“Bagus,kita mendapatkannya.” Bullock kemudian menghubungi Bob. Dan tak berselang lama, Andrew pun datang. Sementara itu, di kediaman Abellard. Tom dan Mathia sedang duduk di teras. Kecurigaan Tom terhadap hilangnya Alice justru mengarah kepada Andrew, menantunya sendiri. Tom telah memperhatika
Di tengah sisa trauma akibat penculikan terhadap Allicia ini, keluarga Abellard saling menguatkan satu sama lain. Sementara itu, dalam pencarian yang semakin intensif, dan setelah interogasi terhadap Mitchelle Thompson, sebuah nama dari keluarga Simmone mulai terungkap. Nama itu adalah Freya Abell
Di tengah suasana hatinya yang mendung. Kabar dari intelijennya membuat Andrew tersentak kaget. “Jenderal, kondisi Tuan Zuka semakin kritis,” ucap Bullock. Andrew yang tengah duduk di balkon griya tawangnya ini seketika menoleh. “Apakah mereka sudah mengoperasinya?” tanya Andrew kemudian. Bullock
“Buru semua pelakunya! Phoenix yang sebenarnya tidak akan gegabah!” ucap Andrew. Ratusan orang di depannya segera mengangguk dengan cepat. Tidak ada yang tahu, jika di bagian bawah tanah hotel yang ditinggali Andrew terdapat jalur bawah tanah khusus yang memiliki akses ke seluruh bagian ibukota.
“Ayah sampai kapan kau akan terus berburuk sangka kepada Andrew?” tanya Celline kepada Tom. “Apa maksudmu? Ayah tidak pernah berburuk sangka kepada Andrew tapi memang begitu kenyataannya. Sekali menjadi seorang gembel maka dia akan selamanya menjadi gembel,” ucapTom dengan penuh kebencian. Cellin
Untuk pertama kali Setelah lima tahun Bob bersama Andrew, akhirnya sang dewa perang bertanya hal pribadi kepada Bob, sehingga membuat sang asisten begitu terkejut. “Tidak ada wanita yang akan menyukai pria yang telah dikebiri, Tuan.” Bob mengatakannya dengan raut wajah yang sangat menyedihkan. An
"Terima kasih, Jenderal. Saya berusaha keras untuk menggali fakta-fakta tersembunyi dan menyoroti pengorbanan yang dilakukan oleh para prajurit di lapangan," kata Celline dengan penuh semangat. Mereka terus berbincang tentang topik sejarah militer, termasuk strategi perang dan kepemimpinan yang efe
Muloz, medio Juni. Angin terus bergemuruh menyentuh setiap hal yang dilaluinya, dan Andrew masih berdiri pada balkon tertinggi yang ada di kota ini. Tatapan sangat tajam seolah menyentuh sampai ke horizon terjauh yang bisa dilihat manusia, di mana kepulan asap terlihat berarak di bawah naungan awa
Allicia, dengan semangatnya yang berani dan tekad untuk mengikuti impian, menjadi seorang wirausaha sukses. Dia mendirikan perusahaan teknologi yang inovatif dan berkontribusi pada kemajuan teknologi di dunia. Keberaniannya dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian membuatnya menjadi panutan bag
Pada suatu pagi yang cerah di Negara Muloz, Adrian, Abella, Audrey, dan Allicia, yang dikenal sebagai quadruplet yang sangat istimewa, berkumpul di ruang keluarga. Mereka duduk bersama di sekitar meja makan yang besar, dengan senyum bahagia di wajah mereka. Hari itu adalah hari yang sangat spesial,
Andrew dan Odez juga membangun hubungan diplomatik yang kuat antara kedua negara, dengan harapan dapat menghindari konflik dan bekerja sama dalam menjawab tantangan global. Mereka mengundang pemimpin-pemimpin negara lain untuk berpartisipasi dalam dialog dan inisiatif bersama yang bertujuan untuk pe
Setelah bertahun-tahun konflik yang sengit dan berdarah, Andrew dan Odez, dua pemimpin negara yang pernah berseteru, akhirnya duduk bersama untuk mencari jalan keluar dari situasi tersebut. Mereka telah melihat terlalu banyak penderitaan, terlalu banyak nyawa yang hilang, dan terlalu banyak puing-pu
Andrew memulai percakapan dengan hati-hati, "Odez, saya tahu kita punya perbedaan yang dalam, tapi saat ini kita harus bersatu. Wabah ini mengancam kedua negara kita, dan kita harus mengambil alih kendali untuk mengatasi masalah ini."Odez mengangguk setuju, ekspresinya serius. "Saya juga merasa beg
Matahari terbenam dengan gemilang, menyisakan langit senja yang memancarkan warna oranye dan ungu di balik pepohonan yang menghiasi kota Muloz. Andrew duduk di bangku taman yang sepi, merenung dalam-dalam. Hatinya berdebar-debar karena kejutan tak terduga yang baru saja terjadi. Dia, yang selama ini
Andrew mendengarkan dengan serius dan kemudian berkata, "Saya menghargai perhatian dan keprihatinan Anda semua. Ini adalah keputusan sulit bagi saya juga. Namun, kita harus ingat bahwa Phoenix selalu berpegang pada nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan. Ini adalah yang membedakan kita dari musuh kita
Ruangan Sang Dewa Perang (Andrew) terasa tegang, seolah-olah udara di dalamnya telah terkompresi oleh ketegangan yang begitu kuat. Para prajurit Phoenix yang setia telah menjaga ruangan ini dengan ketat, senjata-senjata mereka siap sedia dalam genggaman mereka. Markas utama Phoenix di ibukota Muloz
Andrew memutuskan untuk pulang. Dia merasa bahwa semua kejanggalan di Kabhie harus segera dihentikan, meskipun dia tahu bahwa option terakhir yang dimiliki bisa menghanguskan seluruh isi kota."Dokter Sarah, aku tidak tahan lagi dengan semua yang terjadi di Kabhie. Semua kejanggalan itu harus berakh