Chelsea mendapat pukulan telak.Dia tidak bisa menerima ini.Apa dia benar-benar kehilangan otaknya karena semua hal gila ini? Dia akan menjadi bahan tertawaan jika ini sampai tersebar keluar!Itu akan membuatnya terlihat lebih gila daripada seseorang dengan penyakit mental!"Meski begitu, dia bukan jenis kasus gila yang kamu temukan di rumah sakit jiwa!" Chelsea secara paksa membela Elliot. "Penyakitnya nggak menghentikannya untuk menjadi pengusaha terkaya! Ini juga nggak menghentikannya untuk punya anak! Emang kenapa kalau kepalanya agak sinting?!"Charlie terkekeh dingin melihat tatapan jauh adiknya, lalu berkata, "Hubungi aku saat dia menyerang kamu lagi, Chelsea. Bukanlah kejahatan ketika seseorang dengan cacat mental melakukan pembunuhan. Bahkan jika kamu akhirnya mati di tangan dia, itu memang sudah takdir kamu!""Kamu ngomong hal-hal yang mengerikan!""Kebenaran sulit untuk didengarkan!" Charlie menyesuaikan kerahnya, lalu berkata dengan tegas, "Apa menurut kamu dia akan
"Itu persoalan di antara mereka, jadi aku nggak terlalu yakin." Kata Ben. "Jika mereka menikah, aku yakin mereka akan adakan pernikahan besar. Kalian semua akan tahu nanti.""Avery Tate benar-benar dapat jackpot! Dia kasih bos kita seorang anak dan itu laki-laki!" Seseorang berkata dengan iri."Tepat! Aku yakin bos akan bantu dia jika Tate Industri mendapat masalah di masa depan."Ben menggoda, "Bos kamu mungkin kaya dan tampan, tapi Avery bukan wanita nggak berdaya yang akan menggunakan anak-anaknya untuk mendapatkan rasa hormat. Apa kamu benar-benar berpikir, bahwa bos kamu akan jatuh cinta pada wanita biasa? Berhenti menonton terlalu banyak sinetron ....""Hah? Bukannya bos cuma sama Avery Tate karena dia hamil?""Apa yang kamu pikirkan?! Gimana mungkin seorang anak kecil mengikatnya? Ada banyak wanita di dunia ini. Kalau dia cuma mau anak, dia bisa memilih wanita mana pun untuk punya anak."Kata-kata Ben mencerahkan semua orang.Sederhananya, seorang wanita yang bisa tin
Avery tiba-tiba tidak memiliki keberanian untuk memasuki ruangan.Dia tidak tahu bagaimana menghadapi Tammy.Tammy mungkin takut melahirkan, tetapi butuh perjuangan internal yang lama baginya untuk memutuskan bahwa dia menginginkan anak.Pada akhirnya, dia menjadi tidak subur. Itu pasti pukulan besar baginya!Itu juga pasti merupakan pukulan besar bagi Jun!"Ini nggak ada hubungannya sama kamu, Avery. Bibi Mary nggak nyalahin, begitu juga Tammy." Elliot berkata lembut sambil mengulurkan tangan untuk menghapus air mata Avery dari wajahnya. "Masuk dan bicara aja sama dia.""Aku nggak tahu harus bilang apa ... Elliot, aku nggak tahu gimana bicara sama dia …." Avery terisak. "Aku nggak bisa hadapi dia seperti ini."Pada saat itu, pintu kamar pasien tiba-tiba terbuka.Ketika Mary melihat mereka berdua berdiri di pintu, dia berkata dengan terkejut, "Kapan kalian berdua sampai di sini? Apa kamu sudah keluar dari rumah sakit begitu cepat, Avery?"Avery dengan cepat menenangkan dir
"Avery, kita mungkin nggak bisa ketemu sepanjang waktu lagi, tapi aku akan tetap datang temui kamu ketika aku punya waktu." Kata Tammy."Oke. Aku akan tunggu kamu.""Pulanglah dan istirahatlah! Kamu terlihat lebih lelah daripada aku." Kata Tammy, lalu ingin turun dari tempat tidur untuk mengantarnya pergi."Berbaring dan istirahat aja. Aku akan pergi sekarang." Kata Avery sambil menahannya. "Beri tahu aku ketika kamu meninggalkan rumah sakit.""Oke."Saat Avery keluar dari rumah sakit, pikirannya kacau balau. Kepalanya berputar dan dia tidak bisa tenang.Segalanya tampak menjadi lebih baik, tetapi hatinya terasa berat.Mungkin itu karena dia tidak bisa lagi kembali ke masa lalu dan masa depan dipenuhi dengan ketidakpastian."Istirahatlah saat kamu sampai di rumah, Avery. Kamu tidak terlihat terlalu baik." Elliot menatap wajah Avery yang dingin dan khawatir, dia akan mengalami depresi pasca persalinan. "Ketika kamu berbicara dengan Tammy di kamar, Bibi Mary bilang ke aku kalau i
