Pretty berdiri di bawah air shower yang membasahi tubuhnya, sambil menangis dengan penuh rasa kecewa dan sakit hati. ia menangis selama satu jam di kamar mandi dan setelah sesaat kemudian ia keluar dari kamar mandi dan berjalan menghampiri alas tidurnya yang tipis yang terletak di lantai. iya, di situlah tempat tidur Pretty selama ini, hanya di alas sprei yang bahannya tipis dan kasar. Pretty lalu duduk di sprei tipis itu sambil menangis memeluk kedua lututnya.
"Kenapa papa dan mama sangat membenciku? siapa yang bisa melindungiku? aku sedang terluka dan tidak ada siapapun yang bisa mengobati lukaku, aku harus mengadu pada siapa?" batin Pretty.
Di sisi lain para anggota Jack sedang mencari keberadaan Pretty, akan tetapi masih belum ada kabarnya, tentu saja hal ini telah membangkitkan kemarahan seorang Jack Harrison yang sangat ingin menemukan gadis itu.
"Tidak berguna! kalian semua hanya mencari seorang gadis saja tidak bisa!" bentak Jack sambil melempar cangkirnya ke lantai sehingga pecah berkeping-keping.
Prang...
Semua anggota Jack hanya tertunduk lesu akibat gagal dalam tugas mereka.
"Kenapa masih berdiri sini? pergi dan dapatkan dia!" bentak Jack dengan nada tinggi.
"Iya Bos," jawab serentak anggotanya dengan menunduk dan kemudian segera meninggalkan mansion milik bosnya itu.
"Luiz!" teriak Jack dengan nada kesal.
Luiz yang berdiri di luar pintu langsung berlari menghampiri bosnya yang sedang berada di ruangan tengah.
"Iya Bos!" sahut Luiz yang berdiri di belakang Jack.
"Bagaimana dengan hasil penyelidikannya?" tanya Jack yang tanpa menoleh ke arah Luiz.
"Bos, masih belum ada hasilnya" jawab Luiz dengan menunduk.
"Kapan kau baru bisa memberi jawabannya untukku? kau tahu aku tidak suka menunggu lama."
"Segera Bos."
"Jangan hanya omong kosong di hadapanku, kau tahu akibatnya jika kau gagal!" kecam Jack dengan menoleh ke arah Luiz.
"Iya Bos, saya mengerti," jawab Luiz dengan menunduk.
"Keluar!" perintah Jack dengan nada kesal.
"Baik," jawab Luiz yang langsung melangkah keluar.
" kau pergi ke mana, Pretty Jolie?" gumam Jack.
"Aneh! selama hidupku aku tidak pernah peduli pada wanita manapun, tapi kenapa dengan wanita ini aku malah hampir menjadi gila. seharusnya aku memberi dia uang saja untuk ganti rugi. tapi kenapa aku malah ingin menikahinya?" ucap Jack yang mengusap kasar wajahnya.
Tidak lama kemudian seorang anggota Jack yang baru datang menjumpai bosnya itu, pria ini yang tak lain adalah pengawal Jack yang terpercaya, Sean.
"Bos, saya sudah kembali," sapa Sean dengan hormat.
"Sean, bagaimana hasilnya?" tanya Jack yang duduk di sofa.
"Bos, posisi musuh kita ada di kamboja, di sana dia bersama beberapa anggotanya dan bersembunyi di sebuah gudang kosong," jawab Sean dengan sopan.
"Dia melarikan diri dariku, dan bersembunyi di sana, apakah dia mengira jika aku tidak bisa mendapatkannya."
"Bos, kapan kita bertindak? anggota sedang menunggu perintah Anda."
"Besok kita harus bertindak, sampaikan perintah ke anggota kita, bunuh mereka semua, jangan sampai ada yang tersisa."
"Baik, segera saya lakukan," jawab Sean dengan sopan.
"Bos, apakah kita menghadapi masalah?" tanya Sean yang melihat raut wajah bosnya yang sedang tidak senang.
"Alex telah mencampurkan obat perangsang ke dalam minumanku, aku menyuruh Luiz membawakan wanita panggilan. akan tetapi dia malah membawa wanita yang tidak berdosa dan aku telah menodainya." jelas Jack dengan merasa bersalah.
