"Terima kasih atas pujiannya, Mami. Kami sangat tersanjung. Iya kan, Sayang?" Satu kecupan bibir Indra mendarat di kening Yana. Yang membuatnya sangat kaget. Karena Indra sangat berani menciumnya di depan kedua orang tuanya."Duh ... so sweet banget kalian!" Nyonya Lila ikut memuji kemesraan yang ditampilkan oleh keduanya. Padahal semua hanyalah kepalsuan belaka. Sepertinya Indra hanya cinta sendiri kepada wanita dewasa itu. Akan tetapi sang pemuda tidak mempedulikannya sama sekali. Bahkan Indra sangat yakin dapat menaklukkan hati Tante Yana yang sangat keras itu.Pujian kedua ibu atas perlakuan manis dari Indra untuknya. Tidak serta merta membuat Yana tersanjung. Wanita itu malah menatap tajam ke arah Indra pertanda dirinya protes dengan tingkah sang pemuda.Namun Indra tidak menggubris tatapan menusuk dari Yana untuknya. Bahkan Indra melanjutkan aksi manisnya dengan menggeser kursi makan untuk Yana. Sehingga wanita kesayangannya itu dapat duduk untuk makan."Please ... sit down, Ba
Pemuda itu pun kembali masuk ke dalam rumah. Dia melihat jika semua orang telah selesai makan siang. Para orang tua terlihat sedang duduk-duduk santai di ruang keluarga. Indra pun berjalan menuju ke arah mereka. Yana juga ikut bergabung duduk diantara para orang tua. Sang pria mendaratkan tubuhnya tepat di samping Yana. Wajahnya terlihat sangat serius, ditekuk, dan tanpa senyum sedikit pun. Tentu saja semua hanya sandiwara Indra saja. Demi untuk memuluskan semua rencananya."Indra, kamu mendapatkan telepon dari siapa? Kenapa wajahmu tak bersemangat begitu?" tanya Mami Endang kepada putranya."Aku baru mendapatkan kabar dari para kolegaku, Mi. Sebagian besar dari mereka ingin menarik investasi mereka di perusahan karena dampak dari saham yang sangat anjlok." serunya dengan mimik wajah sedih."Semua pasti karena kejadian tadi malam." Tuan Irwan ikut-ikutan angkat bicara. "Pi, Mi. Sepertinya aku dan Yana harus segera mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan semuanya dan rencana per
"Sial! Kenapa semua malah berbalik menjadi hal baik kepada Indra! Kurang ajar! Tono! Tolong jelaskan kenapa semua ini bisa terjadi!" teriak Viktor penuh amarah kepada asistennya."Ma ... maaf, Tuan Muda. Saya juga tidak tahu kenapa semuanya malah berbalik arah menjadi hal baik kepada Tuan Indra. Padahal semua telah saya lakukan sesuai perintah Anda, Tuan." jawab Tono sedikit terbata.Mata Viktor semakin terbelalak saat menyaksikan Indra menyematkan sebuah cincin permata di jari manis, Yana Ilone Handoko. Wanita yang selama ini dirinya sukai secara diam-diam."Bangsat Lo, Indra! Lo berani merebut wanita yang sangat aku sukai dari dulu." hardiknya penuh amarah."Tono sialan! Kenapa Lo menjebak Indra dengan Yana?""Hah? Yana? Yana itu siapa, Bos?" sahut Joko bingung.Tono sangat kaget dengan kemarahan yang ditampilkan oleh atasannya saat ini. Pasalnya sang asisten tidak tahu jika Viktor memiliki seorang wanita yang dirinya sangat sukai. Tono pun baru menyadarinya saat ikut menonton telev
