Share

Aku Akan Tetap Mencari Uang

“Mae?”

Ash membuka pintu kamar Mae, kosong tapi. Tidak ada tanda berubah semenjak kepergian Mae tadi pagi.

Ash beranjak membuka almari, kali ini lebih lega. Masih ada pakaian Mae di sana, ia tidak membawa semua benda miliknya. Menurut Ash masih lebih baik.

Ash tidak berharap—dan tahu Mae tidak pulang ke Reading, barang itu membuatnya masih sedikit punya harapan. Setidaknya ada bagian Mae yang tertinggal.

Ash duduk dan bersandar pada pintu almari, lalu mengambil ponsel. Membuka aplikasi pelacak untuk melihat dimana Mae. Aplikasi yang dipasang diam-diam oleh Ash setelah kehilangan Mae kemarin—saat Mae ada di kantor polisi. Ash tidak mau kehilangan seperti itu lagi.

Ash tahu apa yang dilakukannya sedikit menyeramkan—setingkat penguntit—tapi Ash sudah menjaga agar penggunaannya tidak sampai sangat mengganggu Mae.

Sejauh ini sangat berguna. Ash kemarin bisa menemukan alamat rumah Mae di Bakewell karena aplikasi itu. Suasana yang heboh membuat Mae lupa bertanya darimana Ash bisa mengetah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
virnaputriberliani
Mae dijadikan mesin pencetak uang.. tega banget mama carol.. knp bukan dia aja yg jd istri lelaki2 tua itu? heheh.. krn mama carol dah sepuh ga laku lagi wkwkwkw
goodnovel comment avatar
Yanti
mama carol tuh iblis berkedok malaikat.. mencuci otak mae, demi uang. jangan² uang yg didapat dipakai dia bukan buat pengobatan daisy
goodnovel comment avatar
Ummu Kaltsum
ya, rdo curiga sama carol, pdhl si daisy ini jg blm terungkap, cman adik panti atau gmn?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status