Beranda / Fantasi / Sang Kultivator Terbuang / 67. Pedang Angin Timur

Share

67. Pedang Angin Timur

Penulis: Adnosekai
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-10 13:00:59
Kening Bai Lihai berkerut mendengar ucapan Bai Liwei. Tanpa disadari oleh si pemuda, terdapat sebuah isu di Sekte Gerbang Naga bahwa Bai Lihai sebenarnya menyembunyikan kemampuannya. Alasannya jelas karena ia bisa membuat lumpuh Gao Lin.

Dengan praktik Kultivasi Gao Lin saat itu, mustahil ada seorang yang tidak bisa berkultivasi bisa melumpuhkannya. Terlebih lagi, teknik yang digunakan Bai Lihai ini adalah teknik yang bahkan tidak bisa dikuasai oleh Han Xun sekalipun.

Pada akhirnya, muncul sebuah isu yang menyebutkan Bai Lihai menyembunyikan kekuatannya. Hanya saja, isu itu banyak yang tidak mempercayainya.

Pada dasarnya, kemampuan menyembunyikan kekuatan baru bisa dilakukan oleh seorang Kultivator yang telah mencapai ranah Core Formation. Itupun, ia hanya bisa menyembunyikan dari Kultivator dengan praktik yang lebih rendah.

Sangat mustahil rasanya Bai Lihai mencapai ranah tersebut di usianya saat itu. Apalagi, Kultivator Nascent Soul sekalipun tidak ada yang mendeteksi praktik Bai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Kultivator Terbuang   68. Kedatangan Ma Liqian

    Ma Liqian dikirim oleh Chen Yulin untuk mencari pencuri yang mencuri Manual Gelombang Ombak. Saat ia melihat keberadaan sebuah tenda di atas tebing, ia langsung naik untuk menyelidikinya. Saat ini, di wilayah itu hanya tenda ini yang bukan merupakan bagian dari Sekte Bulan Perak maupun Sekte Gerbang Naga. Wajar saja jika pemiliknya dicurigai sebagai pihak yang telah melakukan pencurian di kedua sekte. Saat Ma Liqian sampai di atas, ia melihat dua pemuda dengan wajah yang mirip seperti sedang terlibat konflik. Ia pun mengamati dari jauh untuk mengetahui apa yang terjadi. Dalam pikirannya, Ma Liqian meyakini pemuda dengan jubah berwarna putih adalah pencuri tersebut. Ini karena pemuda lain mengenakan jubah kebesaran Sekte Gerbang Naga. Sekte Gerbang Naga juga mengalami kemalingan, sehingga mereka juga mengejar si pencuri. Konflik kedua pemuda ini ia yakini adalah karena faktor pencurian tersebut. "Liqian... kamu...! Tega-teganya kamu melakukan ini padaku!" Raut wajah Xiao Qiumei beru

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-10
  • Sang Kultivator Terbuang   69. Kedatangan Tiga Kultivator

    Bai Lihai sudah menduga bahwa tiga Kultivator yang datang ini berasal dari salah satu di antara Sekte Gerbang Naga atau Sekte Bulan Perak. Dan dugaannya benar, Sekte Gerbang Naga yang datang. Dibandingkan Sekte Bulan Perak, Bai Lihai memang lebih berharap Sekte Gerbang Naga yang datang. Alasannya cuma satu, ia ingin menunjukkan pada mereka bahwa ia bukan lagi seorang sampah seperti yang mereka pikirkan. Tiga Kultivator yang baru datang langsung terkejut setelah melihat wajah Bai Lihai. Buronan yang selama ini mereka cari berada di hadapan mereka. Dan ada kemungkinan juga pemuda ini yang melakukan pencurian di tempat mereka. "Ternyata kau! Setelah sekian lama bersembunyi, akhirnya kau menampakkan diri. Kau masih terlihat santai, apa kau sekarang punya keberanian untuk menantang Sekte Gerbang Naga sekarang?" ucap Wang Hong. Seketika, Wang Hong merasakan fluktuasi Qi dari tubuh si pemuda. Bahkan, ia bisa merasakan praktik Kultivasi Bai Lihai sudah mencapai ranah Qi Refining 9. "Tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-11
  • Sang Kultivator Terbuang   70. Teknik Pedang Tanpa Sentuhan