IEI Corp,Pagi Senin yang cerah, di sebuah ruang meeting, Tuan Irwan sedang memimpin rapat terbatas dengan para petinggi perusahaan dalam rangka membahas skandal yang telah dilakukan oleh Indra yang baru saja menjabat sebagai CEO di perusahaan miliknya itu."Tentunya Anda sekalian telah melihat konferensi pers yang diadakan oleh Indra beberapa waktu yang lalu. Jika putra saya akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah pribadinya secepatnya. Kami selaku keluarga besar Aharon juga mendukung penuh rencana pernikahan Indra yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini," ujar Tuan Irwan menjelaskan kepada semua orang yang berada di dalam ruangan itu.Lalu Asisten Aji menyalakan layar LED besar yang ada di dalam ruangan meeting itu."Mohon perhatiannya sebentar, untuk melihat di layar." Setelah berkata seperti itu, tiba-tiba Indra muncul di layar besar tersebut. Sembari berkata,"Halo, semuanya? Bagaimana kabar kalian sekalian? Saya harap baik-baik saja. Seperti halnya dengan saya s
"Tapi Tuan Muda, tidak ada informasi apapun tentang pernikahan Tuan Indra dan Nona Yana." Tono mencoba menjelaskan fakta yang ada kepada Viktor.Namun sepertinya sang atasan tidak mempedulikan omongan Tono. Dia malah berkata,"Gue nggak peduli dengan semua omongan Lo, Tono! Lakukan sesuatu untuk menggagalkan pernikahan itu, apapun caranya!" perintah Indra."Ta ... tapi, Bos." Tono mencoba memelas kepada Viktor. Namun sama sekali tidak digubris olehnya."Tidak ada kata tapi untuk Lo, Tono! Lakukan saja sesuai dengan yang gue perintahkan! Makanya Lo gue bayar dengan sangat mahal untuk bekerja! Bukan untuk berleha-leha!" sindir Viktor tajam.Tono hanya bisa diam. Namun pria itu sedikit tersinggung dengan omongan Viktor kepadanya. Akan tetapi dia tidak dapat berbuat apa-apa selain hanya dapat menyimpannya di dalam hatinya.Viktor juga menyuruh asistennya untuk segera ke luar dari ruangannya."Lo mau menunggu apa lagi Tono? Lakukan yang gue minta!" seru Viktor marah."Baiklah, Tuan Muda. S
"Itu artinya jika Mami Lila mendukung ku secara utuh. Dengan memberi lampu hijau kepadaku untuk masuk ke dalam kamar Tante Yana!" ucapnya, lalu dengan penuh semangat Indra pun masuk ke dalam kamar sang calon istri.Sesampai di dalam kamar, ternyata tidak ada seorang pun yang berada di sana. "Lho ... kok kamarnya malah sepi?" serunya kepada dirinya sendiri.Indra pun mulai mengitari pandangannya di dalam kamar itu. Kamar pribadi sang calon istri terlihat sangat rapi dan asri. Interior kamar tersebut sungguh begitu elegan. Dipadukan dengan warna dinding yang sangat lembut untuk dipandang.Lalu tiba-tiba, pintu kamar mandi terbuka. Yana yang baru selesai mandi langsung masuk ke dalam kamar pribadinya dengan hanya memakai handuk mini yang menutupi tubuhnya.Melihat pemandangan yang sungguh langka di hadapannya.Membuat Indra beberapa kali menelan ludahnya. Sepertinya sang pria mulai tergoda dengan lekuk tubuh Yana yang sungguh begitu seksi. Wanita dewasa itu, masih belum menyadari kebe
"Baiklah, aku akan ke luar. Tapi ingat! Pasang kembali cincin itu di jari manismu!""Cih! Siapa kamu nyuruh-nyuruh aku? Dasar bocah!" jawab Yana ketus."Tante, aku ini adalah calon suamimu! Tolong jangan membuatku marah! Ayo segeralah ganti baju, aku menunggumu di luar," sergah Indra lalu benar-benar ke luar dari kamar sang calon istri. "Suka banget sih memerintah!" tukas Yana lalu segera beranjak dari ranjang dan berjalan menuju pintu kamarnya untuk mengunci pintu dari dalam. Wanita itu kembali duduk di depan cermin dan mulai memoles wajahnya dengan make up tipis. Yana juga mulai memakai dress di atas lutut berwarna peach yang semakin membuatnya menjadi sangat cantik pagi itu.Tak lupa Yana mengambil cincin pemberian Indra di dalam laci meja riasnya. Dia terpaksa memakai cincin itu dari pada sang calon suami akan semakin marah kepadanya.Setelah dirinya rasa penampilannya telah rapi dan cantik. Yana pun mulai ke luar dari dalam kamarnya.Dari kejauhan sang wanita dapat mendengar ge
