Share

Bab 99

Author: Benjamin
last update Last Updated: 2024-06-24 18:03:59
“West Atlantics Int’l?” tanya sosok itu.

Keringat dingin langsung muncul di kepala Alan ketika sosok itu bertanya. Auranya terlalu menakutkan dan Alan merasa bahwa dia sedang dimasukkan ke dalam ember penuh es.

“I…Iya.” Alan tergagap.

Ada keheningan lagi selama beberapa saat dan sosok itu menarik kembali aura yang menyesakkannya sebelum dia akhirnya angkat bicara.

“Beri tahu aku lebih banyak mengenai perusahaan ini.”

Alan menghela nafas lega setelah sosok itu menarik kembali auranya sebelum lanjut memberi tahu semua rincian yang dia ketahui mengenai West Atlantics Int’l.

Seraya Alan berbicara, sosok itu mendengarkan dengan seksama dan ketika Alan selesai berbicara, bibirnya menyeringai.

“Menarik,” komentar sosok itu.

Menurut Alan, West Atlantics Int’l adalah sebuah perusahaan investasi baru dan pemimpin tunggalnya adalah seorang pria muda berumur 20-an yang merupakan kenalan Tara Wiguna dari Grup Wiguna.

Mungkin, pria muda itu memiliki latar belakang yang sangat luar biasa, k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 100

    West Atlantics Int’l berkembang lebih cepat dibandingkan perusahaan lainnya di kota itu, tapi itu tidak mengubah fakta bahwa mereka masih merupakan perusahaan baru. Ditambah dengan kenyataan bahwa sebagian besar informasi mengenai Daffa disembunyikan dari internet, banyak orang yang tidak akan menemukan apa-apa ketika mereka menyelidikinya.Kenapa Jauhar merasa khawatir?Alasannya sederhana.Daffa menghancurkan Grup Ganendra yang merupakan anak perusahaan Grup Dream Investment. Walaupun Konsorsium Halim memiliki pengaruh yang menakutkan di negara itu, dia tetap memilih untuk bersikap pasif untuk sementara setelah apa yang terjadi pada anaknya dan menantunya.Dia sadar bahwa ada sosok misterius yang mendukung Grup Dream Investment, jadi bahkan ketika anak perusahaan Grup Dream Investment menyerang perusahaan sedang lainnya di Konsorsium Halim, dia tidak sampai mengurusnya, tidak sampai dia mengetahui siapa yang ada di balik Grup Dream Investment.Ada banyak hal yang tidak diketahui

    Last Updated : 2024-06-24
  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 101

    [Dragon Lord’s Imperial Residence, Kediaman Daffa]Daffa tentunya tidak menyadari bahaya dalam hidupnya dan menjalani kehidupan sehari-harinya seperti biasa.Dia melakukan teknik meditasi di buku usang yang kakeknya berikan padanya sebelum berlatih bela diri.Seraya dia berlatih bela diri, Daffa menyadari bahwa dia makin kuat setiap sesi latihan.Itu tentunya adalah hal yang aneh bagi Daffa karena Daffa tidak mengetahui alasan di balik perkembangan pesatnya.Terlebih lagi, dia juga menyadari bahwa perkembangannya sekarang terhenti.Ketika dia pertama berlatih bela diri setelah percobaan pembunuhan itu, kemampuan bela dirinya meningkat pesat. Namun, perkembangannya terhenti hampir dua bulan setelah percobaan pembunuhan itu. Rasanya seolah dia mengalami kemacetan dan membutuhkan suatu hal untuk melampaui batas itu.Tentu saja, alasan mengapa kemampuan bela diri Daffa meningkat drastis adalah karena cairan emas yang diberikan kakeknya kepadanya ketika dia terluka parah.Cairan ema

    Last Updated : 2024-07-24
  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 102

    Daffa tidak bisa melihat pergerakan sosok bertopeng itu dengan jelas, tapi dia bisa merasakan perasaan bahaya ketika sosok bertopeng itu tiba-tiba menghilang.Ketika sosok bertopeng itu muncul kembali di hadapannya, perasaan bahaya yang dia rasakan meningkat 10 kali lipat.Instingnya berkobar pada saat itu dan dia mengangkat tangannya untuk menahan serangan sosok bertopeng itu.Bum!Suara yang keras langsung menggema di dalam ruangan itu.Daffa terhempas ke belakang dengan kencang karena kekuatan pukulannya dan mendarat di tembok kamarnya. Tangannya mati rasa setelah menahan serangan itu dan dia hampir tidak bisa merasakan tangannya.‘Kuat sekali!’ pikir Daffa dalam hati.Serangan itu sangatlah kuat dan bisa saja membuatnya tidak berdaya atau bahkan lebih buruk dari itu jika dia tidak berhasil menahannya tepat waktu.Sementara itu, sosok bertopeng itu benar-benar terkejut.Sebelum penyerangan ini, dia telah memperhatikan Daffa dengan lamat-lamat dan mengetahui bahwa dia belum

