Kedua mata Selena melebar mendengar perkataan Max barusan. Ekspresinya mematung, kemudian ia menutup mulut dengan telapak tangan memamerkan jari lentiknya. Saat itu ia tertawa lirih."Ha ha ha bertaruh denganmu. Apa kau serius ingin melakukannya?""Ya, aku serius. Atau mungkin kau takut untuk melakukannya?"Selena kemudian mendongak, kali ini wajahnya menunjukkan mimik yang serius. "Hmm kau ingin bertaruh apa?"Max belum menjawab, kemudian ia pun tersenyum tipis dan berkata, "Huh! Cepat atau lambat kalian semua akan berlutut di hadapan Tuan Ramford yang berkuasa."Saat mengatakan hal ini wajah Max terlihat begitu meremehkan Selena. Sementara Tuan Ramford justru terlihat begitu berbangga hati disebut yang berkuasa oleh Max.Seketika itu juga suasana pun menjadi dingin."Berani benar kau berkata seperti itu pada Nona! Apa kau ingin cari mati?" seru pengawal Selena sambil menuding ke arah Max.Saat itu pengawal sangat marah dan langsung melesat ke arah Max sambil mengepalkan tangan henda
Mx melangkah mendekat ke arah Elliott. Saat itulah general manager tampak ketakutan dan gemetar karena melihat Max berada di dekatnya.Dengan suara yang gemetar ia pun mulai berkata, "Ba ... Baiklah aku akan melakukan prosedurnya serah terimanya sekarang."Sambil gemetaran, Elliott pun menandatangani surat pemindahan kekuasaan itu. Dia pun semakin yakin kalau saat ini klan Mulder benar-benar hancur total.Saat ini di Prime Klub, Randall berdiri sambil memandang ke luar jendela. Ia memejamkan mata sejenak sambil memegang beberapa lembar kertas dan memikirkan beberapa hal yang menurutnya penting.Kertas-kertas itu berisi informasi mengenai Max."Hmm Maxim Williams dia adalah seorang pengawal muda bagi Don Ramford seorang penguasa dunia hitam di Southbay yang sekarang ini tengah menjalin hubungan dengan Vanessa, janda mendiang Ernest McCall."Kemudian ia menghela napas dan kembali berkata, "Max dulu hanya pengawal pecundang, kehadirannya dalam divisi pengawalan hanya dianggap sebagai pes
Akhirnya Randall mengerti juga kenapa Selena datang ke Southbay. Sejak awal perempuan itu memang ingin menguasai seluruh negeri.Meski dia berasal dari Northbay tapi semua tahu kalau daerah selatan memegang peranan yang lebih penting. Pusat perekonomian berada di selatan sementara pemerintahan ada di bagian Utara.Randall tak menyangka kalau Selena dan keluarganya memiliki ambisi yang begitu besar dan haus kekuasaan. Itu artinya keluarganya akan menguasai dunia mafia juga."Bantu aku untuk membunuh Max lebih dulu, setelah itu aku akan kembali kepadamu."Setelah mengatakan hal ini Selena pun pergi dengan pengawal pribadinya yang sekarang sudah terluka parah.Setelah kepergian Selena wajah Wirald pun terlihat begitu suram, "Tuan apa yang harus kita lakukan sekarang ini?""Huft!" Randal menghela napas panjang dan berkata lagi,"Kali ini keluarga Harris datang untung mengancam. Sepertinya kita tidak bisa sendirian. Selena meminta kita untuk membunuh Max, mau tak mau kita harus melakukanny
Max pun menyipitkan mata dan berkata, "Pantas saja. Dia bukan orang dengan pengaruh nomor satu, tapi terlalu sombong, tampaknya keluarga mereka memang ingin mati. Kita bisa menggunakan kekuatan ini untuk mencabut dunia mafia di kota mereka, Northbay."Dengan tatapan yang tajam Max pun berkata pada Bill, "Bill, kirimkan tiga puluh orang anggota kita lagi!""Baiklah Max!"Setelah itu Bill pun bertindak cepat dan mulai untuk mengatur tim.Max menyalakan sebatang rokok kemudian turun ke bawah. Dia ingin tahu siapa yang datang untuk menyusahkan diri sendiri.***"Aaa!""Aaaa!"Di pintu keluar terdengar suara teriakan histeris yang memekakan telinga. Saat itu belasan orang penjaga berhasil ditumbangkan oleh Wirald. Mereka pun berteriak kesakitan.Wirald menatap mereka dengan tatapan yang jijik dan berkata, "Berani benar kalian untuk menghalangi jalanku!"Setelah mengatakan hal ini, Wirald pun langsung masuk ke dalam."Berhenti! Siapa kau? Berani benar membuat keributan di siang bolong begi
