Share

Dilara Pingsan

Penulis: BliDek
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-27 23:55:50
"Wah, kenapa repot-repot?" Dilara menyambut kedatangan Rosita dan Rudi di rumahnya.

Kedua wanita yang sudah akrab itu saling menyapa dengan mencium pipi kiri dan kanan. Sedang Hamish menjabat tangan Rudi lalu mempersilahkan mereka masuk.

"Mila ada tante Rosita sama Farhan, nih!" Dilara memanggil putrinya yang sedang sibuk di halaman belakang.

Mila dan kakak-kakaknya sibuk di halaman belakang menyiapkan barbeque untuk makan malam bersama keluarga Oesman.

Menjejerkan beberapa meja dan menata kursi juga menyiapkan piring. Sedang anak laki-laki menyiapkan panggangan.

Setelah pertemuan bulan lalu , kedua keluarga itu sepakat mereka akan ada satu waktu khusus untuk berkumpul bersama.

Itu semua agar satu hari nanti Mila tidak perlu merasa harus kehilangan salah satu diantara keduanya.

Malam itu, Hamish memberikan dua syarat yang harus oleh Rosita dan suaminya.

Dilara lah orang yang akan mengatakan kepada Mila kalau Rosita adalah ibu kandungnya jika waktunya sudah tepat.

Yang kedua
BliDek

Haii... bli mau ngabarin kalau bli ada buku baru. judulnya 'Brondong Kampung Kaya Raya.' sebagai pengganti buku ini yg bakal segera tamat. Sudah bisa dicari di apk. suksema.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Pewaris Tersembunyi   Bayi Parasit

    "Bu —bukan gitu maksud abang, Dik!" Hamish mencoba meyakinkan istrinya kalau ia hanya salah bicara. "Bukan gimana? Sudah jelas, abang tadi bilang nggak saya hamil!" Dilara kembali memukul Hamish dengan bantal. Kali ini lebih keras daripada sebelumnya. "Tapi bukan gitu maksud abang." Hamish meraih tangan Dilara agar amarah sang istri melunak, namun ternyata gagal. Dilara menepis tangan Hamish. Bibir wanita itu menyipitkan, mata menatap Hamish sinis. Bibir Dilara semakin maju, semakin kesal dengan suaminya. Tidak ingin berdekatan dengan sang suami sambil mendorong tiang infus. Hamish ikut turun, ia memutari ranjang dan berdiri di depan Dilara menghalangi jalan istrinya. "Kamu mau kemana?" tanya Hamish khawatir."Ke kamar mandi, lah! Abang pikir saya mau kemana? Kan, abang yang gak mau saya hamil, jadi harusnya abang yang jangan di sini." Dilara melewati Hamish begitu saja dan masuk ke kamar mandi. Sedang Hamish masih berdiri di tempatnya, melongo dengan melihat sikap Dilara yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-28
  • Sang Pewaris Tersembunyi   Taman Pagi, Sore Rujakan

    "Sudah dong, Dik! Jangan ngambek terus." Hamish memohon. Tiga hari ini Hamish dipusingkan dengan sikap Dilara yang berupa sewaktu-waktu. Istrinya itu bisa sangat manja. Namun, bisa langsung marah hanya karena nada suara Hamish yang agak tinggi. Wanita itu tega melarang Hamish masuk ke dalam kamar karena kesal dengan Hamish. Hamish juga harus berjibaku menemani Dilara yang mengalami morning sickness. Setiap pagi istrinya memuntahkan semua makanan yang di makan malam sebelumnya.Setelah itu biasanya Dilara akan lemas dan memilih untuk berbaring dan tidur sampai siang.“Hari ini kita, kan kita mau liat Hamish junior,” godanya sambil menggerakkan alisnya.Siang ini Dilara ngambek karena Hamish terlalu lama di kamar mandi padahal wanita itu sedang ingin dipeluk.Dilara memalingkan wajah, masing enggan bicara pada Hamish yang begitu menyebalkan karena tidak peka dan kurang pengertian.“Saya mau diantar sama bang Adam saja.” Dilara membalik halaman majalah yang sedang ia baca.Hamish meng

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-29
  • Sang Pewaris Tersembunyi   Bukan Perusahaan Nenek Moyangmu!

