"Kau harus tahu, Storm. Tuan Clark adalah seorang miliarder yang menduduki piramida puncak keluarga terkaya di negara Obat. Gelarnya sebagai dewa perang telah mendunia."Storm kagum dan terkejut dengan kehebatan Tuan Clark. Sebelumnya, dia hanya tahu sedikit tentang seseorang pemilik perusahaan raksasa King Paradise yang menjadi perusahaan terbesar di kota ChesterLand. Namun setelah mendengar nama pemilik perusahaan raksasa King Paradise adalah Tuan Clark, dia seperti merasa tidak asing. nama 'Clark' di telinga Storm seperti bukan nama yang biasa. Storm mengingat sesuatu. Ya, Clark adalah nama belakang dari seorang pria sampah bernama Haven Clark. "Ayah, maksudmu pemilik perusahaan King Paradise adalah seorang Clark? Apa itu nama sebuah marga?" tanya Storm. "Nama itu seperti nama belakang seorang pria miskin."George melotot mendengar itu. "Bicara apa kau ini, hah? Tuan Clark adalah nama terhormat dan tidak ada seorangpun yang bernama sama dengan dia! Dan apa maksudmu dengan pria
Siapa pria muda yang berani masuk ke sini? Apa dia cari mati? Lalu, siapa yang membuat pengawal keluarga McKay hingga seperti ini? Apa pria muda ini? Rumah kediaman keluarga McKay yang semula tantram, kini berubah seperti dipenuhi awan hitam dan aura yang menakutkan. George terkejut dengan kedatangan seorang pria asing yang datang secara misterius. Tetapi tidak hanya kedatangannya saja yang misterius, tetapi sesosok pria tampan dengan pakaian sederhana itu, datang setelah salah satu pengawal keluarga McKay terpental masuk ke dalam. Haven Clark berjalan mendekat dengan langkah mengeluarkan aura mengintimidasi, setiap langkahnya, seperti pijakan sesosok malaikat pencabut nyaaa. Storm merasa merinding dan ketakutan ketika merasakan aura yang kuat seolah ingin membunuhnya. Dia mengenal siapa pria yang datang, dia adalah pria yang telah membuat tulang hidung dan telapak tangannya patah.Aura yang mengerikan menyeruak mendominasi ruangan. Puluhan tahun hidup di dunia yang tidak pernah
Dalam waktu tidak lebih dari lima menit, sembilan pria berpakaian lengkap dengan senjata senapan serbu di tangannya, masuk ke rumah keluarga McKay. Di setiap pijakan kaki mereka, terdengar seperti langkah kaki seribu gajah yang menyerbu medan perang. Tubuh mereka tinggi besar dan memakai seragam atribut lengkap. Tidak salah lagi, orang-orang itu adalah para tentara keamanan wilayah negara Obat, yang ditempatkan di pos-pos wilayah kota ChesterLand. "Berhenti disana!" teriak seorang pria berseragam tentara yang pemimpin delapan pria pasukannya. Kesembilan pria dengan senjata senapan serbu penuh dengan peluru, berdiri mengepung Haven Clark. "Tangkap pria berandalan ini!" George menunjuk ke arah Haven Clark. "Patahkan kaki dan tangannya, lalu buang ke jalanan."Tulang hidung dan telapak tangan Storm hampir hancur gara-gara Haven, George tidak akan membiarkan seseorang yang melakukan itu hidup dengan tenang setelah keluar dari rumahnya. Bila perlu, kesembilan orang itu harus membu
George merasa seperti disambar petir di siang bolong. Keringat dingin membasahi tubuhnya. Apa yang dia lakukan, membuat suasana hati seorang Camela Wycliff menjadi buruk. Seorang pria berandalan yang telah melakukan hal tidak sopan di rumah kediamannya, ternyata adalah seorang pria yang dikenali oleh Ketua Camela. Tetapi, George tidak mampu memahami tentang maksud seorang Dewa Perang. Kenapa pria itu disebut sebagai seorang Dewa Perang? Apa dia seorang jendral yang memimpin sebuah badai perang militer? Ah, tidak, bahkan pria itu tidak terlihat seperti seorang pemimpin militer. Jika dilihat, bahkan tubuh sang mayor jauh lebih besar dan berotot, bagaimana mungkin Haven yang tidak memiliki tubuh besar dan berotot, memiliki sebutan Dewa Perang. Sepanjang sejarah, Dewa Perang hanya diberikan kepada seseorang yang paling ditakuti di dunia militer, setidaknya memiliki pangkat raja dari segala raja perang. George menelan ludahnya untuk memberanikan diri bertanya. "Ke-Ketua Camela, siapa
