"Baik Bos," jawab serentak mereka semua yang ada di dalam ruangan itu.
Sejumlah dua ratus lima puluh anggota yang berangkat dari markas, mereka semua menuju ke tempat yang menjadi sasaran mereka.
Setelah satu jam kemudian mereka tiba ke wilayah A.
Jack yang memimpin sebanyak dua ratus lima puluh anggota mendatangi wilayah A tersebut. kumpulannya dibagi menjadi tiga kelompok. Jack memimpin bagian depan dengan berjumlah seratus anggota. sementara Leo memimpin delapan puluh anggota. Kane tujuh puluh anggota.
"Leo, Kane, kalian sudah siap?" tanya Jack yang memimpin penyerangan ini.
"Sudah!" jawab serentak mereka berdua yang berpencar.
"Serang!" perintah Jack dengan mengunakan kode tangannya untuk seratus anggotanya.
Saat itu anggota Thomas Winder tidak menyadari jika mereka akan diserang.
DOR...
DOR...
Tembakan demi tembakan dilepaskan oleh kumpulan Tiger World ke arah anggota lawannya.
"Aargh!" teriakan anggota Thomas yang ditembus oleh puluhan peluru dan kemudian tergeletak tidak bernyawa.
Semua anggota yang menjaga wilayah itu pada melesatkan peluru mereka ke arah kumpulan Tiger World yang menyerang mereka.
DOR...
DOR...
Tembakan demi tembakan yang berlanjut diantara dua kelompok ini menjatuhkan korban diantara kedua pihak.
"Aargh...," teriakan anggota Jack yang terkena tembakan itu.
DOR...
DOR...
Tembakan beruntun dilakukan oleh Jack dan anggotanya sehingga mengenai lawan-lawan mereka.
"Aarght," jeritan serentak lawannya yang akhirnya tewas tergeletak di lantai.
Jack yang menyerang dengan memimpin seratus anggotanya dari bagian depan.
Pihak lawan berjumlah sebanyak tiga ratus anggota.
"Kau siapa, berani sekali menyerang wilayah kami?" bentak salah satu anggota Thomas Winder.
"Aku hanyalah orang yang suka merebut wilayah orang, karena ini adalah hobiku!" jawab Jack dengan senyum sinis.
"Ha ha ha... jumlahmu lebih sedikit dariku, apa kau mengira bisa berhasil mengalahkanku?" ujar anggota Thomas Winder sambil tertawa.
"Apa kau yakin jumlahku lebih sedikit? kalian berjumlah tiga ratus anggota, sedangkan aku dua ratus lima puluh, bukankah jumlah yang ku miliki hampir setara denganmu?" tanya Jack dengan senyum.
"Bercanda, semua yang kau bawa ini hanya sekitar seratus jumlahnya, apa kau mengira dengan jumlah ini bisa mengalahkanku!" bentak lawannya dengan mengejek.
"Baiklah, aku ingin memberimu kejutan!" kata Jack dengan melepaskan peluru ke udara.
DOR....
Tembakan kode untuk Leo dan Kane
Tidak lama kemudian Leo dan Kane membawa masing-masing delapan puluh dan tujuh puluh anggota dan mengepung pihak lawan.
Anggota Thomas Winder melihat sekeliling mereka yang telah dikepung oleh lawannya itu.
"Kau bermain curang!" bentak anggota Thomas Winder dengan kesal.
"Ini adalah taktik untuk mengalahkan kalian, tanpa harus mengorbankan banyak nyawa," jawab Leo yang menodong senjata ke arah lawannya.
"Hei, apa kau masih ingin melanjutkan peperangan ini atau menyerah saja? kalau kau menyerah maka kalian masih bisa hidup, tapi jika kau masih mau melawan kami. maka kalian akan mati," ujar Leo dengan sambil memberi kode untuk menembak ke arah pihak lawan.
"Kalian akan berhadapan dengan bos kami, jika kalian mendapatkan wilayah ini, kalian tetap akan mati. dia tidak akan berdiam diri saja!" bentak anggota Thomas Winder yang mulai ketakutan.