"Menurut kamu kenapa disebut Darknet? Itu karena dipenuhi dengan segala macam aktivitas kriminal ... aku rasa kamu nggak ada kapasitas mental untuk itu!" Mike menggoda.Kapasitas mental Chad tidak seburuk yang dikatakan Mike.Bagaimanapun, dia adalah tangan kanan Elliot Foster. Dia telah melalui suka dan duka dengan Elliot, jadi bagaimana mungkin dia bisa ketakutan dengan mudah?"Kamu akan tahu apa yang aku maksud ketika kamu lihat."Mereka berdua memasuki ruangan dan Chad mendudukkan Mike di depan komputer.Mike melirik informasi di monitor … tepatnya, punggungnya berkeringat dingin setelah melihat foto di layar!Itu adalah foto Laura Jensen.Laura adalah ibu kandung Avery. Dia meninggal dua tahun lalu, jadi apa yang dilakukan fotonya di situs web Darknet?Mungkinkah .…Tangan Mike mengerat di sekitar mouse-nya saat mata biru pucatnya menjadi dingin.Dia selesai membaca informasi di layar dan menggertakkan gigi."Menakutkan, kan? Pengguna bernama Lilo ini ingin membeli seor
Avery mau tak mau mengulurkan tangan dan menyentuh wajah Elliot.Dia terkejut oleh dinginnya kulitnya.Termostat di rumah menjaga suhu di dalam ruangan tetap konstan. Namun, karena di luar semakin dingin, masih perlu menggunakan selimut di malam hari.Avery menutupi Elliot dengan selimut yang ada di atasnya dan beringsut mendekatinya.Dia minum anggur sebelum tidur, jadi aromanya berubah memabukkan.Saat Avery setengah tertidur, dia tiba-tiba mendengar suara Elliot yang serak."Avery ... aku akan jadi ayah yang baik ... aku akan ...."Suaranya rendah, seolah-olah dia sedang berbicara dalam tidurnya.Avery membuka matanya dan menatap langsung ke wajahnya.Dia tidak bisa melihat dengan jelas ciri-cirinya dalam kegelapan, tapi dia bisa melihat bahwa matanya tertutup.Dia bermimpi dan berbicara dalam tidurnya. Dia menjanjikannya dalam mimpinya bahwa dia akan menjadi ayah yang baik.Elliot berbicara sambil tidur, tetapi Avery masih meneteskan air mata.Pikiran seseorang di siang
Elliot memeluk Avery dan membawanya ke sofa."Tetap di rumah, Avery. Aku akan pergi temui Chelsea sekarang." Dia menatap matanya dan berjanji, "Aku akan buat dia bayar konsekuensi yang paling parah."Avery menganggukkan kepalanya.Elliot dan Chad pergi beberapa saat kemudian.Di dalam mobil, Elliot memutar nomor Chelsea di ponselnya. Butuh beberapa kali percobaan agar panggilannya dijawab.Di masa lalu, dia selalu mengangkat teleponnya dalam hitungan detik.Chelsea tidak berbicara setelah dia menjawab panggilan itu.Dia tahu bahwa sesuatu yang buruk pasti telah terjadi, sehingga Elliot meneleponnya."Di mana kamu sekarang?" Elliot bertanya dengan suara yang dalam.Chelsea merasakan hawa dingin menjalari seluruh tubuhnya."Ada yang bisa aku bantu?""Ya.""Ada apa? Ayo kita bahas di telepon! Aku takut ketemu kamu."Ada sedikit kehati-hatian dalam nada suara Chelsea.Elliot bisa membaca pikirannya, dan berkata, "Aku merasa sangat nggak enak sudah memukulmu kemarin. Aku mau k
Setelah Elliot gagal menghubungi Chelsea, dia malah menelepon Charlie.Ketika Charlie menjawab telepon dan mendengar tentang apa yang dilakukan Chelsea, dia tetap diam selama beberapa detik."Dengar, Elliot. Kamu setengah dari alasan kenapa adik aku jadi seperti ini. Kalau aku jadi kamu, aku nggak akan biarkan dia tetap di Grup Sterling saat itu. Kalau kamu nggak mencintai dia, maka kamu nggak boleh kasih dia harapan sama sekali!""Aku tahan dia di perusahaan karena etos kerja dan kemampuan dia!""Aku tahu itu, tapi menurut kamu apa dia bisa tidak membayangkan sesuatu kalau lihat kamu setiap hari? Nggak ada gunanya bahas semua ini saat ini." Charlie menghela napas, lalu berkata, "Chelsea sedang ke luar negeri sekarang. Bilang apa yang kamu mau dia lakukan?""Aku mau dia mati.""Elliot Foster! Setelah bertahun-tahun dia ada di sisimu, apa kamu harus setega ini dengan dia?" Charlie menarik napas tajam, tidak bisa menerima hasil ini. "Nggak bisa, ya, kamu biarkan dia hidup demi aku?