George McKay tidak peduli, dia tidak hanya memiliki putra Storm saja, melainkan ada banyak putra yang dia miliki. Jika harus kehilangan Storm, itu tidak masalah baginya. Storm menjerit histeris ketika tingkat besi mendarat di kedua lututnya. Suara nyaring Storm membuat darah semua orang terasa membeku. Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, George telah menonaktifkan seluruh tubuh Storm. Tuan muda buruk rupa mirip kuda nil itu, sudah tidak dapat lagi menggerakkan tubuhnya seumur hidup. Haven Clark menatap Storm dengan dingin, dia tampak acuh tak acuh. George telah menepati janjinya. Tetapi, masih ada satu masalah lagi, yaitu kerjasama bisnis dengan keluarga Lee yang sebelumnya gagal dengan nilai ratusan juta dollar. George lalu kembali berlutut di hadapan Haven. "Tuan Clark, untuk masalah kerjasama dengan keluarga Lee, saya akan mengatur ulang. Saya pastikan, Nona Winnie Lee akan segera menandatangani kontraknya dalam waktu dekat."Haven membuang muka tanpa mengucapkan sepatah ka
Apa? Ikut bersama para preman berotak mesum ini? Preman berkepala botak sudah kelewatan kurang ajar, mereka menginginkan seorang gadis cantik sebagai pengganti bayaran uang sepuluh dollar.Sekelompok preman itu tertawa yang seolah menekan. Jika mereka tidak mendapatkan uang sepuluh ribu dollar, mereka akan diuntungkan dengan membawa seorang gadis secantik Winnie Lee ke markas mereka. Jika dibandingkan dengan puluhan wanita bayaran di luar sana, Winnie Lee jauh lebih bagus dari segala aspek. Wajahnya begitu cantik, postur tubuhnya sangat bagus seperti putri bangsawan. Yang membuat semua pria tidak mampu menahan air liurnya adalah sepasang gumpalan dada yang membulat sempurna di dalam beberapa helai kain. Si pria botak saja hampir meneteskan air liurnya ketika melihat tubuh Winnie Lee yang masih tertutup kain, apalagi ketika melihat gadis itu tak memakai sehelai benangpun. Ah, benar-benar dambaan semua pria. PLAKK!! Namun apa yang didapat oleh si pria botak, membuat preman mesu
"Hahaha, apa kau kira kami takut?" Si pria botak kembali berdiri dengan ekspresi wajah marah. Para preman yang lainnya segera membantu si botak untuk berdiri.Salah satu mereka berbisik kepada si botak seraya menatap tajam ke arah Haven Clark. "Sepertinya bajingan kecil ini harus kita beri pelajaran." "Kau benar, bajingan ini harus menerima konsekuensi karena telah mencampuri urusan kita," ucap si pria botak sambil mendengus dan melirik ke arah Haven. Selama mereka menjadi preman dan memeras pajak keamanan di daerah pinggiran kota, tidak pernah ada seorangpun yang berani melawan. Tetapi kali ini seorang pria asing berani melukai si pria botak, yang menjadi pemimpin sekelompok preman itu. Para preman itu datang tampaknya tidak hanya menggunakan tangan kosong, melainkan membawa sebilah pisau besar yang disimpan di saku mereka. Si pria botak mendengus, dia lalu memberi isyarat, para preman itu pun mengeluarkan pisau mereka masing-masing. Preman yang jumlahnya sekitar lima orang k
"Aku kembalikan mainan milikmu ini." Haven melempar cambuk itu ke depan tempat keberadaan di botak yang berusaha bangkit. Dengan sisa-sisa tenaganya, si botak meraih kembali cambuknya. Dia berdiri sempoyongan dan berkata dengan ketus. "Cih, ku akui kau cukup beruntung mampu membaca pergerakan seranganku." "Tapi, kali ini, aku tidak akan bercanda lagi!" Usai berkata, si botak berlari secepat kilat sambil memegangi pisau di tangan kanannya. Ternyata pria itu mengincar Winnie, begitu sampai, dia langsung menyekap Winnie hingga gadis itu tak mampu melawan. "Hahaha, Nona cantik, kau tidak akan bisa pergi begitu saja." Si botak lalu menatap ke arah Haven dengan senyum licik. "Jika kau berani bergerak, aku akan menusukkan pisau ini ke perut gadis cantik ini."Tetapi, hal berikutnya membuat semua orang tercengang. Dimana pria itu? Kenapa dia malah menghilang? Si botak dan para anak buahnya terkejut ketika tiba-tiba Haven sudah tidak berada di tempatnya. Pria itu tiba-tiba menghilang ent