lewat dari satu menit tidak peduli dia sedang bertelepon dengan siapa pun. Hanya saja beberapa menit telah berlalu pada saat ini, terlihat jelas bahwa panggilan itu sangat penting.Lukas berencana untuk menelepon lagi setelah beberapa saat.Mungkin nanti Leon akan meneleponnya.Hanya saja setelah Lukas sampai di rumah, dia masih belum mendapat panggilan dari Leon. Saat Lukas menelepon kembali, dia masih mendengar suara pemberitahuan yang sama.Lukas baru bereaksi kembali, kemungkinan dalang di balik masalah ini adalah Violet."Apakah kamu kira aku nggak punya cara lain setelah memblokir nomorku?"Lukas berbicara sambil membuka pintu kamar, hendak menuruni tangga.Pada saat yang sama, dia mendapat pesan WhatsApp dari Violet."Fel
Violet merasa tidak pantas bagi Sandy untuk berkata, "Falcon licik dan berbahaya, lebih baik ganti orang saja!"Sandy berkata, "Aku akan mencobanya. Kalau nggak bisa juga nggak apa-apa, lagi pula sejalan juga!"Violet berpikir sejenak, "Oke, tapi kamu harus berhati-hati, jangan sampai dirimu terluka."Setelah melihat Violet yang mengkhawatirkannya, sesuatu yang aneh melintas di bagian terdalam mata Sandy, tapi kembali normal dalam sekejap. "Oke!"Violet awalnya memang tidak punya banyak harapan untuk Sandy, tapi tiba-tiba mengirimkan berita bahwa ketika Falcon pergi ke gunung, di tengah jalan berhasil membuatnya jatuh ke dalam perangkap, kabarnya terluka para, mungkin tidak akan mengganggunya lagi untuk sementara waktu.Berita ini tentu saja membahagiakan Violet, jadi segera pergi ke Taman Bangau malam itu lalu memanggil Sheva serta Noah untuk minum."Sandy benar-benar kejam yang nggak banyak bicara, bahkan berani melawan Falcon." Sheva benar-benar bangga pada Sandy.Bertha tertawa kec
Kelihatannya Violet berdiri diam, tapi kenyataannya sudah membuat banyak persiapan secara diam-diam.Di satu sisi, proyek baru Grup Hardi akan segera dimulai, ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Di sisi lain, Violet sangat sibuk karena harus menyelidiki pergerakan musuh.Namun, Falcon selalu muncul di hadapannya.Kali ini datang pagi-pagi sekali.Violet semakin kesal karena dirinya tidak bisa memikirkan cara untuk menghadapi Falcon!Tidak seperti Leon, orang yang tidak tahu malu.Begitu memikirkan Leon.Setelah malam itu, Leon tidak muncul lagi dalam beberapa hari terakhir.Mungkin karena tidak pernah mendapatkan hasil yang diinginkannya, jadi tidak berniat untuk terus berpura-pura.Namun, ada satu hal yang menurut Violet agak aneh.Leon tidak mengikuti petunjuk Carlo untuk terus melacaknya.Awalnya Violet mengira Leon sengaja melepaskan mereka pergi agar bisa melakukan sesuatu secara diam-diam, tapi beberapa hari berlalu tanpa ada gerakan apa pun."Hei, apa yang sedang kamu
Violet mencibir, "Ilusimu saja!"Bukan hanya satu orang saja yang berilusi seperti itu, pertama Sheva, lalu dia dan Loren ....Harus diakui Leon memang pandai berakting, jika tidak, mana mungkin bisa menipu begitu banyak orang!Carlo berkata lagi, "Bukan begitu! Sejak dikurung beberapa bulan ini oleh Leon, aku menjadi lebih paham tentangnya.""Dari cara Carlo memandangmu tadi, menurutku Carlo memang menyukaimu.""Tatapan mata seseorang memang nggak bisa bohong."Violet masih merasa tidak percaya. "Itu karena kamu belum pernah melihat orang yang pandai berakting, contohnya seperti Leon!""Benar-benar nggak ....""Oke!" Violet tidak ingin mendengarnya lagi. "Sebaiknya jangan menyebutkan Leon di depanku lagi, membuat sial saja!""