Share

Mulai bergerak

Penulis: DRIANS
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-13 23:14:26

"lapor tuan bala bantuan telah tiba saat ini 7000 pasukan siap membantu," ucap perajurit.

York yang sebelumnya kebingungan karena keaadan yang tak menguntungkan itu akhirnya bisa bernafas lega. Dia tidak tahu harus melakukan apa ketika anak panah dan amunisi yang dimiliki telah habis. jumbelah pasukan yang minim itu amat menguras sumber daya kerajaan Vincaus, mereka harus mengeluarkan semua yang dimiliki dalam dua hari terakhir.

"baguslah jika seperti itu, sekarang kita bisa melakukan pertempuran langsung dengan mereka, siapkan semua kapal yang kita miliki. kita akan menunjukan kepada mereka seberapa tangguh armada laut milik kita," ucap York.

Segera perajurit itu menuruti apa yang diperintahkan oleh York. beberapa jam kemudian 250 kapal siap untuk diturunkan secara langsung ke kelautan. Meskipun kapal mereka hanya setengah dari jumbelah musuh, York sangat yakin akan kemenangannya, bukannya dia yakin akan kemampuan pasukannya. Melainkan dia yakin dengan medan perang yang sangat men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang penguasa bijaksana    Rencana

    Setelah itu Khan ingin menebus kesalahan yang dia perbuat sendirian, dia pun akhirnya sampai ditempat dimana dia ingin menebus kesalahannya. Dimana lagi jika bukan ditempat tenda milik tetua gunung. Khan yang sedikit ragu itu masuk kedalam tenda itu, tetua gunung yang menyadari kehadiran khan itu segera bersujud dihadapannya. Khan yang melihat itu segera berkata, "tidak usah melakukan itu memberikan hormat pada orang bodoh seperti ku tidak akan mengubah apapun, lebih baik kau menampar diriku dan marah besar," ucap Khan. Tetua gunung yang mendengar itu segera mengucapkan sepatah kalimat, "maaf pangeran sepertinya aku tidak bisa melakukan itu, sebagai saudaranya putri Rin er, memukulmu atau menamparmu sama saja aku akan menampar beliau. aku tidak ingin melakukan itu pada penyelamat ku, hutang budi yang kami miliki padanya belum cukup membuat kami marah ketika diperlakukan tidak adil seperti kemarin," ucap tetua gunung bernama Galigino anak dari tetua gunung sebelumnya.Tetua gunung y

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Sang penguasa bijaksana    Kejujuran sang penguasa

    "kita bisa memenangkan perang disini dengan cara membuat mereka merasa menang," ucap Galgino.Ketika mendengar itu semua orang yang ada disana memiringkan kepalanya. Memang setartegi itu bisa digunakan, namun saat ini mereka benar benar sudah kalah dari musuhnya. "maaf tuan Galgino, kita tidak bisa melakukan itu. Sekarang kita sudah benar benar kalah," ucap Jal. Semua orang yang ada disana juga sependapat dengan perkataan jal, mereka tidak memiliki kesempatan untuk melakukan itu. bertahan untuk hidup dalam perang ini saja sudah membutuhkan usaha yang sangat ekstra. "Yap tepat sekali, oleh karena itu kita tidak usah menyusun apa apa. Kita akan menjadikan kerugian ini menjadi keuntungan, berperang lah seperti biasa dan serahkan sisanya pada kami orang orang gunung. Memburu mangsa yang merasa dirinya aman adalah keahlian kami," ucap Galgino. Semua orang yang ada disana sedikit terpukul dengan perkataan Galgino. Mereka sebenarnya marah, namun itu tak bisa dilampiaskan. perkataan Galg

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Sang penguasa bijaksana    Musuh yang tak terduga

    Seluruh pasukan yang saling berhadapan itu sudah semakin tidak sabar untuk segera melakukan perang, terlebih lagi pasukan yang memihak bangsawan Values. Pada saat ini mereka sudah yakin bahwa akan memenangkan perang hari ini, kesombongan itu muncul sejak kemarin malam. "semuanya serang," teriak Khan menodongkan senjatanya keaarah para musuh. Disisi lain musuh juga melakukan hal yang sama. Khan yang berada didepan itu menebas seseorang perajurit musuh, darah yang begitu merah terciprat diwajahnya. Khan yang membunuh seseorang itu tak mengalami perasaan seperti dua hari yang lalu, perasan dimana dia tidak bisa bergerak sedikitpun dan yang amat menyesakan hatinya. Dia nyaris meninggal tempo hari karena tak fokus dengan medan perang yang ada, beruntung ada seseorang perajurit yang menyelamatkannya, akan tetapi naasnya perajurit itu meninggal ketika melakukan hal tersebut. Sejak saat itu Khan mulai menahan perasan itu, kemarin dia sedikit terganggu namun saat ini itu telah menghilang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Sang penguasa bijaksana    Mundur

