Home / Fiksi Remaja / SUAMIKU KETUA GENG MOTOR / 007 || Pulang Bersama Sagara

Share

007 || Pulang Bersama Sagara

Author: Diva
last update Last Updated: 2024-10-02 10:11:16

Bab 7

"Ini punya lo, kan?" Sagara menyerahkan jepitan rambut berbentuk kupu-kupu. 

Viana melebarkan matanya kala jepitan rambut kesayangannya berada di tangan Sagara. Dia menatap tajam pada Sagara dengan napas memburu. Dia tahu Sagara sengaja melakukan ini di depan Ravin. 

"Gue tadi nemu ini di ro—" 

"Makasih udah balikin jepitan rambut gue!" 

Viana dengan cepat menyambar jepitan di tangan Sagara. Dia sengaja memotong ucapan Sagara yang memancing perhatian Ravin.

"Kebiasaan banget suka ceroboh kaya gitu," celetuk Ravin mengacak rambut Viana dengan pelan. 

Tatapan Ravin beralih pada Sagara, dia maju satu langkah. 

"Makasih, ya udah nemuin jepit rambutnya Viana," ucap Ravin menatap Sagara intens.

Ada sesuatu di dalam diri Ravin saat melihat Sagara. Sejak kedatangan Sagara di sekolah ini, Ravin tidak pernah tenang, terlebih lagi murid baru itu Sagara—ketua geng motor Verdon. 

Kedatangan Sagara membuat satu sekolah heboh. Ravin hanya takut posisi siswa terpopuler tergeser oleh Sagara. 

"Sayang, ayo kita ke perpustakaan!" Viana segera menarik Ravin untuk keluar dari kantin. 

Sagara menatap kepergian Viana dan Ravin dengan tatapan yang sulit diartikan. 

"Jadi, Ravin pacarnya?" Sagara menyeringai licik menatap punggung keduanya yang menghilang di balik tembok. 

***

Terik matahari siang hari begitu menyengat kulit Viana. Waktu sudah berputar pada pukul 02.15. Viana sedang menunggu mobil jemputannya. Dia duduk di halte seorang diri sejak 15 menit yang lalu. 

Viana membuka ponselnya untuk menghilangkan rasa bosan. Sampai deruman motor terdengar berhenti di depan Viana. Lelaki dengan helm full face duduk di atas motor. Viana mernyengit dahinya bingung sampai lelaki itu membuka helmnya.

"Sagara?" Viana terkejut. 

Viana lantas berdiri mendekati Sagara dengan panik. 

Astaga! Di sini masih banyak murid lain. Kenapa Sagara begitu nekat mendekati Viana terang-terangan? 

"Lo apa-apaan, sih?" sentak Viana cepat. 

Tatapannya sesekali melirik sekitar, takut ada yang memergoki mereka. Beruntung hanya tersisa beberapa murid saja di sini dan tampak tidak peduli. 

"Naik!" titah Sagara tanpa basa-basi.

"Gue gak mau!" tolak Viana dengan ogah-ogahan.

"Buruan naik!" ulang Sagara yang sudah mulai kesal. 

Kesabaran Sagara setipis tisu saat berhadapan dengan Viana yang selalu memancing amarah. 

"Maksud lo apa, sih, Gar?" Viana semakin maju mendekati Sagara. "Gue udah bilang, kan? Anggap aja kita gak kenal di sekolah. Gue gak mau terlibat interaksi sama lo di sekolah. Lo ngerti gak, sih maksud gue?" 

"Jadi, Ravin pacar lo?" Bukannya menjawab pertanyaan Viana sebelumnya, Sagara justru mengalihkan dengan pertanyaan lain.

"Gak usah ngalihin pembicaraan! Lo pasti sengaja, kan?" Viana meluapkan emosinya sejak di kantin detik ini juga. 

"Kok dia mau sama cewek sakit jiwa kaya lo?" Sagara melipatkan tangan di depan dada. Dia tersenyum mengejek Viana yang merengut. 

"Kok lo mau, sih dijodohin sama cewek sakit jiwa kaya gue?" balas Viana nyolot. 

