“Saat kalian keluar tadi, aku merasa ada yang tidak beres,” kata Reagen.“Apa maksudmu, apa ada yang salah di sana?” Leighton bertanya."Axel dan yang lainnya kan sudah membawa Borish dan masuk ke dalam mobil. Pada saat ini, dua orang di sekitar Bos Palequin juga ikut membantu Bos Palequin keluar dari mobil. Pikirkan baik-baik, karena Axel ingin berada di posisi itu, tidakkah Bos Palequin harusnya mati? Jika dia tidak mati, Axel tidak akan pernah bisa naik takhta."Leighton mengangguk, paham dengan alasannya.Setelah jeda, Reagen tertawa, "Tapi, Axel dan yang lainnya malah membiarkan Bos Palequin pergi dan tidak membunuhnya. Padahal Axel memiliki pistol di tangannya, dan Carlo juga memilikinya, mereka dapat mengambil keuntungan dariku, ketika aku tidak berjaga-jaga. Cukup sekali tembakkan ke kepala Bos Palequin, dengan begitu, mereka tidak perlu khawatir, kan."“Maksudmu, Axel sama sekali tidak ingin membunuh Bos Palequin begitu?” Leighton tiba-tiba mengerutkan kening dan berkata, “Jad
"Begini ... Bos Palequin, kamu baru saja bilang kalau mau memberi kami waktu untuk memikirkannya, dan sekarang kamu mengatakan bahwa harganya akan berubah ...." Beberapa orang sedikit tidak senang."Aku bilang, ya Eddie, apa kamu ini bodoh, sampai kamu harus menanyakan kalimat ini? Benda ini bukan selalu harga tetap per harinya, sama seperti pasar saham, bisakah kamu membeli hari ini dan membelinya besok dengan harga yang sama?" Bos Palequin langsung memarahinya.“Bos Palequin, berarti hargamu bisa lebih murah daripada hari ini?” Pria paruh baya botak lainnya bertanya sambil tersenyum.“Mungkin ini masih kalimat yang sama. Untungnya ada persaingan. Misal aku punya uang, di Axel harganya 80 sen, lalu di aku harganya 50 sen. Siapa yang diuntungkan, tidakkah itu kalian? Tidakkah begitu?" Bos Palequin memandang dan semua orang tertawa.Orang-orang di ruangan itu saling memandang dengan cemas, Bos Palequin ini adalah penjual, bagaimana dia bisa berbicara di sisi pihak pembeli?Untuk sementa
"Raksasa?!""Raksasa?!""Raksasa?!"Ketika nama Raksasa disebutkan, tubuh semua orang merinding tanpa sadar."Raksasa benar-benar kembali?""Lalu kita bagaimana?"Ada banyak orang dari semua orang di sini telah memusuhi Raksasa.Ketika Raksasa ini kembali, pasti akan ada badai berdarah.“Bukankah Empat Keluarga Besar melacak identitas sebenarnya dari Raksasa dan ingin membunuhnya? Kenapa, dia kembali?” Semua orang mengerutkan kening."Ya, bukan hanya dia kembali, tapi dia ada di sisi semua orang. Keluarga Peltz pemilik resor ini adalah Raksasa."Bos Palequin tertawa dan berkata, "Borish itu dibunuh oleh orangnya Raksasa, apa menurutmu Axel masih akan aman?"Bos Palequin melirik Fred dan berkata, "Sudah hampir waktunya, kita harus pergi.""Jika kalian ingin bekerja sama, kalian dapat menghubungi Danny yang ada di bawah. Adapun soal barangnya, kalian bisa mengambilnya terlebih dahulu. Ketika kalian sudah menghasilkan uang, kalian dapat membayar tagihannya padaku. Tentu saja, jika kalian
Mereka semua telah tinggal di via ini untuk sementara waktu, dan tentu saja mereka tahu siapa bos di balik layar.Meskipun Harold sekarang mengurus semua yang ada di sini, namun semua influencer tersebut tahu bahwa bos sebenarnya adalah Tuan Muda Peltz pemilik resor.Ketika Cayla memanggil Tuan Peltz, semua orang langsung panik.Pria yang tampak biasa di depannya, benar-benar Tuan Muda Peltz yang legendaris itu, kah?Semua orang tampak tidak percaya, mata mereka semua langsung tertuju pada Cayla.Cayla lalu menyapa Leighton dan berkata, "Hei guys, aku pikir kalian semua menanti-nantikan kapan Tuan Peltz akan datang, ini sekarang dia datang kemari. Kenapa, kalian terlihat seperti tidak diterima?""Kamu ini sungguhan Tuan Peltz, kan?"Dengan konfirmasi Cayla, semua influencer di ruangan itu berlari ke arah Leighton.Tiba-tiba, Leighton dikelilingi oleh sekelompok influencer yang cantik-cantik.Semua orang itu tampak langsung antusias memepetnya, hingga daging panggang yang di ta