Mobil yang membawa Indra dan Yana mulai melaju membelah kota Jakarta, di pagi yang cerah itu. Saat ini mereka disopiri oleh Asisten Kaleb.Sepanjang perjalanan menuju butik. Sang asisten dapat merasakan jika mobil yang mereka kendarai sedang diikuti oleh sebuah mobil sedan serba hitam yang tepat berada di belakang mobil mereka.Kaleb beberapa kali melirik ke arah Indra yang juga terlihat gelisah saat ini. Beruntungnya, Yana sedang memejamkan matanya dan terlihat sedang tertidur karena masih memikirkan kemelut hubungannya dengan Indra.Sebisa mungkin, Kaleb tetap menjaga kestabilan laju mobil agar supaya Yana tidak curiga dan menjadi panik, jika mengetahui mobil mereka sedang diikuti saat ini.Sementara Indra sendiri terlihat sibuk mengirimkan pesan kepada sahabatnya, Nino. Untuk meminta bantuan kepadanya agar mengirimkan beberapa orang untuk menghadang para penguntit itu.Indra tak menyangka jika musuhnya yang masih belum dirinya ketahui siapa orangnya, ternyata memang sedang memperma
Hari ini adalah hari yang sangat spesial, tepat lima tahun yang lalu, dua bintang kecil lahir ke dunia, Nathan dan Nala. Indra dan Yana, orang tua mereka, telah merencanakan perayaan ulang tahun yang luar biasa untuk keduanya di sebuah restoran mewah di pinggir Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.Restoran tersebut berdiri megah dengan pemandangan laut yang memukau. Suara ombak yang berdesir dan angin laut yang sejuk menambah suasana yang sempurna untuk perayaan hari ini. Indra dan Yana telah merencanakan segalanya dengan detail dan penuh cinta.Untuk Nala, restoran tersebut dihiasi dengan tema Barbie. Balon berwarna pink dan putih menghiasi langit-langit, dan boneka Barbie berpakaian pesta berdiri di setiap sudut. Meja makan dipenuhi dengan piring dan gelas berwarna pink, dan di tengah-tengah meja terdapat kue ulang tahun bertingkat dengan boneka Barbie di puncaknya. Nala, yang mengenakan gaun pink yang indah, tampak seperti seorang putri kecil.Sementara itu, untuk Nathan, restoran te
Tiga bulan setelah kelahiran bayi kembar, Yana dan Indra merencanakan sebuah acara istimewa di sebuah ballroom hotel bintang lima di bilangan Jakarta Pusat. Mereka ingin mengumumkan nama kedua bayi kembar mereka kepada keluarga dan teman-teman terdekat. Ballroom tersebut dipersiapkan dengan megah untuk acara besar itu.Ballroom hotel bintang lima ini terlihat begitu mewah dan elegan. Langit-langit tinggi dengan lampu kristal yang memancarkan sinar gemerlap, menciptakan suasana yang penuh keanggunan. Dinding-dindingnya dihiasi dengan hiasan bunga segar dan dekorasi yang indah. Meja-meja yang ditata rapi dengan kain putih dan bunga-bunga segar yang memberikan sentuhan elegan.Pada acara tersebut, Yana dan Indra memilih untuk menyajikan berbagai kuliner western dan masakan Indonesia kepada para tamu. Mereka ingin memberikan pengalaman kuliner yang istimewa dan memadukan cita rasa internasional dengan cita rasa lokal.Untuk hidangan western, tamu-tamu dapat menikmati pilihan hidangan sepe
Indra sangat gembira karena akan menyambut kelahiran bayi kembarnya. Dia telah melakukan persiapan yang matang untuk memastikan bahwa semuanya berjalan dengan lancar dan aman.Salah satu persiapan penting yang telah dia lakukan adalah membooking rumah sakit terbaik dan dokter yang terbaik untuk membantu Yana melahirkan secara operasi caesar.Indra tahu bahwa kelahiran bayi kembar bisa menjadi proses yang rumit dan membutuhkan perhatian ekstra. Oleh karena itu, dia memilih rumah sakit yang memiliki fasilitas terbaik dan tenaga medis yang berpengalaman dalam menangani kelahiran bayi kembar.Setelah melakukan riset dan konsultasi dengan beberapa dokter, Indra menemukan dokter yang sangat berpengalaman dalam melakukan operasi caesar untuk kelahiran bayi kembarnya. Dia yakin bahwa dokter ini akan memberikan perawatan terbaik untuk Yana dan bayi-bayi mereka.Indra juga memastikan bahwa rumah sakit yang dia pilih memiliki fasilitas yang lengkap dan modern. Pria itu ingin memastikan bahwa Yan
