Beranda / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Bab 114 Minta Maaf Langsung

Share

Bab 114 Minta Maaf Langsung

Penulis: Orange
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-30 18:00:00
"Ayah, bagaimana? Apakah Kak Cintia masih akan menggugat Nenek Meri?" Starvy bertanya sambil menangis.

Jacob menjawab kalau dia tidak berhasil membujuk Cintia.

Jacob memiliki temperamen yang keras. Dia melanjutkan, "Bukankah kamu bilang kamu akan mencoba mendekati Samuel? Kenapa sudah begitu lama, Samuel masih bersama Cintia?"

Starvy merasa semakin tertekan, matanya memerah karena menangis dan membalas, "Aku juga ingin sekali mendekati Samuel agar dia bisa membantu Keluarga Dijaya. Tapi, Cintia selalu menghalangiku untuk mendekati Samuel ….”

"Jacob, jangan salahkan anakmu. Masalah cinta tidak bisa dipaksakan. Kali ini, Starvy hampir pingsan karena masalah ini. Kita harus memikirkan bagaimana cara mencegah Cintia untuk tidak menggugat ibumu. Jika ibumu benar-benar dihukum karena gugatan Cintia, itu akan menjadi aib bagi Keluarga Dijaya," kata Claudia, mencoba membela putrinya.

Jacob juga memikirkan hal itu dan menjadi semakin marah hingga urat nadinya terlihat.

"Semua ini salahku, kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 115 Aku Ingin Mencicipinya

    "Ketika aku masih kecil, aku tidak cukup kuat untuk membela diri, tapi sekarang, aku sudah bisa melawan," kata Cintia dengan lembut.Sebenarnya, Cintia sedang mencoba menenangkan Samuel, memberi tahu kalau dia sudah bisa melindungi dirinya sendiri sekarang. Cintia juga tidak tahu mengapa dia merasa perlu untuk menghibur Samuel. Mungkin dia merasa Samuel benar-benar peduli dengannya.Di dunia ini, tidak ada banyak orang yang benar-benar peduli dengannya."Sakit, ya?" tanya Samuel tiba-tiba. Matanya terfokus pada wajah Cintia yang masih agak bengkak. Samuel tidak tahu seberapa keras pukulan yang diterima Cintia sehingga wajahnya membengkak seperti itu.Cintia terdiam sejenak, lalu menggelengkan kepala. Ini tidak sakit. Dibandingkan dengan apa yang dia alami saat masih kecil, ini bukanlah apa-apa. Waktu kecil, Cintia mungkin merasa sedih.Sekarang, tidak ada alasan baginya untuk meneteskan air mata bagi Keluarga Dijaya.Samuel mengerutkan keningnya, tubuhnya terasa seakan memancark

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-30
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 116

    "Tidurlah, aku akan menemani di sisimu," jawab Samuel dengan natural.Cintia melihatnya dengan sepenuh hati."Saat aku masuk rumah sakit sebelumnya, kamu sering datang merawatku. Aku hanya membalasnya.""Terakhir kali itu, kamu terluka dan masuk rumah sakit karena aku.""Aku selalu membalas kebaikan yang kuterima dengan berlipat ganda. Nona Cintia tidak perlu sungkan," ujar Samuel dengan tegas.Cintia merapatkan bibirnya.Dia selalu merasa akan menyakiti hati Samuel jika menolaknya saat ini.Dia berbalik untuk membelakangi Samuel, lalu memejamkan mata dan tidur.Samuel terus duduk di samping ranjang pasien Cintia, sembari melihat badannya yang kecil.Gadis yang kecil.Cukup kuat hingga membuat orang merasa pilu.Jakun Samuel pun bergerak.Kalau ... kalau saja waktu itu dirinya bisa menarik dan menghentikan Cintia saat gadis ini melarikan diri tanpa memedulikan apa pun.Apakah dia tidak akan percaya pada siapa pun lagi?...Cintia tidak menyangka dirinya akan tertidur.Awalnya, dia hany