    "semuanya mundur," teriak York ketika melihat asap berwarna merah menyebar diatas langit. Semua pasukan yang sebelumnya bertarung dihutan itu segera mundur satu persatu, mereka saling bergiliran agar tidak saling menabrak satu sama lain. Meskipun usaha yang dilakukan oleh mereka cukup berat, namun beberapa orang sudah meninggalkan medan pertempuran itu dengan selamat. Disaat yang sama asap putih yang sangat tebal muncul dimedan perang tersebut ketik semua pasukan meneriakkan kata mundur. Pasukan kerajaan Wuan memang cukup kesulitan, namun itu hanya beberapa orang saja. Mereka hanyalah sisa pasukan yang bersedia menjadi umpan bagi teman temannya. Meksipun saat ini mereka dalam bahaya, tidak ada satupun orang yang menyerah untuk terbebas dari medan perang yang mengancam nyawa mereka. Disaat yang sama Khan berada di golongan orang orang yang menjadi umpan itu tetap berjuang dengan keras, dia tidak menunjukkan tanda tanda untuk kabur terlebih dahulu. Semua itu karena dia sudah b

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Sang penguasa bijaksana    teragedi yang tak diinginkan

    Pasukan yang dipimpin oleh York melaju dengan cepat menuju keaarah pasukan milik Gi, ketika gi menyadari seluruh pasukan musuh mengejarnya entah mengapa keringat mulai muncul di dahinya, tubuhnya juga merasakan kedinginan yang tak terbayangkan. Apakah dia takut? Ya sepertinya itulah yang terjadi pada Gi."apakah musuh telah merencanakan semua ini?" gi benar benar tidak percaya bahwa semua ini terjadi padanya. Mengapa mereka melakukan itu, pertanyaan itulah yang coba ditemukan oleh Gi. setelah dia menemukan itu, Gi sontak mengepalkan tangannya, "sial mereka sudah tahu strategi yang kita jalankan," ucap Gi.Alasan mengapa mereka menang dalam perang ini adalah setartegi yang fleksibel, jika musuh mengetahui itu maka tidak ada satupun harapan untuk mereka memenangkan perang ini. Gi merasa heran mengapa musuh dapat mengetahui itu, padahal sebelumnya mereka sudah bergerak secara hati hati. bagi mereka sangat mustahil untuk musuh mengetahui itu. "tidak ada cara lain untuk selamat dari i

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Sang penguasa bijaksana    Berkahir dan awal permulaan

    Disisi lain di sebelah Utara pasukan armada kerajaan shu dan Vincaus berperang hebat, saat ini mereka tidak memiliki titik temu yang benar untuk saling mengalahkan. dengan kata lain mereka masih bertempur seimbang, namun tak selang lama kemudian terjadi angin besar yang mengguncang daratan dan lautan, "sial ada apa ini," ucap pemimpin pasukan kerajaan Shu dia bernama Limbo. tentu nya dia merasa penasaran dengan cuaca yang secara tiba tiba berubah. Siapapun akan mengira hal itu tidak akan pernah terjadi.Namun tidak dengan satu orang, dia adalah York. Sebelumnya dia sudah memperkirakan semua ini akan terjadi, dia pun segera mengutus kapal kapal kecil yang mudah bergerak untuk melakukan serangan. "Untuk kompi cepat lakukan serangan pada kapal musuh," teriak York. Dalam sekejap beberapa kapal kecil mulai melaju dengan kecepatan yang tidak begitu cepat. Para perajurit mendayung dengan cukup kuat, sehingga dalam beberapa menit mereka sampai di kapal utama milik musuh.Beberapa meriam dit

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Sang penguasa bijaksana    sebulan kemudian