    Last Updated : 2024-07-24
  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 103

    Mereka berdua bertukar pukulan selama beberapa detik lagi sebelum menjaga jarak dengan satu sama lain. Seraya mereka berdiri menghadap satu sama lain, akibat dari pukulan itu tampak jelas di tubuh mereka.Pakaian hitam sosok bertopeng itu sekarang sobek di banyak bagian dan tubuhnya penuh dengan luka. Topeng yang dia kenakan menyembunyikan wajahnya sepenuhnya dari Daffa, tapi ada darah di ujung bibirnya.Kondisi Daffa sendiri tidak baik. Karena dia sendirian di rumah, dia hanya mengenakan celana dan kaus biasa. Karena itu, selama pertarungan mereka, pakaiannya tidak bisa menahan pukulan yang kuat, jadi pakaiannya sama compang-campingnya seperti pakaian sosok bertopeng itu.Sosok bertopeng itu menatap Daffa dengan waspada. Kejadian ini jauh dari apa yang dia perkirakan dan tampaknya misi awalnya sekarang tidak mungkin bisa dia selesaikan.Matanya perlahan menjadi dingin.Daffa Halim sangat berbakat, begitu berbakat sampai mencengangkan, dan ini terbukti dari fakta bahwa dia bisa be

    Last Updated : 2024-07-24
  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 104

    Daffa berbalik untuk menghadap penyerang bertopeng yang terbaring tidak bergerak di lantai. Dia merasakan kekuatan yang luar biasa dalam tubuhnya. Rasanya seperti gunung yang hendak meletus.Daffa tidak menyadari bahwa dia sekarang telah melangkah lebih jauh dan menjadi ahli bela diri yang telah bangkit. Dia hanya mengetahui bahwa dia merasa jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya selama pertarungannya dengan sosok bertopeng itu.Seluruh dunia tampak lebih jelas dibandingkan sebelumnya. Rasanya seolah dia sebelumnya melihat dunia melalui filter dan bahkan konsep waktu pun telah berubah. Segala hal tampak melambat dengan drastis.Sosok bertopeng itu, yang wajahnya sekarang terpampang, memelototi Daffa dengan penuh kebencian di matanya. Sayangnya, tidak ada yang bisa dia lakukan selain berdiam diri.Dia tidak mengira bahwa Daffa akan melampaui batasnya selama pertarungan mereka, kalau tidak dia tidak akan menahan dirinya dari awal.Ditambah, Daffa telah menyembuhkan dirinya sendiri

    Last Updated : 2024-07-24
  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 105

    Daffa hancur dan frustrasi karena kematian petugas polisi itu. Dia menyalahkan dirinya sendiri karena reaksinya yang lambat. Dia tidak tahu bahwa penyerangnya akan segila itu sampai akan membunuh semua orang di dalam ruangan sebagai usaha terakhirnya. Jika dia sedikit lebih cepat, dia pasti akan melakukan semua yang bisa dia lakukan untuk menyelamatkan petugas polisi itu.Banyak orang yang ada di sana ketika ledakan itu terjadi bergegas ke arah apartemen beberapa detik kemudian. Ledakan itu masalah yang terlalu besar untuk diabaikan.Mereka segera tiba di apartemen Daffa. Sementara itu, beberapa orang telah menelepon polisi sebelum mereka bergegas menghampirinya.Ketika petugas polisi memeriksa catatan mereka dan melihat bahwa mereka telah mengirimkan dua petugas polisi ke lokasi tersebut, mereka mengerahkan petugas dengan jumlah besar ke apartemennya kali ini.Ketika para staf dan pengunjung Dragon Lord’s Imperial Residence tiba dan melihat kondisi kamar Daffa yang menyedihkan, me

    Last Updated : 2024-07-24
  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 106