Sagara tergelak kencang. "Kalo bukan karena ancaman bokap gue juga ogah, ya!" tekan Sagara di sela tawanya. 

Sagara menyerahkan satu helm lainnya pada Viana. 

"Pake dan naik ke motor gue! Bokap tadi nelpon gue nyuruh gue datang ke kantor sama lo!" Sagara berkata dengan nada otoriter. Dia tampak tak menerima penolakan. 

Mendengar penuturan Sagara, dengan ragu Viana menerima helm tersebut. Dia menarik motor Sagara dibantu oleh lelaki itu. Viana memastikan tidak ada satu murid pun yang melihat mereka.

"Jangan ngebut-ngebut, Gara!" teriak Viana saat motor Sagara sudah melaju membelah jalanan kota Swinden.

"Kenapa? Lo takut naik motor?" Sagara tak kalah berteriak. 

"Gak! Sok tau lo!" Viana mencengkeram pundak Sagara dengan erat. Jantungnya serasa ingin lepas dari tempatnya.

Seumur-umur Viana tidak pernah naik motor. Jadi, wajar saja jika dirinya ketakutan setengah mati. 

"Gak usah pegangan pundak gue, Viana! Gue susah nyetirnya!" Sagara tampak kesulitan mengendarai motornya. Terpaksa dia menghentikan motornya di pinggir jalan. 

Viana menghela napas panjang. Tangan Viana gemetar dibuatnya. 

"Ini pertama kalinya lo naik motor?" tanya Sagara yang diangguki Viana dengan terpaksa. 

"Pegangan itu jangan dipundak, tapi di sini!" Sagara menarik kedua tangan Viana untuk melingkari perutnya. 

Jantung Viana berdegup kencang. Saat dia ingin menarik kembali tangannya, Sagara menahannya. 

"Sebentar aja sampe kantor bokap gue!"

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tanzanite Haflmoon
uwu ... kok malah pengen dia sama Sagara cepat jatuh cinta ya ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   008 || Datang Ke Kantor Daniel

    "Hai, Viana!" sapa Daniel saat melihat Vina dan Sagara memasuki ruangannya. "Hai, Om!" Viana mendekat dan mencium tangan Daniel diikuti oleh Sagara. Daniel segera menyuruh keduanya untuk duduk. "Gimana sekolah barunya, Gara?" tanya Daniel membuat Sagara menoleh dengan malas. "Biasa aja!" jawabnya singkat. Berhasil menyulut amarah Daniel. Jika, tidak ada Viana di sini. Dia sudah mengamuk detik itu juga dengan sikap kurang ajar Sagara. Daniel menarik napas pelan lalu beralih pada Viana yang diam saja. "Viana, gimana sekolah kamu hari ini?" Suara Daniel tampak melembut membuat Sagara berdecih. "Buruk, Om. Soalnya ada murid baru nyebelin banget!" jawab Viana dengan sengaja. Daniel terkekeh saat mengerti siapa yang dimaksud Viana. Begitupun dengan Sagara yang melirik Viana tajam. "Lo yang nyebelin bukan gue!" elak Sagara tak terima. "Dih, gak usah nyambung gak ada kabel!" ucap Viana ketus. Daniel menghentikan kekehannya. "Kalian sebentar lagi menikah kenapa masih aja ribut

    Last Updated : 2024-10-10
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   009 || Alisha Kamila

    "Gara, lo kenal sama wanita tadi?" tanya Viana setelah mereka sampai di parkiran. Sagara diam saja tidak menjawab membuat Viana kebingungan. Pasalnya, saat tadi keluar dari lift bertemu dengan seorang wanita. Sagara langsung menarik Viana untuk segera pergi."Gara, itu nyokap lo?" Viana kembali bertanya."Bukan urusan lo!" sentak Sagara membuat Viana terjengkit kaget. "Kalo lo gak mau jawab, ya udah gak usah bentak gue!" Viana balas menyentak Sagara. Dia tidak terima dengan sikap kasar Sagara padanya.Sagara menarik napas panjang. Dia mengusap wajahnya kasar lalu mengeluarkan kunci motornya. "Lo mau balik gak?" tanya Sagara melirik Viana sekilas.Viana mengalihkan pandang dari padatnya jalan raya. "Lo pikir aja sendiri!" balas Viana ketus. "Buruan naik!" titah Sagara yang kini sudah berada di atas motornya.Viana dengan amat terpaksa menaiki motor besar Sagara. Berkat bantuan Sagara, Viana sudah duduk di belakang jok tinggi. Sagara menarik tangan Viana untuk melingkar di perutnya

