Beranda / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Bab 336 Batu Loncatan Terakhir

Share

Bab 336 Batu Loncatan Terakhir

Penulis: Orange
"Apa hubunganmu dengan pria kemarin?" tanya Lily sambil meneguk bubur dengan nada dingin.

Bukan karena peduli, Lily bertanya untuk mengetahui seluk-beluk Siti.

Lily juga tidak ingin menghadapi kejadian semalam setiap hari.

Siti berusaha menahan air matanya dan menjawab, "Dia adalah suamiku."

Lily melirik Siti sekilas.

"Setelah meninggalkan Keluarga Purnomo, karena membawa anak, sulit bagiku untuk menikah. Jadi, aku asal menikahi seorang pria baik."

Pria baik?

"Awalnya, dia sangat baik, bekerja di ladang. Aku melihat dia rajin dan tidak keberatan dengan situasiku, juga memperlakukan Tammy dengan baik ...." Siti berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Jadi, aku memberitahunya kalau aku memiliki sejumlah uang. Aku tidak menyangka, setelah melihat begitu banyak uang yang kupunya, dia benar-benar berubah. Dia terus membujukku agar aku pindah ke kota, membeli rumah dan berbisnis. Melihat semangatnya, aku pun mengikuti apa maunya. Alhasil, dia sama sekali bukan tipe pengusaha, dia menghabiskan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 337 Sudah Tidak Takut Mati

    Lily menahan kehancuran di dalam hatinya.Begitu banyak orang yang muncul dalam benak Lily, orang-orang yang mungkin bisa membantu dirinya.Namun, saat Lily membuka kontak di ponselnya, tiba-tiba, dia tidak bisa menelepon siapa pun.Samuel, Cintia, Laura ... bahkan dia memikirkan tentang Doni dan yang lainnya.Bagi mereka, jumlah uang itu kecil, mereka bisa membantu Lily dengan mudah.Namun ….Lily tidak mau.Lily tidak ingin mereka tahu seberapa buruk keadaan dirinya, seberapa terpuruknya dirinya sekarang, bahkan lebih tidak ingin mereka kesulitan karena dirinya.Jari Lily bergerak perlahan dan menelepon manajernya.Dengan merendahkan diri, Lily memohon pinjaman enam ratus juta.Namun, Linda menolak dengan tegas.Bukan karena tidak ingin membantu Lily, tetapi Linda juga telah diancam untuk tidak memberikan bantuan apa pun. Dari Linda, Lily mengetahui semua kontrak iklannya dan semua jadwal pekerjaannya berakhir. Bahkan untuk drama dan film Lily yang sudah disyuting dan belum tayang, s

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 338 Jalan Terakhir

    Tiba-tiba, muncul wajah Siti di benak Lily.Wanita itu terlihat tua karena kehidupan yang sulit, dengan tangan penuh dengan kapalan, hidup dalam kemiskinan, tetapi masih berusaha membuat bubur nutrisi untuk Lily setiap hari ....Air mata Lily tiba-tiba mengalir tanpa alasan yang jelas.Lily selalu merasa dirinya tidak akan pernah bisa memaafkan Siti seumur hidupnya, tidak akan pernah mengasihaninya dan tidak akan pernah mengakui wanita itu sebagai ibu.Namun, hanya dalam waktu setengah bulan ….Mengapa Lily harus memikirkan nasib Siti?Lily menangis begitu lama tanpa menyadarinya. Dirinya sudah tidak merasakan apa pun, tetapi air matanya terus mengalir tanpa henti.Kemudian, pada sore itu, Lily menerima pesan dari Linda.Sebenarnya, Lily juga tidak tahu tanpa pesan itu, pada saat kritis terakhir, apakah Lily akan memberanikan diri lagi untuk mencari bantuan dari orang lain atau benar-benar menunggu kematian ....Ketika melihat pesan itu, Lily terdiam untuk waktu yang cukup lama.Pesan