    Satu bulan telah berlalu, keributan karena perang yang terjadi sebelumnya sudah semakin mereda. Sisa sisa pasukan yang tidak bisa menerima hasil perang menjadi pemberontakan, pasukan pasukan itu tidak lain adalah bawahan setia Gulie dan lainnya yang membunuh diri mereka pada perang itu. Setelah Vans benar benar yakin bahwa kerajaan Wuan aman dia akan membubarkan kerajaan Vanues dan menyerahkan wilayah itu pada York pemilik asli dari tanah itu. Niatnya sih dia ingin melakukan itu ketika wabah belalang itu berhasil diatasi, dia tidak begitu ingin melepaskan kekuasaan nya sebelum berhasil menyelesaikan tujuannya. seperti apa yang dikatakan oleh Rin er sebelumnya, dia saat ini butuh kekuasaan agar ucapan nya dapat didengar. Setelah menyerahkan wewenang itu Vans berniat untuk merintis usahanya dikerajan Wuan, namun meksipun itu adalah rencana miliknya Vans ragu apabila dia bisa melakukan itu, mengingat Rin er adalah putri mahkota kerajaan ini keinginan itu seperti kelopak bunga yang ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Sang penguasa bijaksana    Rakyat yang mencintai raja

    "apakah kau yakin dengan itu istirku, aku takut jika kita melakukan itu hubungan mu dengan keluarga mu akan memburuk," ucap Vans.Ketika istirnya mengatakan itu Vans merasa amat senang, namun setelah menyadari dampak besar yang akan terjadi dengan hubungan keluarga milik Rin er. Kesenangan yang dirasakan olehnya itu perlahan memudar."Aku juga tidak tahu tentang itu, tapi aku berharap ayah mau menerima keputusan ku," ucap Rin er.Vans pun menghela nafasnya dengan sangat panjang, lalu dia pun berkata. "Tidak ada gunanya kita memikirkan masa depan yang belum pasti, lebih baik kita tidur hari ini," ucap Vans.Istirnya itu pun mengangguk, namun sebelum mereka benar benar tertidur. Seseorang mengetuk pintu kamar mereka. Vans pun segera bangkit dari tempat tidurnya, lalu berjalan menuju keaarah pintu. Ketika dia membuka pintu itu, berdiri seseorang yang dia kenali. Dia adalah Aurbet. "Aurbet ada apa? Apakah masalah yang terjadi dengan pemberontak itu semakin besar?" Ucap Vans.Hanya itula

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22

Bab terbaru

  • Sang penguasa bijaksana    biarkan aku istirahat

    Vans menyenderkan bahunya kearah kursi yang dia duduk. Dia sangat lelah, nampak begitu layu selayaknya tomat yang telah membusuk. Dia ingin segera cepat cepat mengakhiri semua ini dan ingin segera kembali kekerajan Vanues.Rin er yang sebelumnya berada diluar segera memasuki ruangan itu. Kalau dia duduk disamping Vans."Aku minta maaf mas Vans," ucap Rin er.Sembari berkata seperti itu Rin er memeluk tubuh Vans yang layu. Vans membalasnya dengan hal yang serupa."Untuk apa?" Tanya Vans. "Semua ini karena ayahku yang memberikan misi sulit ini padamu dan membuat mu menjadi kelelahan seperti ini, karena itulah aku ingin minta maaf untuk nya," ucap Rin er."Ah itu ya. Memang benar saat ini aku sangat kekalahan, akan tetapi aku tak marah diberikan misi sulit seperti ini, lagian aku sendiri yang menyetujui untuk melakukannya. Ayahmu tidak salah apa apa," ucap Vans.Kapal yang di naiki oleh mereka berdua sudah berangkat meninggalkan beberapa orang yang mendapatkan tugas untuk menetap di k

  • Sang penguasa bijaksana    jawaban yang sangat jelas.

    "hey berhentilah disitu dasar bajingan, apakah seperti ini sifat dari raja kerajaan Vanues, sungguh tidak beretika sekali sifatmu itu," ucap Lisa penuh dengan amarah, bagaimana dia bisa menahan amarahnya itu. Ketika vans melupakan dirinya selama 1 Minggu terkahir.Disisi lain melihat kakaknya marah marah seperti itu, Shin segera berjalan kearah Lisa. "Kakak tenanglah tuan Vans memiliki maksud kenapa dia harus segera kembali kekerajan miliknya," ucap Shin. Lisa akhirnya menjadi tenang, dia juga sadar bahwa Vans harus segera kembali mengatur wilayahnya. Namun meksipun begitu Lisa tetap masih merasa geram."Sabar bagaimana aku bisa sabar, kau kira sudah berapa hari aku menunggu kedatangannya," ucap Lisa.Vans yang mendengar itu sangat muak, beberapa bulan yang lalu dia memperlakukan Vans dengan begitu hina. Vans masih memiliki kebencian padanya, namun di sisi lain perlakuan Lisa dahulu bukanlah karena keselahan Lisa, Vans juga tidak memiliki hak untuk membenci Lisa.Perasan campur aduk

  • Sang penguasa bijaksana    Sosok yang tak asing.

