Fabio dan Marc Anthony saling bertatapan, "Marc, dia orang itu?""Tidak, aku tidak pernah melihatnya." Marc Anthony menggelengkan kepalanya.Chris Jansen langsung memperkenalkan dirinya,"Aku pemimpin Keluarga Jansen, dan aku pernah bertemu dengan Anda sekali…""Tidak, aku tidak pernah mendengarnya!" Fabio menatap Chris Jansen dengan dingin, dia sama sekali tidak tertarik."Tidak peduli kamu Keluarga Jansen atau siapa, jangan menghalangi jalanku." Marc Anthony juga berteriak dan mendorong Chris Jansen. Mereka berjalan masuk ke Aberdeen Company."Ayah, bagaimana…"Putri dan yang lainnya langsung bergegas masuk. Tapi mereka menyadari ekspresi Chris Jansen sangat jelek, seolah-olah terpukul sangat dalam."Tuan Fugaku!" Di sisi lain, Marc Anthony dan Fabio datang ke depan Fugaku Meteor dan menyapanya dengan hormat.Suaranya sangat kencang, sampai semua Keluarga Jansen mendengarnya. Ketika mereka mendekat, matanya terbuka lebar seperti melihat hantu.Fabio orang terkaya di kota Northern, M
"Aku mengerti, aku tentu tidak akan membiarkannya terjadi," ekspresi Chris Jansen menjadi dingin, "Seorang menantu harus tahu diri. Aku ingat kalau Fugaku ini punya dendam kepada keluarga Diningrat bukan?"Putri langsung mengerti maksud Chris Jansen, "Ayah, kamu ingin menyuruh keluarga Diningrat untuk menghadapi Fugaku?"Chris Jansen tersenyum, "Fugaku ini harus dibereskan. Kita tidak bisa menghadapinya, apakah keluarga Diningrat juga tidak sanggup?""Ide yang sangat bagus!"Mendengar analisa dari Chris Jansen, Putri, Shanny Vegas dan Jane saling melihat satu sama lain. Dulu mereka hanya ingin mengusir Fugaku Meteor pembawa sial itu, sehingga mengabaikan perubahan Fugaku Meteor yang menjadi lebih baik, atau bisa dibilang mereka sama sekali tidak berpikir ke arah sana."Lalu kita harus melakukan apa?"Setelah berpikir-pikir, Chris Jansen mengucapkan dua kata dengan serius, "Mengambil hatinya.""Apa?"Wajah Putri, Shanny Vegas dan Jane langsung berubah setelah mendengar itu. Setelah keh
"Kalian tidak pulang? Untuk apa kalian mengikuti kami?""Kamu!" Di saat Putri mau meluapkan amarahnya, tiba-tiba dia mengingat kata-kata Chris Jansen, maka dia mau tidak mau menekan amarahnya, menunjukkan senyumannya yang lembut, "Tentu saja mau pulang bersama dengan kalian."Putri menunjukkan ketulusannya, "Fugaku, bibi tahu dulu bibi sangat jahat terhadapmu, di sini bibi mau meminta maaf kepadamu."Mendengar itu, Fugaku Meteor juga sedikit terkejut, "Hari ini sebenarnya ada apa? Bisa-bisanya dia bicara seperti itu."Dimitri juga kebingungan melihat Putri, "Bukankah dia sangat ingin Fugaku pergi?"Putri lanjut berkata, "Bibi mau jujur kepadamu, dulu bibi takut kamu tidak bisa berbuat apa-apa, hanya menjadi beban Keluarga Vegas. Sehingga bibi mau mengusirmu, tapi sekarang bibi tahu kamu bukan orang seperti itu, bibi jamin bibi tidak akan mengusikmu lagi."Fugaku Meteor berpikir serius, setelah beberapa saat dia baru berkata, "Bibi, yang bibi bilang barusan itu serius?""Tentu saja, ak