    Senjata yang digunakan Han Xuelian adalah Item Sihir Level-A, begitupun dengan Jubah Siluman yang dikenakan oleh Bai Lihai. Secara kualitas, kedua Item Sihir berbeda jenis itu memiliki kekuatan yang sama. Jika menghadapi senjata dengan level di bawahnya, Jubah Siluman bisa menahan. Namun, menghadapi senjata dengan level yang sama akan menghasilkan situasi yang menarik. Jika serangan diarahkan pada bagian tubuh yang vital seperti perut, leher atau bagian lain yang dapat mengancam nyawa ketika mendapat serangan, maka Jubah Siluman bisa menghentikannya. Sementara, jika serangan diarahkan pada bagian tubuh yang kurang vital, maka senjata lawan yang akan berhasil memberi luka. Serangan yang dilakukan oleh Han Xuelian di arahkan pada bagian lengan yang kurang vital. Seharusnya, itu bisa melukai Bai Lihai. Namun, si pemuda sudah mengaliri Jubah Siluman itu dengan Qi, sehingga kekuatannya menjadi meningkat. Pada dasarnya, Jubah Siluman ataupun Item Sihir manapun kekuatannya bisa ditingkatk

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-12
  • Sang Kultivator Terbuang   71. Pertarungan Dua Teknik

    Bai Lihai tidak menanggapi apa yang dikatakan oleh Han Xuelian. Ia yakin, kata-kata itu hanya sebuah jebakan agar Bai Lihai jadi lebih mudah ditangkap. Di sisi lain, Han Xuelian dibuat kesal dengan pengabaian yang dilakukan Bai Lihai. Ini membuat si gadis menjadi lebih serius dalam bertarung. Gagang pedang kembali dipegang. Kali ini, Han Xuelian akan menggunakan teknik yang lebih kuat, yaitu Teknik Pembelah Bumi. Teknik ini adalah teknik khusus yang tidak diajarkan pada semua Kultivator di Sekte Gerbang Naga. Hanya yang terpilih saja yang dapat mempelajari teknik ini. Sebuah tebasan dilakukan oleh Han Xuelian. Bai Lihai bisa menghindar, tapi tiba-tiba saja ia mendapat luka meski pedang tidak mengenai dirinya. Ia pun mundur beberapa langkah sambil memegangi bagian yang terkena luka. "Sial! Dia sepertinya mulai serius menyerangku!"Meskipun Teknik Pembelah Bumi adalah teknik khusus, tapi Bai Lihai sempat diajari teknik ini oleh Han Xun. Tidak jelas untuk alasan apa, padahal ia hanyal

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-13
  • Sang Kultivator Terbuang   72. Kemunculan Alter Ego

    Dua Kultivator itu menyerang Bai Lihai secara bersamaan. Tebasan demi tebasan dilayangkan, tapi tidak satupun yang melukai si pemuda. Meski kali ini menghadapi lawan dengan jumlah yang lebih banyak, tapi bagi Bai Lihai ini lebih mudah dari pada melawan Han Xuelian seorang diri. Dua Kultivator itu sama-sama berada di ranah Initial Foundation 1, lebih rendah satu tingkat dibandingkan si gadis. Kualitas senjata yang mereka gunakan juga jauh di bawah Pedang Api Suci yang digunakan Han Xuelian. Ini membuat Bai Lihai tidak perlu lagi mengalirkan Qi pada Jubah Siluman maupun Pedang Matahari. Selain itu, kemampuan beladiri kedua Kultovator juga tidak terlalu baik, membuat Bai Lihai bisa dengan mudah mendominasi pertarungan. Dua Kultivator itu hanya unggul dalam hal jumlah dan tingkat Kultivasi, itupun perbedaannya hanya satu tingkat. Sementara, Bai Lihai unggul jauh dari sisi teknik beladiri dan senjata. Tidak butuh waktu lama bagi si pemuda menjatuhkan kedua Kultivator. "Kenapa Nona Han h

