Hallo semuanya, lanjut yuk. Baca buku karya penulis yang lainnya ya.
Celline duduk di mobilnya dengan hati yang berbunga-bunga. Ketika Celline melaju melalui jalan yang ramai, tiba-tiba sebuah mobil hitam muncul di depannya dan secara tiba-tiba menghentikan jalannya. Ia merasa kebingungan dan mencoba melihat siapa yang ada di dalam mobil tersebut. Namun, sebelum ia
Pasukan Phoenix segera bergerak ke lapangan dengan kecepatan dan ketepatan yang tinggi. Mereka menyisir setiap sudut kota dengan tekun dan hati-hati, menggunakan teknologi canggih dan keahlian taktis mereka untuk menemukan jejak Celline dan menghadapi para anggota Quadz. Selama pencarian yang inten
Muloz. Dua minggu setelahnya. "Kau sudah menyiapkan tim nya?" tanya Andrew. Bon mengangguk takdim. Mereka tengah berjalan diantara koridor utama bangunan hotel tempat Andrew tinggal. Sementara itu, di salah satu ruangan pertemuan di pusat kota. Seorang diplomat berbakat dan berwibawa, ditempat
Andrew merasa lega yang tak terkira ketika melihat kondisi negara Muloz perlahan membaik. Selama beberapa tahun terakhir, negara itu telah dilanda oleh berbagai masalah ekonomi, politik, dan sosial yang membuat hidup menjadi sulit bagi warga negaranya. Namun, dengan kerja keras dan dedikasi para pr
Dalam suasana yang semakin menegang, Andrew masih duduk di kursinya. Pandangannya kosong, penuh kecemasan dan keraguan. Ia tahu bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk mengungkapkan rahasia yang telah ia sembunyikan dari istrinya selama tujuh tahun terakhir. Andrew menarik napas dalam-dalam, me
"Kriiing," suara ponselnya Andrew terus berdering semenjak fajar. Awalnya Bob tak berani membangunkan, tapi setelah panggilan kedua ini, akhirnya asisten sang dewa perang itu memberanikan diri membangunkan Andrew. "Tuan," ucap Bob. Dengan malas, Andrew akhirnya membuka matanya perlahan. Satu sen
Setelah memastikan Allice aman, kini giliran si kembar Audrey dan juga Abella yang diantarkan oleh Andrew. "Daddy akan menjemputmu nanti oke!" ucap Andrew saat kedua gadis kecilnya itu melompat turun dari dalam mobil. "Dad, jangan lupa kami tidak memesan makan siang sejak 2 minggu terakhir ini kar
"Aku akan mencari cara untuk menyiapkan makan siang, aku tidak ingin kau marah. Aku akan melakukannya dengan tanganku sendiri,"ucap Andrews sambil langsung memutar balik mobilnya. Dia meminta tim untuk menyiapkan rute tercepat menuju ibukota, perjalanan yang sebelumnya selama tiga jam akhirnya bisa
Allicia, dengan semangatnya yang berani dan tekad untuk mengikuti impian, menjadi seorang wirausaha sukses. Dia mendirikan perusahaan teknologi yang inovatif dan berkontribusi pada kemajuan teknologi di dunia. Keberaniannya dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian membuatnya menjadi panutan bag
Pada suatu pagi yang cerah di Negara Muloz, Adrian, Abella, Audrey, dan Allicia, yang dikenal sebagai quadruplet yang sangat istimewa, berkumpul di ruang keluarga. Mereka duduk bersama di sekitar meja makan yang besar, dengan senyum bahagia di wajah mereka. Hari itu adalah hari yang sangat spesial,
Andrew dan Odez juga membangun hubungan diplomatik yang kuat antara kedua negara, dengan harapan dapat menghindari konflik dan bekerja sama dalam menjawab tantangan global. Mereka mengundang pemimpin-pemimpin negara lain untuk berpartisipasi dalam dialog dan inisiatif bersama yang bertujuan untuk pe
Setelah bertahun-tahun konflik yang sengit dan berdarah, Andrew dan Odez, dua pemimpin negara yang pernah berseteru, akhirnya duduk bersama untuk mencari jalan keluar dari situasi tersebut. Mereka telah melihat terlalu banyak penderitaan, terlalu banyak nyawa yang hilang, dan terlalu banyak puing-pu
Andrew memulai percakapan dengan hati-hati, "Odez, saya tahu kita punya perbedaan yang dalam, tapi saat ini kita harus bersatu. Wabah ini mengancam kedua negara kita, dan kita harus mengambil alih kendali untuk mengatasi masalah ini."Odez mengangguk setuju, ekspresinya serius. "Saya juga merasa beg
Matahari terbenam dengan gemilang, menyisakan langit senja yang memancarkan warna oranye dan ungu di balik pepohonan yang menghiasi kota Muloz. Andrew duduk di bangku taman yang sepi, merenung dalam-dalam. Hatinya berdebar-debar karena kejutan tak terduga yang baru saja terjadi. Dia, yang selama ini
Andrew mendengarkan dengan serius dan kemudian berkata, "Saya menghargai perhatian dan keprihatinan Anda semua. Ini adalah keputusan sulit bagi saya juga. Namun, kita harus ingat bahwa Phoenix selalu berpegang pada nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan. Ini adalah yang membedakan kita dari musuh kita
Ruangan Sang Dewa Perang (Andrew) terasa tegang, seolah-olah udara di dalamnya telah terkompresi oleh ketegangan yang begitu kuat. Para prajurit Phoenix yang setia telah menjaga ruangan ini dengan ketat, senjata-senjata mereka siap sedia dalam genggaman mereka. Markas utama Phoenix di ibukota Muloz
Andrew memutuskan untuk pulang. Dia merasa bahwa semua kejanggalan di Kabhie harus segera dihentikan, meskipun dia tahu bahwa option terakhir yang dimiliki bisa menghanguskan seluruh isi kota."Dokter Sarah, aku tidak tahan lagi dengan semua yang terjadi di Kabhie. Semua kejanggalan itu harus berakh