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 339 Dia Yang Paling Mulia

    Lily membalas, "Laura, aku ingin mencoba sendiri."Setalah mendengar ucapan Lily, apa yang ingin dikatakan Laura terhenti di ujung lidahnya.Mata Lily terus merah karena menangis."Aku tahu kalian peduli padaku, tapi dalam situasiku sekarang, selain diriku sendiri, tidak ada yang bisa membantuku. Kita sudah berteman begitu lama, seharusnya kamu tahu seberapa dalam perasaanku terhadap Keluarga Purnomo, betapa aku bersyukur bisa lahir dalam keluarga seperti Keluarga Purnomo, tapi sekarang ... semuanya hilang. Bukan masalah uang, tapi hatiku runtuh. Meskipun sekarang kalian membantuku dan melindungiku, itu semua akan sia-sia jika aku tidak bisa keluar dari keadaan ini, 'kan?""Tidak akan sia-sia. Jika bisa melihatmu, setidaknya hatiku lebih tenang. Aku mengerti keinginanmu untuk tumbuh dan berkembang sendiri, tapi itu bukan berarti kamu tidak bisa tumbuh bersama kami. Jika kamu takut kami terlalu peduli padamu, kami tidak akan menanyakan apa pun, lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan."

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 340 Jangan Berani Kamu Lepas

    …Malam tiba.Di Bandung, jalan-jalan dipenuhi dengan keramaian.Setibanya di lokasi syuting, Lily menyalakan ponselnya lagi.Karena tidak menemukan sutradara, Lily memutuskan untuk meneleponnya.Saat melihat Lily, wajah sutradara terlihat sangat bersemangat.Benar-benar tak terduga, Lily ternyata datang untuk berperan di filmnya.Ini benar-benar seperti mendapatkan keberuntungan besar.Masalahnya adalah bayarannya tidak terlalu tinggi.Sutradara itu memikirkan jika wajah cantik Lily bisa muncul di depan kamera … pasti dirinya akan mendapatkan untung besar.Namun, sutradara juga tahu tidak boleh terlalu terburu-buru.Setelah Lily sudah terbiasa, sutradara itu akan perlahan menampilkan Lily.Sutradara sangat senang, dia menyambut Lily dengan ramah dan berkata, "Lily, gantilah pakaian dulu. Tidak perlu pakai apa-apa, cukup keluar dengan handuk. Jangan khawatir, setelah kamu keluar, tempat ini akan kosong, hanya ada aku dan dua fotografer yang tinggal."Melihat mata Lily yang sedikit beng

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 341 Berbisnislah Denganku

    Di dalam lokasi syuting, tiba-tiba terdengar teriakan marah yang membuat semua orang terkejut.Lily melihat ke arah sumber suara dan melihat Doni dengan wajah memerah.Lily sendiri juga terkejut.Lily bahkan tidak pernah berpikir dirinya akan bertemu dengan orang yang dikenal di tempat seperti ini.Pada saat itu, Doni menendang kamera di depannya dengan marah, benar-benar sangat naik pitam.Di saat itu juga, Lily langsung memeluk dirinya sendiri, memegang handuk yang membalut tubuhnya dengan erat, khawatir dia akan melepaskan handuk di depan begitu banyak orang."Kamu, kamu itu ...." Sutradara juga terkejut dengan aura ganas Doni, butuh beberapa saat sebelum sutradara bertanya kepada Doni, "Siapa kamu? Ini adalah lokasi syuting, jika kamu asal masuk begitu saja, aku bisa melaporkanmu ke polisi!""Lapor saja, segera laporkan! Melihat kalian syuting hal semacam ini, lihatlah siapa yang akan polisi tangkap, aku atau kamu!"Mendengar balasan tajam Doni, sutradara tidak bisa berkata apa-apa

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 342 Aku Tidak Akan Menghalangimu