Semakin Fugaku Meteor cuek terhadapnya, Shanny Vegas semakin mau memberikan kesan yang mendalam di dalam hati Fugaku Meteor. Shanny Vegas melihat Fugaku Meteor, tiba-tiba dia menjinjit, menutup matanya, bibir merahnya diarahkan ke muka Fugaku Meteor.Di saat menutup matanya, dia tersenyum bangga, tidak ada pria yang bisa menolak ciuman panas dari seorang wanita cantik. Fugaku Meteor pasti menyukai dirinya, dari kecil seperti ini, sekarang juga tetap seperti ini, sama seperti menyukai dewi yang ada di dalam mimpinya.Plak!Di saat Shanny Vegas sedang memikirkan ini, tiba-tiba terdengar suara yang nyaring. Kemudian Shanny Vegas merasa pipinya kesakitan. Dia membuka matanya, yang dilihat olehnya hanyalah kedua mata Fugaku Meteor yang sangat dingin.Nada bicaranya juga penuh dengan kebencian, "Kamu mau cari mati?"Shanny Vegas memegang mukanya, melihat muka Fugaku Meteor yang dingin, tapi tidak bisa berkata apa-apa. Keadaan ini sudah berada di luar dugaannya.Chris Jansen memintanya menga
Tamparan yang nyaring ini menutupi kebisingan di sekitarnya, semua orang tercengang melihat wanita yang berlari ke depan Shanny Vegas itu."Aku tidak pernah melihat orang yang tidak tahu malu sepertimu, di depan orang sebanyak ini kamu berani menggoda suami orang lain? Brengsek! Apa yang kamu pikirkan?""Bahkan, kamu bilang membuang anakmu? Astaga, apakah kamu pernah memikirkan anakmu yang sudah mati itu?""Nova? Kenapa kamu ada di sini?" Fugaku Meteor juga terkejut melihat wanita itu."Suami orang lain?""Dia sudah menikah?""Apa yang dipikirkan wanita itu?""Sebenarnya, apa yang terjadi?""Siapa yang benar siapa yang berbohong?"Orang di sekitarnya juga kebingungan mendengar kata-kata itu.Wajah Shanny Vegas memerah setelah dimakinya seperti itu, dia menunjuk Nova Fauzia dan berkata, "Ka-Kamu siapa? Berani memakiku?"Nova Fauzia tertawa sinis, "Memakimu bukanlah apa-apa, aku juga berani menamparmu!"Setelah bicara, dia kembali menampar pipi Shanny Vegas, satu tangannya lagi menjamba
"Baiklah, aku hanya asal bicara, kenapa kamu menganggapnya serius?" Nova Fauzia kebingungan melihat Fugaku Meteor."Oh ya, kenapa kamu datang ke Altar Company?" Fugaku Meteor sekarang menanyakan alasan kedatangan Nova Fauzia ke sini, "Mencari kakakmu?"Nova Fauzia tertawa, "Bisa dibilang benar, tapi yang utama adalah mencarimu.""Mencariku? Untuk apa?"Nova Fauzia tidak bicara, tapi dia membalikkan badannya, melambaikan tangannya. Kemudian ada seorang wanita cilik yang imut berjalan ke samping Nova Fauzia dengan malu."Lihat siapa yang datang?""Winda?" Fugaku Meteor terkejut melihat wanita yang berdiri di samping Nova Fauzia.Wanita itu bukanlah orang lain, melainkan anak adopsi Anson, Winda Viska."Kak Fugaku." Winda Viska memanggilnya dengan takut, tidak berani bertatapan langsung dengan Fugaku Meteor."Winda sekarang sudah kembali sekolah lagi." Ucap Nova Fauzia sambil tersenyum."Oh ya?" Muka Fugaku Meteor juga terlihat senang, "Itu adalah hal yang patut dirayakan.""Oleh karena
"Tidak perlu," Nova Fauzia melambaikan tangannya, "Biaya sekolah tidak seberapa.""Tapi yang aku ketahui uangmu juga sudah hampir habis bukan?" Ucap Fugaku Meteor."Tidak apa-apa, uang bisa dicari lagi." Nova Fauzia canggung.Fugaku Meteor tidak bicara apa-apa, dia langsung mengeluarkan sebuah kartu dari dalam kantongnya, "Di dalamnya ada 500, juta, nanti biaya sekolah Winda Viska pakai uang ini. Dan juga kamu, kamu harus mengubah kebiasaan burukmu itu."Nova Fauzia melamun mendengar itu, Winda Viska juga kebingungan melihat Fugaku Meteor."Kak, kamu serius?" Nova Fauzia lagi-lagi menekankan, "I-Ini 500 juta?"Fugaku Meteor memberikan kartunya, "Ambil."Mendengar nada bicara Fugaku Meteor yang yakin, Nova Fauzia terdiam.Tiba-tiba dia menggelengkan kepalanya, "Tidak bisa, aku tidak bisa menerima uang ini."Walaupun Nova Fauzia tahu kakak iparnya memiliki banyak movil mewah, tapi itu adalah milik wanita yang hebat itu. Kakak iparnya tidak memiliki pekerjaan, bagaimana mungkin dia bisa