"Bagaimana, masih mau melawan? jika begitu, maka kami hanya bisa melepaskan tembakan kami!" kata Jack dengan mengancam.
Karena situasi yang tidak mendukung maka pihak lawan hanya bisa menyerah, karena jumlah Tiger World lebih banyak dari mereka. sementara anggota Thomas Winder telah tumbang sebanyak puluhan korban akibat tembakan tadi.
"Jika kalian menyerah maka kalian masih bisa hidup, kami hanya ingin menguasai wilayah ini saja!" ujar Kane.
"Bos, bagaimana dengan mereka?" tanya Leo.
"Biarkan saja dia pergi! lagi pula walau basmi mereka juga tidak berguna!" jawab Jack.
"Kalau begitu kalian cepat tinggalkan tempat ini!" bentak Kane.
Anggota Thomas Winder membuang senjata mereka ke atas tanah dan kemudian mereka hanya bisa pergi meninggalkan tempat itu, di malam itu kumpulan Jack berhasil menguasai wilayah tersebut, tidak butuh waktu yang lama Jack dan anggotanya mengalahkan lawannya dengan begitu mudah.
"Mari kita pergi!" ajak Jack yang melangkah pergi meninggalkan wilayah itu bersama anggotanya.
Di sisi lain Pretty yang baru lepas kerja, memaksakan diri berjalan kaki untuk pulang ke rumahnya, jarak tempuh dari perusahaan ke rumahnya memakan waktu selama satu jam, ia hanya akan mengunakan taksi di saat ia harus lembur hingga larut malam.
Gadis itu berjalan sambil melamun memikirkan nasib masa depannya, raut wajah Pretty menampakan ketidak bahagiaannya, tanpa ia sadari Luiz yang adalah anggota Jack sedang mengamati dari seberang jalan dengan mengunakan mobilnya.
"Apa gadis itu gila ya, sudah malam begini dia tidak mengunakan taksi ataupun mobil keluarganya. dia adalah nona besar tapi kenapa dia berjalan kaki. tidak ada supir yang menjemputnya," gumam Luiz yang sedang mengendarai mobilnya dengan perlahan.
"Kalau aku memberikan tumpangan padanya, dia pasti tidak akan mau naik mobilku. karena dia pasti mengenalku. apa aku ikuti dia saja ya? anggap saja aku melindunginya dari jauh," gumam Luiz.
Setelah satu jam kemudian Pretty tiba ke rumahnya, saat melihat gadis itu melangkah masuk ke dalam rumahnya, Luiz pun meninggalkan tempat itu. karena baginya wanita bosnya sudah aman sampai di rumah.
Saat Pretty melangkah masuk ia dikagetkan dengan suasana di dalam rumah. ia melihat baju-bajunya berserakan di lantai dengan tasnya. sementara ayahnya itu sedang menatap kesal ke arahnya.
"Pa, Ma, ada apa ini?" tanya Pretty.
Albert yang duduk di sofa lalu ia bangkit dan menghampiri putrinya itu, tanpa basa-basi ia langsung melayangkan tamparan yang kuat mengenai wajah Pretty.
PLAK.
"Aargh!" pekikan Pretty yang merasa sakit sehingga mengeluarkan darah di sudut bibirnya.
"Ke-kenapa menamparku?" tanya Pretty yang merasa sakit hati.
"Dasar wanita kotor!" bentak Albert yang melemparkan laporan dari rumah sakit ke wajah Pretty.
