Share

Akhir Cerita

Author: BliDek
last update Last Updated: 2023-10-03 12:09:52

"Welcome Baby Hala Sadiqha Akbar." Hamish menahan tangis haru ketika menerima bayi perempuan cantik dari bidan.

Bayi perempuan dengan dengan pipi kemerahan dibungkus sekenanya dengan selimut.

"Mari tuan, silahkan duduk! Saya bantu melakukan inisiasi dini untuk bayi anda." Hamish membuka jubahnya membiarkan dadanya terbuka.

Hangat terasa begitu Hala yang masih merah diletakkan di atas dadanya. Perut pria itu seperti digelitik oleh ribuan kupu-kupu saking bahagia melihat miniatur dirinya.

Seluruh bulu halus di tangan Hamish merinding, merasakan pergerakan Hala mencari sumber kehidupan yang akan Ian dapatkan nanti dari Dilara.

Bangkar Dilara didorong masuk ke ruang pemilihan dimana Hamish dan Hala sudah menunggunya.

"I — itu Hala, Bang?" Dilara tidak bisa menahan tangis haru saat melihat bayi kecil yang ada di dada suaminya.

Dengan hati-hati Hamish berdiri sambil menggendong Hala. Mendekati istrinya yang masih terbaring lemah.

Mata keduanya sama-sama terharu melihat bayi kecil yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 - Menikahi Asisten Dosen

    “Malam ini juga kalian menikah!” Putra Djaya memberi perintah tanpa meminta persetujuan pasangan yang tengah sibuk memakai kembali pakaiannya. Ia membelakangi ranjang enggan dan jijik melihat sejoli yang belum halal itu.Dani yang sedang mengenakan kembali pakaiannya mendongak, menatap pria bertubuh tegap yang ada di pintu kamar. Ia kemudian beralih kepada Selena – asisten dosen-nya di kampus meminta penjelasan.“Pa…” Selena, wanita berusia 27 tahun merengek tidak setuju dengan ide papanya.Dengan rambut digelung sembarangan rambut berwarna coklat madu, ia sibuk memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai sambil menahan selimut yang menutupi tubuhnya agar tidak melorot.Dani memperhatikan dosennya sampai wanita itu menghilang di balik pintu kamar mandi. Ia mengambil baju kaos hitam lalu mengenakannya sembari menunggu Selena selesai berpakaian. Dani mencoba mengingat apa yang terjadi. Kepalanya miring ke kiri dan kanan mencari kepingan ingatan sebelum ia tiba-tiba tidak sadarkan

    Last Updated : 2023-10-21
  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 - Dani Dirundung

    "Jangan sampai orang kampus tahu kita sudah menikah. Kamu mengerti?" Selena sudah siap dengan pakaian semi formal rapi siap untuk berangkat ke kampus untuk mengajar. Dani mengangguk. Ia masih mengenakan pakaian yang sama seperti semalam. Ia sudah menghubungi Amar, adiknya itu akan membawakan beberapa baju dari rumah bang Hamish. "Jangan bilang siapa-siapa, Mar! Nanti kalau sudah waktunya mas pasti aja jelasin semua. Paham?" pesannya kepada Amar lewat telepon. Dani kembali fokus kepada Selena tampil cantik seperti biasa. Riasan wajah istrinya natural malah menambah kecantikan Selena. Kemeja yang ia dikenakannya pas di tubuh Selena. Rok pensil membuat Selena terlihat ramping.Rambutnya disisir rapi, diikat kuncir kuda seperti biasa.“Ada apa?” Suara Selena mengagetkan Dani yang melamun karena terpesona melihat kecantikan istrinya itu.Dani menggeleng. Ia turun dari sofa lalu melipat selimut yang semalam Selena berikan kepadanya.Dani menata sofa yang menjadi tempat tidurnya. Menyusu

    Last Updated : 2023-10-22
  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 ~ Pemuas Tante-tante