Para pengunjung yang ada di sana memperhatikan keributan mereka."Kalian melihat apa, kalian makan saja!"Mereka tertawa terbahak-bahak, para tamu lain dan pelayan juga tidak berani bersuara."Bermain apa? Brengsek! Apa maksudmu?" Nova Fauzia sangat marah, dia rasanya ingin menendang beberapa orang ini, tapi kakinya ditahan.Melihat keadaan ini, Winda Viska langsung mengeluarkan ponselnya mau menelepon Fugaku Meteor. Tapi ponselnya tiba-tiba direbut oleh pria itu, lalu dilempar ke dalam kuah yang sangat panas."Mau melapor polisi? Tidak bisa!" Pria itu melihat Winda Viska dengan dingin, lalu mau menamparnya dengan keras."Tidak…" Winda Viska yang ketakutan menutup matanya, tapi setelah beberapa saat, tamparan itu masih belum mendarat di Wajahnya.Maka dengan hati-hati dia membuka matanya, melihat Fugaku Meteor sudah berdiri di depannya.Fugaku Meteor menggenggam tangan pria itu, sambil menunjuk ponsel yang berada di dalam kuah panas, dia berkata, "Ambil."Kekuatan tangan Fugaku Meteor
Revi yang melihat Amanda dibawa seperti itu, sekujur tubuhnya menjadi lemas dan terjatuh ke lantai, dia menoleh melihat Anna. "Anna, aku adalah istri ayahmu, kamu ingin melihatku mati seperti ini?""Kamu pikir aku akan melepaskanmu atas nama Dave? Mimpi!"Dengan aura dingin yang menyelimuti tubuhnya, Anna berjalan menghampiri Revi. Tangannya menjulur ke arah wajah Revi dan mencengkram lehernya dengan kuat, Revi yang merasakan itu kesakitan dan berontak. “An-Anna ….”Plak! Dugh!Anna menampar wajah Revi, wajah cantiknya penuh dengan aura dingin membunuh. Wanita itu terpental beberapa meter dan menabrak dinding, lukisan telapak tangan Anna dapat terlihat dengan jelas.Uhuk!Revi terbatuk dan menyemburkan darah segar dari mulutnya, dia terkulai lemas tak berdaya."Denganmu seperti ini, hanya akan mempercepat kematianmu, ibuku hanya ada satu, dia sudah meninggal, dan dibunuh oleh Dave! Kamu adalah selingkuhannya!" suaranya terdengar sangat dingin dan tajam."Kamu juga, Herry!" Anna tiba-t
Akhirnya, dikelilingi oleh orang-orang elite yang mengenakan setelan jas, Marc berjalan dengan santai. Awalnya dia melihat semua orang, lalu berjalan ke depan Fugaku Meteor, dan menundukkan kepalanya."Tuan Fugaku Meteor, tolong maafkan keterlambatan saya!"Fugaku Meteor tersenyum sambilmelambaikan tangannya, kemudian menatap Malki dengan penuh sindiran. "Tuan Syailendra, apakah kamu puas dengan orang-orang ini?"Malki langsung ketakutan, dia gagap beberapa saat baru bisa berkata-kata. "K-kalian …. Kalian datang untuk dia?""Tentu saja!"Dean, Anna, Master, dan Marc memiliki tatapan yang sama, dingin dan penuh hormat."Keluarga Charter sungguh cari mati, kalian hari ini jangan berpikir bisa lari!"Kekuatan empat keluarga besar, dengan seratus orang lebih, berperang demi Fugaku Meteor, cukup untuk membuat keluarga Charter ketakutan, mereka pun sadar mereka dalam masalah. Seiring berjalannya waktu, tidak ada yang berubah, Fugaku Meteor memandang mereka sebagai semut, sekarang juga sepe