Yana dan Indra sedang sibuk mempersiapkan kamar untuk bayi kembar mereka yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya sangat antusias dan penuh kebahagiaan menyambut kedatangan buah hati mereka yang akan segera lahir.Kamar bayi ini dirancang dengan penuh cinta dan perhatian oleh kedua orang tuanya. Dindingnya dilukis dengan warna-warna cerah dan lembut, seperti biru muda untuk bayi laki-laki dan merah muda untuk bayi perempuan. Yana dan Indra ingin menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi kedua anak mereka.Di sudut kamar, terdapat dua buah tempat tidur bayi yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi. Tempat tidur bayi laki-laki dilengkapi dengan selimut berwarna biru muda yang lembut dan bantal dengan motif yang lucu. Sementara itu, tempat tidur bayi perempuan dilengkapi dengan selimut berwarna merah muda yang manis dan bantal dengan motif bunga-bunga.Di sebelah tempat tidur bayi, terdapat lemari pakaian yang terorganisir dengan rapi. Lemari ini memiliki bany
Berselang tak lama setelah acara tujuh bulanan, Indra merasa semakin bersemangat untuk menyambut kedatangan bayi kembar mereka. Dia pun memutuskan untuk merancang acara baby shower yang istimewa untuk istrinya, Yana, dan kedua bayi yang masih berada di dalam kandungannya. Semua persiapan pun dimulai dengan penuh keceriaan.Di suatu pagi yang cerah, Indra duduk di ruang keluarga dengan secangkir kopi di tangannya. Dia sedang merencanakan acara baby shower dengan penuh antusiasme. Yana, yang duduk di sebelahnya, melihatnya dengan senyuman."Sayang, apa yang sedang kamu rencanakan untuk acara baby shower bayi-bayi kita?" tanya Yana kepada suaminya."Aku ingin membuat acara yang spesial untukmu dan bayi-bayi kita, Sayang. Aku berpikir untuk mengundang keluarga dan teman-teman terdekat kita. Bagaimana menurutmu?" tutur Indra."Aku suka ide itu! Aku senang bisa berbagi kebahagiaan ini dengan orang-orang terdekat kita." sahut Yana antusias."Aku juga berpikir untuk mengadakan beberapa permai
Hari ini, tepat tujuh bulan usia kandungan Yana, Mami Endang dan Mami Lila sedang sibuk mempersiapkan acara tujuh bulanan untuk kehamilan kembar Yana. Acara ini akan diadakan di sebuah ballroom hotel mewah di kawasan Jakarta Selatan.Mami Endang dan Mami Lila mulai pagi-pagi sekali dengan semangat tinggi, keduanya telah sampai di lokasi acara. Mereka berdua berkoordinasi dengan baik untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar. Mami Endang mengatur dekorasi dan tema acara, sedangkan Mami Lila bertanggung jawab atas makanan dan minuman yang akan disajikan."Sudahkah kita memilih tema untuk acara ini, Jeng Endang?" tanya Mami Lila sambil mengecek daftar persiapan."Ya, Jeng Lila. Kita akan mengusung tema 'Kembaran Yang Bahagia' untuk merayakan kehamilan kembar Yana. Aku sudah memesan dekorasi yang sesuai dengan tema tersebut," jawab Mami Endang sambil menunjukkan beberapa contoh dekorasi yang telah dia pilih.Mereka berdua lalu melanjutkan dengan memilih menu makanan dan minuman.
