Share

183. Sebelas Utusan

Jam sembilam malam, Levon memenuhi panggilan Elanga. Pertemuan ini diadakan di villa, ruangan tengah.

Levon sedikit terkejut, orang yang hadir dalam pertemuan ini sebanyak sebelas orang.

“Apakah mereka anak buah dari sebelas orang yang ingin balas dendam padaku?” tanya Levon dalam batinnya sambil menjabat tangan mereka satu per satu. 

Levon memperhatikan setiap utusan, tampak kaku sekali. Sepertinya mereka hanya orang biasa yang disewa untuk menghadiri pertemuan ini.

Saat Levon mendaratkan tubuhnya di kursi, ia merogoh ponsel dari saku celananya. Dia terkejut kembali saat titik nomor yang dilacak tidak ada di tempat ini. 

“Sangat pintar,” batin Levon berkata. Ia berpikir ada banyak kemungkinan. Bisa jadi sebelas orang di tempat ini adalah memang orang biasa yang diutus para musuhnya.

Elanga yang juga hadir memulai pembicaraan, “Baiklah, mari kita mulai. Tentu kalian sudah tahu mengapa bos kalian menyur

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status