    Last Updated : 2024-10-10
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   010 || Fitting Baju Busana Pernikahan

    "Sumpah, ya, Vi! Sagara ganteng banget. Pesona badboy gak ada tandingnya!" Viana melirik Rachel malas. Sahabatnya ini begitu mendamba sosok Sagara sejak kemaren. Viana berdecih pelan sebelum ikut melirik Sagara. Siswa dengan seragam yang dikeluarkan, bahkan seragamnya tidak dikancingi. Membuat Viana sakit mata seketika. Preman pasar seperti Sagara, dikata ganteng? Sepertinya mata Rachel rabun. "Ganteng dari mananya?" tanya Viana menatap Rachell. "Tampang spek preman pasar lo sebut ganteng. Sakit mata lo?" lanjut Viana kelewat santai. "Dih, lo yang sakit mata kali, Vi! Hampir semua siswi di SMA Galaksi mengakui kalo Sagara itu cowok terganteng di sini!" sahut Seyra menggebu-gebu. Saat ini jam menunjukan pukul 07.48 pagi kota Swinden. Guru yang mengajar di kelas Viana sedang ada urusan. Hanya memberi tugas LKS untuk dikerjakan. Alih-alih mereka mengerjakan. Ke empat siswi pembuat onar justru memilih bergosip. Terkecuali Viana yang hanya menyahut seperlunya saja. Sambil m

    Last Updated : 2024-10-11
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   011 || Penghinaan Arthur Pada Ravin

    "Kok, gak bilang dulu kalo mau jemput aku?" tanya Viana sambil menuruni anak tangga di rumahnya. Lampu gantung kristal mewah dan sofa panjang yang empuk. Guci antik dengan harga mahal menambah nilai keindahan. Dan juga terdapat sebuah figura foto keluarga yng berisi Arthur yang merangkul Alesha. Dengan Viana kecil yang berada di tengah-tengah keduanya. Ravin mengangkat wajahnya dari layar ponsel. Saat suara Viana terdengar memasuki telinganya. "Kejutan biar kamu seneng!" Ravin berdiri menyambut Viana yang kini berlari kecil mendekatinya. Viana tidak bisa menahan senyumannya. Pikirannya beberapa hari terakhir sangat kacau. Namun, selalu ada Ravin yang menenangkannya. Viana beruntung memiliki kekasih sebaik Ravin. "Kamu udah sarapan belum? Kita sarapan dulu, ya!" Viana bersiap menarik Ravin menuju dapur. Mengajaknya untuk sarapan bersama. Belum sempat Ravin memberinya respon. Deheman Arthur yang berada di undakan tangga terakhir. Mengejutkan keduanya yang secara refle

    Last Updated : 2024-10-12
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   012 || Rencana Gila Viana

    "Papa keterlaluan sama Ravin! Dia pacar aku, Pa!" teriak Viana selepas kepergian Ravin yang diseret keluar oleh penjaga. Ravin hanya bergeming di tempat. Membuat Arthur memerintahkan penjaga rumah untuk memyeret Ravin keluar. Itu semakin memicu amarah Viana pada Arthur. '"Diam, Viana! Seharusnya kamu tuh sadar diri kalo kamu mau nikah sama Sagara!" sembur Arthur yang mulai tersulit emosi. "Aku gak pernah setuju buat nikah muda. Aku juga gak pernah mau nerima perjodohan itu. Karena, aku udah punya Ravin, Pa!" balas Viana mengepalkan tangannya kuat. "Lelaki sampah tadi? Dia engga pantas bersanding sama kamu!" Arthur terlihat begitu merendahkan Ravin. Arthur selalu melihat latar belakang seseorang. Meskipun Arthur terlihat tidak peduli pada Viana. Tapi, dia selalu mengawasi pertemanan Viana. Rachel, Kanara, dan juga Seyra erasal dari keluarga terpandang. Sehingga Arthur mengizinkan mereka untuk berteman dengan Viana. "Tapi, aku cinta sama Ravin, Pa!" Suara Viana tampak memelan.

