Share

BAB 107

Suara bell pintu berbunyi. Nuri segera bergegas membuka pintu rumah yang memang tak tertutup rapat.

“Adit?” serunya melihat Adit berdiri di depan pintu. Adit terlihat terkejut ketika melihat ada Andri di sana.

“Maaf, Ri. Aku nggak tau kalau kamu lagi ada tamu. Kalau begitu aku permisi pulang, ya,” kata Adit. Dia menatap mata Nuri yang terlihat basah, Adit menyadari bahwa Nuri dan Andri sedang terlibat pembicaraan serius ketika dia tiba.

“Oiya, selamat ya Andri atas kesembuhanmu kembali,” katanya kemudian sambil mengarahkan pandangannya pada Andri. Andri terlihat hanya mengangguk sambil mengeryitkan keningnya.

“Terima kasih,” jawab Andri singkat sambil terus menatap Adit.

“Aku pulang ya, Ri. Oiya, ini buat Aldy dan Nanda,” kata Adit sambil menyodorkan sekotak du*kin donut.

Suasana hening kembali menyelimuti ruang tamu setelah Adit pamit. Andri masih tetap menatap tajam pada Nuri yang membuat Nuri sedikit salah tingkah.

“Apa dia salah satu penyebabnya, Dik?”

“Apa maksudmu, Mas.”

“Kurasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
huuuhhh bagaimanapun juga Andry dan Rini juga menikmati. Aldy km jangan nyalahin mamamu yaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status