Share

Bab 92: Menyembunyikan Kesejatian

Ketika sedang berjalan-jalan di kolam, pandangan sang Atmajaya Wimala menangkap padma yang tumbuh sendirian dalam wadah khusus. Sejenak pria itu menghentikan langkah. Lalu karena terpesona dengan keindahan bunga, perlahan tangannya bergerak menyentuh ujung kelopak. Namun, siapa sangka teratai putih begitu tajam sehingga seketika jari telunjuk Mandala tersayat. Bergegas, dia menarik tangan, meski begitu tetesan darah tetap jatuh ke air, lantas terisap oleh padma.

Sang Dewa tak sempat melihat itu sebab lebih serius memperhatikan bagian yang cedera. Lukanya memang tidak parah, tetapi terasa mengiris hati. Tiba-tiba Mandala khawatir akan sesuatu, sampai-sampai segera beralih fokus pada teratai putih kembali.

***

Sementara itu, buku takdir masih terbuka dan menyajikan halaman akhir dari kisah perjalanan hidup sang Atmajaya Wimala selama menjadi Jaka Lelana. Walau Larasati sudah tak sanggup lagi, juga harus melihatnya, sampai-sampai air mata mengalir deras ke pipinya mengiringi kekecewaan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status