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-14
  • Sang Kultivator Terbuang   73. Bukan Lagi Sampah

    Elang Es menurunkan Bai Lihai di tempat Xiao Qiumei tengah berada. Si gadis langsung menyambut si pemuda dengan penuh kekhawatiran. "Apa yang terjadi? Kenapa kamu terluka?" tanya Xiao Qiumei. "Jangan banyak tanya, tumbuk daun-daun ini sekarang juga!" Bai Lihai memberikan beberapa jenis dedaunan pada Xiao Qiumei. Setidaknya, ada dua luka yang di dapat oleh Bai Lihai. Satu di lengan dan satu lagi di bagian punggung. Luka di bagian punggung lumayan besar, sehingga butuh segera diobati. Luka-luka seperti ini bisa pulih dengan sendirinya, tapi jelas membutuhkan waktu serta dapat menguras Qi. Untuk itu, ia perlu mengobatinya agar pemulihan berlangsung lebih cepat.Sebenarnya, ada beberapa jenis Pil yang dapat membantu mengobati luka goresan seperti ini dengan cepat. Namun, Bai Lihai tidak memiliki satupun di antaranya. Mau tidak mau ia harus menggunakan pengobatan yang sederhana. Xiao Qiumei membantu mengoleskan daun-daun yang telah ditumbuk pada luka Bai Lihai. Walaupun tumbukan dedaua

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-15
  • Sang Kultivator Terbuang   74. Totem Terbang

    Bai Lihai mengalirkan Qi pada Kristal Jiwa. Seketika, Elang Es muncul di hadapan sepasang muda-mudi itu. "Kenapa kau memanggil Elang Es? Apa ada ancaman lagi yang datang?" tanya Xiao Qiumei."Aku tidak bisa membawamu bersamaku, tapi aku juga tidak bisa membiarkanmu sendirian. Elang Es ini akan bersamamu," jawab Bai Lihai. Kening Xiao Qiumei berkerut. Ia tidak mengerti dengan maksud perkataan Bai Lihai. "Bisa kau jelaskan lebih rinci!" Bai Lihai menghela napas. Alasannya jelas karena Bai Lihai tidak mau Xiao Qiumei ikut terlibat dalam masalah yang ia hadapi. Kultivator dari Sekte Gerbang Naga dan Sekte Bulan Perak pasti akan terus mencarinya. Jika mereka menemukan keberadaan Bai Lihai, maka Xiao Qiumei juga akan kena masalah. Oleh karena itu, Bai Lihai meminta bantuan Elang Es untuk membawa si gadis menjauh dari tempat itu. Selain itu, Elang Es juga bisa melindungi sekaligus mengawasi Xiao Qiumei. Biar bagaimanapun, Bai Lihai tidak bisa berpisah begitu saja dengan Xiao Qiumei karen

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-15
  • Sang Kultivator Terbuang   75. Pengejaran

    Hanya beberapa saat sanggup terbang, Han Xuelian kembali menginjakkan kakinya ke tanah. Selama ini, si gadis belum sekalipun berlatih untuk terbang, sehingga ia merasa kesulitan untuk bernapas di udara.Setidaknya, untuk Kultivator yang baru pertama kali mencoba, apa yang dilakukan sangat baik. Ia sanggup terbang setinggi itu dan sanggup mengendalikan tubuh. Biasanya, pemula akan takut terbang tinggi dan sering tidak bisa mengendalikan gerak tubuh, beberapa bahkan sering terjatuh. "Lian'er... kenapa kamu turun?" Wang Lina langsung mempertanyakan alasan Han Xuelian tidak lagi melanjutkan terbangnya. Tidak ada jawaban dari Han Xuelian. Namun, napas gadis itu yang memburu membuat Wang Lina tau alasannya. "Sudah kukatakan, kamu belum siap untuk terbang!" Wang Lina sedikit menasehati Han Xuelian. "Kalau begitu, Lina-jiejie saja yang terbang. Jangan sampai kita kehilangan jejaknya!" Han Xuelian menyerahkan kembali Totem Terbang pada Wang Lina. Wang Lina geleng-geleng kepala menerima Tot

