Share

Bab 43

Karina berjalan menuruni tangga halaman kampus sambil memasukkan beberapa berkas ke dalam tasnya dengan buru-buru. Tiba-tiba Karina terpeleset hingga hampir jatuh namun ada sebuah tangan yang menahan tubuhnya. Karina pun langsung menegakkan badannya dan menoleh ke belakang.

Ia terkejut ketika melihat sosok Davin berdiri di belakangnya. "Hati-hati, lantai dan tangganya licin," nasihat Davin. Memang lantai dan tangganya dilapisi keramik yang menjadi licin karena kena tumpahan air. Entah siapa yang menumpahkannya tanpa mau membersihkannya.

"Ma-makasih." Karina langsung menatap ke depan dan berjalan.

"Tunggu!" seru Davin.

Karina menoleh ke belakang dan menaikkan sebelah alisnya sebagai tanda tanya.

"Kamu mau kemana? Maukah ikut aku ke seminar?"

"Maaf, aku sedang sibuk. Lain kali saja." Karina cepat-cepat melangkah menjauh sehingga Davin tidak bisa melontarkan pertanyaan lagi.

Davin mengusap wajahnya kasar. "Kenapa Karina begitu dingin? Apakah pesonaku sebagai Tuan muda tidak bisa memikat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status