Beranda / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Bab 253. MELAWAN RASA SAKIT

Share

Bab 253. MELAWAN RASA SAKIT

Penulis: BayS
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-26 00:31:47

"A-apa Marsha..?! Bara berada di sana..?!" seru David terkejut, dengan rasa gembira dan cemas berbaur jadi satu.

"Benar David. Tapi Mas Bara seperti tak bisa mengendalikan dirinya..! Cepatlah kemari! Sebelum Mas Bara pergi terlalu jauh..!"

"Ba-baik Marsha..! Kami akan segera ke sana naik helikopter..!"

Klik."

Kembali Marsha bersandar di sofa panjang apartemennya.

Namun kini samar-samar telinganya menangkap suara gelegar di angkasa, bagaikan suara petir dan gledek yang susul menyusul.

Bathin Marsha segera menerka, hal itu pasti ada hubungannya dengan Bara. Segera saja dia berlari ke arah balkon apartemen, dan ... Benar..!

Marsha segera mengenali cahaya keemasan itu, yang tak lain pastilah Bara adanya.

Cahaya keemasan itu tampak melesat dari atap ke atap bangunan lain, ke pucuk-pucuk pohon tinggi, bahkan kadang melesat dan menapak di atas tanah.

Namun yang membuat heboh adalah, seraya melesat cepat ke sana ke mari bagai meteor, Bara juga melepaskan pukulan-pukulan bertenaga dal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 254. AKTOR CULAS DAN KEJI

    Tagh..! "Hegh..!" David melesat cepat dan menyarangkan totokkan ke sisi leher Bara, Bara pun langsung terkulai lemas tak sadarkan diri. Ketiga sahabat Bara itu segera melesat kembali, ke apartemen Marsha. Dan orang-orang di sekitar area apartemen pun menjadi tenang kembali. Karena tadinya mereka dicekam rasa ketakutan, dan panik setengah mati. Bahkan ada yang langsung berdo'a dan melakukan ibadah, karena mereka mengira kiamat akan datang. Langit di atas area itu nampak masih dipayungi kabut gelap berwarna hitam, kelabu, dan warna keemasan. Tak bisa dibayangkan, bila Bara mengarahkan pukulan-pukulan jarak jauhnya sejak awal di daratan dan sekitarnya. Pastilah akan terjadi kerusakkan serta kehebohan, yang sangat mengerikkan di area itu..! *** Di kediaman Haryo sang 'Singa Langit'. Nampak Angga baru memasukkan sesuatu dengan diam-diam, ke dalam sebuah mangkuk berisi sop daging. Ya, sop daging adalah menu kesukaan Haryo, yang saat itu sedang berada di kamar mandi. Sop daging i

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 255. MUSTIKA TARING SINGA

    'Maafkan Angga, Pakde...' bathin Angga, berbisik penuh sesal. Angga mendekat ke arah sosok jenasah Haryo. Dengan tangan agak gemetar, Angga menyingkap selimut yang menutupi sekujur tubuh Haryo. Sreth..! Lalu Angga menyingkap kaos dalam, yang masih melekat di tubuh Haryo hingga sebatas dada. Dan mata Angga segera berkilau sejenak, saat menatap bagian pusar Haryo. Nampak menyembul sebuah kristal putih bening, bercampur dengan percikkan-percikkan hitam di dalamnya. Kristal itu bagai terpapas rata di pangkalnya. 'Angga. 'Mustika Taring Singa' akan otomatis muncul keluar melalui pusarku, jika saat ajalku tiba. Jadilah oang pertama yang berada disisiku, saat ajalku nanti tiba Angga. Karena pakde hanya ingin kau yang mewarisinya setelah pakde. Setelah itu kamu tinggal menyelaraskan energi dalam Mustika Taring Singa itu dengan energimu'. Demikianlah pesan yang pernah diucapkan Haryo pada Angga. Saat mereka sedang membahas kunci rahasia level ke 7 dari aji Singa Langit, yaitu aji 'Murk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 256. MEREKA KEMBALI