Risma dan Ivone yang kebetulan melihat itu terkejut. "Sebenarnya apa yang terjadi di Northern malam ini, mobil mewah dari mana ini?""Nona Risma! L-lihat itu!" Tiba-tiba, terdengar suara Ivone.Risma menoleh untuk melihatnya, mendapati Ivone sedang melamun melihat ke satu arah. Dia mengikuti arah penglihatannya, matanya pun langsung terbelalak.Whoosh! Whoosh!Mobil-mobil mewah itu melintas melewatinya dengan cepat, menghasilkan angin yang kencang, meniup rambut panjang mereka hingga berantakan, dan juga mengangkat rok mereka."Astaga, plat nomor ini ….” Ivone tercengang melihat plat nomor mobil-mobil mewah itu. “B-bukankah itu, North01 …. mobil kepala keluarga Douglas?""Itu juga, North02, putri sulung keluarga Ramsey, mobil kesayangan Anna!""Dan North03, mobil ber plat merah, presiden Incredible Blood, Shin Hye!""Mobil ini lebih keren lagi, tidak ada pelat nomor, mobil dari Los Pecados!"Brak!Tiba-tiba seorang pengawal keluarga Charter berlari dengan terengah-engah. “T-tuan! Gawa
"Aku ingin menggunakan kesempatan ini untuk menguji kesetiaanmu,” saat Fugaku Meteor mengatakan itu, pandangannya tertuju kepada Malki, dia tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Kamu juga tidak mengecewakanku."Bruk!Malki langsung terjatuh dari bangkunya, punggungnya penuh dengan keringat dingin. Di situasi yang terburuk ini, apakah dia akan mengkhianati Fugaku Meteor, hanya berdiam dan tidak melakukan apa-apa?Baginya, berdiam dan tidak melakukan apa-apa melihat Risma dan Ivone dihina banyak orang merupakan sebuah bentuk pengkhianatan. Untung saja, dia berhasil melewati tes Fugaku Meteor."Sudahlah, karena semuanya sudah berkumpul, kalau begitu, aku akan membuat kalian merasakan nikmatnya kematian," mata dingin Fugaku Meteor menyapu semua orang, dia bangkit berdiri dengan perlahan, lalu melangkah menghampiri mereka.Melihat Fugaku Meteor yang berdiri, mereka semua tanpa sadar melangkahkan kakinya ke belakang. Aura membunuh yang kuat menguar dari dalam tubuh Fugaku Meteor. Meras
"Miguel, apa maksudmu?" Setelah Malki selesai bertanya, tatapan semua orang yang ada di sana pun langsung tertuju kepada Miguel yang sedari tadi duduk.Tidak hanya mereka, bahkan Risma dan Ivone menatap Miguel dengan terkejut, tidak menduga yang menyelamatkan mereka di saat genting itu adalah dia. Saat ini, wajah Miguel sangat suram, menerima tatapan sinis semua orang, dengan perlahan dia bangkit berdiri."Bos Malki, untukku, lepaskan mereka, ya?"Terlintas rasa ingin membunuh di mata Malki, tapi tidak terlihat marah, hanya memandangi mereka sambil menyipitkan matanya. "Miguel, aku selalu menganggapmu sebagai saudara, aku tahu jelas siapa yang kamu sukai. Kamu sudah sejak lama menyukai Ivone, aku berencana untuk memberikan dia kepadamu malam ini kenapa kamu tiba-tiba mengucapkan omong kosong seperti ini?"Orang-orang yang berada disana juga menatap dia dengan dingin, menunggu penjelasannya.Miguel terdiam untuk beberapa saat, lalu berkata dengan tenang. "Orang pasti akan berubah, mema
"M-maaf …" Ivone gemetaran hebat, dia menutupi wajahnya untuk meminta maaf berkali-kali."Nona Ling, ini tidak ada hubungannya denganmu, ini hanya kekejaman mereka," Risma melindungi Fugaku Meteor dengan tegang, setelah mengatakan beberapa kata dia merasa lega, tiba-tiba dia menggertakkan giginya lalu memandang Malki dan Lauren. "Kalian melakukan ini, apakah kamu tidak takut akan mendapatkan pembalasan?""Pembalasan? Hahaha ..." Lauren kelihatan sepertinya telah mendengar lelucon lucu, dan dia tertawa lebih sombong. "Jangan konyol!"Pada detik berikutnya, tawanya tiba-tiba berhenti, dan ekspresi Lauren menjadi dingin. "Maaf, aku tidak pernah percaya pada hal ini. Lagipula, apakah kamu mengira hanya aku dan Ayahku yang ingin dia mati?"Begitu kata-kata ini di lontarkan, Risma dan Ivone sepertinya teringat sesuatu, mereka tiba-tiba mengangkat kepala dan menatap Lauren."Lauren, waktunya sudah tiba, saatnyamembiarkan 'tamu' bermain," Malki meminum segelas bir anggur dalam satu tegukan d
