Haven kembali ke rumah sakit Pharmacy Hospital. Di tangannya, dia membawa sekotak kecil jarum akupuntur emas Sampai di rumah sakit, dia bertanya kepada seorang tenaga medis yang berjaga malam itu, mereka menjawab jika Winnie sudah pulang sekitar setengah jam yang lalu. Haven masuk ke ruangan ICU dan berdiri di samping seorang pria tua yang terbaring koma di atas ranjang. Dia merasakan jika tubuh Daniel semakin lama semakin menurun, hal ini ditandai dengan alat pendeteksi detak jantung yang menunjukkan garis lurus di antara sela-sela garis zigzag yang mulai berkurang berganti garis horizontal putus-putus. Titt … Titt … "Tidak boleh membuang waktu lagi. Ini darurat, aku harus membuang racun jahat ditubuh paman ini."Haven membuka kotak kecil yang berada di tangannya lalu mengambil ketujuh jarum emas, kemudian meletakkan kotak itu di atas nakas.Haven memainkan jarum emasnya dengan cekatan, tatapannya menerawang tubuh Daniel untuk melihat aliran racun dari ujung kaki hingga kepala.
Pintu terbuka, seorang pria yang berdiri di balik pintu, kini berjalan masuk dan bersimpuh dengan wajah pucat, dia adalah dokter Theo. Pria dengan setelan seragam dokter itu berkata dengan nada bergetar, "Kakak … angkatlah aku menjadi muridmu." Haven memandang dokter Theo sekilas, menaikkan alisnya lalu berkata acuh tak acuh. "Mengapa aku harus mengangkatmu menjadi muridku?" "Aku bersedia melakukan apapun yang kau perintah, asalkan kau mau mengangkatku menjadi muridmu." Dokter Theo berharap Haven tidak menolak keinginannya. Awalnya dokter Theo sempat meremehkan Haven yang mengatakan akan meminta bantuan tabib kuno untuk mencoba menangani penyakit Daniel yang sudah tervonis tak bisa disembuhkan. Dokter Theo adalah dokter rumah sakit yang terkenal akan kecerdasaannya dan kemampuan mengobati pasien. Dia berasumsi jika tabib kuno hanyalah tabib yang tidak memiliki kemampuan sehebat medis modern, terkesan kuno dan bodoh, serta tidak memiliki standar pengobatan yang baik sesuai standar
Tiga belas bahan-bahan tradisional tertulis di kertas resep, Haven menyerahkan kepada Dokter Theo. "Bukankah kau sudah menjadi muridku? Maka dari itu, tolong carikan bahan-bahan ini dia apotik herbal lalu berikan kepada paman ini saat sudah terbangun nanti.""Obat ini tidak ada efek samping apapun meski bersamaan dengan pemberian obat rumah sakit.""Dan satu lagi, jangan katakan kepada siapapun jika aku yang telah mengobati paman ini." Dokter Theo menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baik, akan kulaksanakan, Kakak. Oiya, kapanpun aku sudah siap untuk mendapatkan ilmu dari kakak tentang pengobatan tradisional." "Tunggu saja sampai aku memiliki waktu luang." Haven berkata dengan malas. Jika bukan karena dokter Theo melihatnya mengobati Daniel, Haven akan membeli sesuai resepnya dan memberikan kepada pasiennya sendirian. Bagi dokter Theo, dia tidak akan enggan untuk menunggu sampai Haven memberikannya ilmu pengobatan. Bahkan dia sudah berniat untuk menghentikan semua aktivitasnya ket
Pria yang memakai setelan jas hitam yang berdiri di depan lift adalah General Manager hotel Emperor Garden's. Dia adalah seseorang yang dipercaya oleh keluarga Owen untuk mengurus bisnis hotel Emperor Garden's. Bisnis keluarga Owen bisa dibilang cukup besar di kota ChesterLand, hanya saja terbagi-bagi ke dalam berbagai bisnis. Salah satu bisnis keluarga Owen adalah hotel Emperor Garden's, yang menjadi pemasok utama penghasilan keluarga mereka. Manager hotel berjalan mendekati ketiga resepsionis hotel. Wajah pria itu agak tirus, umurnya kira-kira 47 tahun atau kurang dari 50 tahunan. "Tuan Manager …." Ketiganya segera menyapa dengan penuh hormat. "Kenapa ada keributan disini?" tanya manager hotel, sejak lift terbuka, dia melihat ada perdebatan yang terjadi di meja resepsionis. Sedetik kemudian, pria itu menyadari kedatangan seseorang bertampang miskin yang berdiri di dekatnya. Manager Hotel menoleh ke arah sesosok pria berpakaian lusuh, kemudian pandangannya menjadi berubah din