    "Hmm. Apakah Bara sudah kembali..?" tanya Drajat, yang tiba-tiba saja sudah berada di antara mereka. "Sudah Pa-paman Drajat..?! Apakah Paman sudah pulih..?!" tanya Gatot terkejut dan merasa heran. Karena melihat begitu cepatnya Drajat pulih. Menurut perhitungan Gatot, paling tidak Drajat membutuhkan waktu seminggu lebih, untuk pulih dari luka dalam parah yang di deritanya. Namun ini baru tiga hari saja..?! "Ada sesuatu di tubuhku, yang mempercepat proses pemulihanku Gatot," ujar Drajat tersenyum penuh arti. "Ahh..! Iya Paman, Gatot paham," Gatot segera berseru maklum. Setelah dia teringat pembicaraannya di teras bersama Drajat dan Bara dulu. 'Pasti ini khasiat dari 'Mustika Naga Salju' di dalam tubuh Paman Drajat', bisik bathinnya. Dimas pun nampak heran, dengan cepatnya proses pemulihan yang terjadi pada Drajat itu. Padahal dia sendiri saja masih merasa belum pulih, dan masih tetasa agak sesak di dadanya. Ya, Dimas memang baru saja tiba di markas tadi, saat helikopter yang m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 257. PERCAKAPAN DI TAMAN

    "Baik Mas Dimas, aku akan ikut bersamamu menengok Dewi. Sepertinya fisikku sudah mulai pulih setelah makan tadi. Aku hanya tinggal menghimpun kembali energi dan tenaga dalamku saja," Bara berkata menyatakan keinginannya, untuk ikut ke rumah sakit menengok Dewi. Di masukkannya ponselnya ke dalam tas selempang kulit yang di bawanya. "Baiklah Mas Bara, Resti akan ikut menemani ya," ucap Resti, sebenarnya dia masih merasa cemas akan kondisi kekasihnya itu. Akhirnya Bara dan Resti ikut bersama Dimas, meluncur ke rumah sakit. *** Sementara di ruang rawat inap Dewi di rumah sakit. Nampak duduk di sebelah ranjang Dewi, wanita paruh baya yang masih terlihat jelas garis-garis kecantikkan di masa mudanya. Ya, dialah Pusparini ibu dari Dewinda. Dia langsung datang saat di kabarkan oleh Retno, tentang kondisi putri tercintanya. Yang di rawat di rumah sakit akibat luka tembak. Mereka berdua memang pernah saling bertemu dan berbincang, saat Dewi mengajak sang ibu berkunjung ke rumah Dimas.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Sang KAISAR PRODEO   BAB 001. PENGORBANAN

    Pagi menjelang siang.Di sebuah lapangan tenis dan badminton yang merupakan fasilitas umum bagi warga kompleks perumahan elit di bilangan Menteng, Jakarta Pusat.Nampak seorang pemuda tengah di kelilingi oleh tiga orang yang berdiri angkuh di sekitarnya. Pemuda itu berpakaian security dan dia baru saja mengundurkan diri dari pekerjaannya, sebagai security di kompleks perumahan elit itu.Hal ini tak lain karena dia ingin pergi sejauh mungkin dari kompleks itu. Kompleks dimana ‘mantan kekasihnya’ tinggal.Baru saja semalam dia ‘memutuskan’ hubungan kasihnya dengan ‘Resti’, dan mengembalikan amplop coklat tebal yang diberikan ayahnya beberapa hari lalu.Ya, Resti adalah putri jelita seorang pengusaha garment yang sukses di bilangan kota Jakarta.Sungguh, menjalin hubungan kasih dengan Resti sama sekali bukan inisiatif Bara. Tapi berawal dari perkenalan mereka di posko masuk area kompleks, yang berlanjut pada rasa saling suka pada kepribadian masing-masing.Sejak munculnya rasa suka itula

