Share

Intruder

Penulis: Vallinwan
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-08 13:00:26

Keesokkan harinya,

Pagi menjelang siang, langit biru yang cerah berawan dengan matahari yang menyombongkan sinarnya. Burung-burung berkicauan seraya terbang bersama para temannya.

Berbeda dengan para burung itu, gadis pirang ini nampak menyendiri di bawah pohon rindang sembari membaca novel tebal itu.

Isandra tidak ada kelas hari ini karena Marcioness sedang ada urusan. Jadi ia menghabiskan waktu dengan membaca buku dalam tenang damai tanpa ganggu-

Krasak krusuk

Isandra menoleh ke arah semak yang bergoyang itu, matanya memicing menatapnya curiga. Namun sekian detik kemudian ia membelalak saat seorang pria dengan surai keabuannya muncul dari balik semak itu seraya menjewer telinga seorang pemuda berambut merah.

Isansra mengenal pria bersurai keabuan itu, ia adalah Raiya, pengawal pribadi Isandra yang baru saja ditugaskan hari ini. Sedangkan pemuda itu, Isandra belum pernah melihatnya.

"Aw aw aw Sir Raiya, sakit tau! Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Putri Naga   Greed

    "Saya ada kelas bersama Marchioness Crinossio, jadi saya undur diri sekarang" ucap Isandra seraya beranjak pergi dari sana.Meninggalkan ketiga Lady itu sendirian, nampak Felice terkejut setengah mati saat mendengar penuturan Isandra. Apa yang akan ia katakan pada ayahnya jika beliau mendengar hal ini?Beberapa jam kemudian, Krasak krusuk"Selamat siang tuan puteri!" sapa pemuda bersurai merah terang itu pada Isandra. Sedang Isandra hanya menghela nafasnya panjang, ia pun menatap pemuda itu datar, tidak merasa terkejut sama sekali saat ia tiba-tiba muncul dari semak-semak."Apa anda tidak memiliki pekerjaan lain, tuan Jayden?" tanya Isandra masih fokus pada bukunha. Jayden beruntung hari ini sir Raiya tengah tidak enak badan jadi Isandra meliburkannya, tentu saja dengan paksaan.Hari ini juga kelasnga selesai lebih awal, jadi Isandra menghabiskan waktu dengan membaca novel seperti biasa di taman sembari menikmati teh.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • Sang Putri Naga   Julius

    Seminggu kemudian, Siang yang cerah seperti biasanya, para pekerja istana tengah sibuk mengerjakan tugas mereka masing-masing. Ada yang tengah membersihkan koridor, furniture dan semacamnya.Para pekerja itu membungkuk seraya menyapa seorang gadis pirang seraya ia berjalan melewati mereka."Selamat siang yang mulia" Begitulah bunyi para pekerja yang mendapati Isandra tengah berjalan melewati mereka. Isandra hanya tersenyum dan sesekali membalas sapaan mereka lembut, bahkan menyemangati mereka bekerja. Ia tidak tahu para pelayan ini tulus menyapanya atau tidak, tapi bagaimanapun ia harus tetap memberikan kesan baik.Isandra sedang berjalan menuju perpustakaan istana untuk mengembalikan buku-buku bacaannya. Dan mungkin ia akan meminjam lagi. Ia tidak sendirian, melainkan ditemani Raiya yang saat ini tengah membawakan setumpuk buku tebal yang Isandra pinjam. KrieettPenjaga pintu perpustakaan membukakan pintu besar beruk

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Sang Putri Naga   Family

    Tok tok tok"Masuk" ucap pria bersurai putih yang tengah fokus dengan dokumen-dokumen menumpuk di kantornya, Galen.CeklekIa menoleh ke arah pintu yang tengah dibuka, senyum manis terbit di wajah tampannya saat melihat duplikat sang istri tengah berjalan masuk dengan nampan berisi teh di tangannya.Isandra tersenyum menatap ayahnya, "Selamat pagi ayah, Isandra bawakan teh untuk ayah" ucapnya sembari meletakkan nampan itu di atas meja kecil di samping meja kerja Galen kemudian menuangkan teh itu ke dalam cangkir.Ini memang sudah menjadi kebiasaan Isandra sejak minggu lalu. Ia merasa menjadi anak tidak berguna jika hanya diam saja di dalam istana saat ayah dan kakak-kakaknya sibuk mengurus kekaisaran.Galen tersenyum sembari menerima cangkir teh dari puterinya, "Terima kasih putriku" ucap Galen kemudian menyesap sedikit teh seduhan Isandra."Hmmm menenangkan sekali" ucap Galen seraya matanya terpejam menghayati kenikmatan teh herbal itu.Isandra tersenyum senang, "Syukurlah jika ayah