    "Enak, Dik?" tanya Hamish sambil menahan ngilu di giginya. Sesekali ia mendesis sambil memperhatikan gerak bibir Dilara yang begitu asyik mengunyah mangga muda. Keningnya mengernyit melihat Dilara makan rujak mangga yang.Yup! Akhirnya Hamish membeli beberapa pohon mangga yang sudah berbuah dan langsung ditanam di halaman rumah. Hari itu juga Dilara mengajak anak-anak angkatnya untuk piknik di halaman belakang sesuai dengan ngidamnya. Tentu saja Adam adalah orang yang paling direpotkan untuk mengabulkan permintaan sang muda yang seringkali tidak masuk akal. Rupanya kebiasaan ini sudah menular kepada nyonya muda. Dilara menikmati mangga muda sambil tersenyum. Ia mengangkat sepotong mangga, menawarkan kepada sang suami untuk menikmati rujak mangga bersama. Hamish tersenyum kaku sambil menggeleng pelan, menolak tawaran Dilara. Sebelum istrinya memintanya melakukan hal aneh, Hamish berdiri lalu pamit harus pergi ke ruang kerja. "Bang, abang mau ke mana? Sini temenin saya ngerujak!" H

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • Sang Pewaris Tersembunyi   Baby H

    "Bang, apa-apaan ini?"Betapa terkejutnya Dilara saat melihat sebuah truk besar datang dan parkir di depan pintu utama rumah mereka. Para buruh mulai menurunkan barang yang masih terbungkus rapi menggunakan kardus malah ada barang yang dibungkus dengan peti kayu. "Perlengkapan bayi kita." Hamish menjawab dengan santai. Kali ini ia sendiri yang menjadi mandor dan memimpin para buruh angkut menurunkan semua barang yang ia pilih sendiri untuk baby H. "Sebanyak ini?" Dilara menunjuk semua barang yang sedang diturunkan dari truk.Mengabaikan keterkejutan Dilara, Hamish terus memberikan arahan kepada buruh kemana mereka harus membawa semua barang yang khusus ia pesan dari luar negeri.Semua barang sudah terkumpul di ruang tamu. Buruh angkut yang Hamish sewa membuka barang yang dibungkus dengan peti kayu.“Abang beli stroller, Dik. Bagus, kan?” Hamish menunjukkan kereta dorong bayi berwarna hitam yang plastik pembungkusnya baru saja dilepas.Hamish memperagakan bagaimana ia akan mendorong

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • Sang Pewaris Tersembunyi   Akhir Cerita

    "Welcome Baby Hala Sadiqha Akbar." Hamish menahan tangis haru ketika menerima bayi perempuan cantik dari bidan. Bayi perempuan dengan dengan pipi kemerahan dibungkus sekenanya dengan selimut."Mari tuan, silahkan duduk! Saya bantu melakukan inisiasi dini untuk bayi anda." Hamish membuka jubahnya membiarkan dadanya terbuka. Hangat terasa begitu Hala yang masih merah diletakkan di atas dadanya. Perut pria itu seperti digelitik oleh ribuan kupu-kupu saking bahagia melihat miniatur dirinya. Seluruh bulu halus di tangan Hamish merinding, merasakan pergerakan Hala mencari sumber kehidupan yang akan Ian dapatkan nanti dari Dilara. Bangkar Dilara didorong masuk ke ruang pemilihan dimana Hamish dan Hala sudah menunggunya. "I — itu Hala, Bang?" Dilara tidak bisa menahan tangis haru saat melihat bayi kecil yang ada di dada suaminya.Dengan hati-hati Hamish berdiri sambil menggendong Hala. Mendekati istrinya yang masih terbaring lemah. Mata keduanya sama-sama terharu melihat bayi kecil yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 - Menikahi Asisten Dosen