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 002. PANGLIMA NAGA EMAS

    Ibu! Kata yang merupakan ‘ajimat’ dan sangat ‘sakral’ bagi Bara. Teringat jelas dalam memorinya, kejadian 15 tahun lalu saat usianya masih 9 tahun. Baru saja Banu Hartadi pulang dari kantornya, dia sudah mendapat laporan tak mengenakkan dari istri mudanya Sisca. Tentang kelakuan kejam istri tuanya Marini dan Bara putra tunggalnya. “Gara-gara mereka mendorong mamah, tadi mamah sampai terjatuh di kamar mandi Pah! Untung saja kandungan anak kita tak apa-apa. Tskk ... tskk,” ungkap Sisca pada Banu, dengan di iringi isak tangis ‘modus’nya. Karuan saja amarah Banu meledak, mendengar laporan Sisca yang terdengar selalu teraniaya, setiap hari dia pulang dari kantor. Kemarin soal Sisca diberi makan sambal terlalu pedas, kemarinnya lagi soal Sisca di suruh jalan ke pasar, dan kemarinnya lagi..lagi..dan lagi. Dan kini soal jatuhnya istri kesayangannya itu di kamar mandi, akibat perbuatan istri pertamanya Marini dan Bara yang juga putranya sendiri. Maka setan pun masuk ke dalam otak dan h

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 003. PERJALANAN MULAI

    Maka jadilah sejak saat itu Bara tinggal dan bersekolah di sana. Pada saat usai subuh hingga jam berangkat sekolah dan setelah jam belajar malam, Bara secara khusus di latih ilmu beladiri oleh sang kakek. Sang kakek bagai berubah menjadi ‘monster’ galak bagi Bara, saat dia sedang melatih dirinya bela diri. Sungguh keras dan tak kenal kata kesalahan sedikitpun dalam kamus sang kakek. Namun Bara mengerti dan merasakan, tujuan sang kakek adalah demi kesempurnaan dirinya menyerap ajaran dan ilmu-ilmu sang kakek. Demikianlah 10 tahun lamanya Bara mendapat gemblengan keras dari sang kakek, hingga tak terasa ‘kemampuan’ dirinya saat itu sudah setara dengan sang kakek sendiri. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Demikian kata pepatah, baru saja malamnya Bara menerima wedar aji ‘Sisik Naga Emas’ dari sang kakek. Pada ke esokkan harinya sang kakek menghembuskan nafas terakhirnya di usianya yang 76 tahun. Hanya karena sakit kepala hebat yang menderanya sejak pagi, hingga akhi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 004. TENTANG DAVID

    Braaghk..! "Kagghh..!"Robert Tanujaya tewas dengan kepala pecah membentur pojokkan dinding tajam di ruang kantornya sendiri. Akibat tendangan deras bertenaga dalam dari kakak sepupunya sendiri, David Tandinata.David Tandinata menyerang dan tak sengaja menewaskan sepupunya itu bukan tanpa alasan, karena ini berkaitan dengan kematian ayahnya Julian Tanuwijaya.Julian Tanuwijaya adalah owner dari 'Kharisma Group', sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang retail dan properti. Perkembangan bisnisnya bahkan merambah hingga ke seluruh kota-kota besar di negeri ini.Bisa dikatakan dia adalah salah seorang triliuner sukses di negeri ini. Namun 6 bulan yang lalu sebuah kecelakaan tragis menimpanya, hal yang mengakibatkan dirinya tewas seketika di jalan raya. Porsche macan hitam yang dikendarainya mengalami tabrakkan beruntun di jalan, tepat sebelum masuk ke jalan tol Cikampek.Mobilnya dihantam oleh sebuah truk berkecepatan tinggi di belakangnya, sedangkan di depannya adalah sebuah tru