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Sang Putri Naga   Friends

    KrieetttPintu itu terbuka, Isandra berdecak kagum melihat isi ruangan itu. Berbagai macam gaun dengan motif dan model yang begitu cantik dan elegan. Sebuah baju zirah khusus wanita, berbagai perhiasan dengan model yang sederhana namun indah. Namun pandangan Isandra terpaku pada sebuah lukisan besar yang digantung di dinging ruangan itu, berhadapan langsung dengan pintu."Cantik sekali" ucapnya tanpa sadar. "Benar, ayah tidak pernah bosan memandangnya" ucap Galen yang juga tengah menatap kagum lukisan di depannya."Wajar saja grand duke Aquillio tergila-gila hahaha" ucap Isandra dengan nada bercanda."Asal kau tau saja ya, semua Lady di kekaisaran ini dulu mengincar grand duke" ucap Galen membela diri."Hmmm sayangnya grand duke sekarang sudah tua hahahah" Galen membelalak tidak terima, "Enak saja, ayah masih muda. Lihat wajah tampan ini" ucapnya lagi."Hmmm ya ya ya tampan sekali" ucap Isandra sarkastik.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Sang Putri Naga   Poisoned

    BrukIsandra membelalak kaget saat Felice tiba-tiba bersujud di hadapannya, "Yang mulia, saya bersumpah akan memertaruhkan nyawa saya untuk anda. Saya akan mengabdikan hidup saya untuk anda Yang Mulia" ucapnya.Isandra sontak berjongkok kemudian meraih kedua  pundak Felice, "Felice, bangkitlah. Jangan begini" ucapnya panik. Ia benar-benar tidak suka disujudkan seperti ini.Felice pun menurut kemudian mengangkat kepalanya, "Hiks bahkan nyawa saya sekalipun tidak bisa membalas kebaikkan anda yang mulia" ucapnya terisak."Apa yang kau katakan? Aku tidak menginginkan nyawamu Felice, hiduplah untuk dirimu sendiri. Cukup kau menjadi sahabatku saja" ucap Isandra.Felice pun semakin terisak namun kemudian mengangguk seraya mengusap air matanya, "Hiks saya akan menjadi teman yang baik untuk anda Yang Mulia" ucapnya.Isandra pun tersenyum lembut menatapnya, tangannya terulur merangkul tubuh Felice yang ukurannya tidak jauh beda dengan mili

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Sang Putri Naga   Ruckus

    "Bagaimana?" ucap seorang pria duduk di kursi kerjanya dengan menghadap keluar jendela. "Berhasil tuan, putri pagi ini dikabarkan jatuh pingsan. Racunnya berhasil bekerja" ucap seorang pria berusia sekitar 30 tahunan yang menggunakan seragam pelayan dengan tahillat di pipi kirinya.Kursi besar itu berputar, menampilkan pria paruh baya berkumis tebal dengan surai ungu gelapnya. "Bagus, ini imbalanmu" ucapnya seraya melempar sekantong koin emas pada pelayan itu.Si pelayan menangkap kantong emas itu, "T-terima kasih tuan" ucapnya seraya berbalik hendak keluar dari ruangan itu. Namun belum sempat tangannya meraih gagang pintu,FWOOSSHH jleb"Aaakkhhhh" pria itu mengerang kesakitan saat panah tajam itu menebus jantungnya. Pria paruh baya yang dipanggil 'tuan' tadi berjalan pelan mendekati pelayan itu dengan crossbow yang ia gunakan untuk menembak anak panah tadi."Bodoh, kau pikir aku akan meninggalkan bukti begitu saja?" ucapnya se