Satu pukulan saja diarahkan pada Wirald sudah mampu membuatnya muntah darah.Max memandangnya dengan tatapan yang meremehkan, ia merasa jijik melihatnya. Kemudian ia pun berkata lagi sambil mencibir, "Jadi kemampuanmu hanya segini? Cih! Hanya kekuatan minim saja sudah berani pamer? Cepat pergi dan kembali pada Randall. Kuberi kalian waktu selama tiga hari untuk kembali dan berlutut minta ampun di sini! Jika tidak maka aku yang akan datang untuk membunuhnya!"Saat itu semua orang yang berada di sana pun saling pandang. Mereka tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.Seorang pengawal yang dulu dianggap pecundang berani untuk menyuruh Tuan Randall, mafia kelas satu di Nortbay untuk berlutut di hadapannya. Apa dia sudah tidak waras?Wirald berusaha untuk berdiri sambil menggertakkan gigi. Kemudian ia pun berkata dengan sengit, "Kau ingin Tuan Randall untuk berlutut kepadamu?" Kemudian ia pun memalingkan muka dan berkata, "Cih! Semuanya tergantung padamu. Seberapa bagus kemampuan yang
Suasana hening seketika saat Tuan Randall, dengan wajah merah padam, menggebrak meja. Semua orang di ruangan itu tersentak, terkejut. Ini adalah pertama kalinya mereka melihat Tuan Randall dalam kemarahan yang begitu besar.Biasanya, Tuan Randall dikenal sebagai sosok yang tenang dan lembut. Namun kali ini, ia menunjukkan sisi lain darinya, sisi yang menunjukkan bahwa ia adalah seorang ahli beladiri yang disegani. Selama ini, semua orang menganggap Wirald sebagai yang terhebat. Namun, tak ada yang tahu bahwa sebenarnya, kemampuan Randall jauh melampaui WiraldRandall telah menyembunyikan kemampuan sejatinya selama bertahun-tahun. Sementara itu, Wirald hanya bisa diam, menatap kemarahan Randall. Menurutnya, apa yang dikatakan oleh Max sangatlah berlebihan.Dengan nada tinggi, Randall berkata, “Siapkan beberapa orang untuk mengikutiku. Aku akan datang ke grup Mulder dan meratakannya!” Mendengar perkataan Randall yang begitu yakin, Wirald pun langsung mencoba untuk memberikan saran pad
"Max, apa yang sedang kau pikirkan sekarang ini? Kenapa kau diam saja?" tanya Vanessa pada Max di ruangannya.Saat itulah mereka tengah memikirkan apa yang akan mereka lakukan untuk bisa menghadapi Tuan Randall dan Tuan Wirald. Meski Max selalu ada di sampingnya, tapi tetap saja Vanessa merasa ketakutan.Max mengangkat bahu dan berkata, "Aku tak punyal apa-apa untuk disampaikan, tapi setinggi-tingginya dia tetap akan jatuh juga. Jadi dia tidak akan pernah bisa meremehkan Anda, Nyonya."Max mengatakan hal ini dengan begitu tenang seolah tidak terjadi apa-apa.Memang bagi Max lawan seperti Randall bukanlah apa-apa. Dengan kekuatan yang ia miliki tentu saja Max bisa menghancurkan mereka dengan begitu mudah.Namun saat itu Vanessa justru menoleh ke arahnya dan berkata dengan sinis, "Hei Max jangan melucu. Apa kau pantas untuk mengatakan hal itu?"Vanessa memang sudah merasa nyaman di dekat Max. Namun Vanessa juga masih menganggap kalau Max berada di kelas bawahnya."Max!" panggil Vanessa
Elliott seperti mimpi saat mendengar apa yang dikatakan oleh Max. Dia akan membeli semua perusahaan yang telah bekerja sama dengan mereka? Apa Max sudah gila.Memangnya berapa banyak uang yang dia punya?Keraguan jelas tergambar pada wajah Elliott saat ini. Sebagai seorang manager umum perusahaan tentunya ia tahu seperti apa kondisi keuangan di perusahaan.Tampaknya tidak mungkin bagi mereka untuk membeli perusahaan baru.Keuangan perusahaan bukan dalam keadaan tidak baik, tapi juga tidak berlebih-lebihan. Yang jelas perusahaan ini kekurangan modal untuk membeli perusahaan baru yang dimaksud oleh Max.Elliott kemudian berkata dengan ragu-ragu, "Tu ... Tuan. Mohon maaf sebelumnya, aku tidak bermaksud untuk meragukan Anda. Namun aku menilai kalau saat ini perusahaan tidak memiliki cukup modal untuk bisa membeli perusahaan baru."Elliott benar-benar sangat hati-hati saat mengatakan hal ini. Ia khawatir jika nanti ucapannya menyinggung Max.Dia sendiri sudah tahu seperti apa kekuatan yang