Share

S2-2. Bertahanlah

Langit berada di ruang perawatan Cahaya. Tangan dan kaki mungil bayi itu bergerak. Kondisinya belum stabil, tapi dokter mengizinkan sang ayah untuk menemui putri kecilnya. Langit menggunakan pakaian khusus, duduk di samping tempat Cahaya yang rebah dengan segala alat yang menempel di tubuhnya.

Hatinya jelas sakit melihat kondisi putrinya.

“Ayah akan melakukan apapun untukmu, tidak ada yang akan menyakitimu. Ayah janji,” gumamnya.

Tingkah bayinya membuat hatinya terenyuh, tanpa sadar ia meneteskan air mata. Ada rasa bahagia dan penyesalan yang bercampur, sayangnya lebih banyak penyesalan.

“M-maafkan Ayah. Kau pasti sangat marah jika tahu kebenaran saat dewasa nanti. Apapun itu, Ayah pasti akan menerima hukuman darimu, jadi Ayah mohon bertahanlah.” Langit meremas pinggiran incubator, tangannya diulurkan mengusap pipi mungil yang masih pucat.

Senyuman Langit terbit di sudut bibir, senang melihat tangan dan kaki mungil Cahaya se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status