"Bos, lalu, di mana wanita itu?"
"Dia menghilang, sebanyak puluhan anggota mencarinya akan tetapi mereka gagal temukan gadis itu," jawab Jack dengan menuangkan minuman ke gelas beningnya.
"Bos, saya akan menyelidikinya."
"Tidak perlu! Luiz sudah mengirim orang untuk menyelidikinya," jawab Jack yang meneguk minumannya.
"Sean, lakukan pengawasan ke wilayah A , tempat itu sudah lama menjadi incaran kita, Thomas Wonder selama ini suka mencari masalah dengan kita, oleh sebab itu aku ingin segera membalas dendam padanya!"
"Baik, akan saya lakukan, Bos," jawab Sean dengan sopan.
Mansion Albert Jolie
Di pagi itu, seperti biasanya Pretty harus bangun jam 03.00, ia harus mengepel, mencuci pakaian dan menyiapkan makanan, karena ia harus masuk kerja jam 08.00 pagi. Pretty harus menyiapkan semua pekerjaan rumahnya sebelum jam 07.00. dan setelah itu ia harus berangkat kerja pada jam 07.00. karena ia membutuh waktu selama satu jam untuk sampai ke perusahaan dengan tanpa mengunakan kendaraan dan hanya berjalan kaki. kehidupan Pretty memang selalu di pojokan oleh keluarganya, tidak ada yang tahu apa sebabnya keluarganya itu sangat membenci dirinya. setiap keluar ia tidak pernah diizinkan mengunakan kendaraan milik keluarganya itu. ke mana pun ia pergi ia harus berjalan kaki.
"Sakit sekali, tidak tahu apa aku bisa berjalan kaki ke tempat kerjaku" batin Pretty.
Jam dinding menunjukan pukul 06.30 pagi.
Albert, Julia dan Monica menuju ke ruang makan untuk bersarapan sebelum berangkat kerja, sementara Pretty menghidang sarapan ke atas meja serta minuman.
"Pa, apakah nanti aku bisa menumpang mobilmu untuk ke tempat kerjaku? karena tabrakan kemarin aku masih merasa sakit," tanya Pretty yang berdiri di samping ayahnya itu.
"Itu urusanmu, kau bisa memanggil taksi ataupun bus!" jawab Albert dengan bersikap cuek.
"Tapi untuk ke terminal cukup jauh, aku takut tidak sempat. dan taksi juga sangat mahal ongkosnya!" jawab Pretty.
"Pretty, mobil papamu itu hanya boleh digunakan untuk orang yang berlevel, kalau dirimu tidak pantas duduk di mobil kami!" ujar Julia dengan menghina.
"Ma, aku hanya menumpang untuk hari ini saja, lukaku masih sakit, aku takut jika aku tidak bisa sampai ke tempat kerja!" ucap Pretty.
"Adikku, ambil uang ini dan panggillah taksi!" kata Monica yang mengambil selembar uang kertas dan melempar ke lantai.
"Lihatlah kakakmu begitu baik padamu, jangan terlalu manja, hanya karena sakit saja sudah tidak bisa berjalan. kau harus sadar diri juga jangan meminta lebih. kami masih membiarkanmu makan dan tidur di sini kau sudah sangat beruntung!" kata Julia yang sambil menyantap makanannya.
Pretty yang mendapatkan penghinaan ini hanya bisa diam tidak bisa berkata apapun, karena dirinya mengerti jika keluarganya itu tidak pernah menganggapnya. lalu ia berjalan ke dapur tanpa mengutip lembaran uang itu dan makan roti di sana, duduk di lantai dapur sambil bersarapan dan menahan sakit pada bagian intinya.
Mengigit dan mengunyah roti dengan sambil meneteskan air mata kecewa, karena selalu saja dipojokan. bahkan di saat sakit mereka juga tidak memperdulikan dirinya.
"Kenapa mereka selalu saja bersikap tidak adil padaku? apakah aku bukan anak mereka?" batin Pretty.