    “Malam ini juga kalian menikah!” Putra Djaya memberi perintah tanpa meminta persetujuan pasangan yang tengah sibuk memakai kembali pakaiannya. Ia membelakangi ranjang enggan dan jijik melihat sejoli yang belum halal itu.Dani yang sedang mengenakan kembali pakaiannya mendongak, menatap pria bertubuh tegap yang ada di pintu kamar. Ia kemudian beralih kepada Selena – asisten dosen-nya di kampus meminta penjelasan.“Pa…” Selena, wanita berusia 27 tahun merengek tidak setuju dengan ide papanya.Dengan rambut digelung sembarangan rambut berwarna coklat madu, ia sibuk memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai sambil menahan selimut yang menutupi tubuhnya agar tidak melorot.Dani memperhatikan dosennya sampai wanita itu menghilang di balik pintu kamar mandi. Ia mengambil baju kaos hitam lalu mengenakannya sembari menunggu Selena selesai berpakaian. Dani mencoba mengingat apa yang terjadi. Kepalanya miring ke kiri dan kanan mencari kepingan ingatan sebelum ia tiba-tiba tidak sadarkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-21
  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 - Dani Dirundung

    "Jangan sampai orang kampus tahu kita sudah menikah. Kamu mengerti?" Selena sudah siap dengan pakaian semi formal rapi siap untuk berangkat ke kampus untuk mengajar. Dani mengangguk. Ia masih mengenakan pakaian yang sama seperti semalam. Ia sudah menghubungi Amar, adiknya itu akan membawakan beberapa baju dari rumah bang Hamish. "Jangan bilang siapa-siapa, Mar! Nanti kalau sudah waktunya mas pasti aja jelasin semua. Paham?" pesannya kepada Amar lewat telepon. Dani kembali fokus kepada Selena tampil cantik seperti biasa. Riasan wajah istrinya natural malah menambah kecantikan Selena. Kemeja yang ia dikenakannya pas di tubuh Selena. Rok pensil membuat Selena terlihat ramping.Rambutnya disisir rapi, diikat kuncir kuda seperti biasa.“Ada apa?” Suara Selena mengagetkan Dani yang melamun karena terpesona melihat kecantikan istrinya itu.Dani menggeleng. Ia turun dari sofa lalu melipat selimut yang semalam Selena berikan kepadanya.Dani menata sofa yang menjadi tempat tidurnya. Menyusu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-22
  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 ~ Pemuas Tante-tante

    "Apa yang terjadi di sini?" Jacob dan teman-temannya terhenyak kaget mendengar suara dari belakang mereka. Tawa dan senyum mereka hilang seketika saat mengenali suara yang menegur ketiganya. Perlahan mereka berbalik dan begitu melihat sosok dekan berdiri di belakang mereka dengan wajah datar tanpa ekspresi, ketiga memasang senyum kaku. "Pa —pagi, Pak!" sapa salah satu tenan Jacob. "Sedang apa kalian?" tanya dekan dengan tatapan menyelidik. "Ya — ya habis dari toilet, lah Pak!" sahut tan Jacob yang lain. Bertepatan dengan itu, Dani menggedor pintu dari dalam sambil berteriak minta tolong. Ketiganya terkejut, saling pandang dan saling dorong, menyalahkan satu sama lain. "Siapa di dalam?" Pertanyaan dekan membuat ketiga semakin ketakutan. Saling senggol agar salah satu dari mereka menjawab pertanyaan dekan. Tidak sabar menunggu jawaban, dekan melewati Jacob dan kawan-kawannya. Mendekati pintu kamar mandi. Anak kunci yang masih tergantung, dekan dengan mudah bisa membuka pintu.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-24