"Kakak Clark …." Camela memimpin empat pria serba hitam dengan tubuh tinggi besar membungkukkan tubuhnya. Wanita itu kembali berdiri tegak, tapi empat pria yang datang bersamanya masih membungkukkan hormat. Haven menganggukkan kepala. "Hmm, kenapa kau bisa kemari?" Dia meraih uang tiga dollarnya yang terjatuh di lantai. "Kakak Clark, biarkan aku saja yang mengambilnya." Camela buru-buru membungkuk untuk mengambilkan uang itu, tetapi Haven jauh lebih cepat meraihnya. Rahang manager hotel hampir jatuh ke lantai, bahkan bola matanya hampir meloncat melihat adegan ini.Sedangkan ketiga wanita resepsionis hampir pingsan setelah melihat apa yang berada di depan mereka. Ini semua seperti mimpi buruk. Apa yang sebenarnya terjadi? Seorang ratu bisnis yang mendominasi semua pasar bisnis di negara Obat dan berada di piramida orang terkaya di dalam circle 50 besar orang terkaya di dunia, serta ditakuti dari berbagai kelompok jaringan mafia, militer, serta pebisnis, tiba-tiba memberi hormat
"Kenapa aku harus datang?" "Setiap tahunnya kami mengadakan pertemuan para keluarga kelas dua dari berbagai provinsi dan kota-kota besar." Camela menjelaskan. "Kuharap tahun ini kakak Clark bersedia datang sebagai Tuan Muda King Paradise." Selama lebih dari belasan tahun perkembangan dunia bisnis di negara Obat, semua orang terpandang dari berbagai provinsi dan pusat kota yang menduduki keluarga kelas dua, mengadakan pertemuan tahunan yang dinamakan Conglomerate Circle Busines. Pertemuan diadakan di gedung lantai 30 perusahaan King Paradise sebagai bentuk peringatan perkembangan bisnis di negara Obat yang merajai dan mendominasi berbagai organisasi bisnis dunia. Tidak ada satupun keluarga yang berani tidak datang, demi menghormati sosok ratu bisnis yang selama belasan tahun menjadi ketua perusahaan King Paradise. Karena mereka hanya para keluarga kelas dua, sedangkan Camela Wycliff berada di peringkat orang terkaya nomor satu di negara Obat. Jika Camela bergelar orang terkaya n
Di depan gedung King Paradise, Haven Clark datang dengan pakaian yang sangat sederhana dan terkesan lusuh. Kemeja yang sudah usang tanpa disetrika, dengan celana panjang yang luntur warnanya, ada bekas tambalan disana sini. Sebagian besar orang yang baru melihat pasti akan memanggilnya 'gelandangan'. Dia memang tidak suka berpenampilan glamour, meskipun dengan kekayaan tak terbatas. Haven memandang sekilas gedung pencakar langit yang berada di hadapannya, tatapannya mengedar ke arah puluhan mobil mewah yang terparkir disana. Mulai dari Rolls-Royce edisi terbatas sampai Supercar harga mencapai sepuluh juta dollar. Harga mobil yang berada disana setidaknya seharga jutaan dollar, sedangkan harga termurah tidak kurang dari ratusan ribu dollar. Di barisan paling ujung, terparkir beberapa merek mobil terkenal seperti Rolls-Royce, Bugatti, Lamborghini, Pagani Zonda. Ya, beberapa mobil itu adalah mobil termahal yang terparkir dihalaman sana, melambangkan sebagai orang-orang kaya, yang hi
Sebuah sambutan yang baik bagi Haven Clark, setelah tiga tahun berlalu dianggap sebagai pria tidak berguna. Hanya orang-orang yang tahu identitas Haven lah yang akan membungkuk ketakutan di hadapannya."Kakak Clark, selamat datang kembali di King Paradise." Camela membungkuk hormat di hadapan Haven. Di belakang wanita itu, ada belasan petinggi perusahaan yang membungkuk menyambut sosok Tuan Clark."Tempat ini masih seperti dulu. Kau sangat hebat dalam memimpin King Paradise," ucap Haven sembari memasukkan kedua tangannya ke dalam saku. Ya, tiga tahun berlalu Haven Clark meninggalkan semua kekayaan dan kekuatan yang dia miliki. Dia menghilang hingga membuat semua orang bertanya-tanya dimana keberadaan tuan Clark. "Kakak Clark, aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan." Camela berkata dengan sungguh-sungguh. Latar belakang sebagai Ketua pemimpin di King Paradise, membuatnya dikagumi oleh banyak orang. Gelarnya sebagai ratu bisnis di negara Obat, berasal dari gelar interna