"Andaikan aku ada tabungan maka aku bisa tinggal di luar, akan tetapi setiap bulan gajiku habis ke listrik rumah ini. mereka sangat keterlaluan ingin aku membayar uang listrik setiap bulan karena aku tinggal di sini. kenapa mereka bisa begitu kejam padaku. apakah aku memang bukan anak mereka?" batin Pretty.
Setelah bersiap Pretty yang wajahnya masih pucat, harus memaksakan dirinya untuk masuk kerja, karena ia tidak ingin gajinya dipotong.Berjalan dengan perlahan sambil menahan sakit pada bagian intinya, akibat rasa sakit itu menyebabkan Pretty sangat menderita, selain sulit bergerak, dirinya juga mengalami keringat dingin membasahi wajahnya."Aku harus bertahan, karena aku hanya sendirian, kalau ada apa-apa aku tidak bisa meminta bantuan siapapun, aku harus berjuang sendiri dan bangkit, walau sangat sakit di hati akan tetapi aku bersabar dan bertahan, ini akan cepat berlalu" batin Pretty.Di saat Pretty sedang berjalan sebuah mobil mewah tiba-tiba berhenti di hadapan sehingga menghalang jalannya.Pemilik mobil tersebut menurunkan kaca jendelanya dengan tersenyum sinis melihat ke arah Pretty."Adikku, apakah kau tahu, bagaimana rasanya naik mobil mewah? ini sangat menyenangkan, aku tidak perlu bersusah payah untuk berjalan kaki, dan kena sinar matahari serta berkeringat dan makan debu, a
"Baik Bos," jawab serentak mereka semua yang ada di dalam ruangan itu.Sejumlah dua ratus lima puluh anggota yang berangkat dari markas, mereka semua menuju ke tempat yang menjadi sasaran mereka.Setelah satu jam kemudian mereka tiba ke wilayah A.Jack yang memimpin sebanyak dua ratus lima puluh anggota mendatangi wilayah A tersebut. kumpulannya dibagi menjadi tiga kelompok. Jack memimpin bagian depan dengan berjumlah seratus anggota. sementara Leo memimpin delapan puluh anggota. Kane tujuh puluh anggota."Leo, Kane, kalian sudah siap?" tanya Jack yang memimpin penyerangan ini."Sudah!" jawab serentak mereka berdua yang berpencar."Serang!" perintah Jack dengan mengunakan kode tangannya untuk seratus anggotanya.Saat itu anggota Thomas Winder tidak menyadari jika mereka akan diserang.DOR...DOR...Tembakan demi tembakan dilepaskan oleh kumpulan Tiger World ke arah anggota lawannya."Aargh!" teriakan anggota Thomas yang ditembus oleh puluhan peluru dan kemudian tergeletak tidak bernya
"Dasar wanita kotor!" bentak Albert yang melemparkan laporan dari rumah sakit ke wajah Pretty.Rasa sakit bagaikan ditikam belati atas ucapan ayahnya itu, Pretty lalu mengutip lembaran kertas yang jatuh ke lantai dan kemudian ia membacanya, saat ia membacanya lagi-lagi perasaannya semakin hancur dan merasa hidupnya telah tamat."Adikku, kau sangat pintar berbohong, kau telah diperkosa oleh pria sehingga dijahit tapi kau malah memberitahu kami kau ditabrak. alasanmu ini memang sangat lucu. jika bukan karena kepintaranku maka papa dan mama akan selalu dibohongi olehmu!" ujar Monica dengan menatap sinis."Pa, ini bukan salahku, aku juga tidak tahu bisa terjadi seperti ini, aku diculik dan aku diperkosa oleh pria asing!" kata Pretty dengan menangis sambil berlutut.Karena kesal Albert menendang putrinya itu sehingga berkali-kali.Brugh..."Aarghh!" jerit Pretty yang kesakitan dan tergeletak di lantai sambil menerima tendangan dari ayahnya.Monica dan Julia yang melihat kejadian itu merasa
