Maira yang merasa kesal dengan Riski, akhirnya dia pun terpaksa mendorong Riski sampai jatuh dan langsung menaiki motornya kembali untuk pulang ke rumahnya.
Dii saat Maira sedang berada di kamar mandi, Maira baru ingat kalau hari ini adalah hari Jumat. Maira merasa sangat senang sekali karena setiap hari Jumat kampus akan pulang lebih cepat dari pada hari yang lainnya tetapi di hari Jumat seperti biasanya dan hanya di kurangi waktu jam nya di karenakan anak cowonya yang pada mau sholat Jumat. Maira pun langsung cepat-cepat mandinya agar tidak terlambat masuk ke kampus.
Selesainya Maira mandi, dia kembali lagi ke kamarnya untuk memakai seragam kampus tetapi Maira sangat bingung karena seragam kampusnya tidak ada. Akhirnya Maira pergi keluar kamarnya dan memanggil ibunya yang sedang berada di dalam kamar untuk menanyakan tentang seragam kampus dirinya.
“Tokkk...tokkk, ibu ini Maira,” ucap Maira sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar ibunya.
Ibu yang
Beberapa menit Maira, Hilda, dan Dewi beristirahat di kantin, Maira pun mengajak semuanya kembali lagi ke ruangan sebelum bel berbunyi. Sesampainya mereka di ruangan, Maira mengobrol dengan Dewi dan Hilda di tempat duduknya.“Dew lu udah belajar belum ?” tanya Maira kepada Dewi karena melihat Dewi santai.“Udah dong tadi malam gua baca-baca sama latihan soal juga, oh iya lu nanya kuis kan ?”“Iya kuis, mantap rajin banget lu Dew. Kalau lu udah belum Hil ?”“Gua udah Sin pas tadi malam, tapi itu juga baru baca dikit doang soalnya pusing kalau baca banyak banget.”“Sama gua juga Hil gua malah ngantuk baca materi tapi untung aja udah sempet baca.”“Kalau mau latihan soal aja Sin Hil, kalau baca memang pasti ngantuk,” Dewi yang memberi saran kepada Maira dan Hilda.“Iya juga ya tapi malam gua udah ngantuk banget, semoga deh yang kita baca keluar semua.”
Riski pun langsung meninggalkan tempatnya dan masuk ke dalam kamarnya untuk mengganti pakaian olahraganya dengan kaos biasa. Setelah Riski mengganti pakaiannya, Riski penasaran dengan PS 5 yang dia pesan sudah dikirim apa belum. Ternyata pesanannya masih berada di tempat jualnya. Riski pun sangat heran sampai-sampai dia berbicara sendiri di dalam kamarnya, “kok aneh banget ya kenapa belum dikirim-kirim juga PS 5 gua, gua udah ngga sabar nih tapi lama banget pengemasannya.” Riski yang bingung, dia langsung menanyakan tokonya perihal pesanan yang dia pesan.Riski : hallo, saya mau tanya kenapa ya PS 5 yang saya pesan belum dikirim-kirim?Riski pun menunggu balasannya tetapi tidak dibalas-balas. Riski menjadi curiga dengan tokonya karena takut dia ditipu, tetapi dia harus tetap berpikir positif dan menunggu barangnya sampai rumah saja. Setelah Riski bermain handphonenya, Riski baru ingat kalau ada film power rangers. Riski langsung keluar dari kamarnya untuk m
Pada suatu hari di sebuah universitas ternama di Yogyakarta, ada satu pasangan yang bernama Riski dan Maira sedang duduk di taman kampus. Mereka berdua saling mengobrol-ngobrol sambil menunggu mata kuliah selanjutnya yang sebentar lagi akan dimulai, kebetulan mereka pun satu jurusan dan sama-sama mahasiswa baru di kampus tersebut.“Sayang, nanti abis selesai dari kampus kita jalan-jalan ke mana gitu yuu,” ajak Maira kepada pacarnya karena dia merasa ingin jalan-jalan.“Mau ke mana sayang, memang kamu boleh ? Kalau aku mah mau-mau aja sayang cuman aku takut kamu ngga boleh,” kata pacarnya Maira yang bernama Riski.“Semoga aja boleh sayang kan aku udah besar, lagian aku pengen banget jalan-jalan sama kamu tahu. Apalagi pas selama kita LDR rasanya aku iri banget ngeliat orang yang pacaran bisa jalan-jalan bareng gitu sedangkan kita harus berjauhan,” Maira mengingat masa lalunya karena dirinya dengan pacarnya itu sempat LDRan sela
Riski pun langsung mengeluarkan uangnya dan membayarnya dengan nominal 30k pas. Setelah Riski sudah membayarnya, dia pun mengantarkan Maira pulang ke rumahnya terlebih dahulu karena kebetulan ini juga sudah sore. Di saat Riski dan Maira sudah sampai rumah Maira, Riski pun bertemu dengan ibunya yang sedang duduk di halaman rumahnya. Ibunya Maira masih belum tahu kalau Riski ini siapa karena Riski baru pertama kali datang ke rumahnya dan Maira pun dia tidak memberi tahu ibunya kalau Riski ini pacarnya.“Eh nak, kamu sama siapa itu ?” tanya ibu Maira yang melihat anaknya diantarkan oleh lelaki.“Sama temen Bu, ini temen Maira namanya Riski,” Maira yang berbohong kepada ibunya karena dia masih belum ingin memberi tahu ibunya kalau dirinya sudah mempunyai pacar.“Iya Bu sama Riski teman kuliah Maira,” kata Riski yang melanjutkan omongan Maira sambil salim kepada ibunya Maira. Riski tahu kalau Maira masih belum ingin memberi tahu ib