    "Apa yang terjadi di sini?" Jacob dan teman-temannya terhenyak kaget mendengar suara dari belakang mereka. Tawa dan senyum mereka hilang seketika saat mengenali suara yang menegur ketiganya. Perlahan mereka berbalik dan begitu melihat sosok dekan berdiri di belakang mereka dengan wajah datar tanpa ekspresi, ketiga memasang senyum kaku. "Pa —pagi, Pak!" sapa salah satu tenan Jacob. "Sedang apa kalian?" tanya dekan dengan tatapan menyelidik. "Ya — ya habis dari toilet, lah Pak!" sahut tan Jacob yang lain. Bertepatan dengan itu, Dani menggedor pintu dari dalam sambil berteriak minta tolong. Ketiganya terkejut, saling pandang dan saling dorong, menyalahkan satu sama lain. "Siapa di dalam?" Pertanyaan dekan membuat ketiga semakin ketakutan. Saling senggol agar salah satu dari mereka menjawab pertanyaan dekan. Tidak sabar menunggu jawaban, dekan melewati Jacob dan kawan-kawannya. Mendekati pintu kamar mandi. Anak kunci yang masih tergantung, dekan dengan mudah bisa membuka pintu.

    Last Updated : 2023-10-24
  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 - Laki-laki Murahan!

    "A —apa maksud ibu? Aku juga dijebak!" seru Dani. Ia menatap manik coklat Selena, ingin wanita itu yakin kalau ia tidak sedang berbohong. "Lalu siapa mbak Lara? Apa benar dia klienmu?" Selena masih mengejar jawaban Dani. Ia tidak akan puas sampai ia tahu siapa wanita bernama Lara yang menelpon suaminya. "Dia kakakku. Aku yatim piatu dan mbak Lara itu pemilik panti tempat aku tinggal. Ibu jangan cemburu." Dani tersenyum jahil, menggoda istrinya. Dani menahan tawanya saat Selena membuang muka dengan bibir cemberut. Ia kemudian memijat pangkal hidung karena tiba-tiba pusing. "Sudah tukang ojol, yatim piatu juga. Ya, Tuhan!" Wanita itu mengeluh, tapi Dani sama sekali tidak tersinggung. Ia malah tersenyum menahan tawa. Dani menyalin memfoto copy catatan dari Selena di ruang kerja sang dosen. Setelah selesai, ia pamit bekerja sebagai tukang ojek online. Wanita itu berdehem tetapi tidak menoleh melihat Dani, ia asyik dengan buku yang dibaca. Namun, Dani berhasil membuat Selena mengerny

    Last Updated : 2023-10-25
  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 - Orang Miskin Ngelunjak!

    “Kenapa ngeliatin aku kayak gitu?” Dani melirik istrinya sekilas. Ia hanya menoleh untuk beberapa detik sebelum kembali fokus pada kemudinya.“Kenapa tadi kamu dipanggil tuan muda? Montir tadi juga kelihatannya hormat sekali sama kamu.” Selena menarik sabuk pengaman agar lebih longgar, kemudian ia merubah duduknya sedikit miring menghadap Dani.Dani tersenyum manis seperti biasa bila menyahuti Selena. “Dia memang gitu ke semua pelanggannya. Service!” kilah Dani yang masih enggan membuka identitasnya sebagai anggota keluarga Akbar.Selena yang kritis berpikir sejenak, mencoba mencari celah untuk menggali lebih dalam karena ia tidak percaya begitu saja ucapan Dani.“Masa?” “Bener, Sayang!” sahut Dani sambil menahan tawa. Sesuai dugaannya, Selena tersipu mendengar panggilan itu. Setelahnya Selena membetulkan posisi duduknya dan tidak lagi bertanya. Ia tidak ingin Dani melihat wajahnya yang sedang merona.Dani membawa istrinya ke tempat makan yang biasa ia datangi jika sedang beristiraha

    Last Updated : 2023-10-27
  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 - Tukang Adu!