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-17

Bab terbaru

  • Sang Kultivator Terbuang   127. Meyakinkan Jiang Durong

    "Itu karena keluarga Wen tidak sanggup lagi memberi energi pada Kubus Pengetahuan, sedangkan keluarga Jiang bisa melakukannya, bahkan memberikan energi yang lebih baik!"Kata-kata itu tidak diucapkan oleh penjaga gerbang, melainkan orang yang datang dari dalam. Orang ini tidak lain adalah Jiang Durong. Jiang Fangzhou dan Jiang Fangling terkejut dengan kedatangan Jiang Durong. Mereka merasa gugup bertemu kembali dengan wanita itu. "Berani sekali kalian datang ke sini setelah apa yang kalian lakukan padaku. Apa kalian sudah siap menerima pembalasan dariku!" lanjut Jiang Durong sambil membuat Senjata Elemental. Jiang Fangzhou dan Jiang Fangling langsung bersujud pada Jiang Durong. Mereka berusaha meredakan amarah wanita itu sembari meyakinkannya untuk membawa mereka masuk."Ampuni kami, Senior Durong, kami Khilaf. Kami rela melakulan apa pun yang Senior lakukan agar Senior memaafkan kami!" ucap keduanya serentak. Jiang Durong me

  • Sang Kultivator Terbuang   126. Munuju Sekte Lembah Bambu

    Bai Lihai dan empat Kultivator dengan penuh tekad meninggalkan Kota Dongyun dan memulai perjalanan menuju Sekte Lembah Bambu. Mereka menyadari bahwa penting untuk segera mencari bukti yang mengaitkan fraksi keluarga Jiang dengan rencana membangkitkan Huyao. Misi ini terbilang berbahaya, tapi mereka bersedia melakukannya. Keselamatan Benua Tengah dipertaruhkan dalam hal ini. "Ada dua masalah yang kita hadapi sekarang. Pertama, bagaimana cara kalian bertemu dengan Jiang Durong. Kedua, bagaimana kalian menyakinkan Jiang Durong untuk menerima kalian!" ucap Bai Lihai. Ini tidak terpikirkan oleh mereka sebelumnya. Masalah seperti ini tidak sempat mereka diskusikan. Empat Kultivator telah meninggalkan Sekte Lembah Bambu secara sepihak, sehingga sulit bagi mereka masuk kembali ke sana. Artinya mereka juga akan kesulitan untuk menemukan Jiang Durong. Jikapun berhasil bertemu Jiang Durong, belum tentu dia menerima keempat Kultivator dalam renc

  • Sang Kultivator Terbuang   125. Mencari Ide

    Han Xuelian menatap Bai Lihai dengan tatapan heran dan sedikit cemburu. Meskipun dia tahu bahwa mereka tidak punya hubungan yang istimewa, tapi ada perasaan aneh yang muncul di dalam dirinya. Dia merasa seperti kehilangan sesuatu yang seharusnya ada di sisinya."Jangan dengarkan dia! Otaknya sedikit tidak beres!" bisik Bai Lihai pada Han Xuelian. Entah kenapa Bai Lihai merasa perlu mengatakan itu pada Han Xuelian. Ia seperti merasa punya kewajiban untuk menjelaskan bahwa ia tidak punya hubungan apa-apa dengan wanita itu. Setidaknya, kata-kata Bai Lihai itu membuat Han Xuelian menjadi sedikit lega. Lagi pula, si gadis tidak sepenuhnya percaya perkataan wanita itu. Ia terlihat seperti wanita penggoda yang menjijikan bagi si gadis. Ia yakin, Bai Lihai tidak akan tertarik wanita itu. Tiba-tiba saja, Han Xun menepuk pundak Bai Lihai. "Kenapa kamu justru memberi penjelasan pada cucuku, padahal wanita ini mengatakannya padaku!"Meski Bai Liha