Singkatnya, Reagen mengerti.Reagen tertawa, lalu berbalik dan berkata, "Ayo kita bicara sebentar."Wajah Leighton tiba-tiba menjadi malu, Joan melihat ada sesuatu yang salah, dan bertanya dengan bingung, "Leighton, ada apa?""Apakah aku mengatakan sesuatu yang salah barusan?" Joan bertanya.Wajah Leighton tenggelam, dan dia menggosok pelipisnya, "Kakak, kamu benar kok ...."Leighton tidak bodoh, ini memang agak terlalu kebetulan, dan ada banyak keraguan, menurut ini semua, Leighton memang telah dimanfaatkan.Namun tidak oleh Joan, Joan hanyalah salah satu bidak catur yang digunakan.“Leighton, katakan yang sebenarnya, ini ada apa?” Joan memandang Leighton dan bertanya, “Jangan menipu, ya dik, matamu memberitahuku bahwa kamu pasti menyembunyikan sesuatu dariku.”“Kakak, apa kamu kenal dekat dengan pemilik kedai kecil daging panggang itu?” Leighton menatap Joan dan mengonfirmasi.Joan mengangguk dan berkata, "Ya, aku sering makan, sih, jadi aku cukup akrab dengannya."Begitu Joan sele
"Apa si ‘Street Boy’ itu?"Melihat pria jahat di depannya ini, wajah Cayla langsung kehilangan semua kesenangannya.Tenaganya seolah terkuras.Malam sebelum kemarin, seorang pria bergabung ke ruang siaran langsung Cayla, dengan nama akun ‘Street Boy’. Orang ini membayar 100 ribu dolar sekaligus, yang mana itu meluluhkan hati Cayla.Keduanya lalu menambahkan WeChat secara personal, dan Cayla melihat bahwa lingkaran pertemanan si ‘Street Boy’ ini semuanya berhubungan mobil sport dan kapal pesiar.Street Boy ini juga sempat menanyakan alamat Cayla dan memberikannya sebuah tas Lv. Tentu saja Street Boy ini juga mendapatkan beberapa video panas dari Cayla.Cayla tidak berpikir ada apa-apa saat itu, jadi Cayla tidak takut itu akan disebar, dan tidak berpikir Street Boy ini akan mengeksposnya.Tetapi Cayla tidak pernah membayangkan bahwa Street Boy ini dengan sengaja meminta semua hal ini, dan ternyata itu untuk membeberkan ke orang tuanya.Tiba-tiba, Cayla kini panik.“Tidak!” Cayla sangat
Tepat ketika Leighton hendak mengambil langkah, Joan datang dan meraih Leighton: "Sepertinya dia telah menemukanku.""Targetnya adalah aku," kata Joan dengan ekspresi rumit.Leighton menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, ini aku.""Meskipun orang yang dia inginkan adalah kamu, sebenarnya dia hanya ingin membuatku takut."Leighton tertawa, dan langsung menarik wajah Joan dan menciumnya.Joan tercengang. Dia tidak menyangka Leighton tiba-tiba melakukan ini padanya. Melihat pemandangan ini di kejauhan, Mark tampak gemetar karena marah.“Baji*gan.” Mark menggertakkan giginya, seolah hampir menghancurkan giginya sendiri.Sekitar satu menit kemudian, Leighton melepaskan Joan, dan kemudian tersenyum pada Mark yang berada di kaki gunung: "Ayo pergi, kita akan bertemu dengannya."Leighton tahu, jika Mark masih sangat menginginkan Joan, mustahil baginya untuk melupakan Joan sekaligus.Di dalam hatinya, pasti ada Joan.Leighton sengaja memprovokasi Mark dan membuat Mark kesal.Setelah bebe
Setelah Leighton menanyakan kalimat ini, Fred langsung tampak kusut.Fred lalu berkata terus terang, "Tuan Leighton, katakan saja apa yang ingin kamu katakan, kenapa harus berbelit-belit?"“Aku hanya berpikir itu terlalu kebetulan, bukankah mereka seharusnya tidur?” Leighton bertanya dengan alis terangkat."Ini sungguh gerah di musim panas dan banyak nyamuk di pedesaan. Anak buahku itu baru saja terjaga dari tidur. Bisakah penjelasan ini meyakinkanmu? Lupakan saja, toh ini memang kebenarannya, terserah percaya atau tidak."Fred berkata dengan acuh tak acuh, dia sepenuhnya menganggap Leighton sebagai orang bodoh.Meskipun Leighton masih muda dan memiliki sedikit pengalaman sosial, namun dia tidak sepenuhnya bodoh.Leighton telah memahami bahwa semua yang terjadi hari ini adalah jebakan, dan dia adalah orang yang ingin mereka jebak.Setelah Leighton selesai merokok, Joan pun turun dari mobil.Ada dua garis air mata di mata Joan, itu terus-menerus menetes, dan dia tidak tahu apa yang dika