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-30
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 117

    "Lepaskan aku dulu." Cintia memutar tubuhnya sambil mengingatkan Samuel.Saat tubuhnya bergerak, Samuel tiba-tiba mendengus pelan.Suara yang ambigu.Cintia menjadi tidak berani bergerak lagi.Meskipun tidak terlalu pengalaman, tapi orang dewasa selalu memiliki kesadaran diri."Bangunlah dulu," ujar Cintia dengan suara yang sedingin mungkin.Jakun Samuel pun bergerak.Gelombang emosional di hadapannya ini segera memulihkan dirinya.Dia bangun dari atas badan Cintia.Setelah berdiri, dia langsung pergi ke kamar mandi.Cintia juga diam-diam mengatur emosinya.Sesaat kemudian, Samuel pun keluar.Cintia menoleh ke sana, matanya tanpa sengaja melihat ke bawah sekilas.Pada satu pandangan, dia menjadi canggung lagi.Dia tidak berpikir untuk melihatnya, tetapi sepertinya ini tidak bisa dikendalikan.Dia segera menundukkan kepalanya. Padahal dia sudah menenangkan diri dengan susah payah, tetapi saat ini telinganya menjadi merah.Samuel tersenyum dan berkata, "Aku juga tidak menginginkannya, ta

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 118

    Paman John yang tua itu sungguh cerdas.Setelah mengantarkan makan malam, dia berkata bahwa tuan muda menunggunya di rumah dan segera pergi.Jelas bahwa dia melemparkan urusan memusingkan ini kepadanya, yaitu mengganggu Bos dan Bos Cintia."Paman John mengantarkan makan malam. Aku takut tidak enak lagi kalau dingin," jelas Marcel dengan hati-hati.Samuel menganggukkan kepala.Marcel segera meletakkan makan malam di meja di ruang pasien.Setelah meletakkannya, dia berbalik dan ingin pergi."Pak Marcel, ayo makan bersama. Aku dan Samuel tidak bisa menghabiskan makanan sebanyak ini." Cintia memanggil Marcel.Marcel tidak berani menjawab, dia menoleh untuk melihat bosnya sendiri."Jangan menyia-nyiakan makanan," ucap Cintia lagi.Samuel baru menganggukkan kepala dengan enggan.Marcel sudah lapar.Dalam hatinya, dia berterima kasih karena Bos Cintia sungguh baik hati.Setelah makan malam, Cintia dengan tegas meminta Samuel untuk pulang.Alasannya adalah mengkhawatirkan Erikson yang sendiri

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 119

    Cintia memberanikan diri untuk turun dari mobil.Meskipun tidak formal, juga tidak termasuk biasa.Hanya saja, rasanya agak ceroboh jika dibandingkan dengan Samuel.Samuel terlihat tidak peduli dengan pakaiannya, lalu membawanya masuk ke dalam bangunan yang menjulang tinggi.Restoran ada di lantai 28.Tempat yang dipilih oleh Samuel jelas adalah kelas atas Kota Bandung.Cintia mengikuti Samuel masuk ke dalam lift wisata yang indah. Di dalam lift, Samuel tiba-tiba melepaskan jas dan dasi. Dua kancing kemeja putihnya dilepaskan, mengurangi rasa abstinensi dan menambahkan sentuhan rasa elegan yang bebas."Bawakan ini untukku." Samuel tiba-tiba berbicara, lalu menyerahkan mantel dan dasi kepada Cintia.Cintia mengambilnya.Setelah itu, Samuel terlihat perlahan menggulung lengan kemejanya, menunjukkan lengan yang kuat dan gagah.Samuel langsung tampak santai.Pada saat itu, Cintia paham apa yang sedang dilakukan oleh Samuel.Semua ini untuk sesuai dengan pakaiannya.Cintia merasa sedikit b