    Last Updated : 2024-10-12
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   013 || Keraguan Viana

    "Lo pikir kabur itu gampang?" sentak Sagara tak habis pikir dengan jalan pikiran Viana. "Ya, dibuat gampang lah bego!" sungut Viana seraya memutar kedua bola matanya malas. Sagara berdiri menjulang di hadapan Viana yang tingginya hanya sebatas dagunya. Dia memasukan kedua tangannya pada saku seragamnya. Tatapannya menyorot Viana penuh keseriusan. "Gak segampang apa yang ada di otak kecil lo. Lo harus pikirin konsekuensi dari tindakan lo itu!" ujar Sagara membuat Viana berdecak "Kalo gak mau, ya udah biar gue aja yang kabur!" tukas Viana kesal saat Sagara tidak ada di pihaknya. "Lo gila atau gimana, sih? Lo pikir acara kabur-kaburan lo bisa cegah pernikahan kita nanti?" Sagara memperhatikan ekspresi kesal Viana. "Yang ada buat keadaan makin rumit! Viana tampak tak acuh. Dia menatap langit biru yang dipenuhi gumpalan awan putih. Terik matahari begitu menyengat kulit seputih susu. Dari balik kaca mata hitamnya Viana menikmati keindahan langit di atas sana. "Gue gak nyang

    Last Updated : 2024-10-13
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   014 || Kepulangan Alisha

    "Om El? Ngapain di sini?" Viana terkejut saat melihat kehadiran Elvano Rhisandi— asisten Arthur di depan gerbang sekolahnya. Elvano tersenyum hangat pada Viana. Pria berusia 34 tahun itu menghampiri Viana yang menatapnya kebingungan. "Saya ke sini buat jemput kamu. Papa kamu tadi nyuruh Pak Tono buat jemput Bu Alisha di bandara," jelas Elvano membuat Viana menepuk jidatnya pelan. "Oh, ya aku lupa kalo Tante mau pulang hari ini!" kata Viana merasa bersalah tidak bisa menepati janjinya untuk menjemput Alisha. "Gak usah khawatir, Viana! Bu Alisha juga ngerti kalo kamu sibuk sekolah!" Elvano berjalan menuju mobil diikuti Viana. "Ayo, kita langsung pulang!" Viana memasuki mobil setelah Elvano membukakan pintu untuknya. Lalu, Elvano masuk ke kuris pengemudi. Dia melirik Viana yang duduk di sampingnya sedang memasang sabuk pengaman. "Om, emang gak ada kerjaan di kantor?" tanya Viana menatap Elvano yang menyalakan mesin mobil. "Banyak, tapi terpaksa saya tinggalkan buat jemput ka

    Last Updated : 2024-10-14
  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   015 ||Hari Pernikahan

    "Viana, kamu bentar lagi nikah mukanya jangan murung gitu, dong!" Alisha mendekati Viana yang duduk di meja rias. "Senyumnya mana?" Viana tidak memperdulikan Alisha. Tatapannya kosong menatap pantulan dirinya di depan cermin. Menggunakan gaun pengantin putih yang tampak elegan namun sederhana. Viana sedniri yang meminta pada Ranessa saat itu. "Tante, aku gak mau nikah!" Rasanya Viana ingin sekali menangis dengan takdirnya saat ini. Kenapa dirinya harus mengalami pernikahan di usia remaja? Kenapa perjodohan konyol terjadi pada dirinya? Kenapa Arthur tega melakukan ini padanya? Salah Viana apa? Serentet pertanyaan itu berputar di kepalanya. Tidak ada satupun pertanyaan yang terjawab. Viana merasa frustasi dengan semuanya. Di detik-detik terakhir sebelum dirinya dan Sagara melangsungkan akad nikah. Afirmasi dalam diri Viana kosong. "Viana, Tante udah bilang, kan? Jalanin aja dulu!" kata Alisha mengusap pundak Viana dengan lembut. Keponakannya ini sudah dirias wajahnya sej