Ayah dan ibu serta kakaknya menghina dan mengusir dirinya tanpa belas kasihan. kini ia tidak tahu harus ke mana, dan hanya bisa berjalan sambil menahan sakit.Pretty menghentikan langkahnya dengan sambil memandang ke langit yang gelap tanpa bintang-bintang yang berkedip, yang ada hanyalah air hujan yang jatuh mengenai wajahnya."Kenapa di dunia ini tidak ada tempat untukku? apa aku tidak layak untuk hidup? aku juga manusia yang membutuhkan kasih sayang, tapi apa yang kudapatkan? hanya rasa sakit dan ketidakadilan selama ini. keluargaku mengusirku. menghina dan menganggap ku kotor. kenapa semua ini harus terjadi padaku!" Teriak Pretty yang memandang ke langit dengan penuh kekecewaan.Setelah beberapa menit kemudian Pretty mulai berjalan lagi, dia tidak tahu harus ke mana. berjalan di pinggir jalan besar itu sambil membawa tasnya. hujan deras di malam itu telah membuat gadis itu kedinginan dan mengigil di seluruh tubuhnya. tiada tempat untuk berteduh di pinggir jalan besar sana. ia hany
Luiz kemudian menemui Jack untuk memberi laporan."Bos, nona Pretty sudah aman sampai di rumahnya," kata Luiz dengan sopan."Apakah dia pergi bekerja?" tanya Jack dengan raut wajahnya yang datar, karena merasa tidak senang karena wanitanya yang masih dalam kondisi sakit harus bekerja."Iya Bos, dia bekerja, dan tadi saat pulang dia berjalan kaki, dia menggunakan waktu selama satu jam baru sampai ke rumahnya," jawab Luiz."Berjalan kaki? Apakah masih normal? bukankah dia putri kedua keluarga Jolie, siapa yang tidak mengenal Albert Jolie? Mengapa dia harus berjalan kaki dan bekerja di perusahaan orang lain?" tanya Sean dengan merasa aneh."Besok kita akan ke sana, aku akan langsung membawanya ke sini. kelihatannya dia mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari keluarganya itu!" ucap Jack yang sedang menahan emosi."Apakah ada info selanjutnya mengenai Albert Jolie?" tanya Jack lagi."Bos, Albert adalah pebisnis yang licik, dia sering saja suka menghancurkan bisnis orang, dan selain itu
"Tuan Harrison, bagaimana dengan gaun pengantinnya dan keperluan yang lain?" tanya Julia dengan tersenyum."Gaun pengantin dan cincin serta keperluan lainnya sudah kami pesan," jawab Sean dengan cepat."Dan acaranya akan diadakan di mana? kami akan mengundang sejumlah tamu penting, karena putri kami bagaikan permata, oleh karena itu kami ingin semua tahu siapa calon suami putri kami?" tanya Albert."Mengenai hal ini aku akan bertanya padanya, aku akan mengadakan acara di tempat pilihannya!" jawab Jack."Tuan Harrison, keberuntungan kami karena mendapat menantu yang berkelas tinggi seperti Anda. sebelumnya banyak yang mengincar putriku. akan tetapi semua level mereka jauh dari Anda!" ujar Julia."Tuan Harrison, apakah saya bisa melihat gaun pengantinnya?" tanya Monica dengan berharap."Monica, kau ikutlah dengan tuan Harrison untuk mencoba gaun pengantinnya!" kata Julia dengan senyum."Iya Ma, aku sudah tidak sabar ingin melihatnya, aku yakin tuan Harrison pasti pintar memilih!" jawab
Albert, Julia dan Monica serasa tidak percaya dengan kata-kata dari bos mafia itu, gadis yang mereka usir ternyata dinodai oleh pria yang ingin melamarnya hari ini. tentu saja mereka akan mendapat masalah besar karena telah mengusir Pretty keluar dari rumahnya."Tuan Harrison, apa yang Anda katakan?" tanya Albert yang bangkit dari tempat duduknya."Aku adalah pria yang mengambil kesuciannya, dan kalian telah mengusir wanita milikku!" jawab Jack sambil menahan emosi."Katakan, di mana dia?" tanya Jack dengan merasa kesal."Tuan Harrison, kami...tidak tahu dia ke mana, dia juga bersalah tidak mengatakan jika pria itu adalah Anda," jawab Julia dengan sengaja ingin menyalahkan Pretty."Kalian sangat tidak masuk akal, dia adalah putri kalian, akan tetapi hanya karena takut menanggung malu kalian tega mengusirnya. di mana hati kalian sebagai orang tua?" bentak Jack dengan merasakan emosi.Albert, Julia dan Monica hanya bisa diam tidak berani berkata apapun, karena pria yang di hadapan merek