    Sementara itu, ketika sosok misterius itu mempertimbangkan apa yang harus dia lakukan mengenai Daffa, Daffa sedang berada di kantor polisi.Daffa diminta untuk mengulangi rincian penyerangan dari awal oleh petugas polisi yang bertanggung jawab dalam penyelidikan. Daffa murka mendengarnya dan dengan alasan yang dipahami. Lagi pula, dia telah diminta untuk menceritakan ulang rincian penyerangan itu untuk kesekian kalinya.Daffa frustrasi, tapi dia tidak memiliki pilihan lain selain melakukan sesuai yang mereka minta. Jika dia tidak mengikuti instruksi petugas polisi, mereka tidak akan membiarkannya pergi. Negara ini sangat menghormati hukum dan selalu menegakkannya.Setelah Daffa selesai menceritakan ulang kejadiannya, mereka meminta beberapa anggota untuk melakukan pengamatan singkat terhadap wajah penyerang. Butuh waktu cukup lama sampai mereka mendapatkan hasilnya, tapi ketika mereka mendapatkannya, itu seperti dugaan Daffa.Penyerang itu pasti bukan penduduk negara ini karena tid

    Last Updated : 2024-07-24
  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 107

    Perjalanan kembali ke rumah besar Halim lancar dan tanpa kendala. Bram dan Daffa terdiam selama keseluruhan perjalanan. Alasannya adalah karena tidak ada yang bisa dia katakan pada Daffa. Ditambah, dia bisa menyadari bahwa Daffa tidak ingin diganggu sama sekali. Karena itu, dia memutuskan untuk tetap diam.Daffa tidak menyadari lirikan sesekali dari Bram. Dia terlalu tenggelam dalam pikirannya sendiri pada saat itu.Penyerang yang telah menyerangnya bukanlah penduduk negara ini. Apakah itu berarti bahwa musuhnya adalah orang asing? Jika musuhnya benar orang asing, bagaimana dia bisa menyebarkan akarnya di dalam negara ini?Ditambah, motif di balik penyerangan ini masih tidak diketahui Daffa. Kakeknya telah memperingatinya mengenai keselamatannya sebelum penyerangan itu, tapi tidak menyebutkan apa pun mengenai motif di balik penyerangan mereka.Dia sulit memercayai bahwa seseorang akan berani untuk mencoba melukainya terang-terangan walaupun dia adalah pewaris dan kepala Konsorsium

    Last Updated : 2024-07-24

Latest chapter

  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 496

    “Jika aku memercayai kata-kata tidak berguna yang Richard katakan, aku akan menjadi lembut dan mulai memercayainya. Dia mungkin akan menggunakan aku sebagai alat nanti.” Danar menghela napas dan tidak ingin memiliki pendapat yang negatif terhadap anak berusia 10 tahun.Akan tetapi, dia tetap tidak dapat menahan kekhawatirannya agar tidak mengisi benaknya, jadi dia perlahan kehilangan ketenangannya.Daffa meletakkan kedua tangannya di balik punggungnya, tapi dia tersenyum pada saat itu. Dia merasa situasinya menjadi lebih menarik daripada sebelumnya. Dia telah meninggalkan pintu pada saat itu.Sebelumnya, ketika Danar sedang menuju ke sana, banyak bawahan lainnya ingin bergabung, tapi ditolak oleh Daffa karena mereka memiliki kemampuan bertarung yang kurang. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi jika orang-orang itu ikut dengan Daffa. Lagi pula, Daffa tidak familier dengan wilayah di sekitarnya.Maka dari itu, sekumpulan bawahan itu, tidak termasuk Danar, akan berada dalam bahay

  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 495

    “Iya, Tuan! Saya sudah siap untuk menjalankan setiap perintah Anda!” jawab Danar.Bibir Daffa berkedut, tapi segera kembali normal seraya dia memberi perintah, “Aku butuh kamu menahan Bart Bakti dan pastikan dia tidak dapat menyerang. Kemudian, bawa dia ke dalam mobil ini supaya kita bisa pergi.”Pandangan Danar gemetar hebat mendengarnya. Dia mengepalkan tangannya, merasa bersemangat dan bertekad untuk menyelesaikan tugasnya karena itu adalah tugas pertama yang Daffa perintahkan padanya. Meninggikan suaranya, dia dengan antusias berkata, “Baik, Tuan Halim! Saya akan melakukannya sebaik mungkin!”Daffa mengangkat tangannya, melambaikannya sambil menjawab, “Bagus. Pertama-tama, ambilkan tali yang cukup tebal untuk menjaganya tetap terkendali. Kamu akan berjalan di belakang kami begitu kamu telah mengambilkan talinya.”Dia lalu bersandar ke sofa dan menoleh ke arah Richard dan menambahkan, “Kamu pasti gelisah mengenai apa yang akan terjadi, melihat dari kelopak matamu yang terus berk