"Dasar wanita kotor!" bentak Albert yang melemparkan laporan dari rumah sakit ke wajah Pretty.Rasa sakit bagaikan ditikam belati atas ucapan ayahnya itu, Pretty lalu mengutip lembaran kertas yang jatuh ke lantai dan kemudian ia membacanya, saat ia membacanya lagi-lagi perasaannya semakin hancur dan merasa hidupnya telah tamat."Adikku, kau sangat pintar berbohong, kau telah diperkosa oleh pria sehingga dijahit tapi kau malah memberitahu kami kau ditabrak. alasanmu ini memang sangat lucu. jika bukan karena kepintaranku maka papa dan mama akan selalu dibohongi olehmu!" ujar Monica dengan menatap sinis."Pa, ini bukan salahku, aku juga tidak tahu bisa terjadi seperti ini, aku diculik dan aku diperkosa oleh pria asing!" kata Pretty dengan menangis sambil berlutut.Karena kesal Albert menendang putrinya itu sehingga berkali-kali.Brugh..."Aarghh!" jerit Pretty yang kesakitan dan tergeletak di lantai sambil menerima tendangan dari ayahnya.Monica dan Julia yang melihat kejadian itu merasa
Ayah dan ibu serta kakaknya menghina dan mengusir dirinya tanpa belas kasihan. kini ia tidak tahu harus ke mana, dan hanya bisa berjalan sambil menahan sakit.Pretty menghentikan langkahnya dengan sambil memandang ke langit yang gelap tanpa bintang-bintang yang berkedip, yang ada hanyalah air hujan yang jatuh mengenai wajahnya."Kenapa di dunia ini tidak ada tempat untukku? apa aku tidak layak untuk hidup? aku juga manusia yang membutuhkan kasih sayang, tapi apa yang kudapatkan? hanya rasa sakit dan ketidakadilan selama ini. keluargaku mengusirku. menghina dan menganggap ku kotor. kenapa semua ini harus terjadi padaku!" Teriak Pretty yang memandang ke langit dengan penuh kekecewaan.Setelah beberapa menit kemudian Pretty mulai berjalan lagi, dia tidak tahu harus ke mana. berjalan di pinggir jalan besar itu sambil membawa tasnya. hujan deras di malam itu telah membuat gadis itu kedinginan dan mengigil di seluruh tubuhnya. tiada tempat untuk berteduh di pinggir jalan besar sana. ia hany
Luiz kemudian menemui Jack untuk memberi laporan."Bos, nona Pretty sudah aman sampai di rumahnya," kata Luiz dengan sopan."Apakah dia pergi bekerja?" tanya Jack dengan raut wajahnya yang datar, karena merasa tidak senang karena wanitanya yang masih dalam kondisi sakit harus bekerja."Iya Bos, dia bekerja, dan tadi saat pulang dia berjalan kaki, dia menggunakan waktu selama satu jam baru sampai ke rumahnya," jawab Luiz."Berjalan kaki? Apakah masih normal? bukankah dia putri kedua keluarga Jolie, siapa yang tidak mengenal Albert Jolie? Mengapa dia harus berjalan kaki dan bekerja di perusahaan orang lain?" tanya Sean dengan merasa aneh."Besok kita akan ke sana, aku akan langsung membawanya ke sini. kelihatannya dia mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari keluarganya itu!" ucap Jack yang sedang menahan emosi."Apakah ada info selanjutnya mengenai Albert Jolie?" tanya Jack lagi."Bos, Albert adalah pebisnis yang licik, dia sering saja suka menghancurkan bisnis orang, dan selain itu