Ke-kenapa?" tanya Albert dengan merasa hampir tidak percaya dengan ucapan pria itu, niatnya tadi adalah ingin mengambil hatinya akan tetapi malah terjadi hal sebaliknya."Kalian sudah mengatakan jika putri kalian tidur dengan pria lain, jadi, untuk apa kita bekerja sama lagi," jawab David."David, ini memang salah kami karena tidak bisa mendidiknya dengan baik, sehingga pergaulannya sangat bebas. karena kita adalah teman oleh sebab itu kami tidak ingin berbohong padamu," jelas Albert."Walau kalian memberitahuku, tapi bukan berarti keluargaku akan bekerja sama dengan kalian!" jawab David dengan bersikap dingin." David, apakah karena pernikahan dibatalkan, oleh sebab itu kau tidak ingin bekerja sama dengan kami?" tanya Albert."Benar! jika tidak ada urusan lain aku ingin pergi dulu!" ujar David dengan bersikap dingin.Albert yang melihat pria itu ingin pergi, ia berusaha untuk menahannya dengan berkata, " David, kita sudah lama kenal, jadi jangan membatalkan kerja sama kita!"" Bisa s
Setelah berhasil membunuh musuh terbesarnya Jack langsung meninggalkan markas lawan dengan pakaiannya yang terkena bercak darah dari Donnie."Papa, maafkan anakmu yang terlambat membalas dendam untukmu, sehingga menunggu selama dua puluh tahun. aku akan mewakilimu menjadi ketua Tiger Word dan juga merawat mama dengan baik," batin Jack.Sebulan yang lalu.Sebuah apartemen terjadi pertengkaran antara dua wanita. seorang wanita yang usianya sekitar lima puluh tahun menampar seorang wanita yang tanpa sehelai benang dan lebih muda darinya, wanita muda itu bersama seorang pria yang juga tanpa pakaian apapun.Plak..."Aarrghh....""Dasar wanita kurang ajar! apakah orang tuamu tidak mengajarmu untuk menjadi orang yang berguna...ha? kau malah menjadi simpanan dari suamiku. kenapa kau begitu tidak tahu malu," bentak wanita itu yang menampar tanpa berhenti.Plak..."Aarrghh...,"Plak..."Aarrghh...,""Hentikan! suamimu juga suka padaku, karena aku lebih cantik darimu," bentak wanita muda itu ya
Setelah beberapa hari kemudian Jack bersama Sean berangkat ke los angeles untuk membalas dendam kematian ayahnya itu. setelah tiba ia pun tidak ingin membuang waktunya untuk berencanakan penyerangan ke markas musuhnya itu, ia langsung menuju ke markas Tiger Word."Kumpulkan semua saudara kita dan serang ke markas Donnie Hanz, hari ini juga aku ingin membunuhnya demi mendiang papaku, mantan ketua Tiger Word!" perintah Jack dengan tegas."Baik,Bos," jawab Mereka semua dengan serentak.Para anggota Tiger Word bersiap-siap untuk menyerang markas lawan, mereka masing-masing memiliki dua pistol yang sudah terisi penuh dengan peluru.Setelah beberapa saat kemudian mereka pun meninggalkan markas, dan menuju ke markas lawan. sekitar seratus lima puluh anggota yang ikut dalam penyerangan itu.Sementara Donnie Hanz masih belum sadar bahwa putra sahabat yang dia bunuh telah menuju ke tempatnya. siang itu ia masih dengan santainya menghisap rokok sambil menikmati minuman keras."Demi posisi sekara