    Setelah merasa tidak ada yang tertinggal mereka berdua segera menemui Aurbet dan lainnya yang sedang menunggu. Rin er mencium bau badannya, itu begitu menganggu sekali. Namun meksipun begitu dia akan tetap melanjutkan perjalanan ini tanpa mandi. Sebenarnya itu bukanlah masalah besar, sebab perjalanan mereka dari ibu kota menuju kota pelabuhan hanya membutuhkan waktu 2 jam saja. Namun tetap saja Rin er adalah seseorang wanita, mustahil dia tidak terganggu dengan hal itu. "Maaf membuat kalian menuggu," ucap Vans. Pada saat ini semua orang sudah siap untuk segera meninggalkan istana kerajaan Shu, lima ekor kuda sedang di jaga oleh Robert dan lainnya, sedangkan Aurbet melihat jam tangannya. Seandainya yang terlambat adalah orang lain, pasti Aurbet akan memarahinya. Dia terkenal dengan keketanannya, meksipun begitu tak ada satupun orang yang pernah membencinya. Tentu saja beberapa orang yang ada dibelakangnya merasa iri ketika melihat Aurbet tersenyum lalu berkata. "Bukan masalah tua

  • Sang penguasa bijaksana    Meninggalkan istana kerajaan shu

    Sungling memegangi kepalanya ketika mendapatkan informasi dari anak buahnya. Dia benar benar tidak menyangka apabila Vanslah yang membeli gandum dan persenjataan yang cukup menyulitkan untuk kerajaan Shu. Ditambah permintaan ganti rugi yang benar benar membuat mereka nyaris diambang kehancuran."Sial ternyata raja baru itu tidak bisa diremehkan," ucap Sungling.Ketika dia menyadari kalah sebelum melakukan negosiasi. Dia benar benar marah akan kebodohannya. "Tuan Sungling apa yang harus kita lakukan sekarang?" Ucap Vans. "apa yang harus kita lakukan sekarang? Kau bertanya seperti itu? Kita benar benar tidak bisa melakukan apapun, cukup diam dan biarkan mereka pergi dari sini dengan aman," ucap Sungling.Dia sungguh tidak bisa melakukan apapun. Sungling sempat berpikir untuk menghabisi nyawa Vans dan lainnya. Namun memikirkan resiko yang akan ditanggung, itu benar benar membuatnya menghentikan rencana tersebut. Dia bukanlah raja bodoh, Sungling sangat tahu akan batasan yang dapat d

  • Sang penguasa bijaksana    akhir dari negosiasi

    "Tuan Vans sepertinya ini terlalu berat untuk kami, bagiamana jika kami membayar dengan uang ataupun emas, membayar 1 juta ton gandum bukanlah sesuatu yang dapat kami lakukan," ucap Sungling. Secara tidak sengaja Sungling langsung menunjukkan kelemahan mereka. Vans yang mengira bahwa negosiasi ini akan sulit, mulai membuang kecemasan miliknya. Mendapatkan kelemahan musuh dalam sekejap adalah sesuatu yang cukup sulit dalam negosiasi, namun Vans bisa mendapatkannya dengan mudah."Aku tidak bisa mengubah syarat itu, sebenarnya aku tidak memiliki wewenang yang cukup untuk melakukan hal tersebut. Maaf tuan Sungling, karena menolak usulanmu itu, tapi kami mendapatkan perintah lain apabila kau tidak sanggup membayar dengan gandum sebanyak itu sekarang. Kau bisa melunasinya dengan cara mencicil selama 3 tahun," ucap Vans. "Tapi meskipun begitu, 1 juta ton gandum agaknya terlalu berlebihan untuk pertukaran 5000 orang perajurit. Jika memang begitu, aku tidak bisa melakukan pertukaran ini, aka

  • Sang penguasa bijaksana    sebuah tuntutan

    Beberapa hari telah berlalu semenjak keberangkatan Shin dan para rakyat untuk menghabisi para bajak laut. Vans dan lainnya tentu saja tidak ikut serta dalam situasi berbahaya itu. Mereka masih memiliki urusan yang cukup penting dengan kerajaan Shu. Namun sebelum itu mereka menyempatkan diri untuk mengelilingi kerajaan Shu, dia berhasil membeli gandum dan senjata di setiap kota kerajaan Shu, ya meksipun itu ada yang menolak penawaran Vans. Namun kebanyakan semua pemimpin kota menyetujui itu. "Bagaimana bisa pemimpin kota menjual gandum dan senjata tanpa sepengetahuan ku," di sebuah ruangan seseorang sedang membaca laporan yang diberikan oleh mata mata miliknya. Dia adalah raja negeri ini, namanya adalah Suhuling. Raja itu begitu marah karena mendapatkan laporan yang seperti itu, pada saat ini kerajaan mereka masih kekurangan makanan. Jika itu dibeli oleh kerajaan Vanues, mereka pastinya akan kesulitan dimasa depan nanti. Terlebih lagi para pemborntak yang semakin berani bertindak.