"Tuan Fugaku, Nona Risma, kenapa kalian baru datang sekarang? Kalian telah membuatku menunggu lama." Malki segera berhenti berbicara dengan Ivone, dan dia segera menyapa mereka. "Ayo duduklah.""Tuan Malki terlalu sungkan." Fugaku Meteor tersenyum tipis, kemudian dia dan Risma langsung duduk."Berkat Tuan Fugaku, perusahaan kita bisa bekerja sama dengan sempurna! Ayo, Tuan Fugaku, aku bersulang untukmu." Malki mengangkat gelas birnya dan tersenyum, kemudian dia bersulang dengan Fugaku Meteor.Fugaku Meteor tidak segera menerimanya, dan dia tersenyum enggan. "Boss Malki, bir ini tidak beracun, kan?"Glek! Dug! Dug!Begitu dia mengatakan ini, jantungMalki berdetak kencang, dan dia menatap Fugaku Meteor dengan heran. Dia bergumam di dalam hati, 'Apakah dia mengetahui sesuatu?'Miguel juga pura-pura terkejut dan dia melirik Malki. "Bagaimana mungkin, Tuan Fugaku benar-benar pandai bercanda."Malki segera kembali ke akal sehatnya, dan dia berkata sambil tersenyum. "Sejak terakhir kali be
"Aku tahu kamu melakukan ini demi kebaikkanku, namun …. pernahkah kamu memikirkannya, mendaftarkan penerbitan saham secara publik memang dapat memberikan pembiayaan yang lebih baik, di era dominasi modal ini, daya saingnya akan lebih baik, tetapi ada juga kerugiannya," Aprilia tampak serius. "Mendaftarkan penerbitan saham secara publik berarti akan ada modal yang masuk dan menipiskan ekuitas yang ada di tanganku, kedudukanku tidak terlalu stabil dan itu tidak baik untukku."Fugaku Meteor memandang Aprilia dengan terkejut, dia tidak pernah memikirkan hal ini."Satu hal lagi, aku ingin kamu menjadi wakil presiden YNetwork." Aprilia tiba-tiba berkata hal ini kepada Fugaku Meteor.Fugaku Meteor berpikir sejenak, dan kemudian dia mengangguk menyetujuinya, dirinya memang harus lebih peduli terhadap perusahaan istrinya."Aku khawatir beberapa orang yang berada di perusahaanmu itu akan keberatan," kata Fugaku Meteor sambil tersenyum."Beranikah mereka?" Kilatan dingin melintas di mata Aprilia
Di bawah seprai, Aprilia juga mengatakan hal tentang Keluarga Martyr Shrine kepada Fugaku Meteor."Keluarga kerajaan dinamai berdasarkan nama keluarga mereka, Vegas Company hanyalah salah satu perusahaan kerajaan di Kota Megalith, selain satu ini, ada sembilan perusahaannya lagi."Sepuluh perusahaan kerajaan yang memiliki kekuatan yang luar biasa, ini juga berarti bahwa begitu memasuki Kota Megalith, Fugaku Meteor tidak bisa menyelesaikan masalah seperti yang di lakukan di Kota Northern, dan dia harus lebih berhati-hati.Kekuatan di Kota Megalith juga lebih kuat daripada di Kota Northern, kekuatan kelas dua dan tiga sudah cukup untuk membuat empat keluarga terhormat di Kota Northern menundukkan kepala mereka. Dan kekuatan kelas satu, bahkan di Keluarga Martyr Shrine yang terkenal ini, memiliki kekuatan yang tak terbayangkan.'Sepertinya sebelum pergi ke Kota Megalith, aku harus menstabilkan Kota Northern.' Fugaku Meteor bergumam pada dirinya sendiri.Keesokan harinya, Fachri mendatang