  • Sang Kultivator Terbuang   124. Kesepakatan

    "Lihai...! Apa yang sedang kamu lakukan di sini?" tanya Han Xuelian keheranan. "Xuelian...! Apa kamu Grandmaster Alkemis itu?" Bai Lihai justru balik bertanya. Jelas saja Bai Lihai merasa terkejut. Bukan hanya karena tidak menyangka orang yang ia temui adalah Han Xuelian, tapi juga karena berita sebelumnya mengatakan bahwa yang akan mengobati Lu Jiwen adalah seorang Grandmaster Alkemis. Meski Bai Lihai tau bahwa Han Xuelian tau mempelajari ilmu Alkemis, tapi ia tidak menyangka bahwa gadis itu sudah mendapatkan gelar Grandmaster Alkemis. Han Xuelian tersenyum simpul mendengar pertanyaan Bai Lihai. Pemuda itu sepertinya salah paham dengan apa yang terjadi. "Bukan, Lihai. Aku masih jauh dari gelar Grandmaster Alkemis. Aku masih dalam tahap belajar dan mencari pengalaman," jelas Han Xuelian dengan rendah hati. "Grandmaster Alkemis yang dimaksud adalah kakekku. Aku datang bersamanya!" lanjut Han Xuelian. "Tetua Han juga datang!"

  • Sang Kultivator Terbuang   123. Mengidentifikasi Racun

    Han Xun memeriksa kondisi Lu Jiwen dengan cermat. Dia mengalirkan Qi ke tubuh pemuda itu untuk mengetahui seberapa kuat racun yang telah menyerangnya."Racun ini terbilang cukup kuat. Kultivator Nascent Soul pun akan kesulitan menahan racun ini!" ucap Han Xun memberitahu sedikit tentang racun yang diterima Lu Jiwen. "Lian'er, ambil beberapa tetes darah pemuda ini dan cari tau, terbuat dari apa racun ini!" lanjut Hun Xun sambil memberri perintah pada Han Xuelian. Han Xuelian melakukan apa yang diperintahkan oleh kakeknya. Dia mengambil beberapa tetes darah dan menempatkannya dalam sebuah wadah.Kemudian, Han Xuelian mulai bekerja untuk mengidentifikasi bahan apa yang digunakan dalam racun tersebut dan bagaimana cara kerjanya. Jika mereka berhasil menemukan jawabannya, mereka akan dapat membuat obat penawar yang sesuai.Han Xuelian mengalirkan Qi ke jari telunjuknya dan mendekatkannya ke tetesan darah di dalam wadah. Ini adalah teknik khusus yang d

  • Sang Kultivator Terbuang   122. Mununggu Lu Jiwen

    Beberapa waktu berlalu, Bai Lihai dan empat Kultivator menyelesaikan makan mereka. Namun, mereka belum meninggalkan restoran tersebut. Ada hal yang tengah mereka bicarakan. "Aku tau kita tidak punya hubungan yang dekat, tapi kita perlu membicarakan ini. Bagaimana cara kita membuat laporan tentang upaya Jiang Durong yang ingin membangkitkan Huyao ini?" ucap Yao Yikai. "Laporkan saja, apa susahnya! Kalian bisa melapor ke Dewan Kehidupan atau ke sekte kalian. Bukankah, rencana itu disusun oleh salah satu fraksi di sekte kalian!" jawab Bai Lihai. Keempat Kuktivator saling berpandangan. Mereka merasa Bai Lihai tidak mengerti dengan permasalahan yang sedang dihadapi. "Permasalahannya, kita tidak punya bukti. Kita tidak bisa menggunakan ladang Ginseng Api yang kita temui sebelumnya karena itu sudah kamu hancurkan. Tidak mungkin laporan kita diterima jika tidak ada bukti. Yang ada justru kita yang dianggap melakukan fitnah!" Yao Yikai kembali menjelas