Maira : iya boleh kok sayang yang penting pulangnya jangan terlalu malam yah soalnya kan kamu besok ada kuliah jam pagi, memang kamu mau main ke mana sayang ?Maira sudah tahu kalau Roni itu siapa karena Riski pernah memberi tahu sebelumnya kalau Roni itu tetangga kostnya Riski, tetapi mungkin Roni tidak tahu kalau wanita yang suka datang ke tempat kostnya Riski itu pacarnya.Riski pun tidak membalas chatting dari Maira karena dia sedang mandi. Di saat Riski sudah selesai mandi, Riski langsung mengecek handphonenya, tidak tahunya pacarnya sudah membalas kembali chatting dirinya. Riski pun langsung membalas chatting dari kesayangannya ituRiski : iya sayang tenang aja lagian aku juga jalan-jalan cuman sekitaran sini doang sayang terus mau sekalian beli makanan juga buat makan malam nanti di kost, kamu mau ikut sayang ?Maira yang sedang menonton televisi sejak tadi, tiba-tiba handphonenya bergetar. Lalu Maira langsung mengambil handphonenya tersebut dan me
Maira pun langsung berangkat ke kampusnya sendiri karena dia merasa kesal dengan Riski. Riski yang kena omelan dari Maira merasa bingung harus bagaimana agar Maira tidak marah lagi dengannya. Lalu dia pun langsung melupakan sebentar masalahnya dan pergi ke kamar mandi terlebih dahulu karena harus berangkat ke kampus.Beberapa menit Riski mandi, dia pun selesai juga dan langsung bersiap-siap untuk pergi ke kampus karena dirinya harus bertemu dengan Maira agar Maira tidak marah lagi dengannya. Riski yang sudah selesai bersiap-siap, dia langsung keluar dari kostnya dan berangkat sendirian. Biasanya Riski selalu berangkat bersama dengan Maira, tetapi Mairanya marah akibat dirinya sendiri yang sudah melanggar janjinya.Setelah dia sudah sampai kampusnya, Riski pun mencari-cari Maira terlebih dahulu di dalam ruangannya, tetapi Maira tidak ada. Riski langsung melanjutkan kembali mencari Mairanya ke taman yang biasa dirinya dan Maira duduk di sana sebelum mata kuliah dimulai.
Lalu Farel langsung pergi ke ruangannya dan meninggalkan Maira sendiri di kantin. Maira yang ingin mengajak pacarnya ke taman, dia pun terkejut karena melihat pacarnya tidak ada di sampingnya. Dia pun langsung keluar dari kantinnya dan mencari-cari pacarnya di sekeliling kampusnya. Beberapa lama Maira mencari Riski, akhirnya dia pun ketemu juga. Ternyata pacarnya itu sedang melamun dan duduk sendiri di taman. Maira merasa bingung dan dia langsung menghampiri pacarnya.“Sayang kamu kok tiba-tiba ninggalin aku sih,” kata Maira yang langsung duduk di sebelah Riski karena dia merasa lelah selepas mencari Riski.“Iya kamunya aja asik banget ngobrol sama teman kamu itu, sedangkan akunya didiemin bukannya dikenalin gitu,” ucap Riski dengan nada yang kesal.“Maafin aku ya sayang aku lupa tadi ngga ngenalin kamu, jangan kesel dong sayang.”“Aku ngga kesel kok, cuman gimana ya ngobrol-ngobrol sama lawan jenis di depan pacar
Maira merasa bersyukur bisa mempunyai pacar yang sangat baik kepada dirinya walaupun kadang suka membuat dirinya kesal. Beberapa lama Riski dan Maira makan, akhirnya selesai juga dan mereka memilih untuk duduk sebentar saja di McD ini sambil meringankan perutnya setelah makan. Setelah perutnya agak lega, Riski mengajak pacarnya itu untuk berkeliling mallnya karena takut kesorean apabila duduk terus di dalam McD.Di saat mereka berdua sedang jalan-jalan, mereka melihat baju couple yang sangat bagus. Tetapi harganya cukup mahal, mereka pun tidak jadi membelinya dan melanjutkan ke tempat swalayan karena Riski harus membeli beberapa stok untuk di tempat kost. Setelah mereka berdua selesai belanja di swalayan dalam mallnya, Riski dan Maira berkeliling-keliling lagi. Riski tidak sengaja melihat jam yang sangat bagus, dia pun mengajak pacarnya untuk pergi ke toko jam terlebih dahulu.“Sayang sayang jam ini bagus ngga buat aku ?” tanya Riski sambil menunjuk jam yang me