..."Setelah Violet pergi bersama Carlo, Leon lama sendirian di ruang kerja.Kata-kata yang diucapkan Violet barusan terukir di benaknya, seperti pisau yang menusuk hatinya.Ternyata keinginan Violet untuk membunuhnya bukanlah pemikiran baru-baru ini, melainkan s
Jadi, Violet-lah yang ingin membunuhnya?Kesadaran itu membuat hati Leon diserang oleh rasa sakit yang dahsyat.Leon mencurigai saingan musuh dan orang yang menjebaknya pada tiga tahun lalu. Leon mencuriga semua orang, kecuali Violet!Tidak, mungkin ini adalah sebuah kebetulan!Bagaimanapun, mereka adalah mantan suami istri. Violet seharusnya tidak akan begitu kejam terhadapnya!Leon menanyai Violet yang tetap tenang walau dipergoki, "Kamu kenal dia?"Jebakan Leon berada di luar dugaan Violet. Akan tetapi, Violet tidak merasa takut karena dipergoki, melainkan jengkel karena tidak menyadarinya.Saat di dalam tadi, Carlo menanyai Leon, "Kenapa kamu nggak tanya apa-apa hari ini?"Pertanyaan itu sudah mencerminkan beberapa hal, tetapi Violet tidak menyadari kejanggalan apa pun pada saat itu.Jika disadari lebih awal, mereka tidak akan menghadapi situasi saat ini.Violet menatap Leon dengan ekspresi mata suram. "Kenal!"Pada saat ini, tidak perlu merahasiakan apa-apa lagi.Jawaban Violet me
Mengungkit nama Leon, Carlo merasa sangat terhina. "Bos, kamu nggak tahu bagaimana dia menyiksaku selama ini. Dia mengurungku di tempat gelap begini.""Aku nggak pernah tahu betapa kesepiannya saat sendirian. Mau mengobrol pun nggak bisa. Aku benar-benar sudah nggak tahan ...."Violet terdiam. Jelas bahwa Carlo sudah dikurung untuk waktu yang lama. Jika tidak, Carlo tidak akan basa-basi begitu bertemu dengannya.Violet menanyakan Carlo bisa ada di sana, tetapi Carlo berbicara panjang lebar dan tidak menyediakan informasi yang berguna."Kita bicarakan di luar saja." Violet menyela perkataan Carlo, lalu melepaskan rantai di tangan dan kaki Carlo.Pada saat ini, Carlo dirantai oleh Leon seperti seekor anjing.Ketika mereka hendak keluar, Violet mendengar suara langkah kaki yang terus mendekat. "Leon sudah pulang."Carlo panik seketika. "Bos, selama ini Leon ingin tahu siapa yang mengirimku untuk membunuhnya. Dia nggak akan diam saja kalau melihatmu. Cepat sembunyi!"Violet terdiam. Membun
Lukas tidak menyangka ternyata itu yang diinginkan oleh Violet ....Mata Lukas berkedip dengan cepat. Dia bertanya, "Apa itu Pasukan Yeager?"Violet sudah menduga Lukas tidak akan mengkhianati Leon dengan mudah. "Lukas, orang lain mungkin nggak tahu tentang Pasukan Yeager, tapi kamu yang menguasai jaringan informasi sedunia nggak mungkin nggak tahu."Lukas tersenyum. "Aku benaran nggak tahu! Kamu baru saja membantuku. Kalau aku tahu, nggak mungkin nggak kuberitahukan."Violet menyeringai sinis. "Kalau kamu nggak mau beritahukan, aku nggak akan memaksa. Felicia sepertinya belum pergi jauh. Aku bantu kamu kejar!"Lukas tahu betapa mengerikannya Violet, tetapi pertanyaan itu, dia benar-benar ...."Kalaupun kamu kejar Felicia, aku tetap nggak tahu. Tadi kamu sebut Leon, jangan-jangan kamu curiga ada kaitan antara Leon dan Pasukan Yeager?"Lalu, Lukas terkekeh-kekeh. "Mana mungkin?""Sudah tiga tahun kamu menikah dengan Leon. Kalau benar-benar ada kaitan antara Leon dan pasukan itu, dengan