Bab terbaru

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S3 - Model Bikini

    “Kak Hala?” ucap Dava berbisik melihat istrinya berjalan masuk studio dengan seorang lagi yang ia kenal adalah sahabat Hala.“Nona Hala? Kamu sudah datang?” Kevin berubah sopan saat melihat Hala. Ia melepaskan tangan Dava lalu merapikan jaketnya.“Aku antar ke ruang make up,” tawar Kevin ramah. Wajah garangnya berubah menjadi senyum ketika bicara dengan Hala. Lu gue yang tadi ia gunakan kini menjadi aku kamu membuat kesan ia sudah sangat mengenal Hala.“Bentar mas Kevin, aku ngomong sebentar sama Dava.”Kevin menoleh melihat Dava dengan mata menyipit. “Nona kenal dia?” Hala mengangguk pelan. “Dia, kan cucunya —” Dava menarik tangan Hala sebelum gadis itu menyelesaikan ucapannya. Membawanya menjauh dsri Kevin dan kru yang lain agar bisa bicara dengan bebas. “Kak Hala lupa pesan papa? Gak ada yang boleh tahu siapa aku?” Dava berbisik. Ia menoleh melihat sekitar memastikan tidak ada telinga yang menguping pembicaraan mereka. Hala menepuk jidatnya, hampir saja ia keceplosan. “Kak Hal

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S3 - Staff Gudang

    “Posisi yang tersedia hanya bagian gudang. Bagaimana?” Wanita berwajah serius melihat Dava dari balik kacamata bulatnya. Dengan kemeja putih dan celana panjang bahan berwarna hitam, Dava yang duduk di depan meja HRD hanya bisa mengangguk pasrah. Mengingat pesan papa sebelum ia berangkat tadi. Ini adalah salah satu cara untuk membuktikan dirinya. Dava bekerja di salah satu anak perusahaan Djaya Grup yang bergerak di bidang periklanan. Dani sudah mengatur semuanya, tidak ada yang tahu kalau Dava adalah cucu dari pemilik perusahaan kecuali sang CEO yaitu ayahnya sendiri. “Baik, kamu bisa mulai bekerja hari ini. Ayo, saya antar ke gudang.” Wanita berwajah tegas itu berdiri dari duduk. Merapikan blazer lalu mengambil ponselnya. Ia mendahului Dava keluar dari ruangan, menunjukkan kepada Dava gudang yang ia maksud. Sambil menuntun Dava menuju area kerja, HRD menjelaskan setiap ruangan yang mereka lewati. Gedung ini memiliki 5 lantai. Lantai tiga dan empat adalah lantai khusus untuk b

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S3 - Pergi Tengah Malam

    “Dav, gerah!” Hala menyibak selimut yang tadi menutupi tubuhnya.Setelah makan di restoran Jepang tadi, Dava dan Hala memutuskan langsung pulang karena mereka ada kuliah pagi.Walau menghabiskan hampir 500 ribu, Dava menganggap itu untuk menyenangkan Hala yang sudah mengalah untuk tidak membeli AC.Sekarang, Hala mendekatkan kipas portable kecil miliknya. Meletakkan benda itu tepat di sebelah kepalanya.Dava yang tidur di lantai berdiri di sebelah ranjang memperhatikan sang istri sambil menggeleng pelan.“Jangan taruh disitu, Kak! Nanti rambutnya nyangkut terus kepala jadi pusing.” Dava memberikan saran. Dengan langkah gontai Dava berjalan mendekati jendela kemudian membukanya dengan lebar agar angin malam masuk ke dalam kamar.Dari tempatnya berdiri. Dava bisa melihat hamparan bintang yang menghiasi langit hitam. Sejak dulu ia memang suka dengan langit malam yang cerah seperti ini. Ia bahkan meminta Dani untuk membuatkan rumah pohon di belakang rumah agar ia bisa menikmati langit

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S3 - Kartu Curian!