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Sang Putri Naga   Ruckus 2

    Felice berbalik, menghadap ke arah barisan para pelayan yang masih berada di sana. "Apa kalian mengenal seorang pelayan dengan tahilalat di pipi kiri dan berjanggut tipis?!" tanya Felice pada mereka.Para pelayan itu berbisik-bisik saat mendengar rincian ciri fisik yang disebutkan Felice.Tahilalat di pipi kiri? Si Jordy?Iya sepertinya JordyJordy berjanggut tipis kan?Iya benar Jordy"N-namanya Jordy nona, dia baru sekitar seminggu bekerja di sini sebagai pelayan. Ciri-cirinya sama dengan yang disebutkan nona tadi" ucap salah satu pelayan itu pada Felice."Apa kalian mengenalnya? Seperti tempat ia tinggal atau keluarganya begitu" tanya Felice lagi.Seorang maid mengangkat tangannya, "S-saya tahu alamat rumahnya nona kami bertetangga. Dia menghidupi keluarganya sendirian karena ayahnya telah tiada. Dia memiliki tiga adik yang masih kecil dan ibunya sakit keras nona" ucap maid itu.Evan, Jayden, Marrie dan Felice sali

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Sang Putri Naga   Culprit

    Ayah Matthew dulunya adalah pewaris sah nama Marquis Crinossio, namun pamannya iri dan ingin merebut kedudukan Marquis dari ayah Matthew. Pamannya gelap mata, ia membunuh ayah dan ibu Matthew dengan bantuan seorang penyihir hitam. Matthew yang juga hampir dibunuh tidak memiliki pilihan lain selain kabur, ia berlari entah kemana kakinya membawanya. Berhari-hari ia terlantar tidak makan atau minum sedikutpun, hingga akhirnya ia bertemu Aaron. Dan ikut menjadi preman bersamanya. Ia bisa merebut kembali kedudukan Marquis dari pamannya, semua ini berkat Lucy. Ya, saat itu paman Matthew nekad hendak menjadikan puterinya sebagai permaisuri dan menikahkannya dengan adik Lucy, putera mahkota Alardo. Namun ia tidak menggunakan cara yang benar, melainkan menggunakan sihir hitam untuk mengendalikan pikiran seseorang dengan bantuan dari ketua menara penyihir yang berkhianat. Tidak hanya itu, paman Matthew juga merupakan dalang dari kebakaran yang menewaskan permaisu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-16

Bab terbaru

  • Sang Putri Naga   Exchap 3

    Chirp chirpSepasang iris zamrud itu menatap sepasang burung yang berterbangan melewati jendela kamarnya. Kenapa ada burung pipit di tempat dengan cuaca seperti ini? "Nona? Anda sudah bangun?"Dalia terkesiap dan berbalik saat suara familiar itu memasukki gendang telinganya, "Ah Bianca, iya aku sudah bangun sekitar dua jam yang lalu" ucap Dalia tersenyum ramah.Bianca pun membelalak, bukan karena fakta bahwa Dalia bangun begitu awal namun karena kondisi kamar yang sudah rapih dan bersih. "Nona anda membereskan ini semua sendiri?" tanya Bianca. Kemarin ia membersihkan kamar ini asal-asalan, asal bersih di kasur dan tempat yang sekiranya akan didudukki saja. Barang-barang lainnya sama sekali tidak Bianca sentuh."Ah itu, aku bosan jadi aku bersihkan saja. Hitung-hitung meringankan sedikit pekerjaanmu" ucap Dalia.Bianca menutup mulutnya tidak percaya, "N-nona, kenapa anda melakukannya?" tanya Bianca seolah ingin menangis.Dalia menatap gadis itu bingung, "Y-ya? Eum, karena aku mau" jaw

  • Sang Putri Naga   Exchap 2

    Butuh waktu sekitar tiga hari bagi Dalia untuk sampai ke kediaman Aquillio di Utara. Sudah menjadi rahasia umum bahwa daerah tersebut terkenal akan musim dingin yang ekstrim, Dalia sudah siap dengan mantel bulu paling tebal yang ia miliki. Namun Dalia tidak merasakan dingin sama sekali, apa karena kereta kuda ini? Sreeekk Kereta kuda itu berhenti di depan sebuah mansion bernuansa suram berselimut salju, seorang pria yang mungkin hampir berusia 70an berdiri di depan pintu besarnya. Dalia menduga pria itu adalah butler kediaman ini. Ceklek Pintu kereta kuda itu terbuka, udara dingin seketika berhembus menusuk tubuhnya. Ternyata benar, kereta ini memiliki semacam teknologi penghangat, atau mungkin sihir? Ia baru ingat kalau keluarga kaisar memiliki sihir elemen api. "Salam lady, selamat datang di kediaman Aquillio. Mari, perjalanan anda pasti melelahkan" ucap Hugo menyambut Dalia. "Salam, terima kasih atas jemputan