"Tuan Harrison, bagaimana dengan gaun pengantinnya dan keperluan yang lain?" tanya Julia dengan tersenyum."Gaun pengantin dan cincin serta keperluan lainnya sudah kami pesan," jawab Sean dengan cepat."Dan acaranya akan diadakan di mana? kami akan mengundang sejumlah tamu penting, karena putri kami bagaikan permata, oleh karena itu kami ingin semua tahu siapa calon suami putri kami?" tanya Albert."Mengenai hal ini aku akan bertanya padanya, aku akan mengadakan acara di tempat pilihannya!" jawab Jack."Tuan Harrison, keberuntungan kami karena mendapat menantu yang berkelas tinggi seperti Anda. sebelumnya banyak yang mengincar putriku. akan tetapi semua level mereka jauh dari Anda!" ujar Julia."Tuan Harrison, apakah saya bisa melihat gaun pengantinnya?" tanya Monica dengan berharap."Monica, kau ikutlah dengan tuan Harrison untuk mencoba gaun pengantinnya!" kata Julia dengan senyum."Iya Ma, aku sudah tidak sabar ingin melihatnya, aku yakin tuan Harrison pasti pintar memilih!" jawab
Albert, Julia dan Monica serasa tidak percaya dengan kata-kata dari bos mafia itu, gadis yang mereka usir ternyata dinodai oleh pria yang ingin melamarnya hari ini. tentu saja mereka akan mendapat masalah besar karena telah mengusir Pretty keluar dari rumahnya."Tuan Harrison, apa yang Anda katakan?" tanya Albert yang bangkit dari tempat duduknya."Aku adalah pria yang mengambil kesuciannya, dan kalian telah mengusir wanita milikku!" jawab Jack sambil menahan emosi."Katakan, di mana dia?" tanya Jack dengan merasa kesal."Tuan Harrison, kami...tidak tahu dia ke mana, dia juga bersalah tidak mengatakan jika pria itu adalah Anda," jawab Julia dengan sengaja ingin menyalahkan Pretty."Kalian sangat tidak masuk akal, dia adalah putri kalian, akan tetapi hanya karena takut menanggung malu kalian tega mengusirnya. di mana hati kalian sebagai orang tua?" bentak Jack dengan merasakan emosi.Albert, Julia dan Monica hanya bisa diam tidak berani berkata apapun, karena pria yang di hadapan merek
Ke-kenapa?" tanya Albert dengan merasa hampir tidak percaya dengan ucapan pria itu, niatnya tadi adalah ingin mengambil hatinya akan tetapi malah terjadi hal sebaliknya."Kalian sudah mengatakan jika putri kalian tidur dengan pria lain, jadi, untuk apa kita bekerja sama lagi," jawab David."David, ini memang salah kami karena tidak bisa mendidiknya dengan baik, sehingga pergaulannya sangat bebas. karena kita adalah teman oleh sebab itu kami tidak ingin berbohong padamu," jelas Albert."Walau kalian memberitahuku, tapi bukan berarti keluargaku akan bekerja sama dengan kalian!" jawab David dengan bersikap dingin." David, apakah karena pernikahan dibatalkan, oleh sebab itu kau tidak ingin bekerja sama dengan kami?" tanya Albert."Benar! jika tidak ada urusan lain aku ingin pergi dulu!" ujar David dengan bersikap dingin.Albert yang melihat pria itu ingin pergi, ia berusaha untuk menahannya dengan berkata, " David, kita sudah lama kenal, jadi jangan membatalkan kerja sama kita!"" Bisa s
"Papa menyesal juga karena sudah mengusirnya, jika kita nikahkan maka kita tidak akan kehilangan kontrak itu, ini sangat merugikanku sekali," kata Albert dengan menyesal."Andaikan David tahu maka hanya wanita itu yang harus menghadapi David, dan bukan kita lagi. kita bisa saja mengatakan jika wanita itu berhubungan dengan sembarang pria. dan kita tidak tahu apa-apa," ujar Monica."Lalu, bagaimana dengan sekarang? aku akan kehilangan kerja sama dengan David, selain itu Jack Harrison juga sedang mencari keberadaan Pretty? aku menjadi serba salah!" kata Albert."Jika menemukan wanita itu, kita sembunyikan saja, Pa. dan kita bisa membohongi Jack jika wanita itu yang ingin menikah dengan David. dan aku yakin Jack pasti kecewa jika mendapati wanita yang dia mau sudah menjadi istri orang," kata Monica."Tidak semudah seperti kau yang pikirkan, Monica. Jack baru menghubungiku tadi, jika saja masih tidak bisa menemukan Pretty bisa jadi nyawa kita akan melayang. dia adalah bos mafia. setiap an