Indra, seorang suami yang bertugas jawab dengan keluarganya Telah lama merahasiakan sebuah proyek besar dari istrinya, Yana. Dia telah mempersiapkan sebuah rumah mewah di kawasan elit untuk keluarga kecilnya. Yana, yang sedang hamil anak kembar mereka, tidak tahu apa-apa tentang ini.Rumah itu berdiri megah di tengah kawasan elit, Kemang Residen. dengan arsitektur modern yang elegan. Dinding-dindingnya dicat dengan warna putih bersih, memberikan kesan mewah dan elegan. Taman di depan rumah dipenuhi dengan berbagai jenis bunga dan tanaman hijau, menciptakan suasana yang segar dan nyaman.Indra telah merencanakan ini dengan sangat hati-hati. Dia ingin memberikan yang terbaik untuk Yana dan anak kembar mereka yang akan lahir. Pria itu bekerja keras, menghabiskan waktu dan energi untuk memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan dengan sempurna.Indra memulai perencanaan rumah mewah ini dengan melakukan penelitian yang mendalam tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh keluarganya.
Kabar kehamilan Yana juga terdengar kepada kedua sahabatnya, Cici dan Anggi. Untuk itu setelah pulang kerja pada sore hari, keduanya berencana untuk mengunjungi Yana di apartemennya. Keduanya berencana untuk ke mall terlebih dahulu dalam rangka membeli buah tangan mereka untuk Yana dan bayinya.Sepertinya Cici dan Anggi masih belum mengetahui jika Yana sedang hamil anak kembar saat ini. Cici dan Anggi tiba di mall dengan senyum ceria di wajah keduanya. Dengan Penuh semangat keduanya membawa tas belanja mereka yang untuk memilih beberapa hadiah yang akan diberikan kepada Yana yang sedang hamil. Mereka langsung menuju ke sebuah toko perlengkapan bayi yang gemerlap dengan warna-warni pernak-pernik untuk bayi yang sangat banyak."Anggi ... lihat ini, baju bayi ini terlalu lucu! Bagaimana kalau kita beli satu untuk Yana?" ucap Cici. "Oh ... benar sekali, Cici! Lihat botol susu dengan desain yang imut ini. Pasti bayinya akan suka!" sergah Anggi.Mereka pun berjalan melewati rak-rak pen
Kehamilan kembar Yana membawa kegembiraan melimpah kepada kedua keluarga besar, Keluarga Aharon dan Keluarga Handoko. Momen ini menjadi tonggak sejarah bagi mereka, yang telah lama menanti kehadiran cucu. Papi Irwan dan Papi Candra, sebagai calon kakek, sungguh tak sabar untuk menyambut kelahiran dua cucu sekaligus.Pada suatu hari yang cerah di Kota Jakarta, Mami Lila dan Mami Endang, ibu dari Indra dan Yana, berkumpul untuk merancang makan bersama sebagai bentuk perayaan kehamilan Yana. Makan bersama itu akan dilaksanakan di Rumah Keluarga Handoko.Ruangan besar di dalam rumah itu telah dibersihkan dan dirapikan dengan baik untuk menyambut kedatangan Yana dan Indra. Sementara itu, aroma masakan yang menggoda mulai tercium dari dapur."Inilah momen yang kita tunggu-tunggu, Jeng. Kehadiran kedua cucu ini pasti akan memberikan warna baru dalam keluarga kita." tutur Mami Lila kepada besannya."Benar sekali, Jeng Lila. Ayo kita rancang makan bersama yang istimewa untuk merayakan berita