    Last Updated : 2024-10-16

Latest chapter

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   115 || Makam Alesha

    "Ini rumah Mama gue, Gar!" Viana mulai berjongkok di depan makam dengan batu nisan bertuliskan nama Alesha Kayline. Wanita berhati malaikat yang sudah melahirkan Viana ke dunia yang penuh kejutan ini."Halo, Mama, maaf, ya, Nana baru bisa dateng lagi!" Viana mengusap batu nisan Alesha dengan lembut. Dia meletakan bunga mawar putih di atasnya. Sagara ikutan berjongkok di samping Viana. "Hallo, Mama, saya Sagara suami Viana!" Viana terkejut mendengar Sagara yang memanggil Alesha dengan sebutan Mama. Bukannya tidak boleh hanya saja dia tidak menyangka saja. Sagara akan secepat itu tanpa rasa canggung. Viana berdehem pelan, dia menatap gundukan tanah di depannya lagi. "Mama, Nana kangen sama Mama. Papa masih kaya yang terakhir aku ceritain ke Mama. Papa jarang ada di rumah buat Nana. Papa nggak pernah peduli sama Nana lagi!"Tanpa sadar air mata Viana menetes membahasi pipinya. Sudah lama dia tidak mengunjungi makam Alesha. Dulu minimal 2 Minggu sekali dia datang. Terakhir dia datan

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   114 || Ulah Sagara

    "Gue udah tau kalo dia selingkuh!"Viana menatap datar selembar foto yang disodorkan oleh Ajeng. Foto mesra Ravin dan Agatha di sebuah kamar apartement. Dia melirik mading yang dipenuhi oleh foto tidak seonoh Ravin dan Agatha lainnya. Bohong, jika Viana mengatakan dia baik-baik saja. Masih ada sedikit sisa perasaan untuk Ravin, tapi rasa kecewa dan sakit lebih besar dari itu. Rasa cinta Viana yang begitu besar dihancurkan oleh Ravin begitu saja dengan mudah. "Ayo, gue anter ke kelas!" Sagara merangkul Viana dan membawa gadis itu menjauh dari kerumunan. Dia tidak terkejut dengan foto-foto Ravin dengan Agatha di mading. Karena semua itu adalah ulahnya. Dia menyuruh Satya untuk menempelkan foto Ravin dan Agatha yang dikirimkan oleh nomor asing dua minggu yang lalu.Viana mendongak menatap Sagara dengan senyum manis. "Ayo, tapi gue mau ke kantin dulu!" Sagara mengacak pelan rambut Viana, lalu dia segera melangkah menjauhi para murid yang menatapnya tak berkedip."Serius? Dia biasa aja

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   113 || Damai?

    "Viana, sampe kapan lo mau diemin gue kaya gini?"Sagara menarik tangan Viana yang ingin keluar dari apartement. Sudah seminggu semenjak Viana mengakhiri hubungannya dengan Ravin. Sagara dan Viana terjebak dalam perang dingin yang disebabkan oleh Sagara sendiri. Viana tidak ingin berbicara dengan Sagara. Saat di sekolah, Viana selalu menghindarinya. Ketika di apartement, Viana memilih di kamar. Bahkan biasanya Viana akan memakan masakan Sagara, kini Viana memesan makanan lewat go- food. Viana membuat Sagara frustasi sekaligus kesel. "Lepasin tangan kotor lo dari gue!"Viana menyentak tangan Sagara yang menyentuh pergelangan tangannya. Bahkan Viana tidak menatap Sagara sama sekali, dia menatap ke arah lain. "Itu cara lo bersikap ke suami?" Sagara menatap tajam Viana yang setia menunduk. "Angkat kepala lo, Viana! Lantainya lebih ganteng dari gue, hah?" Sagara sedikit meninggikan suaranya. Dia lelah selama 7 hari ini selalu membujuk Viana. Membawakan makanan kesukaan Viana, tapi ga