  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 494

    Daffa menatap Richard, mengetuk jari-jarinya dengan berirama di sandaran punggung sofa itu. Sebagai ahli bela diri terbangkit, indranya memberitahunya bahwa ada yang salah dengan tubuh laki-laki di hadapannya.Anehnya, indranya yang tajam juga memberitahunya bahwa anak itu baik. Pesan yang bertentangan itu membuat Daffa tertarik. Dia mengangkat tangannya untuk memijat pelipisnya, lalu memandang Richard dan bertanya, “Bagaimana aku bisa membuktikan bahwa apa yang kamu katakan adalah benar?”Raut wajah Richard menegang dan kulitnya yang sawo matang menggelap dengan warna kemerahan.Daffa tahu itu berarti Richard marah. Daffa menyandarkan punggungnya dengan nyaman, menyeringai terhibur sambil mengayunkan tangannya dengan acuh tak acuh.Kemudian, Daffa berkata, “Baiklah, kamu tidak perlu marah-marah. Aku percaya kamu telah mengatakan kebenarannya. Demikian pula, aku berterima kasih kamu telah bersedia menyampaikan informasi itu padaku. Sekarang, aku ingin tahu apa rencana kalian setela

  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 493

    Richard menjadi relaks. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu hal-hal yang dia katakan mengejutkan Daffa. “Aku tahu beberapa hal tentang orang berjubah hitam itu dan kurasa kamu akan tertarik untuk mengetahui lebih banyak mengenai hal ini dibandingkan apa yang Priska katakan padamu.”Daffa menaikkan sebelah alisnya dan tubuhnya menegak tanpa dia sadari. Malam ini adalah malam penuh kejutan. Kejutan pertama adalah Richard—Daffa tidak tahu berapa usianya, tapi dia telah terpaksa berakting seperti orang bodoh hanya untuk bertahan hidup.Kejutan kedua adalah bahwa Richard mampu mengedukasi dirinya sendiri di bawah situasi yang sulit dan bahkan telah mendapatkan informasi tentang orang berjubah hitam itu. Daffa tidak repot-repot menyembunyikan kekejutannya, membuat Richard menjadi makin relaks.Richard merasa sedikit lebih percaya diri dalam mencapai tujuannya karena Daffa jelas-jelas terlihat tertarik dengan apa yang hendak dia katakan. Dia tersenyum dan berkata, “Priska mengetahui hal in

  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 492

    “Jika kamu bersedia melepaskan dia, kuharap ada seseorang yang bisa membawanya pergi dari sini sebelum kita melanjutkannya.”Mengejutkan semua orang, Mika tiba-tiba memelototi Daffa dan berteriak, “Dasar pembunuh kejam! Kalau kamu membunuh ibuku, sebaiknya bunuh aku juga atau aku bersumpah aku tidak akan berhenti sampai membalas dendamku! Aku tahu kamu mungkin tidak akan memercayaiku karena aku masih muda dan tidak berdaya sekarang, tapi aku akan mengejarmu cepat atau lambat!”Mata Priska membelalak dan dia dengan cepat menutup mulut Mika dengan tangannya. Akan tetapi, dia sudah terlambat. Maka dari itu, untuk pertama kalinya, dia menampar Mika. Hatinya terpelintir dengan menyakitkan saat melakukannya, tapi dia memaksakan dirinya untuk tidak melembut. “Minta maaf pada Daffa sekarang juga!”Mika meringis karena rasa sakitnya, tapi dia tidak meminta maaf. Sebaliknya, kebenciannya pada Daffa menjadi makin dalam. “Aku membencimu dengan setiap sel dari diriku. Karenamu, ibuku menamparku