    BRAGH!! Dani dikejutkan dengan setumpuk map yang diletakkan dengan kasar di atas meja kerjanya. "Kerjakan ini!" Hans — manajer Dani mengetuk-ngetuk map yang baru saja ia letakkan di meja Dani."Aku mau semua selesai sebelum jam sembilan. Paham?" lanjut Hans. Dani nemeriksa dengan cepat tumpukan map itu. Memisahkan beberapa dan mengembalikannya kepada Hans. "Ini punya divisi marketing, Pak. Bukan bagian saja."Hans melotot tidak terima perintahnya dibantah. "Lakukan saja yang saya perintahkan. Anak baru, jangan suka membantah! Lagian, kan kamu baru cuti, otak masih fresh, harusnya bisa mengerjakan ini semua!"Hans meninggalkan Dani dan kembali ke ruang kerja. Namun, ternyata bukan hanya Hans yang kesal dan memanfaatkan Dani sebagai anak baru. Dua teman kerja Dani ikut memberikan pekerjaan tambahan untuk Dani. Mereka tanpa canggung mereka meminta Dani mengerjakan proyek mereka. “Hei, anak baru, kerjakan ini! Masukkan semua kodenya. Awas kalau ada yang salah!” ancam salah satu dar

    Last Updated : 2023-10-29
  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 - Bikin Kamu Hamil Beneran!

    "Apa ini?" Dani mengernyit melihat tumpukkan map nya bertambah. Ia memicingkan mata, menatap Hans sebal."Hari ini kamu lembur! Jangan pulang sebelum semua ini selesai." Bibir Hans melengkung melihat wajah tidak senang Dani. Semakin Dani tidak senang malah membuatnya semakin girang.Paham jika map-map ini adalah pekerjaan untuknya, Dani memilah berkas yang Hans berikan kepadanya. Ia kemudian mengembalikan tumpukan berkas yang tidak termasuk dalam divisinya. "Ini bukan bagian keuangan, Pak. Saya tidak mau mengerjakan ini.""Kamu berani menolak perintah saya?!" Hans menggebrak kasar melempar lalu map ke wajah Dani hingga semua berserakan. "Anak kuliah kemarin sore saja berani membantah perintah. Sok-sokan cari muka di depan tuan muda. Saya ini manajer kamu, tahu?! Jadi saya punya hak memerintahkan apapun untuk kamu kerjakan," ujar Hans panjang lebar.Kerjakan! Aku tidak mau tahu!" serunya garang lalu meninggalkan Dani begitu saja.Dani merapikan kertas yang berantakan di lantai. Menyus

    Last Updated : 2023-10-30
  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 - Naik Ke Atas Tubuh Selena

    "Auw! Sakit, Yank!" Dani pura-pura mengaduh ketika Selena melemparnya dengan bantal. Istrinya masih marah dan percaya Dani benar baru berkencan dengan tante-tante karena rantang yang dibawa oleh sopir Hamish. "Biar aja sakit! Aku lebih sakit!" Selena berteriak sambil terus melempari Dani dengan barang ada di dekatnya."Kamu beneran jadi ani-nya tante-tante!" pekik Selena geram.Dani naik ke atas ranjang, mendekati istrinya yang sejak tadi menjaga jarak, berdiri berseberangan dengan ranjang berada diantara mereka.Dani mengambil bantal dari tangan Selena dan membuangnya sembarangan ke lantai. Iya menarik Selena mendekat lalu merangkul pinggang istrinya hingga tubuh mereka menempel.Dani menatap manik Selena dalam, agar sang istri bisa melihat kejujuran di matanya.Dengan suara lembut Dani berkata, "Aku bukan ani-ani, Sayang. Itu tadi kiriman dari mbak Lara." "Siapa lagi mbak Lara? Tante kamu yang lain?" Alis Selena berkerut mencoba mengingat nama itu. Bibirnya semakin tipis saking