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   112 || Kemarahan Viana

    "Lo jahat, Gar!" Sekuat tenaga Viana mendorong tubuh kekar Sagara. Dia menatap Sagara tajam dengan hidung kembang kempis. Wajah Viana begitu merah dengan kedua mata yang sembab.Beruntung keadaan koridor sepi, karena saat ini masih jam 08.30 di mana jam pelajaran masih dimulai. Viana segera berbalik dan berlari meninggalkan Sagara seorang diri di koridor."Maaf, gue nggak nyangka kalo lo bakal tau secepat ini!"Sagara menatap punggung Viana yang sudah mulai menjauh. Sagara membiarkan Viana pergi, dia tidak ingin mengejarnya. Viana membutuhkan waktu sendiri, Sagara mencoba untuk mengerti. Dia akan meminta maaf lagi nanti. ****"Brengsek!"Kanara menggebrak meja kantin yang di duduki oleh Ravin. Kanara menatap murka pada Ravin yang sejak tadi melamun dalam diam.Ravin mengangkat wajahnya. Dia sudah menduga hal ini akan terjadi."Lo mau maki gue, Na? Silakan!"Ravin sudah pasrah, karena dia sadar diri bahwa dia salah pada Viana.Kanara tersenyum sinis. Dengan kedua mata menyorot Ravin

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   111 || Sagara Berbohong

    "Viana!"Sagara yang melihat Viana berlari. Lantas segera mengejarnya. Dia menarik tangan Viana dengan panik saat sudah berada di dekat gadis itu. Viana ingin memberontak, dia mengira jika itu Ravin. Saat tahu ternyata yang menariknya adalah Sagara, Viana memeluk suaminya itu dengan erat."Ravin, Gar! Ravin selingkuh!"Tangis Viana tumpah di pelukan Sagara. Dadanya terasa sesak. Perasaannya campur aduk saat ini. Antara marah, kecewa,dan juga sedih. Dia melampiaskan semua emosi dalam dirinya lewat air mata."Tumpahin semua tangisan lo saat ini, Viana! Gue di sini sama lo!" Sagara membiarkan Viana menumpahkan tangisannya di dada bidangnya. Setelah ini dia berjanji tidak akan membuat Viana mengeluarkan air mata lagi. Dia tidak kaget mendengar Ravin berselingkuh. Dia sudah tahu lebih dahulu dari lama. Pertama dia bertemu Ravin di lampu merah bersama seorang perempuan tertawa mesra. Awalnya dia tidak peduli dan berpikir positif. Namun, 3 hari yang lalu Sagara mendapat kiriman foto dari

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   110 || Ravin selingkuh

    "Kak Gara, bukan Kak Viana yang dorong aku dari tangga. Aku jatuh sendiri pas nolongin Kak Viana." Suara Alin terdengar melemah menjawab pertanyaan Sagara. Semua murid SMA Galaksi mendengarkan itu dengan seksama."Aku disuruh manggil Kak Viana buat dateng ke ruang BK buat ngurus absensi kelasnya. Aku ketemu Kak Viana di undakan tangga kelas 10, pas aku lagi ngomong Kak Viana kepeleset. Aku mau megangin Kak Viana, malah aku yang jatuh karena kepleset."Seusai Alin selesai menjelaskan. Satya kembali mengambil alih."Sekarang masih mau nuduh kalo Viana yang dorong Alin?"Viana segera bangkit dari duduknya. Dia bergegas keluar dari kelas, tidak memperdulikan teriakan sahabatnya. Dia ingin menemui Sagara detik ini juga. Dia berlari sepanjang koridor menuju ruang penyiaran yang berada di lantai satu. Dia dengan terburu-buru menuruni undakan tangga satu persatu. Namun, dia menghentikan langkah kakinya saat melihat Ravin bersama Meylani berdiri di ujung koridor. "Ravin? Ngapain dia sama Me