  • Sang Putri Naga   Exchap 1

    Wilayah Utara Eleino, dimana hanya salju yang menghiasi tanahnya setiap hari. Dan wilayah inilah yang menjadi wilayah bagian Dukedom Aquillio, juga tempat bagi Percy menghabiskan waktunya. Dari dulu wilayah ini memang sudah menjadi jatah milik Aquillio, hanya saja jarang sekali para Grand Duke terdahulu untuk berkunjung ke Utara. Kecuali jika situasi sedang genting. Percy, yang menyukai ketenangan dan jauh dari kata 'bangsawan' pun merasa sangat cocok menghabiskan waktunya disini. Tahun demi tahun berlalu, surai seputih salju itu kini memanjang hingga ke pinggangnya. Hanya itu yang berubah dari Percy. Ia masih menikmati hidupnya dalam kesendirian, tidak memedulikan sang kakak yang tak kunjung berhenti mengirimkan tawaran pernikahan kepadanya. Entah apakah tidak memiliki pekerjaan lain sebagai kaisar, atau merasa tugas negara masih belum cukup merepotkan hingga ia masih sempat mengurusi hidup Percy? Namun Percy juga tidak me

  • Sang Putri Naga   The End

    HapSemua peserta yang ikut acara menangkap buket pun langsung melihat siapa yang menangkap buket hasil lemparan dari Pipi sebelumnya.Marrie.Isandra tersenyum jahil, syukurlah buket itu mendarat di Marrie. Itu artinya rencana mereka berhasil."Wahhh selamat ya Marrie, kau mendapatkan buketku. Itu artinya, setelah aku adalah kau~" ucap Isandra berjalan mendekati Marrie dengan Azel yang mengikutinya.Marrie pun tersenyum canggung, "Ah saya tidak tau Yang Mulia, saya sendiri tidak memiliki-"Isandra memegang kedua pundak Marrie dan memutar tubuhnya 180 derajat."-Calon suami..." suara Marrie memudar seraya sang empu menatap tidak percaya siapa yang tengah berlutut di hadapannya. "Marrie, aku, Estevan Arthur Warrick de Eleino, menyatakan cintaku padamu. Maukah kau menjalin kasih bersamaku di dalam sumpah pernikahan?" Marrie panik, bagaimana ia bisa menerima lamaran seorang putra mahkota, sedang dirinya

  • Sang Putri Naga   Let Go

    Keduanya pun melangkah pergi, menyisakan Isandra dan Arsen dalam keheningan. "Silahkan duduk, Duke" ucap Isandra."Ah, iya terima kasih" ucap Arsen mengambil posisi duduk di depan Isandra. Hening, tidak ada yang memulai pembicaraan. Hanya canggung yang tercium di setiap sudut. "Jadi, anda akan menikah Yang Mulia?" tanya Arsen langsung pada intinya.Isandra tersenyum kecil seraya mengangguk, "Benar, Duke" jawabnya singkat."Saya ingin meminta maaf karena waktu itu tidak membela anda di pesta debutante" ucapnya.Isandra kembali mengangguk, "Tidak apa, Duke. Yang sudah terjadi biarlah terjadi, yang terpenting sekarang semuanya sudah baik-baik saja" Arsen mendongak menatap Isandra, ia tersenyum manis namun nampak seperti ingin menangis. "Namun ada satu hal disini yang tidak baik-baik saja Yang Mulia" ucap Arsen sendu seraya menunjuk ke dada kirinya.Isandra tertegun, ia tahu betul apa yang Arsen maksud.