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07

Bab terbaru

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 257. PERCAKAPAN DI TAMAN

    "Baik Mas Dimas, aku akan ikut bersamamu menengok Dewi. Sepertinya fisikku sudah mulai pulih setelah makan tadi. Aku hanya tinggal menghimpun kembali energi dan tenaga dalamku saja," Bara berkata menyatakan keinginannya, untuk ikut ke rumah sakit menengok Dewi. Di masukkannya ponselnya ke dalam tas selempang kulit yang di bawanya. "Baiklah Mas Bara, Resti akan ikut menemani ya," ucap Resti, sebenarnya dia masih merasa cemas akan kondisi kekasihnya itu. Akhirnya Bara dan Resti ikut bersama Dimas, meluncur ke rumah sakit. *** Sementara di ruang rawat inap Dewi di rumah sakit. Nampak duduk di sebelah ranjang Dewi, wanita paruh baya yang masih terlihat jelas garis-garis kecantikkan di masa mudanya. Ya, dialah Pusparini ibu dari Dewinda. Dia langsung datang saat di kabarkan oleh Retno, tentang kondisi putri tercintanya. Yang di rawat di rumah sakit akibat luka tembak. Mereka berdua memang pernah saling bertemu dan berbincang, saat Dewi mengajak sang ibu berkunjung ke rumah Dimas.

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 256. MEREKA KEMBALI

    "Hmm. Apakah Bara sudah kembali..?" tanya Drajat, yang tiba-tiba saja sudah berada di antara mereka. "Sudah Pa-paman Drajat..?! Apakah Paman sudah pulih..?!" tanya Gatot terkejut dan merasa heran. Karena melihat begitu cepatnya Drajat pulih. Menurut perhitungan Gatot, paling tidak Drajat membutuhkan waktu seminggu lebih, untuk pulih dari luka dalam parah yang di deritanya. Namun ini baru tiga hari saja..?! "Ada sesuatu di tubuhku, yang mempercepat proses pemulihanku Gatot," ujar Drajat tersenyum penuh arti. "Ahh..! Iya Paman, Gatot paham," Gatot segera berseru maklum. Setelah dia teringat pembicaraannya di teras bersama Drajat dan Bara dulu. 'Pasti ini khasiat dari 'Mustika Naga Salju' di dalam tubuh Paman Drajat', bisik bathinnya. Dimas pun nampak heran, dengan cepatnya proses pemulihan yang terjadi pada Drajat itu. Padahal dia sendiri saja masih merasa belum pulih, dan masih tetasa agak sesak di dadanya. Ya, Dimas memang baru saja tiba di markas tadi, saat helikopter yang m

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 255. MUSTIKA TARING SINGA

    'Maafkan Angga, Pakde...' bathin Angga, berbisik penuh sesal. Angga mendekat ke arah sosok jenasah Haryo. Dengan tangan agak gemetar, Angga menyingkap selimut yang menutupi sekujur tubuh Haryo. Sreth..! Lalu Angga menyingkap kaos dalam, yang masih melekat di tubuh Haryo hingga sebatas dada. Dan mata Angga segera berkilau sejenak, saat menatap bagian pusar Haryo. Nampak menyembul sebuah kristal putih bening, bercampur dengan percikkan-percikkan hitam di dalamnya. Kristal itu bagai terpapas rata di pangkalnya. 'Angga. 'Mustika Taring Singa' akan otomatis muncul keluar melalui pusarku, jika saat ajalku tiba. Jadilah oang pertama yang berada disisiku, saat ajalku nanti tiba Angga. Karena pakde hanya ingin kau yang mewarisinya setelah pakde. Setelah itu kamu tinggal menyelaraskan energi dalam Mustika Taring Singa itu dengan energimu'. Demikianlah pesan yang pernah diucapkan Haryo pada Angga. Saat mereka sedang membahas kunci rahasia level ke 7 dari aji Singa Langit, yaitu aji 'Murk