    “Sore, Kakak! Mau cari apa?” sapa pramuniaga ketiaka Dava dan Hala masuk ke toko elektronik di sebuah mall. Pria itu memperhatikan wajah dan penampilan Dava dan Hala yang masih muda langsung menawarkan ponsel pintar dan laptop tetapi keduanya kompak menggeleng. “Kami mau cari AC.” Dava menjawab. Ia mengedarkan pandangan ke seluruh area toko mencari pendingin udara. “Oh… ada di lantai dua.” Pelayan toko itu sedikit terkejut, anak muda seperti mereka mencari pendingin udara. Pramuniaga itu melakukan tugasnya, ia mengantarkan Dava dan Hala tempat pendingin udara dan juga kulkas.Dava dan Hala mulai mencari AC yang mereka inginkan. Jika Dava melihat harga lain dengan Hala yang melihat merk-nya.Beberapa kali Dava menggeleng tidak setuju dengan pilihan Hala karena istrinya memilih pendingin udara berharga puluhan juta dengan PK besar.“Mas-nya cari AC yang kayak apa?” tanya pramuniaga itu pada akhirnya karena Dava tidak kunjung menemukan barang yang ia inginkan.Untuk kamar 5x5 meter.

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S3 - Salah Sendiri Pilih Dava!

    Dava tiba lebih dulu di rumah kontrakan yang sudah dibayar Hamish untuk satu tahun ke depan. Ia menggunakan motor trill-nya lengkap dengan jaket jins dan kaca mata hitam. Penampilan yang membuat ketampanan Dava meningkat. Dava melepaskan kacamata hitamnya. Dari atas motor trill memperhatikan rumah sederhana yang ayah mertuanya sewakan untuknya dan Hala. “Apa-apa ini? Mana mau kak Hala tinggal di rumah kecil begini.” Dava menggumam sendiri. “Tapi gak apa-apa. Semakin sulit hidup kak Hala, semakin cepet dia minta cerai.” Dava menyeringai. Rencana-rencana kecil untuk memuluskan tujuannya melintas di kepala. Sudut bibir Dava terangkat membayangkan Hala yang merengek minta kembali ke istana keluarga Akbar. Dava baru turun saat mobil mewah Hamish terlihat di ujung gang. Dengan hati-hati, sopir mengendarai mobil di gang yang tidak terlalu lebar. Jangan sampai mobil tuan Hamish Akbar tergores walau sedikit. Dava segera menghampiri mobil, mengeluarkan koper-koper dan beberapa dus berisi

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S3 - Pengantin Baru

    “Lancang sekali kamu menikahi Hala!” Madhava hanya bisa menunduk ketika sang paman — Hamish Akbar berteriak kepadanya di depan semua anggota keluarga termasuk di depan papa dan mamanya. Di sebelah pakde Hamish, istrinya — budhe Dilara sedang menenangkan pria yang sedang murka itu. Di kursi yang lain, Dani dan Selena tidak bisa membela anaknya sama sekali. Mereka hanya diam tidak berani menyela Hamish. Bukan keinginan Dava menikahi sepupu angkatnya sendiri. Tetapi, Hala-lah yang memintanya. Kenapa ia tidak menolak, karena menolak permintaan Hala adalah hal yang dilarang. Ayah Dava sendiri yang membuat peraturan itu. Sejak kecil, Dava selalu mengabulkan apa yang Hala minta termasuk ketika Hala meminta untuk menikah dengannya. “Anak bau kencur sudah berani mikir nikah. Nanti Hala mau kamu kasih makan apa, hah? Kamu pikir pakdhe gak tahu kelakuan kamu diluar sana?” Hamish kembali berteriak. “Dan, kasih tahu anak kamu itu!” Kini Hamish beralih kepada Dani yang sejak tadi hany

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 ~ Akhir Cerita dan Awal Baru