"Terima kasih, Pretty. karena sudah menerimaku," ucap Jack yang berdiri dan langsung menarik Pretty ke pelukannya, tentu saja hal ini membuat Teddy, Merrie dan Nico sangat gembira.Setelah beberapa menit kemudian mereka duduk di kamar tempat Teddy dirawat."Ma, beritahu padaku siapa pelaku yang membunuh papa? aku ingin mengetahuinya selama ini. agar aku bisa membalas dendam untuk papa," tanya Jack yang sambil memegang telapak tangan calon istrinya."Dia adalah sahabat papamu sendiri, namanya adalah Murphy," jawab Merrie dengan menetes air mata."Murphy? bukankah dia adalah sahabat papa yang kemudian ikut kumpulan mafia lain?" tanya Jack."Benar, dia bukan ikut tapi dia membunuh bos mafia itu dan kemudian dia menjadi bos di sana," jawab Merrie sambil mengusap air matanya."Apa alasannya dia melakukan itu? sedangkan dia sudah menjadi bos mafia di kumpulan lain?" tanya Teddy."Semua demi nama, dunia mafia siapa yang lebih kuat maka dia yang paling ditakuti. saat itu Jorge cukup terkenal
Merrie yang mendengar kata Teddy ia langsung menatap pemuda yang ada didepan matanya itu, begitu juga dengan Jack yang menatap wanita asing yang dihadapannya dengan rasa tidak percaya.Merrie adalah nama asli dari Sunny saat sebelum kejadian, setelah terselamat dari maut ia pun menganti namanya agar tidak dikenali oleh musuh yang mengincar dirinya dan telah membunuh suaminya itu."Jack putra kecilku," ucap Merrie yang biasa memanggil dengan nama panggilan ini."Apakah kamu adalah mamaku yang telah meninggal saat itu?" tanya Jack dengan mata berkaca-kaca."Mama dan papamu pergi meninggalkan markas karena kami diincar orang, kami tidak ingin melibatkanmu. oleh karena itu mama dan papamu membuat sebuah keputusan untuk meninggalkan markas. dan siapa sangka orang itu sangat cepat mengetahui jejak kami dan kami pun diincar, papamu dikeroyok oleh puluhan orang mereka mengunakan senjata tajam membantai papamu. dan pada akhirnya papamu meninggal dunia," jelas Merrie yang sedang menangis mengin
"Aku pasti akan membuat kalian membusuk di dalam penjara," bentak Teddy."Paman, serahkan padaku!" ujar Jack yang menahan lengan Albert."Tolong jangan melakukan ini pada kami, aku mohon padamu!" tangisan Julia yang berlutut di hadapan Teddy dan Pretty"Pretty, bagaimana pun kita adalah sekeluarga, jangan menuntut kami," pinta Julia sambil menangis."Sekeluarga? kalian menindasku, mengusirku dan saat kita bertemu tadi kalian juga masih tidak mengakuiku, apakah ini namanya adalah keluarga?" bentak Pretty."Pretty, selama ini kau tinggal dan makan tempat kami, kau jangan lupa budi," ucap Albert dengan ketus.Jack yang merasa kesal langsung melayangkan pukulan ke wajah pria itu.Bruk .."Aaarrghhh...." jeritan Albert yang tergeletak ke lantai."Kau masih mengatakan itu, aku sudah tahu apa yang kau lakukan selama ini terhadap dirinya, di saat dia terluka kalian masih saja menghina. juga mengusirnya," bentak Jack yang melayangkan pukulan ke wajah pria itu lagi."Aaarrghhh...," jeritan Albe
"Saat itu istri Anda sedang melahirkan, mereka menawarkan ku sejumlah uang untuk membawa putri Anda pergi, dan aku berhasil melakukannya. setelah itu aku membawa putri Anda kepada dia. dan mereka langsung mengusirku tanpa memberikan aku sepersen pun," jelas pria itu."Tidak! dia hanya merekayasa cerita, di saat itu dia ingin meminjam uang denganku. dan tidak ada hubungan dengan putrimu," jelas Albert dengan membantah."Di mana putriku sekarang?" tanya Teddy dengan nada kesal."Gadis ini adalah putri kandungmu," jawab Pria itu sambil menunjuk ke arah Pretty.Teddy dan Pretty yang mendengar ucapan pria itu menjadi terdiam dan sangat terkejut, karena dari awal mereka sudah saling kenal."Mereka berdua hanya memiliki seorang putri yang bernama Monica," jelasnya lagi."Pretty, kamu adalah putriku?"tanya Teddy yang matanya berkaca-kaca, tentu ia sangat bahagia karena putri kecil yang dia rindukan selama ini ternyata sudah kenal dari sejak awal."Apa benar aku adalah putri paman?" tanya Pre