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 254. AKTOR CULAS DAN KEJI

    Tagh..! "Hegh..!" David melesat cepat dan menyarangkan totokkan ke sisi leher Bara, Bara pun langsung terkulai lemas tak sadarkan diri. Ketiga sahabat Bara itu segera melesat kembali, ke apartemen Marsha. Dan orang-orang di sekitar area apartemen pun menjadi tenang kembali. Karena tadinya mereka dicekam rasa ketakutan, dan panik setengah mati. Bahkan ada yang langsung berdo'a dan melakukan ibadah, karena mereka mengira kiamat akan datang. Langit di atas area itu nampak masih dipayungi kabut gelap berwarna hitam, kelabu, dan warna keemasan. Tak bisa dibayangkan, bila Bara mengarahkan pukulan-pukulan jarak jauhnya sejak awal di daratan dan sekitarnya. Pastilah akan terjadi kerusakkan serta kehebohan, yang sangat mengerikkan di area itu..! *** Di kediaman Haryo sang 'Singa Langit'. Nampak Angga baru memasukkan sesuatu dengan diam-diam, ke dalam sebuah mangkuk berisi sop daging. Ya, sop daging adalah menu kesukaan Haryo, yang saat itu sedang berada di kamar mandi. Sop daging i

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 253. MELAWAN RASA SAKIT

    "A-apa Marsha..?! Bara berada di sana..?!" seru David terkejut, dengan rasa gembira dan cemas berbaur jadi satu. "Benar David. Tapi Mas Bara seperti tak bisa mengendalikan dirinya..! Cepatlah kemari! Sebelum Mas Bara pergi terlalu jauh..!" "Ba-baik Marsha..! Kami akan segera ke sana naik helikopter..!" Klik." Kembali Marsha bersandar di sofa panjang apartemennya. Namun kini samar-samar telinganya menangkap suara gelegar di angkasa, bagaikan suara petir dan gledek yang susul menyusul. Bathin Marsha segera menerka, hal itu pasti ada hubungannya dengan Bara. Segera saja dia berlari ke arah balkon apartemen, dan ... Benar..! Marsha segera mengenali cahaya keemasan itu, yang tak lain pastilah Bara adanya. Cahaya keemasan itu tampak melesat dari atap ke atap bangunan lain, ke pucuk-pucuk pohon tinggi, bahkan kadang melesat dan menapak di atas tanah. Namun yang membuat heboh adalah, seraya melesat cepat ke sana ke mari bagai meteor, Bara juga melepaskan pukulan-pukulan bertenaga dal

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 252. BATAS KENDALI DIRI

    "Mas Bara.! Kau kenapa Mas..?" tanya Marsha heran dan terkejut, mendengar seruan dan suara erangan aneh Bara. Bara masih bisa mengendalikan setengah kesadarannya. Di antara bayangan-bayangan erotis menggila, yang berseliweran di benaknya saat itu. "Marsha..! Sepertinya pil yang diberikan Gayatri tadi adalah pil perangsang..! Dia bohong padaku..! Menjauhlah Marsha ini bisa berbahaya..! Akhssks..!" Bara berseru dengan kalimat terpatah-patah. Ya, kepala Bara mulai terasa seperti dirayapi oleh ratusan semut yang berbaris. Kedua tangannya pun mulai memegangi kepalanya. Nyeri..! "Dibohongi kenapa Mas Bara..?! Katakan padaku..! Kau tak apa-apa kan Mas Bara..?!" sentak Marsha panik, melihat keadaan Bara yang nampak sangat tersiksa itu. Bukannya menuruti seruan Bara untuk menjauh. Tapi Marsha malah menghampiri Bara. Marsha memegangi kedua bahu Bara, seraya matanya mencari-cari, di bagian mana pria tersayangnya itu menderita sakit. "Dia meminumkan pil perangsang hebat padaku Marsha..! Me