    “Pokoknya, kalau udah besar nanti, kita beneran nikah, ya?” Hala sedang memeluk lengan adiknya — Madhava. Keduanya sedang bermain pura-pura menikah tetapi gadis tujuh tahun anak Hamish malah meminta Madhava berjanji akan menikahinya kelak. “Gak mau! Kakak Hala, kan kakak aku.” Demi Tuhan, Madhava tidak ingin memainkan permainan ini tetapi papanya sudah melarang kata ‘tidak’ untuk Hala.Artinya, apapun yang Hala mau, harus Dava kabulkan termasuk saat memainkan permainan pernikahan ini. Maka dengan terpaksa Dava mengikuti kemauan Hala. Melihat ayah ibunya merayakan hari pernikahan mereka, Hala jadi ingin melakukan permainan pernikahan ini. Tidak ada anak sebayanya selain Dava, maka jadilah hari ini Madhava sebagai teman bermain Hala. Hamish, Dilara, Dani dan Selena sedang berkumpul bersama adik-adik mereka yang lain. Mereka sedang menunggu kabar dari Amar. Istri Amar sedang berjuang untuk melahirkan putri pertama mereka.“Nanti kalau sudah ada anak Amar, rumah ini jadi rame banget.”

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 ~ Madhava Mahanta

    “Yank, nanti kamu melahirkannya operasi aja, ya?” tawar Dani. Ia dan Selena sedang santai di ranjang sambil menonton drama Korea kesukaan istrinya.“Kenapa? Kalau masih bisa normal, ya normal aja, Mas!” ujarnya sambil memuji aktor Korea yang ia tonton.“Semoga nanti kamu gantengnya kayak oppa itu, ya nak!” Selena mengusap perutnya yang sudah membuncit. “Hah? Kok kayak dia?” Dani menunjuk layar televisi besar yang ada di kamar mereka. “Kan, aku papanya!” serunya tidak terima.“Emangnya aku gak ganteng?” Dani tidak terima. Enak saja, ia yang susah membuat adonan, Selena malah berharap anak mereka mirip aktor Korea.Selena tertawa melihat Dani yang merajuk. Sejak ia hamil, suaminya menjadi lebih serius. Susah sekali diajak bercanda.Selena mendekap suaminya karena tak kunjung tersenyum padahal ia sudah mengatakan kalau ia hanya bercanda.Suami aku yang paling ganteng. Nanti anak kita juga pasti ganteng kayak kamu.” Sebagai penutup rayuan, Selena mengecup singkat bibir Dani.Berhasil!P

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 - Jatah Ditahan Sampai Lahiran!

    “Papa!” Selena mengurai pelukannya memperhatikan Putra dengan mata berkaca-kaca penuh haru. Bagaimana tidak, kabar terakhir yang ia dengar, ayahnya drop setelah kebangkrutan perusahaan keluarga mereka. “Papa baik-baik aja?” Selena tidak percaya yang ia lihat saat ini adalah Putra yang sehat, segar dan bugar. “Memangnya kamu gak senang lihat papa sehat?” candanya. Selena mengerutkan alisnya. Heran melihat Putra yang bisa bercanda dengan santai. Biasanya papa selalu serius dan jarang sekali tersenyum. Bukan tanpa alasan Putra sangat bahagia. Selama Selena menghilang, ia melihat sendiri kalau Dani bekerja keras mencari putrinya. Itu membuatnya sadar kalau Selena mendapatkan lelaki yang tepat sebagai suami. Selain itu, hubungannya dengan Hamish juga jauh lebih baik setelah pria itu berhasil menyelamatkan perusahaannya. Ia bahkan rela mengeluarkan banyak uang. ‘Keluarga ada yang utama.’ Kata-kata Hamish waktu itu menyadarkan Putra ia sebenarnya lebih sering mengabaikan keluarganya k

DMCA.com Protection Status