"Namaku adalah Mimi, dan aku baru bekerja di sini. usiaku baru dua puluh tahun," kata Mimi dengan senyum."Apakah Andy dan Antonio yang menyuruh kalian ke sini?" tanya Jack dengan tatapan dingin."Tuan Andy dan tuan Antonio sudah membayar kami, dan tanggung jawab kami adalah untuk menemani Anda, Tuan," jawab Lucy."Memangnya apa yang ingin kalian lakukan untuk menemaniku di sini?" tanya Jack dengan sambil meneguk minumannya."Kami milik Anda malam ini! jadi tuan bisa melakukan apapun," jawab Lucy dan Mimi dengan senyum ramah."Tuan, kami masih belum pernah melakukan dengan pria lain, dan kami akan menyerahkan malam pertama kami kepada Anda, Tuan," ujar Mimi dengan sopan.Mimi dan Lucy melepaskan pakaian mereka satu-persatu dan melemparnya ke sembarang tempat, sehingga menampakan tubuh mereka yang putih dan seksi. serta memiliki dua buah dada yang besar dan padat menonjol. kini mereka sudah tanpa balutan apapun di tubuh mereka. lalu mereka pun mendekati Jack yang sedang menikmati minum
Setelah berhasil membunuh musuh terbesarnya Jack langsung meninggalkan markas lawan dengan pakaiannya yang terkena bercak darah dari Donnie."Papa, maafkan anakmu yang terlambat membalas dendam untukmu, sehingga menunggu selama dua puluh tahun. aku akan mewakilimu menjadi ketua Tiger Word dan juga merawat mama dengan baik," batin Jack.Sebulan yang lalu.Sebuah apartemen terjadi pertengkaran antara dua wanita. seorang wanita yang usianya sekitar lima puluh tahun menampar seorang wanita yang tanpa sehelai benang dan lebih muda darinya, wanita muda itu bersama seorang pria yang juga tanpa pakaian apapun.Plak..."Aarrghh....""Dasar wanita kurang ajar! apakah orang tuamu tidak mengajarmu untuk menjadi orang yang berguna...ha? kau malah menjadi simpanan dari suamiku. kenapa kau begitu tidak tahu malu," bentak wanita itu yang menampar tanpa berhenti.Plak..."Aarrghh...,"Plak..."Aarrghh...,""Hentikan! suamimu juga suka padaku, karena aku lebih cantik darimu," bentak wanita muda itu ya
Setelah beberapa hari kemudian Jack bersama Sean berangkat ke los angeles untuk membalas dendam kematian ayahnya itu. setelah tiba ia pun tidak ingin membuang waktunya untuk berencanakan penyerangan ke markas musuhnya itu, ia langsung menuju ke markas Tiger Word."Kumpulkan semua saudara kita dan serang ke markas Donnie Hanz, hari ini juga aku ingin membunuhnya demi mendiang papaku, mantan ketua Tiger Word!" perintah Jack dengan tegas."Baik,Bos," jawab Mereka semua dengan serentak.Para anggota Tiger Word bersiap-siap untuk menyerang markas lawan, mereka masing-masing memiliki dua pistol yang sudah terisi penuh dengan peluru.Setelah beberapa saat kemudian mereka pun meninggalkan markas, dan menuju ke markas lawan. sekitar seratus lima puluh anggota yang ikut dalam penyerangan itu.Sementara Donnie Hanz masih belum sadar bahwa putra sahabat yang dia bunuh telah menuju ke tempatnya. siang itu ia masih dengan santainya menghisap rokok sambil menikmati minuman keras."Demi posisi sekara
