Share

Bab 93: Sang Pemuja Dharmasura

Dengan penuh kekecewaan, Larasati berlari keluar dari ruangan. Air mata tak henti mengalir ke pipinya, seakan-akan menyiratkan kekacauan jiwa yang sedang melanda sejak mengetahui kesejatian sang Atmajaya Wimala.

Karena merasa kasihan Gandasastra sampai menghela napas panjang saat melihat kepergian bidadari tersebut. Walau begitu, sang Dewa tak memiliki wewenang untuk menentukan jodoh para abadi, sebab masalah hati adalah urusan masing-masing yang tak mungkin lagi dapat dicampuri atau diubah seperti karya dalam sebuah sastra. Sepenuhnya, Gandasastra hanya bisa berharap agar sang Dewi mampu menerima kenyataan pahit dalam hidup ini.

***

Pada saat Mandala sedang mendiskusikan sesuatu dengan para dewa di aula, tiba-tiba Larasati datang menghampirinya. Kepiluan masih tersirat jelas dari ekspresi wajah bidadari tersebut sehingga semua yang hadir menjadi terkejut. Setelah saling menoleh, mereka menunduk dan undur diri, terkecuali sang Atmajaya Wimala sendiri.

Sejenak kedua pasang mata sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status