    Last Updated : 2023-10-31

Latest chapter

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S3 - Model Bikini

    “Kak Hala?” ucap Dava berbisik melihat istrinya berjalan masuk studio dengan seorang lagi yang ia kenal adalah sahabat Hala.“Nona Hala? Kamu sudah datang?” Kevin berubah sopan saat melihat Hala. Ia melepaskan tangan Dava lalu merapikan jaketnya.“Aku antar ke ruang make up,” tawar Kevin ramah. Wajah garangnya berubah menjadi senyum ketika bicara dengan Hala. Lu gue yang tadi ia gunakan kini menjadi aku kamu membuat kesan ia sudah sangat mengenal Hala.“Bentar mas Kevin, aku ngomong sebentar sama Dava.”Kevin menoleh melihat Dava dengan mata menyipit. “Nona kenal dia?” Hala mengangguk pelan. “Dia, kan cucunya —” Dava menarik tangan Hala sebelum gadis itu menyelesaikan ucapannya. Membawanya menjauh dsri Kevin dan kru yang lain agar bisa bicara dengan bebas. “Kak Hala lupa pesan papa? Gak ada yang boleh tahu siapa aku?” Dava berbisik. Ia menoleh melihat sekitar memastikan tidak ada telinga yang menguping pembicaraan mereka. Hala menepuk jidatnya, hampir saja ia keceplosan. “Kak Hal

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S3 - Staff Gudang

    “Posisi yang tersedia hanya bagian gudang. Bagaimana?” Wanita berwajah serius melihat Dava dari balik kacamata bulatnya. Dengan kemeja putih dan celana panjang bahan berwarna hitam, Dava yang duduk di depan meja HRD hanya bisa mengangguk pasrah. Mengingat pesan papa sebelum ia berangkat tadi. Ini adalah salah satu cara untuk membuktikan dirinya. Dava bekerja di salah satu anak perusahaan Djaya Grup yang bergerak di bidang periklanan. Dani sudah mengatur semuanya, tidak ada yang tahu kalau Dava adalah cucu dari pemilik perusahaan kecuali sang CEO yaitu ayahnya sendiri. “Baik, kamu bisa mulai bekerja hari ini. Ayo, saya antar ke gudang.” Wanita berwajah tegas itu berdiri dari duduk. Merapikan blazer lalu mengambil ponselnya. Ia mendahului Dava keluar dari ruangan, menunjukkan kepada Dava gudang yang ia maksud. Sambil menuntun Dava menuju area kerja, HRD menjelaskan setiap ruangan yang mereka lewati. Gedung ini memiliki 5 lantai. Lantai tiga dan empat adalah lantai khusus untuk b

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S3 - Pergi Tengah Malam

    “Dav, gerah!” Hala menyibak selimut yang tadi menutupi tubuhnya.Setelah makan di restoran Jepang tadi, Dava dan Hala memutuskan langsung pulang karena mereka ada kuliah pagi.Walau menghabiskan hampir 500 ribu, Dava menganggap itu untuk menyenangkan Hala yang sudah mengalah untuk tidak membeli AC.Sekarang, Hala mendekatkan kipas portable kecil miliknya. Meletakkan benda itu tepat di sebelah kepalanya.Dava yang tidur di lantai berdiri di sebelah ranjang memperhatikan sang istri sambil menggeleng pelan.“Jangan taruh disitu, Kak! Nanti rambutnya nyangkut terus kepala jadi pusing.” Dava memberikan saran. Dengan langkah gontai Dava berjalan mendekati jendela kemudian membukanya dengan lebar agar angin malam masuk ke dalam kamar.Dari tempatnya berdiri. Dava bisa melihat hamparan bintang yang menghiasi langit hitam. Sejak dulu ia memang suka dengan langit malam yang cerah seperti ini. Ia bahkan meminta Dani untuk membuatkan rumah pohon di belakang rumah agar ia bisa menikmati langit

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S3 - Kartu Curian!