Teringat akan hubungan antara Leon dan Lewis yang tak kunjung ditemukan, mungkin Pasukan Yeager memiliki peran dalam hal itu.Jadi, Violet langsung membuka sebuah situs untuk menyelidiki data personal Leon.Sebenarnya, Violet sudah menyelidiki Leon sebelum menikah dengannya pada tiga tahun lalu.Leon tidak punya identitas lain selain CEO Grup Jiwono.Dulu, Violet dengan polosnya berpikir itu adalah keseluruhan tentang Leon. Jika dipikirkan lagi saat ini, Leon mungkin masih memiliki rahasia lain.Seperti tiga tahun lalu, tidak ada kejanggalan pada situs personal Leon.Bersih total. Jangankan Pasukan Yeager, bahkan tidak ada kaitan dengan Keluarga Wijaya.Kelihatannya, sama sekali tidak bisa menemukan rahasia Leon dengan metode umum. Dengan begitu ....Violet menelepon Lukas.Sebagai sahabat terbaik Leon, Lukas seharusnya mengetahui hal-hal yang tidak diketahui oleh orang lain.Akan tetapi, Lukas tidak kunjung menjawab telepon.Ditelepon beberapa kali pun sama.Setelah dipikir-pikir, Vio
Sebelum Lukas selesai berbicara, pintu ditendang dengan kuat dari luar.Lukas langsung diam karena mengira Violet datang.Lukas bahkan tidak berani menoleh ke arah pintu. Lalu, terdengar sebuah suara yang dingin ...."Lukas, kalau kamu di rumah, kenapa kamu nggak angkat telepon?"Lukas pun jengkel ketika melihat orang itu adalah Felicia. "Tentu saja karena nggak mau!"Sebenarnya, Lukas meninggalkan ponselnya di atas saat turun dan membukakan pintu untuk Leon.Akan tetapi, Lukas tidak akan memberi penjelasan pada Felicia. Itu bukan kebiasaannya, Felicia juga tidak pantas!"Siapa bilang aku harus angkat teleponmu?" Tatapan mata Lukas saat melihat Felicia penuh ejekan. "Felicia, jangan lupa, kamu hanya anjing peliharaan keluargaku.""Jadi anjing harus sadar diri. Jangan menggonggong majikan!"Leon tidak bisa berkata-kata.Sebelumnya, Leon tidak pernah merasakan keanehan dari sikap Lukas terhadap Felicia karena Lukas memang tidak mencintai Felicia. Akan tetapi, sekarang ....Setelah kejadi
"Kalau kamu nggak suka, kamu juga bisa panggil aku Aldi!""Nama ini ...." Violet melempar tabung pena pada Falcon. "Jelek dan menjijikkan!"Falcon tetap tidak marah. "Kamu akan suka pelan-pelan."Tanpa basa-basi, Falcon menutup pintu dan pergi.Ruangan kantor yang sudah hiruk-pikuk dari pagi akhirnya hening. Violet memijat keningnya yang sakit. "Menjengkelkan sekali!"Mengapa mereka semua begitu santai?Tidak bisa, dia harus mencari solusi untuk menghentikan dua pria itu, terutama Falcon!...Kebencian Leon terhadap Falcon tidak kalah dengan kebencian Violet.Setelah keluar dari Grup Hardi, Leon pergi mencari Lukas."Kenapa kamu tampak emosi?" Begitu masuk, Lukas melihat wajah tampan Leon yang sangat masam. "Bukannya kamu dan Mia akan segera menikah? Kenapa kamu kelihatannya sama sekali nggak senang?"Lukas juga mengetahui berita yang beredar di internet. Dia mengira berita itu dirilis oleh Leon.Jika bukan Leon sendiri, siapa yang berani merilis berita itu?Lukas mengira Leon jatuh ci