  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 491

    Tiba-tiba, tatapan mata Priska menjadi misterius. Dia pun berbisik, “Aku bisa memberitahumu segalanya, tapi apakah kamu yakin kamu ingin mendengarnya? Kamu akan menyesal begitu kamu mendengar apa yang akan kukatakan.”Raut wajah Daffa terlihat bosan. “Itu bukan urusanmu. Katakan saja semua hal yang kamu ketahui.”“Kamu berani juga, ya.” Priska tersenyum, terlihat gembira. “Seseorang memang mendatangiku. Dia bilang selama aku melakukan sesuai perintah mereka, aku akan menerima jumlah uang yang sangat besar sebagai balasannya. Itu akan lebih dari cukup untukku, anakku, cucuku, dan beberapa generasi setelahnya untuk hidup dengan nyaman. Malah, mereka mungkin bisa hidup dengan mewah. Itu adalah tawaran yang tidak bisa kutolak, jadi aku melakukan sesuai perintah mereka. Seperti yang diduga, aku dibayar dengan tinggi. Yang mereka ingin aku lakukan cukup sederhana—menemukan seorang reporter bernama Dahlia dan memastikan kalian berdua bertemu satu sama lain.”Raut wajah yang aneh terpampang

  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 490

    Sekarang, Daffa sudah yakin. Dialah yang akan menjadi orang yang pertama kali membantah jika seseorang mengatakan bahwa Elton telah meninggal di hadapannya, yang merupakan apa yang semua orang saksikan. Dia sekarang tahu bahwa ada yang janggal tentang kematian Elton. Dia menatap Priska dan bertanya, “Lalu, apa yang kamu lakukan setelahnya?”Priska menghela napas. “Aku membuatnya marah dan menyuruhnya mendatangimu. Aku ingin menggunakan kamu untuk membantuku mengakhiri hidupnya dan semua hal berjalan dengan sempurna. Aku hanya tidak menduga kamu akan melacak kami secepat ini.”Daffa bertanya, “Apa yang dipikirkan oleh anggota keluarga Bakti lainnya tentang hal ini?”Priska terlihat sinis. “Mereka? Apa yang bisa orang-orang tidak berguna itu katakan tentang hal ini? Yang dapat mereka lakukan hanyalah berbicara, makan, dan menghabiskan uang. Meskipun mereka tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan Grup Bakti, mereka ingin mendapatkan asetnya. Itulah sebabnya mereka membuat segala mac

  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 489

    Itu berarti Priska tidak dapat menyembunyikan kebenarannya. Akan tetapi, ini mungkin adalah hasil akhir terburuk yang dapat Priska bayangkan. Jadi, dia bangkit duduk, terlihat tenang.“Ibu Richard-lah yang membuat Bart menjadi seperti ini. Bart diserang oleh seseorang saat dia sedang dalam perjalanan pulang pada suatu hari. Mereka datang dengan truk dan bersenjata. Itu sudah terlambat ketika aku mendengar permintaan bantuan Bart. Mereka telah menekannya ke tanah, bergelimang darah. Aku membawa banyak orang bersamaku dan para penyerang itu tahu mereka tidak dapat membawa Bart pergi di depan mataku. Jadi, mereka menyuntikkan semacam obat padanya saat aku mencoba menghampirinya.” Priska hampir tidak dapat berkata-kata lagi pada titik ini dan dadanya naik-turun.Dia menggertakkan giginya, begitu kuat hingga pembuluh darah di lehernya menyembul. Sambil menggertakkan giginya, dia berkata, “Bart sejak saat itu berubah. Setiap malam, dia menjadi seperti ini, tapi dia kembali menjadi normal

  • Sang Pewaris Konsorsium   Bab 488

    “Kalau begitu, ada apa dengan putramu? Kelihatannya ada yang salah dengannya.”Raut wajah Priska menjadi rumit mendengar perkataan Daffa. Dia bergegas berlutut dan menatapnya dengan tatapan memohon dan berkata, “Aku tahu kamu berkuasa. Kumohon, tolong temukan ibu kandung Richard untukku supaya aku bisa mengakhiri hidupnya dengan cara yang paling menyakitkan yang dapat terpikirkan olehku!” Matanya menjadi merah dan dia gemetar hebat.“Itu adalah permintaanku satu-satunya. Jika kamu tidak menyetujuinya, kamu tidak akan mendapatkan apa-apa dariku.” Dia mengangkat kepalanya tinggi-tinggi.Daffa melirik pistolnya, lalu menaikkan sebelah alisnya. “Kamu tampaknya melupakan apa yang kumiliki di sampingku.” Mengejutkan baginya, Priska tidak terlihat takut. Sebaliknya, dia melemparkan kepalanya ke belakang dan tertawa histeris. Daffa tidak tahu apa yang Priska ingin sampaikan, jadi dia meraih pistolnya sambil mengernyit.“Sepertinya kamu benar-benar melupakan apa yang kubilang.” Dia mengokan

DMCA.com Protection Status