"Terima kasih, Pretty. karena sudah menerimaku," ucap Jack yang berdiri dan langsung menarik Pretty ke pelukannya, tentu saja hal ini membuat Teddy, Merrie dan Nico sangat gembira.Setelah beberapa menit kemudian mereka duduk di kamar tempat Teddy dirawat."Ma, beritahu padaku siapa pelaku yang membunuh papa? aku ingin mengetahuinya selama ini. agar aku bisa membalas dendam untuk papa," tanya Jack yang sambil memegang telapak tangan calon istrinya."Dia adalah sahabat papamu sendiri, namanya adalah Murphy," jawab Merrie dengan menetes air mata."Murphy? bukankah dia adalah sahabat papa yang kemudian ikut kumpulan mafia lain?" tanya Jack."Benar, dia bukan ikut tapi dia membunuh bos mafia itu dan kemudian dia menjadi bos di sana," jawab Merrie sambil mengusap air matanya."Apa alasannya dia melakukan itu? sedangkan dia sudah menjadi bos mafia di kumpulan lain?" tanya Teddy."Semua demi nama, dunia mafia siapa yang lebih kuat maka dia yang paling ditakuti. saat itu Jorge cukup terkenal
Merrie yang mendengar kata Teddy ia langsung menatap pemuda yang ada didepan matanya itu, begitu juga dengan Jack yang menatap wanita asing yang dihadapannya dengan rasa tidak percaya.Merrie adalah nama asli dari Sunny saat sebelum kejadian, setelah terselamat dari maut ia pun menganti namanya agar tidak dikenali oleh musuh yang mengincar dirinya dan telah membunuh suaminya itu."Jack putra kecilku," ucap Merrie yang biasa memanggil dengan nama panggilan ini."Apakah kamu adalah mamaku yang telah meninggal saat itu?" tanya Jack dengan mata berkaca-kaca."Mama dan papamu pergi meninggalkan markas karena kami diincar orang, kami tidak ingin melibatkanmu. oleh karena itu mama dan papamu membuat sebuah keputusan untuk meninggalkan markas. dan siapa sangka orang itu sangat cepat mengetahui jejak kami dan kami pun diincar, papamu dikeroyok oleh puluhan orang mereka mengunakan senjata tajam membantai papamu. dan pada akhirnya papamu meninggal dunia," jelas Merrie yang sedang menangis mengin
"Aku pasti akan membuat kalian membusuk di dalam penjara," bentak Teddy."Paman, serahkan padaku!" ujar Jack yang menahan lengan Albert."Tolong jangan melakukan ini pada kami, aku mohon padamu!" tangisan Julia yang berlutut di hadapan Teddy dan Pretty"Pretty, bagaimana pun kita adalah sekeluarga, jangan menuntut kami," pinta Julia sambil menangis."Sekeluarga? kalian menindasku, mengusirku dan saat kita bertemu tadi kalian juga masih tidak mengakuiku, apakah ini namanya adalah keluarga?" bentak Pretty."Pretty, selama ini kau tinggal dan makan tempat kami, kau jangan lupa budi," ucap Albert dengan ketus.Jack yang merasa kesal langsung melayangkan pukulan ke wajah pria itu.Bruk .."Aaarrghhh...." jeritan Albert yang tergeletak ke lantai."Kau masih mengatakan itu, aku sudah tahu apa yang kau lakukan selama ini terhadap dirinya, di saat dia terluka kalian masih saja menghina. juga mengusirnya," bentak Jack yang melayangkan pukulan ke wajah pria itu lagi."Aaarrghhh...," jeritan Albe
"Saat itu istri Anda sedang melahirkan, mereka menawarkan ku sejumlah uang untuk membawa putri Anda pergi, dan aku berhasil melakukannya. setelah itu aku membawa putri Anda kepada dia. dan mereka langsung mengusirku tanpa memberikan aku sepersen pun," jelas pria itu."Tidak! dia hanya merekayasa cerita, di saat itu dia ingin meminjam uang denganku. dan tidak ada hubungan dengan putrimu," jelas Albert dengan membantah."Di mana putriku sekarang?" tanya Teddy dengan nada kesal."Gadis ini adalah putri kandungmu," jawab Pria itu sambil menunjuk ke arah Pretty.Teddy dan Pretty yang mendengar ucapan pria itu menjadi terdiam dan sangat terkejut, karena dari awal mereka sudah saling kenal."Mereka berdua hanya memiliki seorang putri yang bernama Monica," jelasnya lagi."Pretty, kamu adalah putriku?"tanya Teddy yang matanya berkaca-kaca, tentu ia sangat bahagia karena putri kecil yang dia rindukan selama ini ternyata sudah kenal dari sejak awal."Apa benar aku adalah putri paman?" tanya Pre