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   109 || Penelasan Alin

    "Nanti istirahat gue jemput!"Sagara melepaskan helm full face miliknya. Dia merapihkan rambutnya yang berantakan lewat kaca spion. "Bawel banget, sih lo! Iya! Iya! Gue bakal nungguin lo di kelas! Puas lo?" Viana tampak kesal pada Sagara yang mengucapkan itu berkali-kali sejak dia bangun tidur. Terhitung semenjak Viana diculik oleh Raditya sore itu. Sudah 3 hari, Sagara begitu protect padanya. Bukannya tidak suka atau risih, hanya saja ini terlalu berlebihan. Selama 3 hari kemaren, Viana sakit sampai tidak bisa masuk ke sekolah. Sagara merawatnya dengan begitu baik, membuat Viana sedikit terharu. Preman pasar yang begitu cuek dan menyebalkan mendadak menjadi Dokter pribadi untuk Viana."Gue peduliin juga! Bukannya makasih malah tantrum!" Sagara turun dari motornya. Dia mulai merangkul Viana untuk memasuki sekolah. Dia mengabaikan tatapan dan bisik-bisik dari para murid sepanjang koridor. Senyum pada bibir Sagara tersungging kala mengingat apa yang akan dia lakukan pagi ini. Sagar

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   108 || Dugaan Sagara

    "Ada gue di sini, Vi!"Sagara menarik Viana ke dalam dekapannya. Dia memeluk gadis itu dengan hangat. Mengusap lembut kedua bahu Viana yang bergetar. Mental Viana seperti terganggu karena penculikan hari ini. Sagara gagal menjaga Viana. Sagara gagal menjaga amanah dari Arthur. Seharunya Sagara tidak sibuk bermain basket saat jam pulang sekolah. Dia langsung ke kelas Viana, mungkin Viana tidak akan mengalami kejadian seperti ini. Bodoh! Sagara terus menyalahkan diri sendiri. "Gue takut, Gar! Mereka nyiksa gue! Mereka maksa gue buat jujur hubungan gue sama lo!"Viana menumpahkan semua tangisannya di pelukan Sagara. Sepanjang hidupnya baru kali ini Viana mengalami hal buruk seperti ini. Ini lebih menakutkan daripada amarah Arthur. "Gue janji, Viana! Gue bakal lindungin lo selamanya!" Sagara bersumpah akan menebus kesalahannya hari ini pada Viana. Meskipun dia tahu bahwa itu tidak sepenuhnya kesalahan Sagara. Dia berjanji akan memastikan keadaan Viana baik-baik saja. Mulai hari ini,

  • SUAMIKU KETUA GENG MOTOR   107 || Viana Diselamatkan

    "Musuh lo itu gue, bangsat! Nggak usah bawa-bawa Viana!" Sagara menarik kaos yang dikenakan oleh Raditya. Dia kembali memukul wajah Raditya dengan kencang. Dia terus memukulinya dengan membabi buta. "Lo pikir dengan Lo nyulik Viana kaya gini buat gue bakal tunduk sama lo?"Sagara seperti orang kalap. Dia diliputi oleh amarah saat melihat Raditya melecehkan Viana. Dia sudah tidak memikirkan hal lain. Dia hanya ingin menghabisi Raditya saat ini juga."Lo Dateng terlalu cepet, Gar! Gue belum sempet ngerasa—"Bugh'Sagara tidak memberi kesempatan pada Raditya untuk menyelesaikan ucapannya. Dia sudah bisa menebak ke arah mana ucapan Raditya. "Jaga ucapan lo!" Sagara menendang perut Raditya membuat lelaki itu terlempar mengenai tembok. Sagara mendekat dan menyeret kaki Raditya yang sudah tak berdaya. Lalu, dia kembali menendang tubuh Raditya. Sagara seakan tuli mendengar teriakan Raditya penuh kesakitan. "Gara, stop!" Suara Viana terdengar begitu lirih. Berhasil menghentikan pergeraka

DMCA.com Protection Status