    Kedua orang itu bahkan tidak menyadari ada sosok yang tidak asing di depan mobil, yang sedang memandang mereka sedang berciuman.Jimmy berdiri di bawah lampu jalan, melihat dua sosok di dalam mobil.Kepala mereka saling berdekatan.Jimmy tidak bisa melihat ekspresi mereka, tetapi sepertinya Jimmy mengerti dengan sangat jelas. Jimmy beranjak pergi tanpa melakukan apa pun dan meninggalkan mereka.Saat pergi, langkah Jimmy begitu berat.Seolah-olah kesulitan untuk berjalan.Jimmy selalu melewatkan kesempatan dengan Lily.Jimmy duduk di pinggir jalan, menjauh dari pandangan mata mereka. Banyak luka di tubuhnya, tetapi tidak ada yang terasa sakit.Hanya rasa sakit di bagian dada, begitu hancur dan remuk ....Tiba-tiba, muncul sosok di depannya. Jimmy menatap Samuel.Samuel pun berkata, "Ayo pergi."Jelas, Samuel juga melihat Lily dan Doni bersama.Malam ini, Samuel makan malam di rumah Keluarga Purnomo, lalu mendapat telepon dari Doni, yang sedang marah-marah, barulah Samuel tahu kalau Li

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 343 Jangan Memperbesar Masalah

    Jimmy telah dicambuk hingga tubuhnya penuh luka dan darah.Namun, tak seorang pun mendengar jeritan darinya. Setelah hukuman keluarga selesai, Jimmy bangkit dan pergi tanpa berkata sepatah kata pun.Samuel mengikuti di belakang Jimmy.Nini berpikir untuk menghentikan Samuel.Setelah Frans memberikan isyarat, Nini pun tidak berani berkata lebih banyak.Samuel menemukan lokasi syuting Lily. Begitu mobil Samuel sampai, Jimmy langsung keluar pintu dan berlari turun. Namun, di bawah lampu jalan, Jimmy membeku di tempat, kemudian perlahan-lahan berbalik.Tentu saja, Samuel juga melihat adegan di dalam mobil Doni.Mungkin ada beberapa hubungan yang ketika sudah terlewatkan sejak awal, akan terus terjadi ....Samuel bangkit untuk membantu Jimmy.Jimmy menolak.Jimmy berusaha sendiri dan bangkit perlahan dari tanah.Setelah berdiri, Jimmy mulai berjalan dua langkah.Tiba-tiba tubuhnya goyah.Samuel segera menopang Jimmy yang pingsan.Samuel tidak tahu apakah luka di tubuh Jimmy yang membuat pri

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 344 Kalau Mau Tinggal Bersama, Besok Saja

    "Jadi, aku hanya punya 40 juta," ujar Doni sambil menggenggam setumpuk uang tunai dengan wajah agak kesal."Aku butuh enam ratus juta," kata Lily akhirnya memberi tahu jumlahnya."Tunggu sebentar, aku akan mengumpulkan uangnya." Doni tidak banyak bicara.Tanpa bertanya uang itu untuk apa, Doni langsung menelepon teman-temannya satu per satu untuk meminta uang tunai.Di zaman ini, memang sulit menemukan uang tunai. Doni menelepon puluhan kali, kemudian pergi ke tempat teman-temannya satu per satu untuk mengambil uang. Dengan begini, Doni berhasil mengumpulkan enam ratus juta dan memasukkannya ke dalam kantong yang cukup besar."Benarkah hanya enam ratus juta?" tanya Doni pada Lily.Doni khawatir jumlahnya terlalu sedikit."Enam ratus juta sudah cukup," jawab Lily."Tunggu sampai bank buka besok, aku akan mencoba mengambil lebih banyak uang di sana," kata Doni segera."Sebenarnya tidak perlu ....""Aku seorang donatur yang sangat murah hati," ujar Doni, mencoba berlagak dominan.Tubuh Do

Bab terbaru

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status