  • Sang penguasa bijaksana    hidup dengan tangan sendiri

    "terimakasih karena mendengar panggilan ku, semuanya maaf karena mengganggu waktu kalian. Apakah kalian bisa menebak maksud aku memanggil kalian apa?" Ucap Vans. Dia sebenarnya sangat tahu tindakan dan pertanyaannya ini begitu tidak sopan sama sekali. Dia juga tidak memiliki hak sama sekali untuk mengatakan kalimat selanjutnya. Vans tahu akan hal itu, oleh karena itu Shin saat ini berada disampingnya. Para orang orang yang mendapatkan pertanyaan itu menggeleng gelengkan kepalanya, pastinya mereka tidak tahu apa apa. "Kalau begitu dengarkan lah tuan Shin berbicara, akan tidak sopan apabila aku yang mengatakannya," ucap Vans. Dia pun mundur, lalu menepuk bahu Shin. Shin melirik kearah Vans, lalu dia mendapatkan senyuman dari pria itu. Apa yang harus aku lakukan, begitulah apa yang dipikirkan oleh Shin. Vans sebelumnya tidak memberitahu apapun tentang ini, jadi dia kebingungan sekali. Vans pun melihat sekeliling untuk menemukan jawaban, orang orang yang berdiri itu menunggu apa yang

  • Sang penguasa bijaksana    Kota pelabuhan

    "Tuan Aurbet aku ingin meminta maaf, Shin dibawa masuk kedalam bar, karena tempat itu cukup ketat aku tidak bisa masuk kedalam sana, tapi sepertinya mereka adalah sebuah kelompok yang terorganisir," ucap Elgano.Aurbet yang mendengar itu menggeleng gelengkan kepalanya, "jika memang seperti itu mau bagaimana lagi, itu juga bukan kesalahan mu Elgano. Malahan aku cukup bangga karena kau tak membuat keributan disana," ucap Aurbet.Aurbet sangat tahu sifat Elgano sebelum dia meninggal kota Val, dia adalah pria yang tidak akan puas jika tak berbuat onar. Dahulu dia sering dibuat sakit kepala olehnya. Namun semenjak dia meninggalkan kota Val dan bertemu Elgano lagi, dia melihat perubahan yang sangat mencolok dari kepribadian Elgano.Saat ini Elgano sudah menjadi pria yang jauh lebih tenang, Aurbet sebenarnya tidak tahu mengapa anak buahnya itu bisa berubah menjadi seperti itu. Memang benar Aurbet tahu Elgano sempat membahayakan rekan rekannya ketika menculik Vans, namun itu tidak bisa membua

  • Sang penguasa bijaksana    ermilanda

    "Ermilanda, ternyata kau masih hidup," ucap Shin. Sosok wanita itu berjalan dengan sebuah tongkat wajahnya rusak separuh, dia terlihat cukup mengerikan. Namun meskipun begitu Shin tidak takut dengan orang tersebut, dia lebih keaarah senang bertemu dengannya. Shin segera berlari menuju keaarah wanita itu, lalu langsung memeluknya. Shin tidak menyangka orang yang sempat menyelamatkan dirinya dari kebakaran itu berhasil selamat. Meskipun dahulu dia adalah pelayan Shin, Ermilanda sangat dianggap berharga oleh Shin. Dialah satu satunya orang yang menerima dirinya apa adanya. Sejak Ermilanda menghilang dia mulai kehilangan ketertarikan menulis, dia benar benar menyesal karena melakukan itu. Seandainya dulu dia tidak menciptakan buku itu, maka inseden tersebut tidak akan pernah terjadi. Namun kenyataan yang dilihatnya hari ini membuat dia merasa sangat lega sekali, dia sangat berterimakasih kepada Tuhan karena menyelamatkan nyawa wanita itu. Ketika tubuh Shin memeluknya, dia me

DMCA.com Protection Status