    “Sore, Kakak! Mau cari apa?” sapa pramuniaga ketiaka Dava dan Hala masuk ke toko elektronik di sebuah mall. Pria itu memperhatikan wajah dan penampilan Dava dan Hala yang masih muda langsung menawarkan ponsel pintar dan laptop tetapi keduanya kompak menggeleng. “Kami mau cari AC.” Dava menjawab. Ia mengedarkan pandangan ke seluruh area toko mencari pendingin udara. “Oh… ada di lantai dua.” Pelayan toko itu sedikit terkejut, anak muda seperti mereka mencari pendingin udara. Pramuniaga itu melakukan tugasnya, ia mengantarkan Dava dan Hala tempat pendingin udara dan juga kulkas.Dava dan Hala mulai mencari AC yang mereka inginkan. Jika Dava melihat harga lain dengan Hala yang melihat merk-nya.Beberapa kali Dava menggeleng tidak setuju dengan pilihan Hala karena istrinya memilih pendingin udara berharga puluhan juta dengan PK besar.“Mas-nya cari AC yang kayak apa?” tanya pramuniaga itu pada akhirnya karena Dava tidak kunjung menemukan barang yang ia inginkan.Untuk kamar 5x5 meter.

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S3 - Salah Sendiri Pilih Dava!

    Dava tiba lebih dulu di rumah kontrakan yang sudah dibayar Hamish untuk satu tahun ke depan. Ia menggunakan motor trill-nya lengkap dengan jaket jins dan kaca mata hitam. Penampilan yang membuat ketampanan Dava meningkat. Dava melepaskan kacamata hitamnya. Dari atas motor trill memperhatikan rumah sederhana yang ayah mertuanya sewakan untuknya dan Hala. “Apa-apa ini? Mana mau kak Hala tinggal di rumah kecil begini.” Dava menggumam sendiri. “Tapi gak apa-apa. Semakin sulit hidup kak Hala, semakin cepet dia minta cerai.” Dava menyeringai. Rencana-rencana kecil untuk memuluskan tujuannya melintas di kepala. Sudut bibir Dava terangkat membayangkan Hala yang merengek minta kembali ke istana keluarga Akbar. Dava baru turun saat mobil mewah Hamish terlihat di ujung gang. Dengan hati-hati, sopir mengendarai mobil di gang yang tidak terlalu lebar. Jangan sampai mobil tuan Hamish Akbar tergores walau sedikit. Dava segera menghampiri mobil, mengeluarkan koper-koper dan beberapa dus berisi

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S3 - Pengantin Baru

    “Lancang sekali kamu menikahi Hala!” Madhava hanya bisa menunduk ketika sang paman — Hamish Akbar berteriak kepadanya di depan semua anggota keluarga termasuk di depan papa dan mamanya. Di sebelah pakde Hamish, istrinya — budhe Dilara sedang menenangkan pria yang sedang murka itu. Di kursi yang lain, Dani dan Selena tidak bisa membela anaknya sama sekali. Mereka hanya diam tidak berani menyela Hamish. Bukan keinginan Dava menikahi sepupu angkatnya sendiri. Tetapi, Hala-lah yang memintanya. Kenapa ia tidak menolak, karena menolak permintaan Hala adalah hal yang dilarang. Ayah Dava sendiri yang membuat peraturan itu. Sejak kecil, Dava selalu mengabulkan apa yang Hala minta termasuk ketika Hala meminta untuk menikah dengannya. “Anak bau kencur sudah berani mikir nikah. Nanti Hala mau kamu kasih makan apa, hah? Kamu pikir pakdhe gak tahu kelakuan kamu diluar sana?” Hamish kembali berteriak. “Dan, kasih tahu anak kamu itu!” Kini Hamish beralih kepada Dani yang sejak tadi hany

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 ~ Akhir Cerita dan Awal Baru

