Share

Bab 253 – Memperkuat Barisan

Pagi itu, Elena dan ayahnya tiba di rumah yang memiliki bangunan sederhana. Dia membuka pintu, dan terdengar derit kayu saat pintu itu terbuka.

Saat mereka melangkah masuk, Elena segera merasakan nostalgia; meskipun dia sudah sangat lama tidak mengunjungi rumah ini, kenangan masa kecilnya masih melekat di sana. Ayahnya berjalan perlahan, kaki kirinya terseret ke lantai.

Elena membawanya ke sofa tua dekat pintu dan dengan hati-hati membantunya duduk. “Elena, maukah kamu tinggal bersamaku di sini?” dia bertanya dengan lembut.

Dia berharap bisa tinggal bersama putrinya lebih lama lagi, tetapi dia tahu itu tidak mungkin.

Elena dengan sedih menggelengkan kepalanya dan menurunkan pandangannya ke lantai, ekspresinya penuh kesedihan.

“Maaf, Ayah. Aku punya pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum aku bisa kembali,” katanya pelan sambil berusaha memaksakan senyum demi kebaikan ayahnya. “Aku sudah mengambil cuti terlalu lama dan sekarang ada banyak hal yang harus aku urus.”

“Oke,” Ayahnya meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status