"Albert, Julia, kalian sudah tua tapi masih saja tidak berubah sama sekali, saat ini kalian hanya bisa mengharapkan anak untuk menjalani hidup di masa tua. Pretty tidak rugi sama sekali jika tanpa kalian. karena masih ada yang lebih menyayanginya," kata Teddy dengan nada agak tinggi."Pa, Ma, jangan khawatir! aku tidak akan kembali bersama kalian lagi. aku tahu kalian tidak menyambutku dan menganggapku kotor, oleh sebab itu aku juga sadar diri," ujar Pretty yang merasa kecewa.Saat mereka sedang berbicara terdapat seseorang yang mengamati mereka. seorang pria yang merasa tidak percaya karena melihat Teddy dan keluarga Jolie sedang berkumpul di sana."Apakah mereka baikkan? dan gadis itu bukankah putri kecil yang ku bawa keluar dari rumah sakit? dan itu adalah Teddy Brad yang sudah sukses sekarang? kenapa pasangan suami istri si bajin.gan itu ada di sini?""Albert Jolie dan Julia adalah orang yang mengingkar janji dan tidak ada hati nurani, hari ini aku ingin membongkar semuanya agar d
Keesokan harinya.Teddy yang selama dua hari tidak sadarkan diri akhirnya ia membuka matanya."Aku masuk rumah sakit lagi," gumam Teddy dengan memijit dahinya.Lalu ia pun bangkit dan turun dari ranjang. dirinya ingin keluar dari kamar karena merasa bosan telah berbaring selama dua hari.Klek...Teddy melangkah keluar sendiri dan berjalan dengan santai sambil melihat sekeliling.Saat Teddy sedang berjalan ia menghentikan langkahnya, ia melihat seorang gadis yang dia kenal."Pretty?" seru Teddy yang melihat gadis itu."Paman," balas Pretty yang menghampirinya."Pretty, kenapa kamu bisa ada di sini?""Bibiku inap di sini dan hari ini sudah mau keluar, dan aku pergi mengambil obatnya. bagaimana dengan paman?""Paman sudah baikkan, terimakasih. apa bibimu baik-baik saja? bibimu sakit apa?""Bibi mungkin kelelahan, kesehatannya juga tidak begitu baik," jawab Pretty."Pretty, rawatlah bibimu dengan baik, kamu adalah gadis yang baik. bibimu sangat beruntung karena memilikimu," ucap Teddy den
Jack hanya bisa menerima sikap dingin Pretty terhadap dirinya. ia melihat gadis itu berjalan semakin jauh dari jaraknya. dirinya yang sangat merindukan gadis itu. ia hanya bisa menahan diri untuk tidak mendekati Pretty untuk saat ini."Pretty, suatu saat kau akan tinggal di sisiku lagi,"batin Jack.Klek..Pretty membukakan pintu kamar dan melangkah masuk ke dalam bersama Sunny."Pretty, pria tadi itu siapa? apa kamu mengenalnya?" tanya Sunny yang merasa penasaran."Dia adalah majikanku," jawab Pretty yang memapah Sunny naik ke atas ranjang."Ternyata dia adalah majikanmu," kata Sunny yang duduk dengan bersandar."Bibi, lain kali kalau ingin keluar beritahu aku saja! aku akan menemanimu berjalan-jalan.""Pretty, tidak masalah sama sekali. bibi hanya berjalan-jalan di sekitar sini saja,"jawab Sunny dengan senyum."Baiklah, Bibi.""Pretty, kondisi bibi sudah baikkan, mungkin sudah bisa pulang. temuilah dokter Jimmy!""Aku akan menemuinya sebentar lagi,"jawab Pretty.Pretty lalu melangkah