    “Pokoknya, kalau udah besar nanti, kita beneran nikah, ya?” Hala sedang memeluk lengan adiknya — Madhava. Keduanya sedang bermain pura-pura menikah tetapi gadis tujuh tahun anak Hamish malah meminta Madhava berjanji akan menikahinya kelak. “Gak mau! Kakak Hala, kan kakak aku.” Demi Tuhan, Madhava tidak ingin memainkan permainan ini tetapi papanya sudah melarang kata ‘tidak’ untuk Hala.Artinya, apapun yang Hala mau, harus Dava kabulkan termasuk saat memainkan permainan pernikahan ini. Maka dengan terpaksa Dava mengikuti kemauan Hala. Melihat ayah ibunya merayakan hari pernikahan mereka, Hala jadi ingin melakukan permainan pernikahan ini. Tidak ada anak sebayanya selain Dava, maka jadilah hari ini Madhava sebagai teman bermain Hala. Hamish, Dilara, Dani dan Selena sedang berkumpul bersama adik-adik mereka yang lain. Mereka sedang menunggu kabar dari Amar. Istri Amar sedang berjuang untuk melahirkan putri pertama mereka.“Nanti kalau sudah ada anak Amar, rumah ini jadi rame banget.”

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 ~ Madhava Mahanta

    “Yank, nanti kamu melahirkannya operasi aja, ya?” tawar Dani. Ia dan Selena sedang santai di ranjang sambil menonton drama Korea kesukaan istrinya.“Kenapa? Kalau masih bisa normal, ya normal aja, Mas!” ujarnya sambil memuji aktor Korea yang ia tonton.“Semoga nanti kamu gantengnya kayak oppa itu, ya nak!” Selena mengusap perutnya yang sudah membuncit. “Hah? Kok kayak dia?” Dani menunjuk layar televisi besar yang ada di kamar mereka. “Kan, aku papanya!” serunya tidak terima.“Emangnya aku gak ganteng?” Dani tidak terima. Enak saja, ia yang susah membuat adonan, Selena malah berharap anak mereka mirip aktor Korea.Selena tertawa melihat Dani yang merajuk. Sejak ia hamil, suaminya menjadi lebih serius. Susah sekali diajak bercanda.Selena mendekap suaminya karena tak kunjung tersenyum padahal ia sudah mengatakan kalau ia hanya bercanda.Suami aku yang paling ganteng. Nanti anak kita juga pasti ganteng kayak kamu.” Sebagai penutup rayuan, Selena mengecup singkat bibir Dani.Berhasil!P

  • Sang Pewaris Tersembunyi   S2 - Jatah Ditahan Sampai Lahiran!

    “Papa!” Selena mengurai pelukannya memperhatikan Putra dengan mata berkaca-kaca penuh haru. Bagaimana tidak, kabar terakhir yang ia dengar, ayahnya drop setelah kebangkrutan perusahaan keluarga mereka. “Papa baik-baik aja?” Selena tidak percaya yang ia lihat saat ini adalah Putra yang sehat, segar dan bugar. “Memangnya kamu gak senang lihat papa sehat?” candanya. Selena mengerutkan alisnya. Heran melihat Putra yang bisa bercanda dengan santai. Biasanya papa selalu serius dan jarang sekali tersenyum. Bukan tanpa alasan Putra sangat bahagia. Selama Selena menghilang, ia melihat sendiri kalau Dani bekerja keras mencari putrinya. Itu membuatnya sadar kalau Selena mendapatkan lelaki yang tepat sebagai suami. Selain itu, hubungannya dengan Hamish juga jauh lebih baik setelah pria itu berhasil menyelamatkan perusahaannya. Ia bahkan rela mengeluarkan banyak uang. ‘Keluarga ada yang utama.’ Kata-kata Hamish waktu itu menyadarkan Putra ia sebenarnya lebih sering mengabaikan keluarganya k

DMCA.com Protection Status