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 120

    "Halo, Nona Cintia. Bertemu lebih baik dari mendengar. Kamu bahkan lebih cantik dari konferensi pers terakhir," Steven memuji dengan tulus.Cintia tersenyum. "Terima kasih atas pujiannya. Kamu juga tampan."Steven tersenyum bangga, seperti menggunakan alisnya untuk memprovokasi Samuel.Samuel menganggap tidak melihatnya.Dia menarik kursi untuk Cintia duduk, sambil berkata, "Mereka ini teman sejak kecil, tapi aku lebih banyak di luar negeri dan jarang pulang. Ini pertama kali aku melewatkan ulang tahun di Kota Bandung, jadi mereka ingin merayakannya untukku."Maksudnya, awalnya Samuel bermaksud merayakan ulang tahun berdua dengan Cintia, tapi ada beberapa pengganggu yang tidak bisa disingkirkan."Santai saja, abaikan saja mereka," kata Samuel dengan pelan di telinga Cintia.Jelas, dia menjaga perasaan Cintia.Cintia menganggukkan kepala.Pada ulang tahun Samuel, tentu saja semua berdasarkan pengaturan darinya.Hanya saja ... Cintia sudah mempersiapkan banyak hal untuk malam ini. Entah

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 121 Ayo, Bersulang!

    "Omong-omong, kenapa Laura tidak datang?" tanya Lily kepada Steven.Belum sempat Steven menjawab, Doni berkata dari samping, "Kapan kamu lihat Steven dan Laura makan di sini?""Lalu, untuk apa dia menikahi Laura?" tanya Lily tidak senang."Kamu tanya saja dia sendiri," kata Doni sambil mengangkat bahunya.Yang mengartikan bahwa Doni sendiri juga tidak tahu.Steven tersenyum acuh tak acuh sembari berkata, "Pernikahan politik, paham tidak?""Semua pria itu memang anjing!" kata Lily dengan nada menghina.Karena hubungan dengan kakak sepupunya, Lily juga memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang ini.Namun, dalam pernikahan antara Laura dan Steven, Lily lebih memihak Laura. Doni mengoreksi perkataan Lily dengan berkata, "Apa yang kamu bilang itu tidak benar. Kami bertiga tidak seperti itu. Meskipun Samuel punya seorang anak, beberapa tahun ini dia selalu menjaga dirinya dan tidak pernah melakukan hal yang tidak-tidak. Apalagi Jimmy, pacar saja dia bahkan tidak punya, kurang menjaga

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 122 Pergi Karaoke

    Barusan Lily dan Doni minum terlalu banyak, jadi sekarang perut Lily terasa sedikit tidak nyaman.Kalau terus minum seperti ini lagi, dia harus melakukan siaran langsung."Kamu tidak apa-apa, 'kan? Cintia menyodorkan segelas air putih kepada Lily, kemudian lanjut berkata, "Jangan minum terlalu cepat, tidak baik untuk perutmu.""Terima kasih!" kata Lily sambil mengambil air putih itu. Dia merasa terharu, kemudian dia pun berkata dengan sungguh-sungguh, "Cintia, aku benar-benar sangat menyukaimu."Hati Cintia sedikit tergerak."Kamu kenal Laura, 'kan?" tanya Lily."Iya, aku kenal. Waktu itu aku pernah makan bareng dengannya."Lily lanjut berkata, "Dia adalah sahabatku, tidak ada yang lain lagi. Tapi sekarang, aku ingin mengumumkan bahwa aku punya satu sahabat lagi."Cintia menggigit bibirnya dengan lembut.Dia sedikit … kehilangan kata-kata.Sebenarnya, Cintia bisa merasakan kasih sayang Lily pada dirinya.Ketulusan hati Lily ini membuat suasana hati Cintia menjadi campur aduk.Kemudian

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01

Bab terbaru

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

DMCA.com Protection Status