  • Sang Putri Naga   Nailed It

    Masih di pagi yang sama, setelah Azel menerima perintah untuk membantu pembangunan Eleino dari Galen, ia langsung menjalankan tugasnya dan turun ke lapangan bersama para pangeran.Berbeda dengan Galen yang kini tengah berjalan menelusuri koridor istana, koridor yang penuh dengan kenangan antara dirinya dan sang isteri. Bahkan sejak mereka masih kecil.Dulu, Galen kecil yang sering disiksa oleh ibu tirinya kerap kali menyelinap kabur menuju hutan yang membatasi antara mansion Aquillio dan istana. Di hutan itulah pertama kali ia bertemu dengan Lucy, hutan Antex.Di saat itu, Lucy yang tidak mengetahui identitas Galen pun mengajaknya menemui sang ibu yang sedang piknik kecil bersama adiknya di dekat sana.Permaisuri terdahulu, yang tentu saja mengenali surai putih dan iris emas milik Galen pun langsung mengerti setelah melihat kondisi Galen yang tidak baik-baik saja.Pakaian kotor dan lusuh, lebam dan luka di tubuhnya, bahkan badannya begitu

  • Sang Putri Naga   Chance

    CeklekPintu besar itu terbuka, ruang gelap itu nampak diterangi seberkas cahaya saat kaki jenjang itu melangkah masuk.Galen, dengan sebuah lentera kecil di tangannya, masuk ke satu-satunya ruangan dimana lukisan Lucy berada."Hai Lucy, lama tidak berjumpa" ucap Galen menyapa, walau tentu saja tidak ada jawaban dari lukisan itu."Aku merindukanmu, kami semua merindukanmu. Tidak seharipun hati ini tidak menyebut namamu, berharap kau sudah tenang disana" lanjut Galen seraya mendaratkan bokongnya di lantai, duduk memeluk lututnya seraya menghadap lukisan besar mendiang sang istri."Hari ini... Isandra pulang ke Eleino, namun ia tidak sendirian. Ia datang bersama raja Erebos, dalam keadaan mengandung anaknya" ucap Galen menunduk dengan ekspresi rumit."Awalnya aku merasa gagal sebagai ayah karena tidak mampu menjaga putriku, dia hilang dan malah pulang dalam keadaan berbadan dua. Namun aku seolah tertampar saat dia mengatakan bahwa

  • Sang Putri Naga   Threat

    Isandra pun menautkan kedua alisnya, "Kenapa? Ibu ikut saja denganku, kita bertemu ayah dan kakak. Ibu juga harus berkenalan dengan Luke" ucap Isandra.Lucy tersenyum sendu, "Sayang..." tangan lentik itu terangkat mengelus wajah yang merupakan duplikatnya itu. "Tempat ibu sudah bukan di dunia. Tapi disini..." ia menunjuk dada kiri Isandra, "...di hatimu, di hati ayah dan kakak-kakakmu, di hati kalian semua yang masih mengingat ibu" ucapnya.Isandra menunduk sendu, "Suatu saat kita akan bertemu lagi kan bu?" Lucy tersenyum manis, "Tentu saja sayang, kita semua akan bertemu dan bersama lagi. Ibu janji" ucapnya.Isandra pun ikut tersenyum, dan dengan cepat memeluk Lucy erat. Lucy membalas pelukan Isandra seraya berkas cahaya mulai menerangi tubuhnya. Membuatnya hilang bagai debu ditelan cahaya itu."Terima kasih, putriku" TesAir mata itu mengalir seraya sang empu membuka matanya. 'Ibu?' batinnya. "Isandra kenap

  • Sang Putri Naga   Mother

    "AAARRRGGGHHHHH" Jerit Atlan mengerahkan seluruh kekuatannya, awan hitam di langit membentuk pusaran seraya Atlan mengangkat kedua tangannya.Sebuah lubang besar berwarna hitam muncul di atas langit, "Dengan ini, semua sihir di dunia akan menjadi milikku!" seru Atlan.Dengan cepat Isandra membentuk perisai untuk melindungi Azel dan keluarganya, jika tidak maka sihir di dalam tubuh mereka akan terhisap.FWOOOSSSHHIsandra melihatnya, mana sihir yang ada di sekitar kini tersedot habis ke dalam lubang itu, dan itu artinya Atlan akan semakin kuat karenanya.Hingga akhirnya lubang itu mengecil dan menghilang. Menyisakan Atlan, yang kini berwujud bagai bayangan hitam yang memenuhi tubuhnya. Kegelapan telah mencemari jiwanya."Dengan kekuatan sedahsyat itu, dia bahkan masih menginginkan mana nagamu" ucap Galen.Isandra hanya diam menatap tajam ke arah Atlan, perlahan ia membuka perisai pelindung itu. "Apa ya

DMCA.com Protection Status