"Albert, Julia, kalian sudah tua tapi masih saja tidak berubah sama sekali, saat ini kalian hanya bisa mengharapkan anak untuk menjalani hidup di masa tua. Pretty tidak rugi sama sekali jika tanpa kalian. karena masih ada yang lebih menyayanginya," kata Teddy dengan nada agak tinggi."Pa, Ma, jangan khawatir! aku tidak akan kembali bersama kalian lagi. aku tahu kalian tidak menyambutku dan menganggapku kotor, oleh sebab itu aku juga sadar diri," ujar Pretty yang merasa kecewa.Saat mereka sedang berbicara terdapat seseorang yang mengamati mereka. seorang pria yang merasa tidak percaya karena melihat Teddy dan keluarga Jolie sedang berkumpul di sana."Apakah mereka baikkan? dan gadis itu bukankah putri kecil yang ku bawa keluar dari rumah sakit? dan itu adalah Teddy Brad yang sudah sukses sekarang? kenapa pasangan suami istri si bajin.gan itu ada di sini?""Albert Jolie dan Julia adalah orang yang mengingkar janji dan tidak ada hati nurani, hari ini aku ingin membongkar semuanya agar d
Keesokan harinya.Teddy yang selama dua hari tidak sadarkan diri akhirnya ia membuka matanya."Aku masuk rumah sakit lagi," gumam Teddy dengan memijit dahinya.Lalu ia pun bangkit dan turun dari ranjang. dirinya ingin keluar dari kamar karena merasa bosan telah berbaring selama dua hari.Klek...Teddy melangkah keluar sendiri dan berjalan dengan santai sambil melihat sekeliling.Saat Teddy sedang berjalan ia menghentikan langkahnya, ia melihat seorang gadis yang dia kenal."Pretty?" seru Teddy yang melihat gadis itu."Paman," balas Pretty yang menghampirinya."Pretty, kenapa kamu bisa ada di sini?""Bibiku inap di sini dan hari ini sudah mau keluar, dan aku pergi mengambil obatnya. bagaimana dengan paman?""Paman sudah baikkan, terimakasih. apa bibimu baik-baik saja? bibimu sakit apa?""Bibi mungkin kelelahan, kesehatannya juga tidak begitu baik," jawab Pretty."Pretty, rawatlah bibimu dengan baik, kamu adalah gadis yang baik. bibimu sangat beruntung karena memilikimu," ucap Teddy den
Jack hanya bisa menerima sikap dingin Pretty terhadap dirinya. ia melihat gadis itu berjalan semakin jauh dari jaraknya. dirinya yang sangat merindukan gadis itu. ia hanya bisa menahan diri untuk tidak mendekati Pretty untuk saat ini."Pretty, suatu saat kau akan tinggal di sisiku lagi,"batin Jack.Klek..Pretty membukakan pintu kamar dan melangkah masuk ke dalam bersama Sunny."Pretty, pria tadi itu siapa? apa kamu mengenalnya?" tanya Sunny yang merasa penasaran."Dia adalah majikanku," jawab Pretty yang memapah Sunny naik ke atas ranjang."Ternyata dia adalah majikanmu," kata Sunny yang duduk dengan bersandar."Bibi, lain kali kalau ingin keluar beritahu aku saja! aku akan menemanimu berjalan-jalan.""Pretty, tidak masalah sama sekali. bibi hanya berjalan-jalan di sekitar sini saja,"jawab Sunny dengan senyum."Baiklah, Bibi.""Pretty, kondisi bibi sudah baikkan, mungkin sudah bisa pulang. temuilah dokter Jimmy!""Aku akan menemuinya sebentar lagi,"jawab Pretty.Pretty lalu melangkah