  • Sang Kultivator Terbuang   121. Perdebatan Di Restoran

    Bai Lihai keluar dari ruangan tersebut. Ia meninggalkan Lu Jiwen yang tengah terbaring. Meski kondisi pemuda itu belum cukup baik, tapi ia sudah mendapat penanganan yang tepat. Bai Lihai tidak perlu mengkhawatirkannya. Secara diam-diam, Bai Lihai meninggalkan rumah pengobatan. Ia merasa suntuk terus berada di tempat itu, sehingga memutuskan mencari udara segar. Si pemuda melangkah dengan berhati-hati, menghindari setiap petugas rumah pengobatan yang ada. Jika ada yang tau ia sembuh secara tiba-tiba, maka akan bisa terjadi kehebohan. Akan ada banyak pertanyaan yang datang padanya, yang sulit untuk ia jawab. Tidak ada kesulitan berarti yang ia alami, Bai Lihai berhasil keluar dari rumah pengobatan dengan mulus. Saat itu juga, ia langsung dihadapkan suasana kota Dongyun yang gemerlap. Malam hari di kota Dongyun begitu indah. Cahaya lampu-lampu kota menyinari jalanan yang ramai dengan aktivitas warga dan pengunjung.Saat ia berjalan di se

  • Sang Kultivator Terbuang   120. Misi Berikutnya

    Bai Lihai mulai tersadar. Saat ia membuka mata, pandangannya langsung dihadapkan pada sosok wanita yang menggunakan cadar. Sontak, ia langsung membangkitkan badan. Ia terkejut dengan keberadaan wanita bermarga Zhu itu. "Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Bai Lihai. "Plak...!"Bukan sebuah jawaban yang didapatkan oleh Bai Lihai, melainkan sebuah tamparan. Pipi si pemuda jadi memerah akibat tamparan yang cukup keras itu. "Apa yang kamu lakukan? Apa alasanmu menamparku?" Bai Lihai mempertanyakan alasan wanita bermarga Zhu itu menamparnya. "Kau menghilangkan Manual Mata Angin. Aku sudah memeriksa isi Cincin Ruang-mu dan Manual itu tidak ada di sana. Ke mana buku itu perginya?" Wanita bermarga Zhu mengungkapkan apa yang membuat ia menapar Bai Lihai. Bai Lihai dibuat terdiam. Ini sesuatu yang terlupakan oleh Bai Lihai. Ia baru teringat sekarang bahwa ia meminjamkan Manual Mata Angin pada Xiao Qiumei. Bai Lihai memijat

  • Sang Kultivator Terbuang   119. Kesembuhan Gao Lin

    Hari ini adalah hari yang penuh harap bagi Sekte Gerbang Naga, terutama bagi Tetua Agung mereka, Gao Huo. Pengobatan Gao Lin akan segera dilakukan. Han Xun yang telah bekerja keras telah berhasil membuat ramuan yang bisa memulihkan kembali cucu Tetua Agung itu dari kelumpuhan.Satu ruangan di Sekte Gerbang Naga kini menjadi fokus perhatian. Ruang ini adalah tempat di mana Gao Lin terbaring kaku di atas ranjang selama lebih dari satu tahun. Ruangan itu tidak hanya diisi oleh Gao Lin seorang. Kakeknya, Gao Huo serta Han Xun yang akan mengobatinya ada di ruang tersebut. Tidak hanya mereka, Han Xuelian dan Bai Liwei juga ikut ada di sana melihat bagaimana Gao Lin akan diobati. Satu hal yang sangat disayangkan adalah kedua orang tua Gao Lin tidak ada di sana karena mereka telah meninggalkan Sekte Gerbang Naga untuk alasan yang tidak jelas. "Tuan Muda Gao, mohon izinkan saya mengobati anda!" Han Xun neminta izin terlebih dahulu sebelum memberi pemgob

DMCA.com Protection Status