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 251. PENGARUH PIL LANGKA

    "Mas Bara, mari kita minum dan bicara. Mas Bara belum lengkap menceritakan apa yang terjadi kemarin," sapa Marsha, seraya meletakkan dua kaleng soft drink itu di meja sofa. Bara pun menoleh ke arah Marsha, dia pun menghampiri sofa dan ikut duduk di sana. "Marsha. Sebetulnya yang terjadi pada diriku dalam dua hari ini, adalah hal yang tak pantas kuceritakan pada siapapun," Bara berkata pelan, seraya meraih kaleng soft drink di atas meja. "Lho, tak pantas kenapa Mas Bara..? Apakah masih perlu ada rahasia di antara kita Mas Bara..?" tanya Marsha, yang kini malah semakin penasaran dengan hal yang di alami Bara. "Hhh, ternyata apa yang terjadi padaku kemarin, kiranya sudah direncanakan oleh Gayatri. Putri Jendral Graito brengsek itu Marsha..!" seru Bara penuh emosi. Ya Bara memang merasa perlu mengungkapkan kisah itu pada seseorang. Agar tekanan di bathinnya tak terlalu membuncah. Dan Bara merasa Marsha cukup bisa dipercaya, untuk mendengar cerita yang sebenarnya. "A-pa..?! Putri Je

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 250. APARTEMENT MARSHA

    Cittttt....!! "Mas Bara...!!" seruan senang terdengar, bersamaan dengan Cabrio merah yang tiba-tiba direm dengan mendadak oleh pengemudinya. Dan mobil itu pun langsung menepi di depan Bara. Ya, pengemudi itu tak lain adalah Marsha. Marsha memang sengaja memilih jalan melewati kediaman Bara. Untuk bernostalgia melepas rasa rindunya, melihat rumah yang sangat familiar dengannya itu. Maka betapa terkejutnya Marsha, saat melihat sosok yang tengah dicari oleh seluruh sahabatnya itu tiba-tiba mewujud dihadapannya yang melintas. Reflek kakinya langsung menginjak dalam rem mobilnya hingga berdecit, seraya berseru memanggil pria di hatinya itu. "A-apa..?! Marsha..?!" Bara pun tak kalah berseru kaget. Saat melihat Marsha yang tiba-tiba saja berada di depannya. Karena dia menganggap Marsha masih berada di Amerika bersama Leonard. Klek.! Pintu mobil terbuka, dan Marsha bergegas berlari ke arah Bara. Hatinya diliputi rasa emosi dan kerinduan bercampur kecemasan. Bunga-bunga di hatinya ya

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 249. BERTEMU TAK DISANGKA

    "Ahhh.. Baraa..! Tidakkk...!!" teriakkan keras bernada terkejut keluar dari mulut Gayatri. Matanya terbelalak tak percaya, dengan mulut ternganga lebar. Tagh..! Bara segera menetak sisi leher Gayatri, dan seketika Gayatri pun ambruk tak sadarkan diri. Bara segera meremas hancur ke empat gelang baja, yang masih melingkari pergelangan tangan dan kakinya itu dengan mudahnya. Melihat kondisi tubuhnya yang polos bugil bagai 'tuyul kesiangan' itu. Bara segera membuka sebuah lemari pakaian, yang terdapat dikamar itu. Namun betapa kecewanya dia, saat melihat isi lemari pakaian itu hanyalah gaun-gaun wanita. Tak mungkin dia mengenakan pakaian seperti itu. Akhirnya dengan rasa frustasi, dibukanya juga laci di lemari pakaian itu yang dikiranya hanya berisi perhiasan atau perlengkapan make up saja. Sreerrrt..!"Ahh..! Akhirnya..!" tak sadar Bara berseru gembira, saat melihat training pack berwarna hitam di dalam laci itu. Langsung dikenakannya training pack itu, walau bagian ujung celan

DMCA.com Protection Status